Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328677143

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT DAPENSI


DWIKARYA BANDUNG

Article · November 2018

CITATION READS

1 5,583

2 authors, including:

Aditya Wardhana
Telkom University
56 PUBLICATIONS   50 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

marketing and human resources View project

aviation View project

All content following this page was uploaded by Aditya Wardhana on 01 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT DAPENSI DWIKARYA BANDUNG

THE EFFECT OF JOB SATISFACTION ON EMPLOYEE PERFORMANCE PT


DAPENSI DWIKARYA BANDUNG
1)
Yuri Renata Riska 2)Aditya Wardhana
1,2,3)
Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom
1)
yurirenata@yahoo.com, 2)aditya.telkomuniversity@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji hubungan antara dua variabel, yaitu variabel independen atau variabel bebas
yaitu kepuasan kerja (X) dari teori Sutrisno dan variabel dependen atau variabel terikat yaitu kinerja
karyawan (Y) dari teori Sudarmanto pada PT Dapensi Dwikarya Bandung. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Dapensi Dwikarya
Bandung dengan hipotesis kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Dapensi Dwikarya Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif kausalitas. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling jenis
sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis nilai jenjang, analisis deskriptif dan
regresi linier sederhana. Jumlah responden sebanyak 22 orang yang terdiri dari Kepala divisi,
Manajer, dan Staff. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap
kinerja karyawan pada PT Dapensi Dwikarya Bandung menunjukkan hasil sebesar 83,42%, dan
kinerja karyawan pada PT Dapensi Dwikarya Bandung memperoleh skor rata – rata sebesar 78,63%.
Kesimpulan peneliti ini adalah bahwa kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Dapensi
Dwikarya Bandung memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Besarnya pengaruh kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 54,8% dan sisanya sebesar 45,2% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Kepuasan Kerja, Kinerja Kryawan

ABSTRACT

This study is analysis of the relationship between two variables in PT Dwikarya Dapensi Bandung,
independent variable that is job satisfaction (X) from Sutrisno’s theory and dependent variable is
employee performance (Y) from Sudarmanto’s theory. This issues focus on how to determine the effect
of employee, job satisfaction on employee performance at PT Dapensi Dwikarya Bandung with job
satisfaction hypothesis have a significant effect on employee performance. This research is using
quantitative method with descriptive-causality research type. Samples were conducted by sampling
method of non-probability sampling type saturated, techniques used in it is the analysis of value level,
descriptive analysis and simple linear regression analysis. The number of respondents is 22 people
consisting of Division Head, Manager, and Staff. The results showed that the effect of employee job
satisfaction on employee performance at PT Dapensi Dwikarya Bandung score of 83.42%, and
employee performance at PT Dapensi Dwikarya Bandung got an average score of 78.63%. The
conclusion of this study is that the employee job satisfaction to employee performance at PT Dapensi
Dwikarya Bandung have positive and significant relationship. The amount of influence of job
satisfaction on employee performance score of 54.8% and the rest score of 45.2% influenced by other
factors not researched in this study.

Keywords: Human Resources, Job Satisfaction, Employee Performance


1. PENDAHULUAN
Dalam melakukan aktivitasnya, peusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM).
Dikarenakan Sumber daya manusia merupakan kekuatan daya pikir dan berkarya manusia yang masih
tersimpan dalam diri, yang perlu digaji, dibina, dikembangkan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya
bagi kesejahteraan kehidupan manusia. mengelola manusia tidak sama dengan mengelola mesin
karena manusia harus diperhatikan seluruh kebutuhannya, keinginan dan kepentingannya, sehingga
mampu bekerja secara optimal. Pengelolaan manusia perlu dilakukan dengan manajemen yang
profesional, artinya harus dilakukan sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang ada. Manajemen
SDM pada intinya merupakan sistem manajemen dalam pemanfaatan talenta sumber daya manusia
guna mencapai tujuan stratejik organisasi, adapun fungsi MSDM yaitu perencanaan kebutuhan
karyawan, rekrutmen calon kandidat, seleksi calon kandidat, orientasi/ induksi karyawan baru,
penempatan karyawan, penilaian kinerja karyawan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi,
manfaat dan layanan, karir dan pengembangan, dan hubungan karyawan.
Sekilas dari gambaran umum perusaahan yang ingin diteliti oleh peneliti. PT Dapensi Dwikarya
Bandung adalah salah satu unit usaha milik Dana Pensiun Pos Indonesia (Dapenpos) yang bergerak di
bidang transportasi. Bisnis jasa layanan transportasi yang dikelola oleh perusahaan terus berkembang.
Selain untuk melayani dan mendukung kegiatan PT Pos Indonesia juga untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan lain dan masyarakat umum. Untuk mendukung kelancaran layanan, Divisi Transportasi
telah melakukan kerjasama yang baik dengan distributor (dealer), asuransi dan bengkel-bengkel di
seluruh Indonesia, serta menggunakan teknologi Mobitrack.
Menurut Sutrisno (2014:75) mengemukakan kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seeorang terhadap terhadap pekerjaannya. Menurut Sutrisno
(2014:80) mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu:
a. Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan yang meliputi
minat, kententraman dalam kerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan.
b. Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara sesama
karyawan, maupun dengan atasannya.
c. Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis
pekerjaan, pengaturan waktu dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu,
penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan, umur, dan sebagainya.
d. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan
karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan,
fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya
Menurut Sudarmanto (2014:12) kinerja karyawan merupakan catatan hasil yang diproduksi
(dihasilkan) atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama periode waktu tertentu.
faktor-faktor kinerja karyawan yaitu:
a. Quality (Kualitas) terkait dengan proses atau hasil mendekati sempurna dalam memenuhi maksud
atau tujuan.
b. Quantity (Kuantitas) terkait dengan satuan jumlah atau kuantitas yang dihasilkan.
c. Timelines (Jadwal) terkait dengan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan aktivitas atau
menghasilkan produk.
d. Cost-effectiveness (Efektivitas Biaya) terkait dengan tingkat penggunaan sumber-sumber
organisasi (orang, uang, material, teknologi) dalam mendapatkan atau memperoleh hasil atau
pengurangan pemborosan dalam penggunaan sumber-sumber organisasi.
e. Need for supervision (Kebutuhan untuk Pengawasan) terkait dengan kemampuan individu dapat
menyelesaikan pekerjaan atau fungsi-fungsi pekerjaan tanpa asistensi pimpinan atau intervensi
pengawasan pimpinan.
f. Interpersonal impact (Dampak Pribadi) terkait dengan kemampuan individu dalam meningkatkan
perasaan harga diri, keinginan baik, dan kerjasama diantara sesama pekerja dan anak buah.
Menurut Wibowo (2014:170) terdapat hubungan timbal balik antara kinerja dan kepuasan kerja.
Kepuasan kerja dikatakan menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas akan lebih
produktif. Selain itu kepuasan kerja dapat disebabkan oleh adanya kinerja atau prestasi kerja, sehingga
pekerja yang lebih produktif akan mendapatkan kepuasan. Jika kepuasan kerja tidak terpenuhi maka
kinerja karyawan menjadi rendah, sehingga tujuan perusahaan tidak dapat terpenuhi secara maksimal.
Salah satu langkah yang dapat ditempuh oleh para atasan untuk memotivasi karyawannya adalah
dengan menciptakan kepuasan dalam bekerja. Hal ini bertujuan agar tercapainya kinerja karyawan.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Dapensi Dwikarya
Bandung”.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting di dalam pembangunan, seperti sumber
daya alam, material, dan finansial, tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk perbaikan
kesejahteraan rakyat tanpa didukung oleh ketersediaan faktor SDM yang memadai, baik secara
kualitas maupun kuantitas. Pengembangan SDM pada intinya diarahkan untuk meningkatkan kualitas
dan untuk meningkatkan produktivitas (Badriyah, 2015:13).

2.2 Kepuasan Kerja


2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja
yang optimal. Ketika seseorang merasa puas dalam bekerja, maka ia akan berupaya semaksimal
mungkin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas pekerjaan
tersebut. Dengan demikian, produktivitas dan hasil kerjanya akan meningkat secara optimal
(Badriyah, 2015:227).

2.2.2 Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja


Menurut Sutrisno (2014:80) mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu:
a. Faktor psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan yang meliputi
minat, nyaman dalam kerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan.
b. Faktor sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara sesama
karyawan, maupun dengan atasannya.
c. Faktor fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis
pekerjaan, pengaturan waktu dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan (suhu,
penerangan, pertukaran udara), kondisi kesehatan karyawan, umur, dan sebagainya.
d. Faktor finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan
karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan,
fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya.

2.3 Kinerja Karyawan


2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut Benardin dalam Sudarmanto (2014:8) kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi
(dihasilkan) atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama periode waktu tertentu.

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan


Menurut Sudarmanto (2014:12) menyatakan terdapat enam kriteria dasar atau dimensi untuk
mengukur kinerja, yaitu:
a. Quality (Kualitas) terkait dengan proses atau hasil mendekati sempurna dalam memenuhi maksud
atau tujuan.
b. Quantity (Kuantitas) terkait dengan satuan jumlah atau kuantitas yang dihasilkan.
c. Timelines (Jadwal) terkait dengan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan aktivitas atau
menghasilkan produk.
d. Cost-effectiveness (Efektivitas Biaya) terkait dengan tingkat penggunaan sumber-sumber
organisasi (orang, uang, material, teknologi) dalam mendapatkan atau memperoleh hasil atau
pengurangan pemborosan dalam penggunaan sumber-sumber organisasi.
e. Need for supervision (Kebutuhan untuk Pengawasan) terkait dengan kemampuan individu dapat
menyelesaikan pekerjaan atau fungsi-fungsi pekerjaan tanpa asistensi pimpinan atau intervensi
pengawasan pimpinan.
f. Interpersonal impact (Dampak Pribadi) terkait dengan kemampuan individu dalam meningkatkan
perasaan harga diri, keinginan baik, dan kerjasama diantara sesama pekerja dan anak buah.

2.4 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan


Wibowo (2014:170) menyatakan bahwa hubungan yang dimaksud adalah apabila kepuasan
karyawan yang berupa keinginan, harapan, tujuan keperluan dan kebutuhan karyawan tersebut
terpenuhi, maka akan meningkatkan kinerjanya dalam perusahaan. Demikian juga sebaliknya, apabila
kepuasan kerjanya tidak terpenuhi makan kinerjanya pun akan menurun.
2.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut diatas, maka peneliti kerangka pemikiran adalah
sebagai berikut:

Kepuasan Kerja Kinerja Karyawan

1. Faktor Psikologis 1. Kualitas


2. Kuantitas
2. Faktor Sosial
3. Jadwal
3. Faktor Fisik 4. Efektivitas Biaya
4. Faktor Finansial 5. Kebutuhan untuk
Wibowo (2014:170)
Pengawasan
Sutrisno (2014:80) 6. Dampak Pribadi

Sudarmanto (2014:12)

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

Hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:


“Kepuasan Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan PT Dapensi Dwikarya Bandung”

3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis
penelitian deskriptif dan kusalitas.

3.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran


3.2.1 Operasional Variabel
Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) variabel bebas atau
independen (X) adalah kepuasan kerja, (2) variabel terikat atau dependen (Y) adalah kinerja
karyawan.

3.2.2 Skala Pengukuran


Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan menggunakan metode
skala likert.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT Dapensi Dwikarya Bandung yang berjumlah 22
orang.

3.3.2 Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampling


Teknik sampling pada penelitian ini adalah non-probability sampling dengan menggunakan teknik
sampling jenuh, karena populasi yang digunakan relatif kecil. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah
seluruh anggota populasi yaitu seluruh karyawan PT Dapensi Dwikarya Bandung yang berjumlah 22
orang.

3.4 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data


Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan interview, kuesioner, studi pustaka dan observasi.

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas


Perhitungan uji validitas untuk kuesioner dilakukan menggunakan Pearson Product Moment
sedangkan uji reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan Chronbach’s Alpha. Kedua uji
tersebut dilakukan dengan menggunakan Software SPSS versi 22 for Windows dengan hasil bahwa
instrumen dalam penelitian telah valid dan reliabel.
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Uji Normalitas
Berikut adalah hasil uji normalitas:
Tabel 1
Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 22
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.21294002
Most Extreme Differences Absolute .123
Positive .123
Negative -.117
Test Statistic .123
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Gambar 2
Grafik Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas kolmogrov-smirnov pada Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi lebih besar dari 0.05, yaitu 0.200 yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
Selain itu, Gambar 2 juga menunjukkan bahwa data tersebar pada sekitar garis diagonal yang berarti
bahwa data berdistribusi normal.

4.2 Uji Heteroskedastisitas


Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas:

Gambar 3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2017

Hasil pengujian Scatterplot pada Gambar 3 merupakan hasil dari uji heteroskedastisitas,
persamaan regresi yang baik terbebas dari uji heteroskedastisitas, dapat dilihat dari hasilnya, jika hasil
uji data menunjukkan heteroskedastisitas maka scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur
baik menyempit, melebar, maupun bergelombang. Sedangkan, jika titik-titiknya tidak teratur seperti
pada Gambar 3, maka menunjukkan bahwa data yang teruji terbebas dari heteroskedastisitas.

4.3 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kerja Karyawan


Model persamaan regresi linier sederhana yang akan dibentuk adalah sebagai berikut:

Y = a + bX
Dimana:
Y = objek dalam variabel terikat yang diprediksikan
a = titik potong Y; merupakan nilai bagi Y ketika X = 0
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independen. Bila b (+), dan bila (-) terjadi penurunan.
X = subyek variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 2
Hasil Regresi Linear Sederhana
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.435 6.124 .234 .817
Kepuasan Kerja .528 .107 .740 4.919 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2017

Berdasarkan hasil pengolah data pada Tabel 2 didapat nilai konstanta dan koefisien regresi
sehingga didapat dibentuk persamaan regresi linier sederhana berikut:

Y = 1.435 + 0,528X

a. Konstanta sebesar 1,435 menunjukan bahwa ketika kepuasan kerja bernilai nol (0) dan tidak
ada perubahan, maka kinerja karyawan akan bernilai sebesar 1,435.
b. Variabel X yaitu memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,528, menunjukan bahwa ketika
kepuasan kerja ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan meningkat sebanyak 0,528 kali.

Dari hasil persamaan regresi linier sederhana tersebut menunjukkan pengaruh kepuasan kerja akan
meningkatkan kerja karyawan PT Dapensi Dwikarya Bandung.

4.4 Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t yaitu metode dengan kriteria penarikan pengujian menggunakan tingkat signifikan (α = 0,05)
untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut:
a. t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel pada taraf uji 5% berarti hipotesis nol (H0) ditolak.
b. -t tabel < t hitung < t tabel pada taraf uji 5% berarti hipotesis nol (H 0) diterima.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:


H0: Kepuasan Kerja (X) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).
H1: Kepuasan Kerja (X) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Dari perhitungan data pada tabel 4.6, diperoleh nilai t hitung untuk variabel Kepuasan kerja (X)
sebesar 4,919 dan t tabel 2,086 dan nilai signifikan (0,000) di bawah (lebih kecil dari 0,05).
Dikarenakan nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, maka artinya Kepuasan Kerja
(X) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) PT Dapensi Dwikarya Bandung. Berarti
apabila kepuasan kerja semakin kuat, maka kinerja yang dihasilkan oleh karyawan pun semakin
tinggi.
4.5 Koefisien Determinasi
Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3
Nilai R Square
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .740a .548 .525 3.29228
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja

Berdasarkan output di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi (R) sebesar 0,740, dengan demikian
koefisien determinasi dapat dihitung sebagai berikut:

KD = r2 x 100%
= (0,740)2 x 100%
= 54,8%

Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar
54,8%. Hal ini menunjukan bahwa kepuasan kerja memberikan kontribusi terhadap kerja karyawan
pada PT Dapensi Dwikarya Bandung sebesar 54,8%, sedangkan 45,2% lainnya merupakan kontribusi
dari variabel lain yang tidak diteliti.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada garis kontinum kepuasan kerja dimana
persentase tersebut menunjukan angka 83,42% dimana angka tersebut menunjukkan dalam
kategori sangat baik, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja pada PT Dapensi
Dwikarya Bandung adalah sangat baik.
2. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada garis kontinum kinerja karyawan dimana
persentase tersebut menunjukan angka 78,63% dimana angka tersebut menunjukkan dalam
kategori baik, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja pada PT Dapensi Dwikarya
Bandung adalah baik.
3. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Dapensi Dwikarya Bandung. Besarnya pengaruh
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 54,8% dan sisanya sebesar 45,2%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Daftar Pustaka:
[1] Andriansyah. (2015). Manajemen Transportasi Dalam Kajian Dan Teori (cetakan pertama).
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama.
[2] Badriyah, Mila. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan pertama). Bandung:
Pustaka Setia.
[3] Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Bandung: Erlangga.
[4] Indriantoro, Nur dan Supomo. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Dan
Manajemen (Edisi Pertama). Yogyakarta: BPFE.
[5] Kasmir. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, Teori Dan Praktek (cetakan pertama).
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
[6] Munandar, Ashar Sunyoto. (2014). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Penerbit UI
[7] Nasehudin, Toto. dan Gozali, Nanang. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Pustaka Setia.
[8] Noor, Juliansyah. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
[9] Prawirosentono, Suryadi. (2013). Manajemen SDM Kebijakan Kinerja Karyawan, Kiat Menuju
Organisasi. Kompetitif dalam Perdagangan Bebas Dunia. Yogyakarta: BPFE.
[10] Richard L. Hughes, Robert C. Ginnett, and Gordon J. Curphy. (2012). Leadership, Enhancing
the Lessons of Experience, Alih Bahasa: Putri Izzati. Jakarta: Salemba Humanika.
[11] Robbins, Stephen P. dan Coulter M. (2012). Manajemen (Edisi Kesepuluh). Jakarta: Erlangga.
[12] Rosita, Titik. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen.
Volume 5, Nomor 1.
[13] Sanusi, Anwar. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
[14] Sedarmayanti. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). Bandung: PT Refika Aditama.
[15] Siagian. (2013), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
[16] Sudarmanto. (2014). Kinerja dan Pengembangan Kompensasi SDM. Yogyakarta: Pustaka
pelajar.
[17] Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta
[18] Sunyoto, Danang. (2013). Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: CAPS
[19] Sutrisno, Edy. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetak Ke Enam). Jakarta: Pranada
Media Group
[20] Torang, Syamsir. (2012). Metode Riset Struktur & Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta
[21] Wardhana, Aditya. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT
Karyamanaunggal Lithomas.
[22] Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja (Edisi Ketiga). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai