45
46
online]. Medan: FKM USU; 2011 [20 November 2013]; Diakses dari:
http://repository.usu.ac.id.
15. Rajagukguk GR, Hubungan Perilaku Gizi Ibu dengan Kejadian Diare pada
Balita di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun
2002 [serialonline]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatra Utara; 2002 [22 Agustus 2013]; h.1-52. Diakses dari:
http://repository.usu.ac.id.
16. Nasution E. Pengaruh Perilaku Ibu tentang Pola Makan Anak Balita terhadap
Kejadian Diare Di Kecamatan Tanjung Morawa [serial online]. 2012 [15
Desember 2013] h.91. diakses dari: http://repository.usu.ac.id.
17. Khairunnisa WS. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu
dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan
Tengah [skripsi]. Pontianak: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura;
2013. h.3.
18. Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta; 2011. h.147-153.
19. Kodiyah N. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) di Desa Jatirejo Kecamatan Jumapolo pada
Tahun 2009. Surakarta: FK Universitas Sebelas Maret; 2009. h.28-38.
20. Saryono MDA. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Praktek Ibu dalam
Melaksanakan Stimulasi Bermain pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas
Umbul Harjo I Yogyakarta dalam Jurnal Mandala of Health. Purwokerto:
Universitas Jendral Soedirman; 2003. 2(2).
21. Wawan A dan Dewi M, Teori Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010. h.17-18;35-36.
22. Murniningsih dan Sulastri. Hubungan antara Pemberian Makanan Tambahan
pada Usia Dini dengan Tingkat Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan di
Kelurahan Sine Sragen dalam Berita Ilmu Keperawatan [serial online]. 2008
[3 November 2013]; 1(3):113-118. Diakses dari: http://eprints.ums.ac.id.
23. Suraya R, Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Leaflet
terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pola Pemberian Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) pada Anak 6-24 Bulan di Desa Pantai Gemi
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2011 [serial online]. 2011 [21
Januari 2013]; h.28-47. Diakses dari: http://repository.usu.ac.id.
24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Eksklusif. Jakarta; 2012. h.2.
25. World Health Organization (WHO), Essential Nutrition Actions: improvinf
maternal, newborn, infan and young child health and nutrition. Geneva:
WHO; 2013. p.20-34.
47
43. Sood MR. Disoders of Malabsorption, dalam Nelson Text Book of Pediatrics.
18th ed. Philadelphia: Salinders; 2007. Chapters: 335.
44. Syam AF. Malabsorbsi. Dalam: Buku Ajar Gastroenterologi Edisi I. Jakarta:
Internal Publishing; 2011. h.184.
45. Arisman. Buku Ajar Ilmu Gizi: Keracunan Makanan. Jakarta: EGC; 2009.
h.2-3.
46. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
2012. h.25-27:37-44:176-183.
47. Dahlan S. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba
Medika; 2010. h.1-59.
48. Sastroasmoro S et al. Variabel dan Hubungan Antar-variabel. Dalam: Dasar-
dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-4. Jakarta: Segong Seto; 2011.
h.254-263.
49. Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008 [serial
online]. 2009. [10 April 2013]; Diakses dari: http://www.depkes.go.id.
50. Badan Pusat Statistik (BPS), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
[serial online]. 2007. [2 Maret 2013]; Diakses dari: http://www.rand.org.
51. Dahlan MS. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Jakarta:
Salemba Medika; 2011. h. 98-100.
52. Badan Pusat Statistik (BPS). Kecamatan Pulau Maya dalam Angka 2013.
Jakarta: BPS Provinsi Kalimantan Barat. 2013. h. 57-59.
53. Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil Sensus Penduduk 2010: Data Agregat per
Kecamatan, BPS Kota Magelang [serial online]. 2010. [28 Maret 2013];
Diakses dari: http://www.bps.go.id.
54. Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia [serial online]. 2008. [ 29 Januari
2014]; Diakses dari: http://fkip.unila.ac.id.
55. Rahajeng U. Analisis Faktor–faktor yang Mempengaruhi Perbedaan
Kesejahteraan Keluarga di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan
Kalijambe Kabupaten Sragen [serial online]. 2006. [28 Februari 2014];
Diakses dari: http://etd.eprints.ums.ac.id.
56. Bumulo S. Hubungan Sarana Penyediaan Air Bersih dan Jenis Jamban
Keluarga Dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di wilayah kerja
Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo [skripsi].
Jurusan Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. 2012.
57. Wulandari AP. Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor
Sosiodemografi dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Blimbing
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun 2009 [skripsi]. Surakarta.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.2009.
49
58. Malikhah, Lina, Sari F dan Bangun S. Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam
Pencegahan dan Penanggulangan Secara Dini Kejadian Diare pada Balita di
Desa Hegarmanah Jatinagor [serial online]. 2012. [20 Februari 2014];
Diakses dari: http://jurnal.unpad.ac.id/ejoural/article/view/783/829.