Anda di halaman 1dari 6

Menurut Lemhanas (1998),

SISTEM EKONOMI
1. Falsafah dan ideologi
Dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: 2. Akumulasi ilmu pengetahuan yang
A. Internal: kondisi alam, geografi, sumber dimiliki masyarakat
daya alam, bekas jajahan siapa, kondisi 3. Nilai moral dan adat kebiasaan
ekonomi awal, tatanan sosial, budaya, 4. Karakteristik domografi
pemerintah dll. 5. Nilai estetik, norma dan kebudayaan
6. Sistem hukum
B. Eksternal: teknologi, kondisi ekonomi 7. Sistem politik
global, bisnis global, politik global, serta 8. Sub sistem politik  pengalaman sejarah
keamanan global. serta uji coba masyarakat utk sampai
Kini, banyak pengaruh internal yang tujuannya.
dipengaruhi oleh eksternal. Baik di negara Yang mempengeruhi negara utk mengambil
berkembang maupun negara maju. keputusan  sistem ekonomi (sanusi, 2000)
Definisi sistem ekonomi: 1. Sejarah, tradisi, kultur, cita-cita, sikap
1. Sebuah sistem yang mengatur dan masyarakat
menjalin hubungan ekonomi antar 2. SDA dan iklim
manusia dengan seperangkat 3. Filasat dalam negerinya
kelembagaan dalam suatu tatanan 4. Teorisasi pencapaian cita-cita
kehidupan.(Dumairy, 1996) 5. Trail and error yang dilakukan dalam
2. Economic system refers to the way masy untuk mencari alat-alat ekonomi
people perform activities in their
search for personal happiness. KETENAGAKERJAAN
(Sheridan, 1998)
A. PENDUDUK
3. Oranisasi yang terdiri atas sejumlah
lembaga atau prantara (sos, ek, pol, Penduduk adalah semua orang yang berdomisili
ide) yang saling mempengaruhi satu di wilayah geografis Republik Indonesia selama
dengan yang lain yang ditujukan ke 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang
arah pemecahan masalah… berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan
produksi-distribusi konsumsi yang untuk menetap
merupakan problem sasar
B. TENAGA KERJA
perekonomian (Sanusi, 2000)
Tenaga kerja adalah setiap orang laki-laki atau
Ada 7 elemen penting (sanusi, 2000):
perempuan yang sedang dalam dan/atau akan
1. Lembaga atau prana ekonomi dalam pekerjaan, baik di dalam maupun di luar
2. Sumber daya ekonomi hubungan kerja guna menghasilkan barang atau
3. Faktor produksi jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Lingkungan ekonomi
Komposisi penduduk dan tenaga kerja:
5. Organisasi dan manajemen
6. Motivasi dan perilaku decision
BEKERJA
maker dan pemain dalam sistem ANGKATAN MENGANGGUR
KERJA PENUH
7. Proses decision making MENGANGGUR
SETENGAH
MENGANGGUR

USIA KERJA
PENERIMA
PENDUDUK
PENDAPATAN
DI LUAR USIA BUKAN MENGURUS
KERJA BUKAN USIA
ANGKATAN RUMAH
KERJA
KERJA TANGGA

SEKOLAH
KONDISI KETENAGAKERJAAN: meminimalkan jumlah dari
pengangguran di suatu negara.
 Selagi negara-negara di seluruh
 Paradigma lama, menyatakan
dunia mengalami tingkat
bahwa jika perekonomian tumbuh
pertumbuhan ekonomi yang lebih
maka akan diikuti oleh
baik setelah krisis global, namun
pertumbuhan lainnya.
pertumbuhan itu tidak cukup untuk
 Paradigma tersebut tampaknya
memperbaiki kehidupan banyak
tidak berlaku lagi karena
orang.
pertumbuhan ekonomi saja
 Permasalahan lain yang cukup
ternyata tidak cukup.
memprihatinkan bagi pertumbuhan
 Masalah pertumbuhan tidak lagi
ekonomi seperti terungkap dalam
merupakan hal mendasar tetapi
pertemuan para pejabat Dana
yang lebih penting adalah
Moneter Internasional (IMF),
memikirkan bagaimana
Menteri Keuangan dan Bank Dunia
pertumbuhan ekonomi bisa
pada musim semi yang lalu adalah
menciptakan lapangan kerja.
"tingginya hutang Negara dan
kakunya nilai mata uang serta Permasalahan Ketenagakerjaan Indonesia:
dampak ekonomi bencana alam di
 Rendahnya kualitas kerja
Jepang dan pergolakan di Timur
Tengah dan Afrika utara.”  Jumlah angkatan kerja yang tidak
sebanding dengan jumlah pekerjaan
Alasan membahas mengenai  Persebaran tenaga kerja yang tidak
ketenagakerjaan: merata
 Dapat melihat berapa besar jumlah Dalam pembangunan ekonomi di negara-negara
penduduk yang bekerja berkembang seperti Indonesia, ketenagakerjaan
 Dapat melihat berapa besar jumlah merupakan masalah yang rumit dan lebih serius
penduduk dan pencari kerja daripada masalah perubahan dalam distribusi
 Apabila dilihat dari segi pendidikan pendapatan yang kurang menguntungkan
maka hal ini akan mencerminkan penduduk yang berpendapatan rendah.
kualitas tenagakerja
Keadaan di negara-negara berkembang dalam
 Dilihat dari statusnya dapat terlihat
beberapa dasawarsa ini menunjukkan bahwa
berapa jumlah penduduk, yang
pembangunan ekonomi yang telah tercipta
bekerja di sector formal yang
tidak sanggup menyediakan kesempatan kerja
jaminan sosialnya baik, dan berapa
yang lebih cepat daripada pertambahan
yang bekerja disektor informal
penduduk.
 Pengetahuan tentang karakteristik
dan kualitas tenaga kerja akan Oleh karenanya masalah pengangguran yang
berguna sebagai dasar mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin
pengembangan kebijakan ketenaga- serius.
kerjaan, terutama pengembangan
kesempatan kerja dan peningkatan Masalah pengangguran dapat menimbulkan
kualitas SDM yang akan dapat dampak negatif bagi kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
Dampak negatif dari pengangguran adalah kian Angkatan Kerja:
beragamnya tindakan kriminal, makin
 Kondisi ketenagakerjaan di
banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis,
Indonesia dalam satu tahun terakhir
pengamen perdagangan anak dan sebagainya
atau hingga kuartal pertama tahun
dan sudah menjadi patologi sosial atau kuman
2010 menunjukkan adanya sedikit
penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus
perbaikan.
yang sulit di berantas.
 Hal ini digambarkan dengan adanya
Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan peningkatan kelompok penduduk
menghasilkan korban-korban sosial yang tidak yang bekerja serta menurunnya
bernilai. angka pengangguran.
Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini Data 2013:
harus secepatnya dipecahkan dan dicari jalan
keluarnya.  Selama tiga tahun terakhir, jumlah
angkatan kerja di Indonesia
Upaya pemecahan masalah dan solusi cenderung meningkat dengan
ketenagakerjaan: pertumbuhan masing-masing
sebesar 1,82 persen pada tahun
1. Pengendalian jumlah dan pertumbuhan
2008 dan 1,69 persen pada tahun
penduduk
2009
2. Pemerataan persebaran penduduk
 Jumlah angkatan kerja pada tahun
3. Meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja
2008 dan 2009 masing-masing
4. Peningkatan kualitas SDM
sebesar 111,9 juta orang dan 113,8
Guna menanggulangi lonjakan angkatan kerja juta orang, sedangkan pada tahun
baru serta mengurangi angka pengangguran 2010 jumlah angkatan kerja sebesar
perlu dilakukan sebuah langkah/ cara yang 116,5 juta orang atau meningkat
kongkrit. sebesar 2,37 persen bila
dibandingkan dengan tahun 2009.
Salah satu cara yang realistis dalam jangka
 Sejalan dengan meningkatnya
pendek yakni dengan memberdayakan sektor
jumlah angkata kerja, Tingkat
informal, padat karya dan menciptakan jiwa
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
kewirausahaan bagi kaum muda.
juga menunjukkan peningkatan.
Sehingga akan bisa menciptakan pengusaha  TPAK merupakan indikator yang
baru, di samping strategi jangka panjang seperti digunakan untuk melihat
pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah perbandingan jumlah penduduk
melalui kebijakan desentralisasi. usia kerja dalam angkatan kerja
terhadap jumlah penduduk usia
Sektor informal dinilai sangat membantu
kerja.
menyerap orang-orang yang menganggur tetapi
 TPAK tahun 2009 tercatat sebesar
kreatif dan menjadi pereda di tengah pasar
67,2 persen dan meningkat menjadi
global. Namun bukan berarti sektor formal
67,7 persen pada tahun 2010.
diabaikan.
 Perbandingan antar daerah
perkotaan dan perdesaan
menunjukkan bahwa selama tahun
tingkat partisipasi angkatan kerja di
daerah pedesaan masih lebih besar
dan Otonomi Daerah 2000-
daripada di perkotaan. Sekarang
 Tingginya TPAK di perdesaan
didorong oleh tingginya angkatan Konsep Aset Manajemen dalam rangka
kerja pertanian di mana hampir pemberdayaan ek daerah
seluruh penduduk berusia 15 tahun 1. Identifikasi potensi ekonomi daerah
ke atas melakukan pekerjaan di 2. Pengembangan sistem informasi
sektor pertanian. Perkembangan potensi ekonomi wilayah
TPAK baik di perdesaan maupun 3. Optimalisasi aset pemda (baik
perkotaan berfluktuasi setiap barang, pelayanan, maupun kualitas
tahunnya. SDM)
 Selama periode , rata-rata TPAK di 4. Peningkatan kemampuan
daerah pedesaan sebesar 69,62 manajemen pengelolaan kota
persen per tahun dan di daerah 5. Penilaian kekayaan
perkotaan sebesar 65,32 persen per 6. Pengembangan strategi
tahun. pembangunan kota
 TPAK tertinggi di daerah pedesaan
tercapai pada tahun 2007 sebesar Hal di depan telah menjadi undang-undang
70,2 persen dan di perkotaan pada dalam UU no 22 dan 25 th 1999 mengenai
tahun 2010 sebesar 67,7 persen. otonomi daerah.
 Sedangkan TPAK terendah di
Otonomi daerah berarti telah menjadikan
pedesaan terjadi pada tahun 2006
wilayah Indonesia semakin mengglobal.
sebesar 69,2 persen dan di
perkotaan sebesar 62,3 persen Perlu adanya proses trasnformasi pengelolaan
pada tahun yang sama. wilayah dari:

Berdasarkan BPS Februari 2018:  Lokal  global


 Sentralisasi  otonomi daerah
 Jumlah angkatan kerja pada Februari
2018 sebanyak 133,94 juta orang, naik Selain itu, ada proses transformasi
2,39 juta orang dibanding Februari profesionalisme kunci untuk menyongsong
2017. Sejalan dengan itu, Tingkat pembentukan Indonesia madani di era
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) globalisasi.
sebesar 69,20 persen, meningkat 0,18
Elemen itu adalah:
persen poin.
(a) Local oriented  local + global
Strategi Penataan Konsep (b) Stand alone  alliances & networking
(c) Technical orientation  market
Pembangunan transformation orientation
Berkelanjutan (d) Focus on result  focus on value added
(e) Reactive and passive  proactive and
Pada Era Globalisasi innovative
(f) Quantity and needs fulfilled   Jadi tidak ada alasan untuk kita
orientation on ethics and untuk tidak siap dalam
professionalism melaksanakan otoda yang
berwawasan global (walaupun
masih ragu)

 Kini punya presiden yang


Beberapa istilah penting … menggenjot infrastrukur daerah
dengan sangat pesat.
 GATS = General Agreement on
Trade and Services  Lalu bagaimana?
 MFNs = Pengistemawaan suatu
Repositioning Indonesia di era Globalisasi:
negara
 National Treatment = perlakuan 1. Tanamkan jiwa dan sikap
nasional kemandirian sebagai bangsa dalam
 Cross boarder supply = pasukan jasa bidang politik dan ekonomi
silang batasan 2. Menjadi stabilisator ASEAN karena
 Commercial presence = keberadaan penduduknya paling besar 
bisnis dalam dan luar negeri walaupun secara ekonomi termasuk
 External consumption = konsumsi lemah
dari luar negeri 3. Memandang globaliasasi secara
 Presence of natural persons = proporsional dan tidak bersentimen
keberadaan pekerja dalam dan luar negatif pada negara yang sudah
negeri maju
4. Secara politis harus paling stabil
Intinya, tidak ada perlakuan yang berbeda antar
(apalagi akan pilpres Juli
negara yang meratifikasi GATT (termasuk GATS
mendatang)
di dalamnya) krn tidak ada sifat pemaksaan.
5. Asean Free Trade Area  jangan
Namun, yang tetap membedakan adalah kondisi dipandang remeh karena produk
internal suatu negara, misalnya negara kita banyak yang belum
kompetitif
 Negara maju mengandalkan : SDM, 6. Era digital akan mengubah peta
jasa, modal besar, teknologi perekonomian Indonesia dan dunia.
 NSB : SDA, modal kecil, tergantung
pada negara kaya dan maju SISTEM EKONOMI
Bagaimana Indonesia?
(LANJUTAN)
 Kita harus ingat bahwa kita masuk
Sistem ekonomi demografi, yaitu sistem
economic crisis pada 97/98  UU
perekonomian yang merupakan suatu
otoda pada ’99  Globalisasi pada
perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD
akhir ’80an. namun ada krisis
1945 yang berasaskan kekeluargaan dan
global lagi 2008 yang lalu.
kegotong-royongan dan, oleh, untuk rakyat di
 Krisis Eropa 2012  Yunani , sedikit bawah pengawasan pemerintah.
mempengaruhi Indonesia
 Contoh: Pemilu
Sistem ekonomi liberalis/kapitalis, yaitu sistem
ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan
pasar (permintaan dan penawaran). Sistem
ekonomi liberal/kapitalis merupakan sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan
seutuhnya dengan segala bidang perekonomian
kepada setiap orang untuk memperoleh
keuntungan yang ia inginkan.

Sistem ekonomi komunis, yaitu sistem ekonomi


dimana peran pemerintah sebagai pengatur
seluruh sumber kegiatan perekonomian. Setiap
orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan
pribadi sehingga nasib seseorang bisa
ditentukan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi sosialis, yaitu sistem ekonomi


yang ditandai dengan kepedulian sosial dari
alat-alat produksi dan manajemen koperasi
ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang
mengarah pada pembentukan sistem tersebut.

Sistem ekonomi komando yaitu sistem ekonomi


yang segala sesuatu diatur oleh pemerintah
pusat (sistem ekonomi terpusat atau
desentralisasi).

Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan


kapitalis dan sosialis.

Anda mungkin juga menyukai