Anda di halaman 1dari 42

KASUS ANAK

1. An. NVA, 1 tahun 10 bulan


S:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS, mendadak tinggi, diberi
parasetamol sempat turun.
Batuk (+) 3 hari SMRS.
Sesak (+) 2 hari SMRS.
Sebelumnya ke RS A sudah di-nebu namun sesak masih ada.

O: TD: -; HR 120 ; RR 26; S 38,9; SpO2 89%


- BB: 10 kg
- Kepala: Normosefali
- Mata: SI -/-, CA -/-
- Leher: KGB tidak membesar
- Cor: BJ 1 & 2 reg, murmur (-)
- Paru: vesikuler +/+ rhonki +/+, wheezing -/-
- Abdomen: Supel, BU (+), nyeri tekan (-)
- Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-

A: BP

P:
Cek lab 1 dan rontgen thoraks
IVFD 2A 1000 mL/24 jam
Inj. parasetamol 4 x 100 mg IV
Ambroxol drop 3 x 0,4 mL
O2 via NK

2. An. RAP, 12 tahun


S:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 minggu SMRS.
Nyeri tenggorokan (+)
Sesak (-) batuk (-) mual muntah (-) BAB cair (-)

O: TD: 120/60; HR 102 ; RR 21; S 38,9


- BB: 67 kg
- Kepala: Normosefali
- Mata: SI -/-, CA -/-
- Tenggorokan: T3/T2 hiperemis +/+. Detritus -/-
- Leher: KGB tidak membesar
- Cor: BJ 1 & 2 reg, murmur (-)
- Paru: vesikuler +/+ rhonki -/-, wheezing -/-
- Abdomen: Supel, BU (+), nyeri tekan (-)
- Ekstremitas: Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-
- Hb: 11,5
- Leukosit: 16.800
- Trombosit: 430.000

A: Tonsilitis

P:
Terapi IGD: parasetamol tab 500 mg PO
Terapi pulang:
- Amoksisilin 3 x 500 mg PO
- Parasetamol tab 4 x 500 mg jika demam
- Dexamethasone tab 2 x 0,5 mg

3. An. AB, 9 tahun


S:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 minggu SMRS.
Mual-muntah (+) tidak ada darah
BAB mencret (+) tidak ada darah
Mimisan (-) gusi berdarah (-) kejang (-)

O: TD: 90/80; HR 126 ; RR 24; S 38,6


- BB: 20 kg
- Kepala: Normosefali
- Mata: SI -/-, CA -/-, mata cekung (-)
- Tenggorokan: faring hiperemis (-)
- Leher: KGB tidak membesar
- Cor: BJ 1 & 2 reg, murmur (-)
- Paru: vesikuler +/+ rhonki -/-, wheezing -/-
- Abdomen: Supel, BU (+), nyeri tekan (-)
- Ekstremitas: Akral dingin +/+/+/+, CRT >2 detik, turgor kulit baik

A: Syok hypovolemic perbaikan ec GEA + low intake + trombositopenia ec susp DF

P:
Terapi IGD:
- Loading RL 20 cc/kgBB -> TD 80/60 -> Loading RL 20 cc/kgBB -> TD 80/60 ->
Loading HES 10 cc/kgBB -> TD 110/80
- Extra parasetamol 200 mg IV
Terapi ruangan:
- Konsul dr. H, SpA: bila syok sudah teratasi, tangani dehidrasi sesuai derajat
- IVFD RL 1500 mL/24 jam
- Inj. ondansetron 2 x 2 mg IV
- Parasetamol tablet 4 x 250 mg jika demam
- Diatab 3 x 1 tab jika BAB cair
- Zinc syrup 1 x cth 2

4. An. AIF, 13 tahun

S/
Pasien rujukan dari RS K dengan CHF susp. PJB dd/ decomp cordis + anemia ec susp.
thalasemia + syok septik perbaikan.

Pasien ada keluhan sesak sejak 3 hari SMRS. Pasien tidur menggunakan 2 bantal dan sesak
berkurang bila posisi duduk. Pasien mudah lelah saat beraktivitas sejak kecil. Demam (-)
batuk (-) muka bengkak (+) sejak 1 minggu, perut membesar sejak 3 tahun lalu.

Anamnesis PJB tambahan:


Sulit bertambah BB (+) biru saat lahir (-) masalah menyusui (-)

Anamnesis reumatik tambahan:


Pasien mengatakan 1 bulan terakhir suka nyeri sendi di kedua lutut dan bahu. Nodul
subkutan (-) kemerahan di kulit (-)

RPD:
Transfusi di RS saat usia 5 tahun (2x dirawat)

RPK:
Di keluarga tidak ada yang pernah ditransfusi atau masalah kurang darah.

O/
Kesadaran: CM
TD: 130/100
Suhu: 37,6
Nadi: 120
RR: 36
SaO2:
- Dengan NK 1 LPM: tangan kanan: 97-98% kaki 97%
- Tanpa NK: tangan kanan: 93-94%, kaki: 96-97%
Kepala: normosefali
Muka: simetris, anemis, edema pipi
Mulut: mukosa basah
Telinga hidung: sekret -/- darah -/-
Leher: pemb. KGB & kel. tiroid (-)
Dada: simetris
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, murmur (+) terutama di katup trikuspid dan mitral, gallop (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU (+), NT (-), splenomegali S2-3, hepatomegali (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)

A/
Decomp cordis susp. PJR + hipertensi grade 2 + anemia

P/
Terapi dari dr. S, SpA:
- Nasal kanul 1-2 LPM
- IV kanul
- Ceftriaxone 1 x 1,5 gr IV
- Furosemide 2 x 20 mg IV
- Cek HIV, MDT, elektrolit, LED, ASTO
- Konsul jantung

5. An. AIF, 13 tahun

S/
Pasien DPJP dr. S, SpA
Konsul dr. R, SpJP

Pasien rujukan dari RS K dengan CHF susp. PJB dd/ decomp cordis + anemia ec susp.
thalasemia + syok septik perbaikan.

Pasien ada keluhan sesak sejak 3 hari SMRS. Pasien tidur menggunakan 2 bantal dan sesak
berkurang bila posisi duduk. Pasien mudah lelah saat beraktivitas sejak kecil. Demam (-)
batuk (-) muka bengkak (+) sejak 1 minggu, perut membesar sejak 3 tahun lalu.

Anamnesis PJB tambahan:


Sulit bertambah BB (+) biru saat lahir (-) masalah menyusui (-)

Anamnesis reumatik tambahan:


Pasien mengatakan 1 bulan terakhir suka nyeri sendi di kedua lutut dan bahu. Nodul
subkutan (-) kemerahan di kulit (-)

RPD:
Transfusi di RS saat usia 5 tahun (2x dirawat)

RPK:
Di keluarga tidak ada yang pernah ditransfusi atau masalah kurang darah.

O/
Kesadaran: CM
TD: 130/100
Suhu: 37,6
Nadi: 120
RR: 36
SaO2:
- Dengan NK 1 LPM: tangan kanan: 97-98% kaki 97%
- Tanpa NK: tangan kanan: 93-94%, kaki: 96-97%
Kepala: normosefali
Muka: simetris, anemis, edema pipi
Mulut: mukosa basah
Telinga hidung: sekret -/- darah -/-
Leher: pemb. KGB & kel. tiroid (-)
Dada: simetris
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, murmur (+) terutama di katup trikuspid dan mitral, gallop (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU (+), NT (-), splenomegali S2-3, hepatomegali (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)

A/
Decomp cordis susp. PJR + hipertensi grade 2 + anemia

P/
Terapi dari dr. S, SpA:
- Nasal kanul 1-2 LPM
- IV kanul
- Ceftriaxone 1 x 1,5 gr IV
- Furosemide 2 x 20 mg IV
- Cek HIV, MDT, elektrolit, LED, ASTO
- Konsul jantung

Saran terapi dari dr. R, SpJP:


Inj. furosemide 3x 10 mg
Spironolactone 1x 12.5 mg
Besok rencana echo
Pasang DC

6. An. AIF, 13 tahun


Bangsal T
05/06/2020
DPJP dr. S, SpA

S/
Sesak (+)

O/
Kesadaran: CM
Kepala: normosefali
Muka: simetris, anemis, edema pipi
Mata: KA +/+
Mulut: mukosa basah
Telinga hidung: sekret -/- darah -/-
Leher: pemb. KGB & kel. tiroid (-)
Dada: simetris
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, murmur (+) terutama di katup trikuspid dan mitral, gallop (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU (+), NT (-), splenomegali S4, hepatomegali (+) 2 cm BPX
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (+) tungkai non pitting

A/
Decomp cordis ec susp. PJR + hipertensi + anemia + malnutrisi
P/
O2 nasal 2 LPM
Ceftriaxone 1 x 1,5 gr IV
Furosemid 2 x 20 mg IV
Spironolakton 1 x 12,5 mg
Konsul gizi

7. An. AIF, 13 tahun


Bangsal T
06/06/2020
DPJP dr. S, SpA
Raber dr. R, SpJP

S/
Sesak (+) berkurang

O/
Kesadaran: CM
TD 110.70
Kepala: normosefali
Muka: simetris, anemis, edema pipi
Mata: KA +/+
Mulut: mukosa basah
Telinga hidung: sekret -/- darah -/-
Leher: pemb. KGB & kel. tiroid (-)
Dada: simetris, retraksi (-)
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, murmur (+) terutama di katup trikuspid dan mitral, gallop (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU (+), NT (-), splenomegali S4, hepatomegali (+) 2 cm BPX
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (+) tungkai non pitting

A/
Anemia
Dilated cardiomyopathy ec susp kelainan darah, thalassemia?

P/
Saran dr. R, SpJP:
- Inj, furosemide 3 x 10 mg IV
- Spironolakton 1 x 12,5 mg PO
- Captopril 2 x 10 mg PO
- Vip albumin 2 x 1 PO
- Cek albumin

8. An. AIF, 13 tahun


Bangsal T
06/06/2020
DPJP dr. S, SpA
S/
Sesak (+) berkurang

O/
Kesadaran: CM
TD 110.70
Kepala: normosefali
Muka: simetris, anemis, edema pipi
Mata: KA +/+
Mulut: mukosa basah
Telinga hidung: sekret -/- darah -/-
Leher: pemb. KGB & kel. tiroid (-)
Dada: simetris, retraksi (-)
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, murmur (+) terutama di katup trikuspid dan mitral, gallop (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU (+), NT (-), splenomegali S4, hepatomegali (+) 2 cm BPX
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (+) tungkai non pitting

A/
Decomp cordis ec susp. PJR + hipertensi + anemia + malnutrisi

P/
Terapi lanjut
Pro transfusi -> Hari 1 = 120 mL, hari 2 = 250 mL, hari 3 = 250 mL
Post transfuse extra furosemide 20 mg
Gizi = mineral mix, elcarim 3 x 5 mL
Eritromisin 4 x 250 mg
Rnitidine extra ½ amp
Futrolit + 15 mL Ca gluconas 500 cc / 24 jam

9. An. AIF, 13 tahun


Bangsal T
07/06/2020
DPJP dr. S, SpA

S/
Sesak (+) berkurang

O/
Kesadaran: CM
TD 110.70
Kepala: normosefali
Muka: simetris, anemis, edema pipi
Mata: KA +/+
Mulut: mukosa basah
Telinga hidung: sekret -/- darah -/-
Leher: pemb. KGB & kel. tiroid (-)
Dada: simetris, retraksi (-)
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, murmur (+) terutama di katup trikuspid dan mitral, gallop (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU (+), NT (-), splenomegali S4, hepatomegali (+) 2 cm BPX
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (+) tungkai non pitting

A/
DC + PJR + Anemia + Malnutrisi

P/
Terapi lanjut
Cek lab 1 post transfusi + albumin
Vipalbumin 4 x 1
Furosemid 3 x 10 mg
Prednisone 1 x 10 tab
KASUS DEWASA

1. Ny. MM, 51 tahun (PKM)


S:
Kontrol hipertensi

O:
Kesadaran CM
TD 160/93
N 84
S 36,3
BB 79

A:
Hipertensi grade 2

P:
Amlodipin naikkan menjadi 1 x 10 mg
Edukasi pantang garam, micin, gorengan dan minum obat rutin

2. Tn. DS, 44 tahun (PKM)


S:
Konsul rujukan untuk HD

O:
Kesadaran CM
TD 119/76
N 60
RR 20
S 36,1
BB 61
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Ekstremitas: edema (-)

A:
CKD on HD

P:
Rujuk ke RS R sebagai rujukan berjenjang

3. Tn. SS, 24 th (PKM)


S:
Demam 1 hari
Nyeri badan
Batuk pilek (+) tidak berdahak
Riwayat keluar kota 2 minggu terakhir (-)
O:
Kesadaran CM
TD 130/83
N 111
RR 20
S 37,8

A:
ISPA
Myalgia

P:
Parasetamol 3 x 500 mg
OBH syrup 3 x C1
Edukasi periksa lab darah kalau masih demam 2-3 hari lagi + banyak minum air

4. Tn. WA, 26 th (PKM)


S:
Demam 1 hari
Pusing, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit badan

O:
TD 131/81
N 99
RR 20
S 37,8

A:
ISPA

P:
Parasetamol 3 x 500 mg
OBH syrup 3 x CI
Edukasi periksa lab darah kalau masih demam 2-3 hari lagi + banyak minum air

5. Ny. HG, 33 th (PKM)


S:
Pusing, mual, muntah 1x, nyeri ulu hati

O:
TD 111/77
N 111
RR 20
S 36,2

A:
BPPV + dyspepsia
P:
Betahistin tab 3 x 5 mg
Ranitidin tab 2 x 1
Antasida tab 3 x 1
Edukasi pantang pedas, santen, makanan minuman asam, teh, kopi

6. Tn. YSR, 38 th (PKM)


S:
Susah tidur 3 hari
Pegal-pegal

O:
TD 111/60
N 77
S 36,1

A:
Myalgia

P:
Parasetamol 3 x 500 mg
Edukasi banyak istirahat, minum air, dan kurangi stress

7. Ny. H, 55 th (PKM)
S:
Sakit kepala 3-4 hari
Lemas sebelah badan (-)
Keluhan BAK (-)
Pandangan buram (-)
Sesak saat istirahat dan aktivitas (-)
Nyeri dada (-)
RPD: HT (+) tidak berobat rutin
O:
TD 190/100
N 80
RR 20
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, murmur (-) gallop (-)
Ekstremitas: edema (-)
Motorik: 5/5/5/5

A:
Hipertensi urgensi

P:
Amlodipin 1 x 5 mg
Edukasi minum obat & kontrol rutin, pantang garam micin gorengan, edukasi komplikasi HT

8. Ny. A, 30 th (PKM)
S:
Pusing
Mual

O:
TD 130/80
N 79
RR 20
S 36,2

A:
Cephalgia
Dispepsia

P:
Parasetamol 3 x 500 mg
Ranitidin 2 x 1
Antasida 3 x 1
Edukasi makan teratur dan pantang pedas, santen, asam, teh, kopi, garam, micin, gorengan

9. Ny. TS, 58 th (PKM)


S:
Gatal-gatal 3 hari
Keluhan serupa di rumah (-)
RPD: alergi ikan

O:
TD 143/78
N 83
S 36,1
Kulit: DBN

A:
Urtikaria

P:
Cetirizine 1 x 10 mg
Edukasi hindari makan ikan, mandi air dingin, gunakan pelembap

10. Ny. WT, 53 th (PKM)


S:
Nyeri lutut

O:
TD 140/80
N 86
S 36,4
BB 85

A:
OA
Hipertensi
Obesitas

P:
Amlodipin 1 x 5 mg
Parasetamol 3 x 500 mg
Vit B comp 2 x 1
Edukasi pantang micin, gorengan, garam, turunkan BB

KASUS MENJAHIT LUKA

1. Tn. AK, 25 tahun


S:
Pasien terjatuh dari motor 30 menit SMRS.

O:
Kes CM
TD 120/80
N 80
RR 21
S 36,5
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), ROM DBN
Status lokalis: VL a/r pedis sinistra panjang 5 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r pedis sinistra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

2. Ny. SS, 22 tahun


S:
Tangan pasien tergores pisau saat memasak 1 jam SMRS

O:
Kes CM
TD 110/80
N 82
RR 20
S 36,3
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r manus dekstra panjang 4 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r manus dekstra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

3. Tn. BR, 17 tahun

S:
Pasien post KLL 15 menit SMRS.
Lengan bawah kanan tergores.

O:
Kes CM
TD 110/70
N 75
RR 18
S 36,7
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r brachialis dekstra panjang 6 cm, perdarahan aktif (+) minimal
A:
VL a/r brachialis dekstra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

4. Tn. L, 18 tahun

S:
Paha pasien tergores batu Ketika terjatuh saat bermain bola 30 menit SMRS.

O:
Kes CM
TD 120/70
N 80
RR 21
S 36,4
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r pedis dekstra panjang 5 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r pedis dekstra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

5. Nn. ME, 20 tahun

S:
Pasien terjatuh dari motor 30 menit SMRS dan melukai kaki kiri.

O:
Kes CM
TD 120/80
N 90
RR 20
S 36,5
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r pedis sinistra panjang 5 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r pedis sinistra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

6. Tn. K, 30 tahun

S:
Pasien post KLL 15 menit SMRS. Tungkai bawah kanan pasien terluka.

O:
Kes CM
TD 110/70
N 83
RR 20
S 36,8
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r cruris dekstra panjang 6 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r cruris dekstra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg
7. Tn. MRA, 28 tahun

S:
Pasien terjatuh dari sepeda 30 menit SMRS dan melukai tangan kiri.

O:
Kes CM
TD 110/60
N 80
RR 20
S 36,7
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r manus sinistra panjang 5 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r manus sinistra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

8. Tn. II, 23 tahun

S:
Tangan pasien tergores pisau saat memasak 30 menit SMRS

O:
Kes CM
TD 110/80
N 82
RR 20
S 36,3
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r manus dekstra panjang 5 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r manus dekstra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

9. Tn. BA, 32 tahun

S:
Pasien terjatuh dari motor 15 menit SMRS dan melukai tangannya saat bertumpu.

O:
Kes CM
TD 130/80
N 81
RR 20
S 36,5
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r manus sinistra panjang 6 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r manus sinistra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

10. Nn. AB, 21 tahun

S:
Jempol kiri pasien tergores gunting 1 jam SMRS

O:
Kes CM
TD 110/80
N 80
RR 20
S 36,9
Kepala: normosefali, jejas (-)
Mata: KA -/- SI-/-
Dada: simetris, jejas (-)
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler, rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), nyeri tekan (-), jejas (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
Status lokalis: VL a/r digiti 1 manus sinistra panjang 3 cm, perdarahan aktif (-)

A:
VL a/r digiti 1 manus sinistra

P:
Wound toilet
Jahit luka
Obat pulang: cefixime 2 x 200 mg, omeprazole 1 x 20 mg, asam mefenamat 3 x 500 mg

KASUS KEBIDANAN

1. Ny. SB, 20 tahun


S:
Pasien rujukan dari PKM C dengan kala 2 memanjang.
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 38 minggu, mulas sejak 1 hari
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+)

O:
Kesadaran CM
TD 120/80
N 85
RR 21
S 36,7
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 130
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan lengkap, preskep, ketuban (-), H2

A: G1P0A0 parturien aterm dengan kala 2 memanjang

P:
Rawat kebidanan
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan
2. Ny. MI, 23 tahun
S:
Pasien rujukan dari Bidan S dengan kala 2 memanjang.
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 39 minggu menurut USG, mulas
sejak 12 jam SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 4 jam yang lalu, bukaan
lengkap sudah 2 jam.

O:
Kesadaran CM
TD 110/80
N 82
RR 20
S 36,4
Leopold 1: bokong, TFU 31 cm
Leopold 2: puka, DJJ 134
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan lengkap, preskep, ketuban (-), H2

A: G2P1A0 parturien aterm dengan kala 2 memanjang

P:
Rawat kebidanan
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

3. Ny. RA, 22 tahun


S:
Pasien rujukan dari PKM LN dengan kala 2 memanjang.
Pasien sedang hamil anak kedua (yang pertama abortus), usia kehamilan 37 minggu,
mulas sejak 14 jam SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 5 jam yang lalu,
bukaan lengkap sudah 1,5 jam.

O:
Kesadaran CM
TD 110/70
N 86
RR 18
S 36,8
Leopold 1: bokong, TFU 29 cm
Leopold 2: puka, DJJ 140
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan lengkap, preskep, ketuban (-), H2
A: G2P0A1 parturien aterm dengan kala 2 memanjang

P:
Rawat kebidanan
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

4. Ny. SK, 19 tahun


S:
Pasien rujukan dari Bidan I dengan kala 2 memanjang.
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 37-38 minggu, mulas sejak 12
jam SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 4 jam yang lalu, bukaan lengkap
sudah 2,5 jam.

O:
Kesadaran CM
TD 110/60
N 75
RR 20
S 36,9
Leopold 1: bokong, TFU 29 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan lengkap, preskep, ketuban (-), H2

A: G1P0A0 parturien aterm dengan kala 2 memanjang

P:
Rawat kebidanan
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

5. Ny. LS, 30 tahun


S:
Pasien rujukan dari PKM C dengan kala 2 memanjang.
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 38 minggu, mulas sejak 10 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 3 jam yang lalu, bukaan lengkap sudah 2
jam.

O:
Kesadaran CM
TD 120/70
N 88
RR 20
S 36,7
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 135
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan lengkap, preskep, ketuban (-), H2

A: G2P1A0 parturien aterm dengan kala 2 memanjang

P:
Rawat kebidanan
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

6. Ny. RA, 22 tahun


S:
Pasien rujukan dari PKM LN dengan kala 2 memanjang.
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 37-38 minggu, mulas sejak 15 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 6 jam yang lalu, bukaan lengkap sudah 2
jam.

O:
Kesadaran CM
TD 120/70
N 83
RR 17
S 36,9
Leopold 1: bokong, TFU 33 cm
Leopold 2: puka, DJJ 142
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan lengkap, preskep, ketuban (-), H2

A: G2P1A0 parturien aterm dengan kala 2 memanjang

7. Ny. SA, 23 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 37-38 minggu, mulas sejak 8 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 1 hari yang lalu. Demam (-)

O:
Kesadaran CM
TD 120/80
N 80
RR 19
S 36,5
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan 1-2, preskep, ketuban (-)

A: G1P0A0 parturien aterm dengan kala 1 fase laten + KPD

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 & GDS
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

8. Ny. R, 29 tahun
S:
Pasien rujukan dari PKM C dengan KPD.
Pasien sedang hamil anak ketiga, usia kehamilan 36 minggu, mulas sejak 10 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 12 jam yang lalu. Demam (-)

O:
Kesadaran CM
TD 120/70
N 90
RR 20
S 36,8
Leopold 1: bokong, TFU 32 cm
Leopold 2: puka, DJJ 143
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan 4-5, preskep, ketuban (-)

A: G3P2A0 parturien aterm dengan kala 1 fase aktif + KPD

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 & GDS
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

9. Ny. S, 22 tahun
S:
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 38-39 minggu, mulas sejak 7 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 14 jam yang lalu. Demam (-)

O:
Kesadaran CM
TD 110/80
N 85
RR 21
S 36,5
Leopold 1: bokong, TFU 29 cm
Leopold 2: puka, DJJ 135
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan 2-3, preskep, ketuban (-)

A: G2P1A0 parturien aterm dengan kala 1 fase laten + KPD

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 & GDS
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

10. Ny. TR, 25 tahun


S:
Pasien rujukan dari Bidan I dengan KPD.
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 37 minggu, mulas sejak 5 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 10 jam yang lalu. Demam (-)

O:
Kesadaran CM
TD 100/70
N 85
RR 19
S 36,7
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 140
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan 2, preskep, ketuban (-)
A: G3P2A0 parturien aterm dengan kala 1 fase laten + KPD

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 & GDS
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

11. Ny. ER, 20 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 36-37 minggu, mulas sejak 6 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 14 jam yang lalu. Demam (-)

O:
Kesadaran CM
TD 120/70
N 80
RR 17
S 36,8
Leopold 1: bokong, TFU 29 cm
Leopold 2: puka, DJJ 142
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan 1-2, preskep, ketuban (-)

A: G3P2A0 parturien aterm dengan kala 1 fase laten + KPD

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 & GDS
IVFD RL 15 tpm
O2 via NK 3 LPM
Miring kiri
Observasi kemajuan persalinan

12. Ny. TR, 27 tahun


S:
Pasien rujukan dari PKM J dengan KPD.
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 36-37 minggu, mulas sejak 11 jam
SMRS. Gerakan janin aktif. Keluar air-air (+) 15 jam yang lalu. Demam (-)

O:
Kesadaran CM
TD 120/70
N 90
RR 20
S 36,8
Leopold 1: bokong, TFU 34 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan 5-6, preskep, ketuban (-)

A: G2P1A0 parturien aterm dengan kala 1 fase aktif + KPD

13. Ny. NR, 20 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 37 minggu, mulas (-), gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-). Sakit kepala (-) pandangan buram (-) sakit perut (-)

RPD: HT sebelum usia kehamilan 20 minggu (-)

O:
Kesadaran CM
TD 170/100
N 85
RR 18
S 36,9
Leopold 1: bokong, TFU 34 cm
Leopold 2: puka, DJJ 140
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)
Refleks patella: ++/++
UL: protein ++

A: G1P0A0 gravida aterm dengan PEB

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab, GDS, UL
4 gr MgSO4 20% dalam RL 100 cc habiskan dalam 10-15 menit, lanjutkan dengan
maintenance
Nifedipin 2 x 10 mg
Metildopa 3 x 500 mg
IVFD RL
Rencana terminasi kehamilan

14. Ny. ASA, 21 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 36-37 minggu, mulas (-), gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-). Sakit kepala (-) pandangan buram (-) sakit perut (-)
RPD: HT sebelum usia kehamilan 20 minggu (-)

O:
Kesadaran CM
TD 180/110
N 80
RR 20
S 36,8
Leopold 1: bokong, TFU 33 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)
Refleks patella: ++/++
UL: protein +

A: G2P1A0 gravida aterm dengan PEB

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab, GDS, UL
4 gr MgSO4 20% dalam RL 100 cc habiskan dalam 10-15 menit, lanjutkan dengan
maintenance
Nifedipin 2 x 10 mg
Metildopa 3 x 500 mg
IVFD RL
Rencana terminasi kehamilan

15. Ny. SR, 23 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 38 minggu, mulas (-), gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-). Sakit kepala (-) pandangan buram (-) sakit perut (-)

RPD: HT sebelum usia kehamilan 20 minggu (-)

O:
Kesadaran CM
TD 160/100
N 80
RR 20
S 36,8
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 150
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)
Refleks patella: ++/++
UL: protein ++

A: G1P0A0 gravida aterm dengan PEB

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab, GDS, UL
4 gr MgSO4 20% dalam RL 100 cc habiskan dalam 10-15 menit, lanjutkan dengan
maintenance
Nifedipin 2 x 10 mg
Metildopa 3 x 500 mg
IVFD RL
Rencana terminasi kehamilan

16. Ny. RS, 25 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak ketiga, usia kehamilan 37 minggu, mulas (+), gerakan janin
aktif. Keluar air-air (-). Sakit kepala (-) pandangan buram (-) sakit perut (-)

RPD: HT sebelum usia kehamilan 20 minggu (-)

O:
Kesadaran CM
TD 170/110
N 82
RR 19
S 36,7
Leopold 1: bokong, TFU 34 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tipis lunak, bukaan 3-4, preskep, H1
Refleks patella: ++/++
UL: protein ++

A: G3P2A0 parturien aterm dengan kala 1 fase aktif + PEB

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab, GDS, UL
4 gr MgSO4 20% dalam RL 100 cc habiskan dalam 10-15 menit, lanjutkan dengan
maintenance
Nifedipin 2 x 10 mg
Metildopa 3 x 500 mg
IVFD RL
Rencana terminasi kehamilan
17. Ny. SA, 20 tahun
S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 38-39 minggu, mulas (+), gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-). Sakit kepala (-) pandangan buram (-) sakit perut (-)

RPD: HT sebelum usia kehamilan 20 minggu (-)

O:
Kesadaran CM
TD 180/120
N 81
RR 20
S 36,5
Leopold 1: bokong, TFU 35 cm
Leopold 2: puka, DJJ 140
Leopold 3: kepala
Leopold 4: divergen
PD: portio tebal, bukaan 1-2, preskep, H0
Refleks patella: ++/++
UL: protein +

A: G3P2A0 parturien aterm dengan kala 1 fase laten + PEB

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab, GDS, UL
4 gr MgSO4 20% dalam RL 100 cc habiskan dalam 10-15 menit, lanjutkan dengan
maintenance
Nifedipin 2 x 10 mg
Metildopa 3 x 500 mg
IVFD RL
Rencana terminasi kehamilan

18. Ny. R, 25 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 36-37 minggu, mulas (-), gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-). Sakit kepala (-) pandangan buram (-) sakit perut (-)

RPD: HT sebelum usia kehamilan 20 minggu (-)

O:
Kesadaran CM
TD 160/100
N 80
RR 19
S 36,7
Leopold 1: bokong, TFU 34 cm
Leopold 2: puka, DJJ 150
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)
Refleks patella: ++/++
UL: protein ++

A: G2P1A0 gravida aterm dengan PEB

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab, GDS, UL
4 gr MgSO4 20% dalam RL 100 cc habiskan dalam 10-15 menit, lanjutkan dengan
maintenance
Nifedipin 2 x 10 mg
Metildopa 3 x 500 mg
IVFD RL
Rencana terminasi kehamilan

19. Ny. AS, 30 tahun


S:
Pasien rujukan dari dr. A, SpOG dengan bekas SC
Pasien sedang hamil anak ketiga, usia kehamilan 37 minggu, mulas (-). Gerakan janin
aktif. Keluar air-air (-)

RPD: SC 2x tahun 2013 dan 2017

O:
Kesadaran CM
TD 110/70
N 80
RR 18
S 36,4
Leopold 1: bokong, TFU 33 cm
Leopold 2: puka, DJJ 144
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)

A: G3P2A0 gravida aterm dengan bekas SC

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC
20. Ny. BR, 28 tahun
S:
Pasien rujukan dari dr. H, SpOG dengan bekas SC
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 38 minggu, mulas (-). Gerakan janin
aktif. Keluar air-air (-)

RPD: SC 1x tahun 2016

O:
Kesadaran CM
TD 120/70
N 88
RR 19
S 36,6
Leopold 1: bokong, TFU 34 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)

A: G2P1A0 gravida aterm dengan bekas SC

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC

21. Ny. ID, 33 tahun


S:
Pasien rujukan dari dr. A, SpOG dengan bekas SC
Pasien sedang hamil anak keempat, usia kehamilan 38 minggu, mulas (-). Gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-)

RPD: SC 1x tahun 2018

O:
Kesadaran CM
TD 120/80
N 85
RR 20
S 36,5
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 150
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)

A: G4P3A0 gravida aterm dengan bekas SC

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC

22. Ny. NR, 25 tahun


S:
Pasien rujukan dari dr. I, SpOG dengan bekas SC
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 36-37 minggu, mulas (-). Gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-)

RPD: SC 1x tahun 2016

O:
Kesadaran CM
TD 110/80
N 80
RR 19
S 36,7
Leopold 1: bokong, TFU 32 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)

A: G2P1A0 gravida aterm dengan bekas SC

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC

23. Ny. LR, 35 tahun


S:
Pasien rujukan dari dr. A, SpOG dengan bekas SC
Pasien sedang hamil anak ketiga, usia kehamilan 39 minggu, mulas (-). Gerakan janin
aktif. Keluar air-air (-)

RPD: SC 1x tahun 2017

O:
Kesadaran CM
TD 130/80
N 85
RR 20
S 36,5
Leopold 1: bokong, TFU 34 cm
Leopold 2: puka, DJJ 150
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)

A: G3P2A0 gravida aterm dengan bekas SC

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC

24. Ny. HL, 31 tahun


S:
Pasien rujukan dari dr. A, SpOG dengan bekas SC
Pasien sedang hamil anak ketiga, usia kehamilan 38-39 minggu, mulas (-). Gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-)

RPD: SC 2x tahun 2014 dan 2017

O:
Kesadaran CM
TD 120/80
N 80
RR 18
S 36,6
Leopold 1: bokong, TFU 33 cm
Leopold 2: puka, DJJ 148
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
PD: portio tebal, bukaan (-)

A: G3P2A0 gravida aterm dengan bekas SC

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC
25. Ny. SR, 20 tahun
S:
Pasien rujukan dari dr. I, SpOG dengan plasenta previa
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 39 minggu, mulas (-). Gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-), perdarahan (+)

O:
Kesadaran CM
TD 130/80
N 80
RR 20
S 36,6
Leopold 1: bokong, TFU 33 cm
Leopold 2: puka, DJJ 148
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen

A: G3P2A0 gravida aterm dengan plasenta previa

P:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC cito

26. Ny. SBT, 31 tahun


S:
Pasien rujukan dari PKM C dengan plasenta previa
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 36-37 minggu, mulas (-). Gerakan
janin aktif. Keluar air-air (-), perdarahan (+)

O:
Kesadaran CM
TD 110/80
N 81
RR 20
S 36,5
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen

A: G2P1A0 gravida aterm dengan plasenta previa

P:
Advis dr. H, SpOG:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC cito

27. Ny. L, 33 tahun


S:
Pasien rujukan dari Bidan R dengan plasenta previa
Pasien sedang hamil anak ketiga, usia kehamilan 37 minggu, mulas (-). Gerakan janin
aktif. Keluar air-air (-), perdarahan (+)

O:
Kesadaran CM
TD 120/80
N 81
RR 20
S 36,3
Leopold 1: bokong, TFU 34 cm
Leopold 2: puka, DJJ 148
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen

A: G3P2A0 gravida aterm dengan plasenta previa

P:
Advis dr. A, SpOG:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC cito

28. Ny. HR, 28 tahun


S:
Pasien rujukan dari dr. I, SpOG dengan plasenta previa
Pasien sedang hamil anak ketiga, usia kehamilan 39 minggu, mulas (-). Gerakan janin
aktif. Keluar air-air (-), perdarahan (+)

O:
Kesadaran CM
TD 120/70
N 85
RR 18
S 36,5
Leopold 1: bokong, TFU 33 cm
Leopold 2: puka, DJJ 145
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen
A: G3P2A0 gravida aterm dengan plasenta previa

P:
Advis dr. I, SpOG:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC cito

29. Ny. RS, 35 tahun


S:
Pasien rujukan dari PKM C dengan plasenta previa
Pasien sedang hamil anak keempat (abortus 1x), usia kehamilan 38-39 minggu, mulas
(-). Gerakan janin aktif. Keluar air-air (-), perdarahan (+)

O:
Kesadaran CM
TD 120/80
N 82
RR 19
S 36,8
Leopold 1: bokong, TFU 30 cm
Leopold 2: puka, DJJ 135
Leopold 3: kepala
Leopold 4: konvergen

A: G4P2A1 gravida aterm dengan plasenta previa

P:
Advis dr. H, SpOG:
Rawat kebidanan
Periksa lab 1 dan GDS
IVFD RL
Rencana SC cito

30. Ny. T, 19 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 8 minggu
Mual muntah (+) 10x/hari sejak kemarin
Makan minum sebagian besar dimuntahkan

O:
TD 100/60
N 80
RR 20
S 36,5
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+)
UL: keton (+)

A:
G1P0A0 dengan HEG

P:
Terapi di IGD: Extra ondansetron 1 amp IV
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Inj. ondansetron 2 x 8 mg IV

31. Ny. RS, 22 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak kedua, usia kehamilan 10 minggu
Mual muntah (+) 8x/hari sejak 3 hari SMRS
Makan minum sebagian besar dimuntahkan
RPD: Riwayat muntah-muntah kehamilan pertama (+)

O:
TD 100/70
N 81
RR 17
S 36,7
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+)
UL: keton (-)

A:
G2P1A0 dengan HEG

P:
Terapi di IGD: Extra ondansetron 1 amp IV
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Inj. ondansetron 2 x 8 mg IV

32. Ny. SS, 18 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 15 minggu
Mual muntah (+) >5x/hari sejak 2 hari SMRS
Makan minum sebagian besar dimuntahkan

O:
TD 110/60
N 75
RR 19
S 36,5
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+)
UL: keton (-)

A:
G1P0A0 dengan HEG

P:
Terapi di IGD: Extra ondansetron 1 amp IV
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Inj. ondansetron 2 x 8 mg IV

33. Ny. Y, 23 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 12 minggu
Mual muntah (+) 5-10x/hari sejak 2 hari SMRS
Makan minum sebagian besar dimuntahkan

O:
TD 110/80
N 88
RR 20
S 36,9
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+)
UL: keton (+)

A:
G1P0A0 dengan HEG
P:
Terapi di IGD: Extra ondansetron 1 amp IV
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Inj. ondansetron 2 x 8 mg IV

34. Ny. IS, 22 tahun


S:
Pasien sedang hamil anak pertama, usia kehamilan 11 minggu
Mual muntah (+) 10x/hari sejak 4 hari SMRS
Makan minum sebagian besar dimuntahkan

O:
TD 100/60
N 90
RR 18
S 36,7
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+)
UL: keton (+)

A:
G1P0A0 dengan HEG

P:
Terapi di IGD: Extra ondansetron 1 amp IV
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Inj. ondansetron 2 x 8 mg IV

35. Ny. AA, 21 tahun


S:
Pasien datang dengan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS.
Demam (-)
Perpindahan nyeri dari daerah pusat (-)
Penurunan napsu makan (+)

O:
TD 110/80
N 90
RR 21
S 36,8
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), NT (+) kanan bawah
UL: PP test (+)

A:
G1P0A0 dengan KET

P:
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Rencana terminasi kehamilan

36. Ny. SI, 22 tahun


S:
Pasien datang dengan nyeri perut bagian bawah sejak 8 jam SMRS.
Demam (-)
Perpindahan nyeri dari daerah pusat (-)
Penurunan napsu makan (-)

O:
TD 120/70
N 88
RR 22
S 36,7
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), NT (+) abdomen bagian bawah
UL: PP test (+)

A:
G1P0A0 dengan KET

P:
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Rencana terminasi kehamilan

37. Ny. AA, 26 tahun


S:
Pasien datang dengan nyeri perut kiri bawah sejak 1 hari SMRS.
Demam (-)
Perpindahan nyeri dari daerah pusat (-)
Penurunan napsu makan (+)
Pasien memiliki satu anak berusia 3 tahun

O:
TD 100/60
N 82
RR 20
S 36,5
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), NT (+) kiri bawah
UL: PP test (+)

A:
G2P1A0 dengan KET

P:
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Rencana terminasi kehamilan

38. Ny. ST, 20 tahun


S:
Pasien datang dengan nyeri perut kiri bawah sejak 6 jam SMRS.
Demam (-)
Perpindahan nyeri dari daerah pusat (-)
Penurunan napsu makan (-)

O:
TD 110/60
N 80
RR 19
S 36,6
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), NT (+) kiri bawah
UL: PP test (+)

A:
G1P0A0 dengan KET
P:
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Rencana terminasi kehamilan

39. Ny. TI, 25 tahun


S:
Pasien datang dengan nyeri perut kanan bawah sejak 5 jam SMRS.
Demam (-)
Perpindahan nyeri dari daerah pusat (-)
Penurunan napsu makan (-)

O:
TD 110/60
N8
RR 16
S 36,5
Kepala: normosefali
Mata: KA -/- SI -/- cekung -/-
Jantung: BJ 1 & 2 reguler
Paru: vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: supel, BU (+), NT (+) kanan bawah
UL: PP test (+)

A:
G1P0A0 dengan KET

P:
Rawat kebidanan
Cek lab 1 & GDS
IVFD RL 20 tpm
Rencana terminasi kehamilan

Anda mungkin juga menyukai