PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Tingginya derajat kesehatan pada suatu negara dapat
rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI). Angka kesakitan dan kematian ibu
masih sangat tinggi dimana setiap harinya ada sekitar 830 wanita meninggal
2012 AKI di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup (KH)
mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2015 dimana AKI
di Indonesia sebesar 305 per 100.000 KH. Data direktorat kesehatan ibu
1
2
2014: 2)
kematian ibu dan neonatal sebesar 25%. Program ini berupaya menurunkan
kualitas pelayanan emergensi obstetri dan bayi baru lahir minimal di 150
memperkuat system rujukan yang efisien dan efektif antar puskesmas dan
orang, yang terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 6 orang, kematian ibu
sedangkan AKI di provinsi Bengkulu pada tahun 2017 telah mencapai target
penurunan cukup signifikan dari tahun 2016 yang sebesar 117 per 100.000
sebesar 217 per 100.000 kelahiran hidup dan terendah terdapat dikabupaten
angka kematian ibu sebesar 84 per 100.000 KH. (Dinkes Provinsi Bengkulu
2018: 25)
waktu 1/2 jam setelah bayi lahir. Retensio plasenta bila tidak ditangani
benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta dan
pada tahun 2017 angka kejadian ibu bersalin dengan retensio plasenta
manual plasenta jika terjadi perdarahan. (Rukiah dan Yulianti, 2010: 302).
Dari hal tersebut retensio plasenta menjadi hal yang penting untuk jadi
B. Identifikasi Masalah
masih tinggi dengan penyumbang terbesar pada kasus perdarahan, salah satu
kebidanan yang cepat dan tepat pada kasus retensio plasenta sehingga dapat
mencegah terjadinya perdarahan dan kematian ibu, oleh karena itu penulis
C. Rumusan Masalah
masalah dalam penyusunan lapotan tugas akhir (LTA) ini adalah “Bagaimana
D. Batasan Masalah
penulis membatasi LTA ini pada Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin
E. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
plasenta
plasenta
retensio plasenta
6
F. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat praktis
a. Tempat Penelitian/Program
b. Institusi Pendidikan
plasenta
c. Penelitian Selanjutnya