Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan

Tegangan permukaan cairan sangat penting dalam bahan kimia industri


manufaktur dan permiyakan. Misalnya dengan variasi tegangan permukaan yang
dihubungkan dengan suhu atau tekanan dan komposisi yang dapat mempengaruhi
cairan.
Data seringkali tidak tersedia, terutama untuk sistem multikomponen.
Hal ini dikarenakan jumlah sistem sangat besar dan sulitnya untuk melakukan
pengamatan. Metode Parachor telah digunakan digunakan untuk beberapa sistem.
Misalnya, Wibaut dan Langedijk yang digunakan untuk menghitung tegangan
permukaan alkane dan sikloalkana dan Lemraski dan Zobeydi yang menerapkan
untuk memprediksi tegangan permukaan senyawa ion. Metode ini bersifat empiris
sehungga hasil yang didapatkan tidak bias diperluas ke dalam sistem
multikomponen.
Persamaan Gibbs adalah metode yang menggambarkan tegangan
permukaan senyawa campuran dan aktivitas masing-masing komponen secara
massal dan hipotesis. Peneliti sebelumnya menggunakan persamaan Gibbs dengan
variabel yang berbeda, yaitu larutan elektrolit dan campuran larutan elektrolit.
Selanjutnya, metode yang digunakan adalah SAFT2 (Statistical
Associating Fluid Theory) yang berbasis ion. Metode ini banyak membuktikan
varibel yang berbeda untuk mengukur tegangan permukaan. Tujuan dari
pengabunggan metode SAFT2 dan persamaan Gibbs pada penelitian ini adalah
untuk mengeksplorasi apakah persamaan Gibbs dapat digunakan untuk
menghitung tegangan permukaan berbagai jenis campuran kompleks seperti
elektrolit dan senyawa campuran kompleks, misalnya senyawa elektrolit dan
senyawa campuran. Versi SAFT2 yang berbasis ion dapat digunakan kaena telah
terbukti dengan baik memisalkan sifat dari banyak senyawa kompleks pada suhu
yang berbeda.

1
Teori dan Pendekatan

Metode Persamaan Gibbs

Dalam metode fase permukaan persamaan Gibbs untuk campuran, fase


permukaan lapisan diasumsikan terpisah dari fasa cairan bulk. Fase permukaan ini
memiliki komposisi konstan dan terletak di antara fase cairan dan uap bulk. Fase
permukaan juga berada dalam ekuilibrium dengan fasa cair bulk, persamaan
sebagai berikut :

Keterangan :

S : Fase Permukaan

B : Fase permukaan Bulk


 : Potensi kimia dari komponen
 : Tegangan permukaan campuran
i : Jumlah komponen
A : Luas permukaan molar parsial komponen

Catatan : Asumsi bahwa luas permukaan molar parsial komponen I dalam


campuran yang sama dengan permukaan molar komponen murni.

Pendekatan diatas dapat bereaksi dengan baik saat keadaan campuran


dimana tegangan permukaan senyawa campuran tersebut pada suhu dan tekanan
tertentu.

Statistical Associating Fluid Theory (SAFT2)

SAFT2 didefinisikan dalam istilah energi bebas Helmholtz tanpa dimensi


sebagai berikut :

res hs disp assoc ion


α =α +α +α +α

2
Keterangan :
hs
α : asosisasi hard-sphere
disp
α : asosisasi dispersi
assoc
α : asosisasi senyawa campuran
ion
α : asosisasi senyawa ionik.
res
α : asosisasi senyawa

Istilah asosiasi pada persamaan menjelaskan ineteraksi antara ikatan


antara air-air, alkohol-alkohol dan air-alkohol. Metode ini menetapkan 2 jenis
asosiasi yang dapat mewakili pasangan elektron dari oksigen dan pasangan
elektron dari hidrogen.

Hasil dan Diskusi

Ekstrapolasi yang baik dari tegangan permukaan larutan elektrolit dapat


dikaitkan dengan representasi akurat menggunakan Ion SAFT2. Berikut kurva
yang menujukkan tegangan permukaan dari masing-masing larutan

Parameter SAFT2 berbasis Ion untuk air, ion, etanol, dan gliserol untuk
metanol, 1-propanol, dan 2-propanol, parameter SAFT2 berbasis Ion diperoleh
dengan mengimbangi uap jenuh tekanan dan data kerapatan cairan jenuh dari
cairan murni parameter segmen, bersama dengan skema asosiasi untuk tiga
alkohol diberikan pada Tabel 3. Di sini, m adalah nomor segmen, v adalah volume
segmen, u adalah sumur dengan potensi sumur kuadrat, λ adalah potensi sumur
kuadrat yang berkurang, ε AB adalah energi asosiasi, dan κ AB adalah parameter
yang berkaitan dengan volume asosiasi

1. Larutan elektrolit
 Jumlah elektrolit = 1 (NaNO3 dan NaCl)

3
4
 Jumlah Elektrolit = 2 (K2CO3 dan Na2SO4)

5
2. Larutan Senyawa Campuran (Metanol dan Gliserol)

6
Kesimpulan

Pada pendekatan teori dan hasil menunjukkan bahwa pendekatan


persamaan Gibbs I, Gibbs II dan SAFT2 dapat mengekstrapolasi larutan untuk
mengetahui tegangan permukaan dari larutan elektrolit dan larutan senyawa
campuran dengan menggunakan suhu yang sama. Hasilnya sebagai berikut :

• Pada larutan elektolit, kurva antara molar larutan dengan tegangan


permukaan cenderung meningkat. Suhu semakin naik maka tegangan
permukaan juga naik.

• Sedangkan pada larutan senyawa campuran, kurva antara molar larutan


dengan tegangan permukaan cenderung menurun. Suhu semakin naik
tetapi tegangan permukaan semakin turun.

Daftar Pustaka :

H. Chen, Z. Li, F. Wang, Z. Wang, G. Zhihan, Extrapolation of Surface Tensions


of Electrolyte and Associating Mixtures Solutions, Chemical Engineering
Science (2016), doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.ces.2016.12.028

Anda mungkin juga menyukai