Anda di halaman 1dari 4

Termodinamika:

Adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang kalor dan suhu serta hubungannya
dengan usaha dan energi, juga membahas perpindahan kalor dalam sistem.

Di dalam ilmu termodinamika terdapat 4 hukum yang berlaku :

Hukum Termodinamika 0

Hukum ini membahas tentang kesetimbangan thermal yang berlaku secara universal. Artinya, zat
dan materi benda apapun akan memiliki kesetimbangan thermal yang sama apabila disatukan.
Ketika dua sistem berada dalam kesetimbangan thermal dengan sistem ketiga, mereka berada dalam
kesetimbangan thermal satu sama lain.

Image source : https://www.livescience.com/50833-zeroth-law-


thermodynamics.html#:~:text=The%20Zeroth%20Law%20of%20Thermodynamics%20states%20that
%20if%20two%20bodies,in%20equilibrium%20with%20each%20other.

The Zeroth Law of Thermodynamics states that : “if two bodies are each in thermal equilibrium with
some third body, then they are also in equilibrium with each other. Thermal equilibrium means that
when two bodies are brought into contact with each other and sparated by barrier that is permeable
to heat, there will be no transfer of heat from one to the other”

Hukum Termodinamika 1

The First Law of Thermodynamics states that “heat is a form of energy, and thermodynamics
processes are therefore subject to principle of conservation of energy. This means that heat energy
cannot be created or destroyed. It can, honwever, be transferred from one location to another and
converted to and from oother forms of energy.”

Image source : https://www.livescience.com/50881-first-law-


thermodynamics.html#:~:text=The%20First%20Law%20of%20Thermodynamics%20states%20that%
20heat%20is%20a,cannot%20be%20created%20or%20destroyed.&text=The%20fundamental%20pri
nciples%20of%20thermodynamics%20are%20expressed%20in%20four%20laws.

Hukum thermodinamika 1 menjelaskan tentang kekekalan energi. Yaitu “Energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan” melainkan hanya dapat berubah bentuk. Sesuai dengan hukum ini
terdapat tiga persamaan sebagai berikut :

𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
𝑄 : Kalor / panas yang diterima / dilepas ( 𝐽 )

𝑊 : Energi / usaha ( 𝐽 )

∆𝑈 : Perubahan energi ( 𝐽 )

Persamaan di atas menggunakan satuan Joule, yaitu satuan Internasional untuk energi atau usaha.
Dari rumus di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa total kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu
benda akan dijadikan usaha ditambah dengan perubahan energi

*Catatan :

𝑊 (+) : Jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan

𝑊 (-) : Jika sistem menerima usaha terhadap lingkungan

𝑄 (+) : Jika sistem menerima kalor dari lingkungan

𝑄 (-) : Jika sistem melepas kalor dari lingkungan

Hukum Termodinamika 2

Hukum ini berbicara tentang kondisi alami dari alur kalor pada suatu objek dengan sistem. Kalor
mengalir secara alami dari benda panas ke benda dingin; kalor tidak akan mengalir secara spontan
dari benda dingin ke benda panas tanpa dilakukan usaha.

Hukum Termodinamika 3

Pada hukum ini membahas tentang temperatur nol absolut. Ketika suatu sistem mencapai
temperatur nol absolut (dalam derajat Kelvin), semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan
mencapai nilai minimum. Hukum ketiga ini turut menyatakan entropi benda berstruktur kristal
sempurna pada temperatur nol absolut juga bernilai nol.
Prinsip-prinsip termodinamika :

Penerapan prinsip termodinamika meliputi Mekanika, Panas, dan Kalkulus Diferensial. Dan pada ilmu
lainnya yang di tunjukkan pada gambar 1 di atas.

Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa penyelesaian suatu masalah / problema secara


termodinamika dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :

a) Formulasi problem ke dalam besaran & bentuk termodinamika. Maksudnya adalah


mengubah bahasa dalam problem ke dalam bahasa termodinamika, kemudian merumuskan
dengan menggunakan besaran-besaran termodinamika.
b) Evaluasi sifat dan fungsi termodinamika, yang artinya melakukan analisis terhadap formulasi
yang telah disusun pada langkah pertama.
c) Penyelesaian problem termodinamika. Pada tahap terakhir ini dibutuhkan pengetahuan
matematika khususnya kalkulus (diferensial & integral) sehingga dapat memperoleh
jawaban yang valid atau dapat dipertanggungjawabkan.

Ketiga langkah penyelesaian ini harus berpijak pada dalil atau kaidah dalam ilmu termodinamika.

Sistem Termodinamika :

Sistem adalah sebuah batasan yang nyata atau imajinasi yang memisahkan sistem dengan
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan
perpindahan materi, kalor, dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada 3 jenis sistem berdasarkan pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan :

a) Sistem tertutup
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan
lingkungan.

• Pembatas Adiabatik : tidak memperbolehkan pertukaran panas


• Pemabatas Rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja
b) Sistem terisiolasi
Tidak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem
terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi
c) Sistem terbuka
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah
pembatas memperboleh pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh
dari sistem terbuka.

Anda mungkin juga menyukai