Anda di halaman 1dari 2

PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG

TERJADI DI KOTA BATAM


Saya lahir dan dibesarkan di sebuah kota kecil, yang letaknya dekat sekali dengan
perbatasan laut antara Indonesia dan Singapura, yakni Kota Batam, kota ini merupakan bagian
dari provinsi Kepulauan Riau. Bagi saya, selama 17 tahun lebih berada di kota ini, saya bisa
merasakan perubahan yang cukup signifikan yang terus terjadi setiap tahunnya. Terlebih dahulu
saya akan membahas sedikit mengenai Batam di masa lampau secara umum.

Perlu diketahui bahwa diawal tahun 90-an, seluruh bagian dari Batam merupakan hutan.
Kala itu, masih belum ada jalan yang terbuat dari aspal dan memiliki penduduk yang tergolong
sedikit. Seiring berjalannya waktu, pemerintah perlahan merubah wajah Batam menjadi semakin
bagus, mulai dari membangun jalan, membangun fasilitas umum, dan infrastruktur lainnya.
Secara bertahap, Batam mulai diramaikan, khususnya para perantau yang ingin mengadu nasib,
perlahan muncul pabrik-pabrik dan kantor-kantor yang merupakan lapangan kerja baru. Karena
pergerakannya yang progresif hal ini membuat para investor asing datang untuk membuka
sebuah pabrik di Batam. Pada akhirnya Batam menjadi kota yang metropolitan, dan sekarang
Kota Batam mendapatkan julukan sebagai “Kota Industri”.

Dari pengalaman pribadi saya, saya melihat perubahan lingkungan yang terus terjadi tiap
tahunnya kearah yang progres. Sebagai contoh, pada saat saya duduk dibangku SD, saya ingat
bahwa bus sekolah yang setiap hari saya gunakan untuk ke sekolah selalu mengalami kemacetan
pada jam-jam sibuk seperti pada pagi hari dan sore hari. Melihat itu, pemerintah Kota Batam
tidak tanggung-tanggung pemerintah untuk mengadakan perubahan yang signifikan dan sangat
terlihat di awal tahun 2016 yang lalu. Kemacetan sudah teratasi dengan dibangunnya flyover.
Awalnya hanya menekan sedikit dari angkat kemacetan. Namun pemerintah tetap berusaha untuk
menyamai Batam dengan negara tetangga (Singapura). Dan itu terbukti ketika jalanan di Batam
diperbaharui, dimana setiap lajur pada jalan protokol diperluas mencapai 4 ruas. Sehingga angka
kemacetan benar-benar dapat ditekan. Kini, setiap saya berpergian, saya tidak pernah lagi
merasakan kemacetan.
Selain itu, tata kota yang rapi juga diterapkan oleh pemerintah Kota Batam. Penerapan
tata kota ini diklaim untuk membangun citra di Kota Batam, dan bisa dilihat bahwa pemerintah
Kota Batam serius dalam menghias Batam agar tidak kalah dari negara tetangga. Pemerintah
mulai membereskan setiap daerah-daerah kumuh yang menjamur di kota seperti kios-kios liar
yang dibangun disepanjang jalan, hingga menggusur rumah-rumah liar yang berdiri diatas tanah
tanpa memiliki ijin dari pemerintah. Selain itu, pemerintah membangun fasilitas umum seperti
taman, menghiasi jalan dengan lampu-lampu pada malam hari disepanjang jalan menuju pusat
perbelanjaan. Hal ini memberi kesan indah agar setiap turis bisa menikmati suasana di Batam
layaknya di luar negeri.

Menanggapi perubahan yang terjadi hingga saat ini, saya memberi penilaian yang baik
dan nyaman. Alasannya adalah, saat ini saya sudah bisa mengakses banyak jalan tanpa harus
terkena macet seiring bertambahnya jumlah kendaraan, selain itu terdapat banyak tempat umum
menarik yang bisa menjadi tempat untuk berkumpul dan bermain bersama teman. Kini saya
semakin merasa bangga atas
perubahan yang dialami Batam,
perubahan tersebut menjadikan
kota ini menjadi salah satu kota
besar yang memiliki tata kota yang
baik dan tidak kalah baiknya
dengan negara tetangga. Kawasan
slum area perlahan di gantikan
menjadi taman kota, apartemen,
dan sejumlah fasilitas umum
lainnya. Di sisi lain namun tidak
Gambar Kota Batam Sekarang
kalah menarik adalah, kini Batam
juga dijadikan sebagai tempat para investor asing untuk memulai bisnis, hal itu akan
menguntungkan Indonesia karena bisa menambah devisa negara.

Anda mungkin juga menyukai