Anda di halaman 1dari 9

TEORI AKUNTANSI

ELEMEN-ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

OLEH

KELOMPOK 11:

1. Yosefina Kewa Tukan (1533121294)


2. Kadek Riska Yuni Antari (1533121088)
3. Ni Wayan Lessanti (1533121351)
4. Devi Lestari (1533121271)
5. Kadek Sitangsu Widiari (1533121259)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR

2018

 Pemakai Laporan Keuangan


Iaporan keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan dipergunakan oleh
pihak-pihak yang menggunakannya. Mereka ini dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Pemakai langsung yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

a. Pemilik perusahaan

b. Kreditor

c. Pemasok (supplier)

d. Manajemen

e. Fiskus (pajak)

f. Pegawai/karyawan perusahaan

g. Langganan

2. Pemakai tidak langsung yang termasuk kelompok ini:

a. Konsultan dan analis laporan keuangan

b. Bursa efek

c. Penasihat hukum

d. Badan pemerintah terkait

e. Penerbitan-penerbitan/majalah/bulletin/jurnal keuangan

f. Perusahaan konsultan/pusat-pusat data bisnis

g. Asosiasi pengusaha/kadin

h. Serikat pekerja

i. Para pesaing

j. Masyarakat umum

Kedua kelompok pemakai ini memiliki kepentingan yang berbeda dan bahkan sering
bertentangan. Kelompok pemakai ini apabila bersedia mengungkapkan responnya terhadap
suatu laporan keuangan maka akan muncul bahan-bahan penting dalam pembahasan dan
analisis terhadap standar akuntansi yang berlaku atau yang belum diatur sehingga standar
akuntansi yang berlaku akan dapat terus-menerus up to date sesuai dengan keinginan sebagian
besar para pemakainya. Kedua kelompok ini mempunyai andil dalam perumusan standar
akuntansi.

Untuk menghasilkan suatu laporan keuangan yang dapat memuaskan semua pihak tentu tidak
mungkin karena masing-masing pemakai mampunyai kepentingan yang berbeda. Ada tiga jenis
laporan keuangan, yaitu sebagai berikut.

1. Laporan keuangan general purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan untuk
kepentingan umum, tanpa membedakan satu pihak dengan pihak lain.

2. Laporan keuangan specific purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan untuk
kepentingan pihak tertentu pula.

3. Different disclosure artinya angka-angka Iaporan keuangan itu disajikan untuk pihak-pihak
tertentu, angka ini untuk pihak ini, angka itu untuk pihak itu. Jadi untuk pihak tertentu disajikan
Iaporan tertentu.

 Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Informasi Akuntansi


Akuntansi menyediakan teknik untuk pengumpulan data. Dengan peran ini, akuntansi menjadi
bahasa komunikasi ekonomi baik bagi perorangan maupun lembaga. Setelah diidentifikasi siapa
kelompok pemakai kemudian ditentukan dan ditetapkan informasi apa yang diperlukan. Jenis
informasi ini menentukan data ekonomi mana yang akan dikumpulkan dan diproses oleh sistem
akuntansi. Akhirnya, sistem akuntansi akan mengeluarkan laporan yang menyajikan informasi-
informasi pokok kepada pemakainya.

Ada dua pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi, yaitu pihak intern dan pihak

ekstern.

1. Pihak Intern
Pihak intern adalah pihak yang diberi tanggung jawab melaksanakan kegiatan perusahaan.
Pemakai informasi akuntansi dari pihak intern biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun
manajer perusahaan. Para manajer perusahaan adalah pihak yang sangat tergantung dan paling
banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi. Manajer perusahaan menjalankan segala
kegiatan dengan jalan mengikuti secara seksama garis-garis pedoman yang telah ditetapkan oleh
pemilik perusahaan. Dengan pedoman ini para manajer dapat merencanakan dan mengendalikan
pekerjaa sehari-hari.
Tiap-tiap manajer dari yang terendah hingga yang tertinggi memerlukan informasi akuntansi
yang cermat dan yang berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka masing-masing.
Misalnya, untuk menentukan harga pokok suatu produk, seorang manajer bagian produksi
seringkali memerlukan informasi akuntansi yang berhubungan dengan perhitungan biaya-biaya
produksi

2. Pihak Ekstern
Pihak ekstern adalah pihak di luar perusahaan tetapi mempunyai kepentingan terhadap
perusahaan. Pemakai informasi dari pihak ekstern dapat dirincikan lagi menjadi enam kelompok,
yaitu sebagai berikut:

a. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan dan calon pemilik perusahaan perlu mengetahui posisi keuangan dan
prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaan
yang bersangkutan.

b. Kreditor
Sebelum memberikan pinjaman, kreditor (misalnya bank) memerlukan informasi keuagan
perusahaan. Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan dalam
menanggung risiko yang mungkin terjadi. Kreditor harus dapat menilai apakah perusahaan yang
mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan
menolak usulan kredit dari suatu perusahaan bila informasi akuntansi perusahaan itu meragukan
atau menunjukkan hal yang negatif.

c. Pemerintah dan Badan-badan Pemerintah


Pemerintah dan badan-badan pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan
pemungutan pajak dan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan serta undang-undang
yang lain. Perusahaan diharuskan untuk membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk
menetapkan besarnya pajak yag harus dibayar oleh perusahaan.

d. Karyawan dan Serikat Pekerja


Karyawan dan serikat pekerja sangat berkepentingan terhadap informasi keuangan perusahaan
untuk perundingan kontrak kerja, pengajuan kesejahteraan, dan kepentingan karyawan lainnya.
Melalui informasi akuntansi, karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan
kemajuan perusahaan. Jika posisi keuangan dan kemajuan perusahaan menunjukkan hasil yang
baik, maka keadaan ini akan menenteramkan karyawan perusahaan dalam kelangsungan
kerjanya.

e. Investor
Investor adalah anggota masyarakat yang mampu atau mempunyai permodalan. Jika mereka
akan menginvestasikan modalnya, maka mereka akan memerlukan data informasi keuangan
perusahaan untuk mengukur tingkat kemampulabaan atau profitabilitas perusahaan serta prospek
perusahaan di masa yang akan datang. Apabila posisi keuangan perusahaan itu sehat, maka
investor mungkin akan menanamkan modalnya pada perusahaan dengan cara membeli saham
atau obligasi.

f. Pelanggan Perusahaan
Pelanggan atau partner bisnis sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi untuk
mengadakan evaluasi terhadap hubungan dagang atau usaha di masa mendatang.

g. Masyarakat
Perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan sumbagan yang berarti
bagi perekonomian nasional, termasuk penyediaan lapangan kerja dan perlindungan investor
domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
tentang kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran beserta rangkaian
kegiatan perusahaan.
ELEMEN-ELEMEN STATEMEN KEUANGAN

Atas dasar karakteristik kualitatif informasi (keterandalan, khususnya ketepatan penyimbolan


dan keberpautan), tujuan pelaporan keuangan (informasi semantik yang harus dilaporkan),
FASB mengidentifikasi elemen-elemen spesifik penting sebagai berikut:

Untuk entitas bisnis:

1. Aset (assets)

2. Kewajiban (liabilities)

3. Ekuitas (Equities) atau aset bersih (net assets) untuk entitas non bisnis

4. Investasi oleh pemilik (investments by owners)

5. Distribusi ke pemilik (distributions by owners)

6. Laba komprehensif (comprehensive income)

7. Pendapatan (revenues)

8. Biaya (expenses)

9. Untung (gains)

10. Rugi (losses)

11. Aliran kas dari kegiatan operasi (cash flows from operationg activities)

12. Aliran kas dari kegiatan investasi (cash flows from investing activities)

13. Aliran kas dari kegiatan pendanaan (cash flows from financing activities)

Elemen aset bersih untuk entitas non bisnis :


1. Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets)

2. Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets)

3. Aset bersih terbatas takterbatas (unrestricted net assets)

DEFINISI ELEMEN

1. Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti (probable) yang diperoleh
atau dikuasai oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.

2. Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang
timbul dari keharusan (obligations) sekarang suatu entitas untuk mentransfer aset atau
menyerahkan jasa kepada entitas lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi atau
kejadian masa lalu.

3. Ekuitas atau aset bersih adalah kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas, setelah
dikurangi dengan kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan
kepemilikan. Ekuitas pemegang sahamdiklasifikasikan menjadi dua komponen penting yaitu
modal setoran dan laba ditahan

4. Investasi oleh pemilik adalah Kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang ditimbulkan
oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain kepada perusahaan tersebut untuk
mendapatkan atau menaikkan kepentingan kepemilikan. Aktiva adalah bentuk yang paling
umum diterima sebagai investasi oleh pemilik,tetapi investasi ini bisa juga meliputi jasa atau
kepuasan atau konversi kewajiban perusahaan.

5. Distribusi kepada pemilik adalah penurunan aktiva bersih sebuah perusahaan yang
diakibatkan oleh pemindahan aktiva, penyediaan jasa, atau penciptaan kewajiban oleh
perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik akan menurunkan kepentingan
kepemilikan dalam perusahaan.

6. Laba komprehensif adalah perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat
pentransferan aset, penyerahan jasa, dan penimbulan kewajiban oleh badan usaha tersebut
kepada pemilik. Distribusi ke pemilik mengurangi hak pemilikan atau ekuitas dalam suatu badan
usaha.

7. Pendapatan adalah Aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau
penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama
dan berlanjut dari entitas tersebut.

8. Biaya adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau
penimbulan kewajiban entitas tersebut (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau
produksi barang, , pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi
sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.

9. Untung adalah kenaikan dalam ekuitas (aset bersih) yang beasal dari transaksi periferal
(ikutan) atau insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau
keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali kenaikan sebagai akibat dari
pendapatan atau investasi oleh pemilik.

10. Rugi adalah penurunan dalam ekuitas (aset bersih) yang beasal dari transaksi periferal
(ikutan) atau insidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau
keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut kecuali penurunan sebagai akibat dari
pendapatan atau investasi oleh pemilik.

Anda mungkin juga menyukai