Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PENDAHULUAN
1
Visi pembangunan perumahan dan permukiman menekankan “papan” sebagai
kebutuhan dasar. Penekanan ini mengandung arti bahwa setiap orang atau
keluarga Indonesia berhak menempati rumah yang layak dan terjangkau di
dalam lingkungan permukiman yang sehat, aman, dan berkelanjutan guna
mewujudkan masyarakat yang berjati diri, mandiri dan produktif. Sedangkan
dalam mengemban misi penyelenggaraan perumahan, kemampuan
pemerintah sangat terbatas, disamping itu iklim pembangunan perumahan
saat ini belum cukup mendukung percepatan pemenuhannya. Oleh sebab itu
perlu menggali sumber daya dan potensi masyarakat dalam penyelenggaraan
perumahan bagi rakyat Indonesia.
2
A.2 MAKSUD DAN TUJUAN
A.3 SASARAN
3
A.4 NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
a. Lingkup Tugas
Manajemen konstruksi Pembangunan Rusunawa yang berlokasi di daerah
Kabupaten kota waringin timur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah setempat, dengan spesifikasi umum sebagai berikut:
luas bangunan: + 3000 m2
Pembangunan 1 tower
jumlah lantai bangunan maksimum 3 (Tiga) lantai
lantai dasar bangunan diperuntukkan untuk Fasilitas Ekonomi
jumlah unit rumah susun: 46 unit. Dengan luas 36,44 m2 per unit.
Dilengkapi meubeleir
b. Lingkup Pekerjaan
Kegiatan Manajemen Konstruksi meliputi pengendalian waktu, biaya,
pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi
di dalam pembangunan bangunan Rumah susun, mulai dari tahap
persiapan/ perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan konstruksi
hingga tahap pelaporan dan persiapan pemanfaatan.
Kegiatan Manajemen Konstruksi terdiri atas:
4
a. menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan.
b. mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi
perencanaan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan
membuat laporan kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi.
5
iv. mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi.
v. menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi yang dibuat oleh pemborong.
vi. menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan
untuk pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, dan
serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
vii. meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop
drawings) yang diajukan oleh kontraktor.
viii. meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan
di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I.
ix. menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I,
dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan.
x. membantu pengelola proyek dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran.
xi. membantu pengelola proyek mengurus sampai
mendapatkan IPB (Izin Penggunaan Bangunan) dari
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setempat, dalam hal
terdapat ketentuan dalam Peraturan Daerah setempat.
6
c. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Konsultan Manajemen Kontruksi berada di Kabupaten
KotaWaringin Timur,provinsi Kalimantan Tengah
7
2. Terlaksananya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan
pembangunan rumah susun sejak tahap persiapan, tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan hingga kesiapan pemanfaatan.
3. Terkendalikannya proses pelaksanaan konstruksi rumah susun dan
pengadaan meubelair secara berkualitas, tepat waktu, dalam batas biaya
yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib.
4. Terdokumentasikan dan terinformasikan hasil pelaksanaan kegiatan mulai
dari kegiatan saat konstruksi dan sampai pada tahap pasca konstruksi,
Pengadaan meubelair, pengiriman serta instalasi meubelair serta kesiapan
pemanfaatannya.
5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan,
perencanaan, pelaksanaan konstruksi sampai pada pelaksanaan
konstruksi selesai dan siap untuk dimanfaatkan serta dikelola.
6. Tersedianya Time Schedule lengkap dengan Curva “S” sebagai pedoman
dalam menilai kemajuan pelaksanaan proyek, time schedulle dibuat
dengan menggunakan komputer sehingga jalur kritis dalam pelaksanaan
pembangunan dapat terlihat.
7. Konsultan MK diwajibkan memberikan Standar Prosedur Pengawasan
Pelaksanaan Fisik di lapangan kepada Kepala Satuan Kerja pada tahapan
persiapan pelaksanaan pembangunan atau pada saat sebelum
melakukan pengawasan pekerjaan di lapangan ( intergrated site
supervision).
8. Terawasinya pelaksanaan pembangunan Rusun yang dilaksanakan oleh
Kontraktor dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian prestasi
pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan proyek.
9. Terawasinya pelaksanaan pembangunan Rusunawa beserta hasil kerjanya
dan terkendalinya waktu pelaksanaan proyek sesuai jadwal dan biaya
pembangunan sebagaimana tertera dalam kontrak.
8
B. PENGALAMAN PERUSAHAAN
B.1 Gambaran umum perusahaan
Jakarta Pusat
9
4. Nomor Telepon : 021 – 5734291
Fax. (021) 5734291
E-mail : swu_jkt@yahoo.com
7. Pengesahan Kehakiman :
Perencanaan rekayasa
No : 1-3173-02-008-1-09-009021
No : 1-3173-02-008-1-09-009021
No : 2-3173-02-008-1-09-009021
10
Kualifikasi : Kelas Menengah (M)
No : 4-3173-02-008-1-09-009021
Non Konstruksi :
No : 1.01.20201-18-0576
Transportasi
No : 1.02.20201-18-0576
Telematika
No : 1.03.20201-18-0576
11
Perindustrian dan Perdagangan
No : 1.05.20201-18-0576
Keuangan
No : 1.07.20201-18-0576
Pendidikan
No : 1.08.20201-18-0576
No : 1.MS.20201-18-0576
Jasa Khusus
No : 1.SC.20201-18-0576
12
Diterbitkan : 27 September 2018
No : 1.SI.20201-18-0576
Jasa Survey
No : 1.SS.20201-18-0576
No : 4.02.20201-18-0576
13
11.Ijin Usaha Jasa Konsultan : IUJK Perencanaan Konstruksi
No.
4/C.31.7/31.71.07.1002.07.002.k.a.
!4 Januari 2020
No. b/2-1.785.56/e/2020
tanggal
No
Tanggal
13.Bank :
No.
Susunan pemilik modal dan pengurus PT. SAT WINDU UTAMA adalah
pimpinan perusahaan dipegang oleh Direktur Utama, Direktur sedangkan
pengawasan terhadap jalannya perusahaan dipercayakan kepada Dewan
14
Komisaris. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, adalah sebagai
berikut
15
B. Bidang Layanan Jasa
PT. SAT WINDU UTAMA sebagai perusahaan jasa yang bergerak dibidang
pelayanan jasa konsultansi, mampu memberikan pelayanan jasa konsultansi
bidang-bidang sebagai berikut :
1. PERENCANAAN REKAYASA
Jasa Nasehat dan Rekayasa Teknik
Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi Serta Struktur
Bangunan
Jasa Desai Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Mekanikal Dan Elektrikal Dalam
Bangunan
2. PERENCANAAN PENATAAN RUANG
Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan
Jasa Perencanaan Wilayah
Jasa Perencanaan dan Perancangan Lingkungan Bangunan Dan
Lansekap
Jasa Pengembangan Penataan Ruang
3. PEMGAWASAN DAN PENATAAN RUANG
Jasa Pengawasan dan Pengendali Penataan Ruang
4. KONSULTASI LAINNYA
Jasa Konsultasi Lingkungan
Jasa Manajemen Proyek terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil dan
Transportasi
Jasa Manajemen Proyek terkait Konstruksi Bangunan
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil
Keairan
5. JASA KONSULTASI NON KONSTRUKSI
Prasarana Sosial dan Pengembangan /Partisipasi Masyarakat
Kehutanan
Perikanan dan Kelautan
Pengembangan Pertamian dan Perdesaan Lainnya
6. TRANSPORTASI
16
Pengembangan Sarana Transportasi
Legalisasi/Peraturan Bidang Transportasi
Usaha Jasa Angkutan
Transportasi Lainnya
7. TELEMATIKA
Telekomunikasi Darat
Telekomunikasi Satelit
Perangkat Keras
Konten
Aplikasi/Perangkat Lunak
Telematika Lainnya
8. PERINDUSTRIAN DAN PERDAGAAN
Perindustrian
Hasil Hasil Industri Pola Perdagangan dan Pemasaran
Agroindustri
Perindustrian dan Perdagangan lainnya
9. KEUANGAN
Manajemen Lembaga Keuangan Non Bank
Pembelanjaan Sektor Pemerintah
Manajemen Investasi dan Portofolio
Pengawasan dan Regulasi Sektor Keuangan
Keuangan Lainnya
10. PENDIDIKAN
Sistem dan Evaluasi Pendidikan
Organisasi/ Administrasi Sekolah
Pengembangan Kurikulum dan Metodologi Pendidikan
Bahan Media dan Teknologi Pendidikan
Pendidikan Lainnya
11. JASA KONSULTANSI MANAJEMEN
Perencanaan Sistem Akuntansi
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Konsultasi Manajemen Nasional
Konsultasi Hukum Bisnis
12. JASA KHUSUS
Jasa Teknologi dan Sistem Informasi
Jasa penilaian /appraisal/valuer
17
Jasa Inspeksi Teknik
18
B.5 STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
KOMISARIS
UTAMA
DIREKTUR ADMINISTRASI
DATA
KEPALA KEPALA
TEKNIK OPERASIONAL
19
B.6 PENGALAMAN PEKERJAAN 10 TAHUN TERAKHIR SESUAI BIDANGNYA
20
Masyarakat (KM-TPM) Perumahan
Bantuan Stimulan Swadaya, Deputi Kebayoran
Perumahan Swadaya Bid. Perumahan Baru, Jakarta
(BSPS) Tahung 2014 Swadaya, Selatan
Provinsi Jambi Kemenpera
Konsultan Perencana
Ged. H,
(Pengawasan Berkala) Universitas
Kemendikbud, Kampus 277
Lanjutan Pembangunan Negeri 27 Februari Rp
2012 Universitas Negeri Sekaran- 30-Nop-12 AN/UN37.5.6/T
Gedung Pendidikan Semarang, 2013 112.112.000,00
Semarang Gunungpati, U/2012
Tahap IV Universitas Jawa Tengah
Semarang
Negeri Semarang
Manajemen Konstruksi
(MK) Pembangunan Jl. Cipaku V
Satker PKPPS
Rumah Susun No.1, Keb. 10 Oktober Rp KU.08.08/PPPS
2012 Pekanbaru Ditjen. Cipta Karya 06 Juni 2013
Sederhana Sewa Baru, Jakarta 2012 295.267.500,00 -III/635/X/2012
Kemen. PU
(Rusunawa) Lokasi Selatan
Pekanbaru
Manajemen Konstruksi
(MK) Pembangunan Jl. Cipaku V
Satker PKPS,
Rumah Susun No.1, Keb. Rp KU.08.08/PKPS
2011 Banda Aceh Ditjen. Cipta Karya, 08-Sep-11 08 Mei 2012
Sederhana Sewa Baru, Jakarta 321.733.500,00 -II/444/IX/2011
Kemen. PU
(Rusunawa) Lokasi Selatan
Banda Aceh
Jl. Raden
Satker KU.08.08/SPK/
Kajian Patah I/1,
Pengembangan 13 Juni 13 Desember Rp PK-
2011 Penyelenggaraan Jakarta Kebayoran
Perumahan Formal, 2011 2011 586.655.000,00 P2F/DF/PL/VI/2
Rumah Umum baru - Jakarta
Kemenpera 011/26
Selatan 12110
Ged. H,
Universitas
Perencanaan Gedung Kemendikbud, Kampus 168
Negeri 25 Juli 20 Maret Rp
2011 Pendidikan Tahap II Universitas Negeri Sekaran- M/UN37.5.6/TU
Semarang, 2011 2012 2.898.525.000,00
Univ. Negeri Semarang Semarang Gunungpati, /2011
Jawa Tengah
Semarang
Kajian Model
Pengembangan Indramayu,
Satker Pengelolaan Jl. Raden
Perumahan Kawasan Batam, 17 Mei Rp 0001.25/SP/PP
2010 Kawasan, Patah I/1, 16-Nop-10
Khusus Berbasis Banjarmasin 2010 379.500.000,00 K.PK/V/2010
Kemenpera Jakarta Selatan
Komunitas (Paket PKK- dan Sby
1)
Manajemen Konstruksi
(MK) Pembangunan Satker Lakbangkim, Jl. Penjernihan
KU.08.08/Lakba
Rumah Susun Ditjen. Cipta Karya, I/19A, 23 Juni 04 Desember Rp
2010 Kupang ngkim-PPK-
Sederhana Sewa Dep. Pekerjaan Pejompongan, 2010 2010 234.960.000,00
II/252/VI/2010
(Rusunawa) Lokasi Umum Jakarta Pusat
Kupang
Manajemen Konstruksi
(MK) Pembangunan Satker Lakbangkim, Jl. Penjernihan
KU.08.08/Lakba
Rumah Susun Ditjen. Cipta Karya, I/19A, 01 Juli 26 Januari Rp
2010 Tangerang ngkim-PPK-
Sederhana Sewa Dep. Pekerjaan Pejompongan, 2010 2011 357.720.000,00
II/283/VII/2010
(Rusunawa) Lokasi Umum Jakarta Pusat
Tangerang
Kemitraan Jl. Raden
Satker KU.08.08/SPK/
Penyelenggaraan Patah I/1,
Pengembangan 18 Mei Rp PK-
2010 Perumahan dan Jakarta Kebayoran 18-Nop-10
Perumahan Formal, 2010 379.000.000,00 P2F/DF/PL/V/2
Permukiman di Baru, Jakarta
Kemenpera 010/42
Kawasan Perkotaan Selatan
Manajemen Konstruksi
(MK) Pembangunan Kementerian
KU.08.08/Lakba
Rumah Susun Pekerjaan Umum Rp
2008 Padang 28-Nop-08 25 Juni 2009 ngkim/540/XI/2
sederhana Sewa dan Perumahan 357.230.500,00
008
(RUSUNAWA) Lokasi Rakyat
Padang
Manajemen Konstruksi
Kementerian
(MK) Pembangunan KU.08.08/Lakba
Pekerjaan Umum Rp
2008 Rumah Sederhana Probolinggo 28-Nop-08 25 Juni 2009 ngkim/551.1/XI/
dan Perumahan 307.175.000,00
Sewa (Rusunawa) 2008
Rakyat
Lokasi Probolinggo
21
C. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
22
C.3 Aspek Teknis
23
C.5 LINGKUP PEKERJAAN MK
LINGKUP PEKERJAAN MK
Tahap Konstruksi
24
Ketersediaan lahan untuk peralatan konstruksi dan penimbunan
bahan konstruksi.
Aksesibiltas kendaraan berat
Metoda pelaksanaan dengan mempertimbangkan faktor
lingkungan
Jadual pelaksanaan
Volume dan biaya konstruksi
Rencana layout peralatan konstruksi
Rencana layout penimbunan bahan/material konstruksi (material
stock piling).
25
Perubahan layout lokasi penimbunan bahan/material konstruksi
Dll.
Revisi rencana kerja dapat berakibat kepada perubahan kontrak
kerja, baik berupa pekerjaan tambah-kurang (adendum) atau
penggantian mata pekerjaan (contract change order / CCO).
26
D. APRESIASI INOVASI
27
diselenggarakan oleh BUMN, BUMD, Koperasi, dan Swasta yang bergerak dalam
bidang itu, serta swadaya masyarakat.”
Rumah Susun yang pembangunan dan pengelolaannya mengacu pada UU No.
16/1985 dan PP No. 4/1988 menetapkan bahwa Rumah Susun terdiri atas dua
bagian yaitu Rumah Susun yang dibeli (dimiliki) dan disewa (rumah susun sewa).
28
D.3 Pemahaman Terhadap Konsep Perancangan Dan Perencanaan
Rumah Susun
D. Pengertian Umum
29
ekonomi dan budaya) dengan ekosistemnya (sumber
daya alam dan sumber daya buatan).
30
Permukiman Adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan
lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun
pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Untuk menunjang agar sistim, prosedur dan mekanisme kerja yang telah dibuat
dapat berjalan dengan lancar, transparent serta dapat dipertanggung jawabkan,
maka perlu kiranya dibuat standar keluaran berupa Form-form kerja yang akan
digunakan dalam setiap komunikasi dan interaksi yang terjadi dilapangan serta
menjadi bagian penting dari dokumen kegiatan proyek yang tersusun dengan baik
dan memudahkan instansi berwenang dalam pemeriksaan lanjutan.
31
Didalam penyusunan struktur Organisasi Proyek manajemen konstruksi /
Pengawasan nantinya didasar dari beberapa faktor antara lain :
1. Terjalinnya komunikasi dan kerjasama positif antara pihak terkait (pelaku
kegiatan pelaksanaan pembangunan Rumah Susun ;
2. Terjalinnya koordinasi dan konsultansi serta didapatkan jalan keluar yang baik
secara dini untuk mengatasi setiap permasalahan yang timbul;
3. Menjamin pelaksanaan dan pengawasan serta koordinasi pekerjaan secara
optimal.
32
a. Rapat Koordinasi Rutin (Mingguan dan Bulanan);
Diadakan priodik setiap minggu dan atau setiap bulannya, membahas
prestasi kerja Kontraktor, serta memberikan solusi/penyelesaian
permasalahan yang timbul.
Rapat ini dipimpin oleh Konsultan Pengawas dan dihadiri oleh semua
pihak terkait pada pelaksanaan kegiatan konstruksi.
b. Rapat Koordinasi Khusus;
Diadakan apabila timbul permasalahan yang bersifat khusus dan tidak
dapat diselesaikan dalam rapat koordinasi mingguan/bulanan.
Rapat koordinasi ini diadakan oleh Pemberi Tugas atas inisiatif Pemberi
Tugas atau atas usulan dari pihak-pihak yang tekait dalam pelaksanaan
pembangunan.
33
E.5 Lampiran
34
E.6 Kegiatan Perencanaan Konstruksi Pada Tahap Konstruksi
Reference :
Dokumen kontrak
Drawing
Spesifikasi
Standar, code, peraturan
yang berlaku
Pengawasan Berkala
Pasca Konstruksi
35
2. Mekanisme Administrasi Proyek
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi cuaca 1. Check staking out lokasi dan luas lahan 1. Pengukuran dimensi galian baik volume dan
galian bentuk galian (volume and shape) sesuai shop
drawing.
2. Check kondisi tinggi muka air tanah 2. Kontrol metoda konstruksi 2. Uji lapangan kepadatan tanah dasar basement
(plate bearing test dan sand cone test)
3. Check hasil pengujian material yang akan 3. Kontrol produktivitas peralatan dan 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
digunakan, yaitu material stabilisasi tanah / kemajuan pekerjaan (work progress)
soil grouting.
4. Check Request Document – Kontraktor : 4. Uji lapangan (field test) material / bahan 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
konstruksi diajukan kontraktor
Gambar kerja / shop drawing 5. Kontrol arus angkutan pembuang tanah
Metoda kerja 6. Kontrol pengunaan peralatan K3 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
Volume pekerjaan galian 7. Kontrol dimensi (volume dan bentuk) galian kemajuan pekerjaan.
Jadual kerja 8. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
meliputi :
Kesiapan peralatan meliputi : Excavator, Jenis, jumlah dan jam pemakaian
Loader, Dozer, Dump Truck, Water peralatan dan angkutan berat
Pump, dll.
Kesiapan material / bahan dilapangan Kondisi Cuaca
Kesiapan tenaga manusia Jumlah sumber daya manusia yang
bekerja
Kesiapan K3 Volume dan kualitas material yang
digunakan
Arus angkutan buangan tanah Jam kerja
5. Check Kondisi Aktivitas Sekitar Proyek Hal-hal khusus / kejadian khusus
36
b) Manajemen Konstruksi Pekerjaan Struktur Pondasi
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi cuaca 1. Check staking out lokasi pondasi 1. Pengukuran jumlah dan ketepatan lokasi
2. Check kondisi tinggi muka air tanah dan 2. Kontrol metoda konstruksi pondasi yang dipasang
kedalaman tanah keras.
3. Check hasil pengujian bahan/material yang 3. Kontrol produktivitas peralatan dan 2. Uji lapangan kapasitas pondasi (Loading Test),
akan digunakan, cast in place atau tiang kemajuan pekerjaan (work progress) static loading atau vertical test (ASTM D 1143-
pancang. 81), jika menggunakan pondasi tiang pancang
4. Check Request Document – Kontraktor : 4. Uji lapangan tiang pancang (hammer test, 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
flexure strengh test-simple beam with third
point loading)
Jadual kerja 5. Kontrol arus kendaraan pengangkut tiang 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
pancang diajukan kontraktor
Gambar kerja / shop drawing 6. Kontrol jumlah, kedalaman, ketepatan
(presisi) dan kapasitas pondasi yang
dipancang.
Metoda kerja 7. Kontrol penggunaan K3 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
Volume pekerjaan struktur pondasi 8. Pencatatan kegiatan harian (daily report), kemajuan pekerjaan.
meliputi :
Kesiapan peralatan meliputi : Pile Jenis, jumlah dan jam pemakaian
driver / hammer, truck trailer, water peralatan dan angkutan berat
pump, dll
Kesiapan material / bahan dilapangan Kondisi Cuaca
Kesiapan tenaga manusia Jumlah sumber daya manusia yang
bekerja
Kesiapan K3 Jumlah dan kualitas pondasi yang
dipasang
Arus angkutan pengangkut tiang, truck Jam kerja
trailer
5. Check Kondisi Aktivitas Sekitar Proyek Hal-hal khusus / kejadian khusus
37
c) Manajemen Konstruksi Pekerjaan Struktur Bangunan Atas
Pekerjaan utama dari pekerjaan struktur bangunan atas adalah pekerjaan beton / concrete works pada struktur kolom, struktur balok , dan pelat beton.
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi cuaca 1. Check pemasangan bekisting dan perancah 1. Pengukuran volume, dimensi dan presisi
(form work) pekerjaan beton yang telah terpasang.
2. Check kondisi kesiapan lapangan 2. Check sertifikat bahan dan material yang
sampai di lapangan terhadap kualitas dan
volume.
3. Check bahan/material yang akan digunakan 3. Uji lapangan dan pengambilan sampel, 2. Uji lapangan terhadap pekerjaan yang telah
: meliputi : terpasang :
Design mix dan Trial mix beton, Making and curing concrete test Surface texture of concrete (voids test of
quality of water, specimens, concrete)
kuat tekan beton (compressive strength Slump test and Air Content Test, Testing drilled cores of concrete
test) ASTM C 39, BS 1881. Bend test for bars for Concrete Water retention of concrete
Aggregate concrete SII 0052 – 80, ASTM C Reinforcement, Schmidt Rebound Hammer test (ASTM-
33, ASTM C 330. Bleeding of Concrete, C805 dan B.S. 4408)
uji tulangan baja, SII 0136-84, SII 0784-83, Water retention by Concrete Curing Crack meter
SII 1315-85, SII 1462 – 85, SII 1463-85, Materials
ASTM / JASS 5 Kuat tekan beton (compressive
sampling freshly mixed concrete ASTM C strength test)
172 Weight per cubic meter of concrete
slump test, Kontrol kuat tekan beton untuk
Weight per cubic meter of concrete, pelepasan Form work
Making and curing concrete test specimens
3. Check Request Document – Kontraktor : 4. Kontrol metoda konstruksi 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Jadual Kerja 5. Kontrol produktivitas peralatan dan 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
kemajuan pekerjaan (work progress) diajukan kontraktor terhadap volume, dimensi
dan kualitas pekerjaan.
38
Manajemen Konstruksi terhadap pekerjaan struktur beton bangunan atas (lanjutan)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
4. Check Request Document Contractor 6. Kontrol volume, dimensi dan ketepatan 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
(lanjutan) : (presisi) pekerjaan beton (concrete works) kemajuan pekerjaan.
baik pada kolom, balok, pelat dan shear
wall.
Gambar Kerja / Shop Drawing 7. Kontrol arus kendaraan pengangkut
bahan / material
Check metoda konstruksi 8. Kontrol penggunaan K3
Volume pekerjaan struktur basement 9. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
meliputi :
Kesiapan peralatan meliputi : Tower & Jenis, jumlah dan jam pemakaian
crane, ready mix truck, concrete peralatan dan angkutan berat
spreader truck, water tank truck, pompa
air, concrete vibrator, bekisting dan
perancah (form work)
Kesiapan material / bahan dilapangan Kondisi Cuaca
Kesiapan tenaga manusia Jumlah sumber daya manusia yang
bekerja
Kesiapan K3 Volume dan spesifikasi bahan /
material yang sampai di lapangan.
Arus angkutan pengangkut Jam kerja
material/bahan, Ready Mix Truck,
Concrete Spreader truck, dll.
1. Check Kondisi Aktivitas Sekitar Proyek
39
d) Manajemen Konstruksi Pekerjaan Plumbing (plumbing works)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check sertifikat bahan dan material yang 1. Pengukuran volume, jenis, spesifikasi dan
sampai di lapangan terhadap dimensi, lokasi peralatan yang dipasang.
spesifikasi dan quantity (manufacturer
certificates).
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, jumlah, jenis 2. Uji coba peralatan yang dipasang terhadap
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen spesifikasi dan lokasi pemasangan harus dengan dihadiri oleh otoritas pemadam
kontrak, meliputi : sesuai dengan gambar. kebakaran setempat.
Bahan / material Indoor - out door fire 3. Kontrol pemasangan pipa, meliputi : Prosedur pengujian harus mengikuti
hydrant : Kedalaman pipa dibawah tanah peraturan dari otoritas pemadam
Valves, check diameter dan material Kemiringan pipa kebakaran setempat.
Hoses, check diameter dan material Interval penyangga pipa Sebelum concealing dan penutupan tanah
Nozzle, check material Pemberian tanda pada pipa pada pipa, pipa harus diuji terhadap :
Joint (identification mark) Uji tekan air (water pressure test)
Fire hydrant box, check dimensi, tebal 4. Kontrol pemasangan anti korosi dan Fire hydrant harus diuji terhadap :
dan material pengecatan pada pipa, valve dan Uji tekan air (water pressure test)
Pipa dan joint, check material ; penyangga pipa, terutama terhadap jumlah Water discharge test
umumnya pipa baja hitam (black steel pelapisan. Hasil pengujian harus mendapat
pipe) 5. Kontrol produktivitas dan kemajuan persetujuan dari otoritas pemadam
Sealing, check material pekerjaan (work progress). kebakaran setempat.
Anti korosi, check jenis material dan 3. Mengajukan penggantian material jika ada
ketebalan kerusakan.
Pipe support, check diameter 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Painting, check spesifikasi diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
Fire extinguishers, check : dan kualitas pekerjaan.
Berat, berat powder, jangkauan 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
tembakan. kemajuan pekerjaan .
40
Fire Fighting Work (lanjutan)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Kontrol penggunaan K3
Gambar kerja 7. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Jadwal kerja meliputi :
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi alat
sesuai dengan gambar kerja yang dipasang.
Kesiapan peralatan Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan material / bahan manusia yang bekerja
Kesiapan tenaga kerja Jam Kerja
Kesiapan K3
41
d.2 Manajemen Konstruksi Pemasangan Sistem Supply Air Bersih
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check bahan dan material (pipa dan 1. Pengukuran volume, jenis, spesifikasi dan
asesorisnya) yang sampai di lapangan lokasi peralatan yang dipasang.
terhadap dimensi, spesifikasi, kuantitas ,
dan manufacture certificates sesuai dengan
yang dipersyaratkan dalam kontrak.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan : 2. Uji coba peralatan yang dipasang terhadap
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Pipa dan asesorisnya, kapasitas , power consumption, over-current
kontrak, meliputi : Posisi pipa dan koneksinya dengan relay, dll.
Pipa peralatan lainnya, 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Jenis pipa, steel pipe, PVC pipe Gradient pipa, 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Diameter, tebal dan kekuatan pipa Pipa utama harus memiliki flange diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
(hidrostatik) joints pada jarak yang cukup, dan kualitas pekerjaan.
Fitting Pipa Penggunaan anti korosi 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
Jenis fitting Lokasi dan cara pemasangan valve kemajuan pekerjaan .
Diameter, tebal dan kekuatan (sluice valve dan check valve)
Joint Pemasangan Automatic control meliputi :
Jenis joint ; flanged joints, welding Control panel, Power supply system,
joints, screw threaded joints Detectors, Manual push button, Alarm
spesifikasi dan kekuatan joint bell, Wiring, Fixtures.
Valve 3. Kontol jumlah, jenis, spesifikasi dan lokasi
Sluice valve, check diameter, presure peralatan yang terpasang.
resistance, dan material 4. Kontrol produktivitas dan kemajuan
Check valve, periksa diameter, presure pekerjaan (work progress).
resistance, dan material 5. Kontrol penggunaan K3
Hangers and support pipe tools
Fixtures connection
Water meter, termasuk fitting dan gate
valve
Automatic control, meliputi :
Control panel, Power supply system,
Detectors, Manual push button, Alarm
bell, Wiring, Fixtures.
42
Manajemen Konstruksi Pemasangan Sistem Supply Air Bersih (lanjutan)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja meliputi :
Jadwal kerja Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi alat
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, sesuai yang dipasang.
dengan gambar kerja Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan peralatan manusia yang bekerja
Kesiapan material / bahan Jam Kerja
Kesiapan tenaga kerja
Kesiapan K3
43
d.3 Manajemen Konstruksi Pemasangan Drainase, Sewage dan Vent Piping
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, jenis, spesifikasi dan
lapangan terhadap dimensi, kualitas, lokasi peralatan yang dipasang.
kuantitas dan manufacture certificates.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Uji coba peralatan yang dipasang terhadap
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Lokasi pemasangan pipa, fitting, valve kapasitas, kelancaran aliran (Water Test) ,
kontrak, meliputi : dan penyangga pipa. test tekanan udara (AIR TEST).
Pipa, check terhadap kelas , dimensi dan Gradien pipa 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
kekuatan pipa, umumnya menggunakan Interval penyangga pipa 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
hard PVC. Untuk pipa drainase diluar bangunan (out diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
Fitting pipa, check dimensi dan spesifikasi door) check kedalaman pipa terhadap dan kualitas pekerjaan.
Valve, check dimensi dan kemampuan muka tanah. 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
tekanan. Pemotongan pipa PVC harus tegak lurus. kemajuan pekerjaan .
Drainage fitting, check jenis dan spesifikai Pipa harus terjaga dari kotoran
Penyangga pipa, check jenis dan spesifikai 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi dan lokasi
pemasangan.
4. Kontrol produktivitas dan kemajuan
pekerjaan (work progress).
5. Kontrol penggunaan K3
3. Check Request Document – Kontraktor : 5. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja meliputi :
Jadwal kerja Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi alat
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, sesuai yang dipasang.
dengan gambar kerja Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan peralatan manusia yang bekerja
Kesiapan material / bahan Jam Kerja
Kesiapan tenaga kerja
Kesiapan K3
44
e) Manajemen Konstruksi Pekerjaan Elektrikal
e.1. Manajemen Konstruksi Pemasangan Power Supply System
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, jenis, spesifikasi dan
lapangan terhadap kualitas , kuantitas dan lokasi peralatan yang dipasang.
manufacture certificates.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, 2. Uji coba peralatan yang dipasang
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Ijin pemasangan dari PLN atau Telkom 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
kontrak, meliputi : Conduit meliputi : 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Steel conduit dan asesoris (copling, Lokasi pemasangan conduit baik yang diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
bend, bushing, lock nuts, saddle, box terdapat di dinding atau lantai. dan kualitas pekerjaan.
covers, terminal caps, fitting, insulating Pemasangan penyangga (support) 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
bushing, dll) check terhadap spesifikasi dan pengencangannya (fasten). kemajuan pekerjaan .
yang disyaratkan. Pemasangan bends
Hard polyvinyl conduit dan asesoris, Flexible connection
check terhadap spesifikasi yang Telephone dan sistem signal
disyaratkan. Locknut and bushing
Flexible conduit dan asesoris check Boxes (Pull boxes, joint boxes,
terhadap spesifikasi yang disyaratkan. terminal boxes)
Wire dan cable, check terhadap PVC conduits
spesifikasi yang disyaratkan. Wire, cable dan Tape meliputi ,
Conductor, kode warna, insulation,
connector, terminal, insulation tape, Low
voltage cable.
Out door wiring :
Kedalaman kabel bawah tanah
Pemasangan manhole
45
e.1. Manajemen Konstruksi Pemasangan Power Supply System (lanjutan)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
3. Check Request Document – Kontraktor : 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi dan lokasi
Gambar kerja pemasangan.
Jadwal kerja 4. Kontrol produktivitas dan kemajuan
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, pekerjaan (work progress).
sesuai dengan gambar kerja 5. Kontrol penggunaan K3
Kesiapan peralatan 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Kesiapan material / bahan meliputi :
Kesiapan tenaga kerja Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi alat
Kesiapan K3 yang dipasang.
Jumlah dan kualifikasi sumber daya
manusia yang bekerja
Jam Kerja
46
e.2. Manajemen Konstruksi Pemasangan Power House Equipment
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, jenis, spesifikasi dan
lapangan terhadap dimensi, kualitas, lokasi peralatan yang telah dipasang.
kuantitas dan manufacture certificates.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Uji coba peralatan yang dipasang terhadap
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Pemasangan diesel generator set, kapasitas, dan keamanan.
kontrak, meliputi : Transformer set 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Transformer set, check terhadap ; power Fuel system 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
rating, voltage rating, impedance, dan High voltage system diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
frekuensi Kabel dan kualitas pekerjaan.
Diesel Generator set, check terhadap : Kabel antara power house dan bangunan 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
power rating, voltage rating, Main distribution panel kemajuan pekerjaan .
tipe mesin speed (rpm), cooling system, 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi equipment
fuel type, yang dipasang dan lokasi pemasangan.
panel (meter dan power control circuit, 4. Kontrol produktivitas dan kemajuan
indikator lamp, automatic transfer, pekerjaan (work progress).
indicator) 5. Kontrol penggunaan K3
Storage tank
Battery and automatic battery charger
High voltage system, check terhadap
voltage, arus, isolasi, frekuensi
Kabel ; high voltage, low voltage
Main Distribution panel, check terhadap ;
kapasitas voltase, circuit breaker
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja dan jadwal kerja meliputi :
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, sesuai Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi alat
dengan gambar kerja yang dipasang.
Kesiapan peralatan dan material / bahan Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan Kesiapan tenaga kerja manusia yang bekerja
Kesiapan K3 Jam Kerja
47
e.3 Manajemen Konstruksi Pemasangan Power Distribution System
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, jenis, spesifikasi dan
lapangan terhadap dimensi, kualitas, lokasi peralatan yang telah dipasang.
kuantitas dan manufacture certificates.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Uji coba peralatan yang dipasang terhadap
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Kabel, kapasitas, dan keamanan :
kontrak, meliputi : panel Insulation resitance dari cabel dan wire
Switchgear clamp Performance test
Panels, check terhadap hanger 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Tipe, voltase dan phase, busbar dan grounding box 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
connection, cable, cover. 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi equipment diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
Circuit breaker, check interupting rating yang dipasang dan lokasi pemasangan. dan kualitas pekerjaan.
Kabel ; tipe konduktor, ukuran, voltase, dan 4. Kontrol produktivitas dan kemajuan 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
insulation. pekerjaan (work progress). kemajuan pekerjaan .
Cable tray (rack) 5. Kontrol penggunaan K3
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja dan jadwal kerja meliputi :
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, sesuai Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi alat
dengan gambar kerja yang dipasang.
Kesiapan peralatan dan material / bahan Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan Kesiapan tenaga kerja manusia yang bekerja
Kesiapan K3 Jam Kerja
48
e.4. Manajemen Konstruksi Pemasangan Fire Alarm System
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, jenis, spesifikasi dan
lapangan terhadap dimensi, kualitas, lokasi peralatan yang telah dipasang.
kuantitas dan manufacture certificates.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Uji coba peralatan yang dipasang terhadap
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Fire Alarm Control Panel (FACP) kapasitas, dan performance, meliputi :
kontrak, meliputi : Anunciator Panel Uji kabel
Pipa indoor dan pipa flexible : Power Supply System Uji conecction / wiring
Check diameter, tebal dan kuat tekan Detector, heat, smoke dan gas Zone Testing
Kabel, check : Terminal Boxes Test FACP dan Annunciator
Jenis kabel, clamp, hanger Wiring Test Battery
Heat Detector, check jenis fixed temperatur Manual Push Button 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
atau rate of rise temperatur Grounding of Equipment 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Smoke Detector, Gas Detector, check tipe. 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi equipment diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
Manual push button yang dipasang dan lokasi pemasangan. dan kualitas pekerjaan.
Alarm bell, check tipe, dimensi, voltase dan 4. Kontrol produktivitas dan kemajuan 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
sound pressure level. pekerjaan (work progress). kemajuan pekerjaan .
Fire Alarm Control Panel (FACP), check : 5. Kontrol penggunaan K3
Tipe, Voltase, Battery, Telepon
connection, Switches, Alarm lamps.
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja dan jadwal kerja meliputi :
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, sesuai Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi
dengan gambar kerja alat yang dipasang.
Kesiapan peralatan dan material / bahan Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan Kesiapan tenaga kerja manusia yang bekerja
Kesiapan K3 Jam Kerja
49
f) Manajemen Konstruksi Pekerjaan Arsitektur (architectural works)
f.1. Manajemen Konstruksi Pekerjaan Pasangan Batu (Masonry Work)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, dimensi, jenis, spesifikasi
lapangan terhadap kualitas, bentuk dan lokasi pekerjaan yang telah dilaksanakan.
(texture), dan volume.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Pemeriksaan performance hasil pekerjaan :
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Proporsi mortar cement Bentuk (Shape)
kontrak, meliputi : Kerataan pasangan batu (brick pitching) Presisi
Check spesifikasi material ; batu, semen, Sambungan diantara batu, jenis material Kekuatan
pasir, kapur dan air. pengisi, tebal dan kerataan. 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Check campuran , antara lain : 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi bahan / 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Stone dan Brick Masonry material yang dipasang dan lokasi diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
Trasraam pemasangan. dan kualitas pekerjaan.
Plain masonry 4. Kontrol produktivitas dan kemajuan 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
pekerjaan (work progress). kemajuan pekerjaan .
5. Kontrol penggunaan K3
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja dan jadwal kerja meliputi :
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, sesuai Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi
dengan gambar kerja pekerjaan yang dipasang.
Kesiapan peralatan dan material / bahan Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan Kesiapan tenaga kerja manusia yang bekerja
Kesiapan K3 Jam Kerja
50
f.2. Manajemen Konstruksi Pekerjaan Pemasangan Ubin Lantai (Tile Work)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, dimensi, jenis, spesifikasi
lapangan, pekerjaan ini dilakukan setelah lapangan terhadap kualitas, dimensi, dan lokasi pekerjaan yang telah dilaksanakan.
pekerjaan plumbing dan elektrikal selesai bentuk (texture), dan volume.
dipasang dan di uji coba.
2. Check bahan/material yang 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Pemeriksaan performance hasil pekerjaan :
akan digunakan sesuai dengan spesifikasi Jarak antar ubin (joint width) Bentuk (Shape)
dalam dokumen kontrak, meliputi : Kerataan pasangan ubin (tile pitching) Presisi
Warna ubin dan texture Campuran mortar (mortar mixes). Kekuatan pasangan
Jenis ubin, keramik atau granit 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi bahan / 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Dimensi ubin material yang dipasang dan lokasi 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Ketebalan Ubin pemasangan. diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
4. Kontrol produktivitas dan kemajuan dan kualitas pekerjaan.
pekerjaan (work progress). 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
5. Kontrol penggunaan K3 kemajuan pekerjaan .
3. Check Request Document – 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Kontraktor : meliputi :
Gambar kerja dan jadwal kerja Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, pekerjaan yang dipasang.
sesuai dengan gambar kerja Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan peralatan dan material / bahan manusia yang bekerja
Kesiapan Kesiapan tenaga kerja Jam Kerja
Kesiapan K3 Hal-hal khusus lainya
51
f.3. Manajemen Konstruksi Pekerjaan Pemasangan Pintu dan jendela ( Doors and Windows Work)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan, pekerjaan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume, dimensi, jenis, spesifikasi
ini dilakukan setelah pekerjaan pemasangan lapangan terhadap kualitas, dimensi, dan lokasi pekerjaan yang telah dilaksanakan.
ubin selesai bentuk (texture), dan volume.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Pemeriksaan performance hasil pekerjaan :
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Celah antara pintu/jendela dengan kosen Bentuk (Shape)
kontrak, meliputi : (clearance) Presisi
Warna kayu dan texture Arah bukaan pintu / jendela Kekuatan pasangan
Jenis kayu Kerataan pintu / jendela 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Dimensi pintu dan jendela 3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi bahan / 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Ketebalan kayu untuk pintu dan jendela material yang dipasang dan lokasi diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
Kualitas engsel pemasangan. dan kualitas pekerjaan.
Kualitas kunci berikut rumahnya. 4. Kontrol produktivitas dan kemajuan 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
pekerjaan (work progress). kemajuan pekerjaan .
5. Kontrol penggunaan K3
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja dan jadwal kerja meliputi :
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi
sesuai dengan gambar kerja pekerjaan yang dipasang.
Kesiapan peralatan dan material / bahan Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan Kesiapan tenaga kerja manusia yang bekerja
Kesiapan K3 Jam Kerja
Hal-hal khusus lainya
52
f.4. Manajemen Konstruksi Pekerjaan Pengecatan (Painting Work)
Sebelum pekerjaan dimulai Pada saat pekerjaan berlangsung Setelah pekerjaan selesai
1. Check kondisi kesiapan lapangan, pekerjaan 1. Check bahan dan material yang sampai di 1. Pengukuran volume dan lokasi pekerjaan yang
ini dilakukan setelah pekerjaan seluruh lapangan terhadap kualitas, jenis, warna telah dilaksanakan.
pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan kuantitas.
2. Check bahan/material yang akan digunakan 2. Kontrol cara pemasangan, meliputi : 2. Pemeriksaan performance hasil pekerjaan :
sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen Permukaan yang akan dicat harus bersih, Kerataan permukaan
kontrak, meliputi : rata, dan tidak ada keretakan Warna cat
Warna cat Takaran pencairan cat 3. Mengajukan perbaikan pekerjaan (jika ada)
Jenis cat Liter per m2 volume cat yang digunakan 4. Memverifikasi kemajuan pekerjaan yang
Takaran pencairan cat Kesesuaian warna diajukan kontraktor terhadap volume, jenis
3. Kontrol jumlah, jenis, spesifikasi bahan / dan kualitas pekerjaan.
material yang dipasang dan lokasi 5. Menyusun dan menyetujui berita acara
pemasangan. kemajuan pekerjaan .
4. Kontrol produktivitas dan kemajuan
pekerjaan (work progress).
5. Kontrol penggunaan K3
3. Check Request Document – Kontraktor : 6. Pencatatan kegiatan harian (daily report),
Gambar kerja dan jadwal kerja meliputi :
Lokasi, Jumlah yang akan dipasang, Jumlah, jenis, spesifikasi, dan lokasi
sesuai dengan gambar kerja pekerjaan yang dipasang.
Kesiapan peralatan dan material / bahan Jumlah dan kualifikasi sumber daya
Kesiapan Kesiapan tenaga kerja manusia yang bekerja
Kesiapan K3 Jam Kerja
Hal-hal khusus lainya
53
3. Mekanisme Kerja Konsultan Manajemen Konstruksi / Pengawas;
Pembangunan Rumah Susun
DATA HARIAN /
BULANAN DATA MINGGUAN DATA
LAPORAN
MINGGUAN
LAPORAN
- Jenis Pekerjaan Kumulatif Kumulatif BULANAN
- Volume Pekerjaan
- Jml. Tenaga Kerja
- Jumlah Alat
- Material on Site
- Cuaca
MEMO-MEMO
INSTRUKSI
RAPAT
MINGGUAN
MASALAH, RAPAT KOORDINASI
FAKTA, (BULANAN)
PEMECAHAN
JADWAL TETAP
MASA PELAKSANAAN
LAPORAN HARIAN
LAPORAN MINGGUAN
Catatan :
Laporan Mingguan maupun Laporan Bulanan di rencanakan untuk diserahkan kepada Pemimpin
Proyek pada hari Senin.
54
5. MEKANISME PEKERJAAN TAMBAH - KURANG
Pembangunan Rumah Susun
CHANGE ORDER
(C.O)
Permohonan KONTRAKTOR
Pekerjaan PELAKSANA
Tambah - Kurang
PEMIMPIN PROYEK
KONSULTAN PENGAWAS NEGOSIASI
BERITA ACARA
KONSULTAN PEKERJAAN
MK/PENGAWAS TAMBAH - KURANG
ADDENDUM
PEMIMPIN
KONTRAK
PROYEK
TAGIHAN
PEMBAYARAN
Setelah Pek. 100%
(serah terima I)
55
E.7 Kegiatan Konsultan Perencana Konstruksi Pada Tahap Pasca Konstruksi
Kegiatan Konsultan Perencana Konstruksi pada tahapan ini secara garis besar
meliputi :
A. DOKUMEN PEMBANGUNAN
B. DOKUMEN PENDAFTARAN
56
5. As built drawing (gambar sesuai yang dilaksanakan) disertai gambar
leger;
6. Fotokopi Surat Izin Mendiri Bangunan (IMB), dan Surat Izin
Penggunaan Bangunan (IPB) dalam hal Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota yang bersangkutan mengharuskan adanya IPB.
57
Gambar : kegiatan pada Tahap Pasca – Konstruksi
Perbaikan
Dihadiri oleh :
Test Run Operational : PT. PLN
Electrical System Dinas Pemadam Kebakaran
Plumbing System Pemerintah Kota /
Fire Fighting System Kabupaten
Pengelola Proyek
Perbaikan Kontraktor
Konsultan Perencanaan
Konstruksi
Konsultan Perencana
Dihadiri oleh :
Pemeriksaan Akhir I Pengelola Proyek
Kontraktor
Konsultan Perencanaan
Konstruksi
Konsultan Perencana
Masa Pemeliharaan
Dihadiri oleh :
Pengelola Proyek
Pemeriksaan Akhir II Kontraktor
Konsultan Perencanaan
Konstruksi
Konsultan Perencana
Berita Acara Penyerahan
Kedua
Dokumen bangunan telah
lengkap
58
F. RENCANA KERJA
59
d. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari segi
disiplin ilmu yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan
memberikan rekomendasi bagi penetapan pelaksanaan yang diajukan.
e. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang
digunakan dll.
60
1. Ahli Teknik Sipil, bertanggung jawab terhadap pekerjaan struktur,
prasarana dasar dan arsitektur.
2. Ahli Mekanikal dan Elektrikal, bertanggung jawab terhadap pekerjaan
mekanikal dan elektrikal.
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, Tenaga Ahli Profesional jumlahnya telah
ditentukan yaitu masing – masing :
61
Berdasarkan pembagian tugas personil konsultan Manajemen Konstruksi seperti
yang telah dijelaskan diatas, rencana struktur organisasi konsultan Manajemen
Konstruksi adalah sebagai berikut :
Jadwal rencana kegiatan pada masing – masing tahapan tersebut dapat dilihat pada
gambar 5.4.
62
H. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
63
F.6 ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Membuat time schedule lengkap dengan Curva ‘’S“ sebagai Pedoman dalam
menilai Pekerjaan Proyek.
b. Mengawasi Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Rumah Susun
Sederhana Sewa dan yang dilaksanakan oleh Kontraktor dari sebagai kualitas dan
lanjutan pencapaian prestasi pekerjaan.
c. Mengawasi Pekerjaan Serta Produknya, dan mengendalikan waktu pelaksanaan
agar Pembangunan Rumah Susun Sederhana selesai sesuai Jadwal yang telah
ditetapkan.
d. Mengisi Buku Harian Lapangan ( BHL) tentang kemajuan Pekerjaan setiap
harinya beserta hambatan-hambatan yang timbul.
e. Membuat dan menyampaikan Laporan Mingguan Kepada Pemimpin Proyek
tentang Kemajuan Pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun .
f. Membuat dan menyampaikan Laporan Bulanan kepada Pemimpin Proyek tentang
Kemajuan Pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun.
g. Mengusulkan rencana perubahan-perubahan serta Penyesuaian–penyesuaian
Pekerjaan dilapangan kepada Pimpinan Proyek untuk Persoalan persoalan yang
terjadi selama Pelaksanaan Pembangunan Rumah Susun. Terhadap Perubahan
Pekerjaan Tersebut dibuat Pekerjaan Gambar perubahan ( as built drawing )
sebanyak 5 (lima) set format A4.
64
h. Memeriksa Dan menanda tangani Berita Acara Bobot Pekerjaan yang diajukan
oleh Kontraktor.
i. Menyelenggarakan Rapat-rapat Koordinasi teknis dilapangan secara Berkala dan
atau insidentil sesuai kebutuhan.
j. Mencatat setiap Penyimpangan penyimpangan yang terjadi dilapangan kedalam
Buku Harian Lapangan.
k. Menyusun daftar kekurangan dan cacat cacat Pekerjaan selamam pemeliharaan.
Maka kami mengusulkan sebuah team yang akan mampu memberikan layanan yang
baik dalam bidang teknis maupun menajemen konstruksi/pengawasan .
F.7 LAPORAN
65
Laporan Akhir beserta Ringkasan Eksekutif diserahkan selambat-
lambatnya 360 (Tiga Ratus Enam Puluh) hari sejak masa penugasan.
Laporan ini merupakan progres pelaksanaan, indikasi keberhasilan dan
kendala serta hambatan yang di temui di lapangan sebagai masukan
Pemberi Tugas. Laporan diserahkan dalam bentuk hard copy 5 (lima)
buku
1. Kantor
Perkiraan kebutuhan alat operasional kantor termasuk kebutuhan untuk
kegiatan operasi setiap hari yang telah dijadwalkan dalam usulan biaya
seperti untuk administrasi, pencetakan, telekomunikasi dll :
Operasional Kantor
Komputer+Printer
Furniture
Telepon
66
2. Transportasi
Kebutuhan transportasi dalam rangka asistensi, diskusi dan pengumpulan
data di tingkat pusat serta kebutuhan transportasi selama pelaksanaan
survei lapangan, bagi tim akan disediakan kendaraan dengan cara sewa
di masing-masing wilayah pada waktu survei ataupun rapat.
G. PENUTUP
67
LAMPIRAN DOKUMEN PROPOSAL TEKNIS
MANAJEMEN KONSTRUKSI / PENGAWASAN
Kontraktor PT. ….............................................. Hari ke :
Hari/Tgl Proyek :
Pembangunan Rumah Susun
Sederhana Sewa Lokasi…..
Lokasi ……………………………………..
No Uraian Pekerjaan Volume CUACA
Waktu Cerah Mendung Hujan
CATATAN :
No Tenaga Kerja Orang Alat Bh./Unit Material Volume
Mengetahui/Menyetujui Diperiksa/disetujui Dibuat oleh,
Direksi Konsultan Pengawas Kontraktor,
…………………………. PT. ….......................... PT. ….................................
(….........................................) (…........................................) (….......................................)
Site Manager Site Manager
68
Proyek : Kontraktor :
Lokasi : No. SPK :
Tgl. SPK :
No. Kontrak :
Tgl. Kontrak :
Kemajuan Pekerjaan
Bobot
No. URAIAN PEKERJAAN Bobot Rencana s/d Tahap Pada s/d Tahap
Tahap
(%) (%) Terdahulu ini
Ini
(%) (%) (%)
Total
Dibuat tanggal :
69
LAPORAN KEMAJUAN PRESTASI BULANAN
Proyek : Kontraktor :
Lokasi : No. SPK :
Tgl. SPK :
No. Kontrak :
Tgl. Kontrak :
Kemajuan Pekerjaan
Nilai
No. URAIAN PEKERJAAN Volume Sat Bobot Volume Volume Volume Prestasi Bobot
Pekerjaan Pek (%) s/d Tahap pada s/d Tahap Pekerjaan Prestasi
Tahap
Terdahulu ini ini (%) (%)
Total
Dibuat tanggal : Dibuat Oleh :
Diperiksa & Disetujui
Direksi Konsultan Pengawas Kontraktor Pelaksana
……………………………….
(….............................................) (….............................................) (….............................................)
70
LAPORAN KEMAJUAN PRESTASI MINGGUAN
Proyek : Kontraktor :
Lokasi : No. SPK :
Tgl. SPK :
No.
Kontrak :
Tgl.
Kontrak :
Kemajuan Pekerjaan
Nilai
No. URAIAN Volume Sat Bobot Volume Volume Volume Prestasi Bobot
PEKERJAAN Pekerjaan Pek (%) s/d Tahap pada s/d Tahap Pekerjaan Prestasi
Terdahulu Tahap ini ini (%) (%)
Total
Dibuat tanggal : Dibuat Oleh :
Diperiksa & Disetujui
Direksi Konsultan Pengawas Kontraktor Pelaksana
…………………………….
(….............................................) (….............................................) (….............................................)
71
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
Kontraktor PT. …........................................................ Tanggal :
Hari/Tgl ………………………………………… Proyek :
Pembangunan Rumah Susun
Sederhana Sewa Lokasi…..
Lokasi ………………………………………………………….
………………………………………………………….
Perbaikan
Hasil
No. Uraian Referensi Pemeriksaan Tanggal Paraf
Mengetahui/Menyetujui Diperiksa/disetujui Dibuat oleh,
Direksi Konsultan Pengawas Kontraktor,
……………………….. PT. ….......................... PT. ….........................................
(…...............................) (…..............................) (…..................................)
Site Manager Site Manager
72
Kontraktor PT. …..... Tanggal :
Hari/Tgl ………………………………… Proyek :
Pembangunan Rumah Susun
Sederhana Sewa Lokasi…..
Lokasi …………………………………
…………………………………
No Uraian Pekerjaan Catatan Petugas Waktu
Kontraktor Pengawas Tanggal Jam
Mengetahui/Menyetujui Diperiksa/disetujui Dibuat oleh,
Direksi Konsultan Pengawas Kontraktor,
……………………. PT. ….......................... PT. …................................
(…..............................) (…......................................) (….....................................)
Site Manager Site Manager
73
FORM KOMUNIKASI
Proyek : FORM Kepada Yth,
KOMUNIKASI . .
Hari
Tgl. : . .
= Untuk Informasi = Mohon Penjelasan
= Untuk Perhatian = Untuk Dilanjutkan
Untuk
= Dilaksanakan = . .
TANGGAPAN :
Tembusan Yth, Dibuat Oleh : Tanggapan Oleh :
(…....................................) (…....................................) (…................................)
74
LAPORAN MINGGUAN
Periode
Kontraktor PT. …............................................. :
Hari/Tgl ……………………………………… Proyek :
Pembangunan Rumah Susun Sederhana
Sewa lokasi………
Lokasi ………………………………………
………………………………………
Volume Volume Volume
No. Jenis Keahlian Minggu 1 2 3 4 5 6 7
Total Lalu Rencana
Mengetahui/Menyetujui Diperiksa / Disetujui Dibuat oleh
Direksi Konsultan Pengawas Pelaksana
………………………….. PT. ………………………………… PT. ……………………….
(….................................) ( ………………………………… ) ( ………………………..)
75
REKAPITULASI MATERIAL BULANAN
PROYEK :
LOKASI :
BULAN :
PERIODE :
76
REKAPITULASI TENAGA KERJA DAN ALAT BULANAN
PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA LOKASI……..
TENAGA KERJA
Hari Kerja I Orang Hari Kerja I Orang
No. Uraian Bulan Ini Bulan Depan URAIAN Bulan Ini Bulan Depan
Hari Kerja I Orang Bulan ini Atau Rata-rata : ….......... Orang /Hari
Hari Kerja I Orang Bulan Depan Atau Rata-rata : ….......... Orang /Hari
PERALATAN
No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah Jenis Alat Kapasitas Jumlah
PERIODE PROYEK : RAPAT LAPANGAN KE : halaman
TANGGAL : ( )
Dibuat Oleh : Diketahui/Disetujui oleh Konsultan Pengawas : jumlah
Kontraktor Pelaksana halaman
(….........................) (…..................................)
77