Anda di halaman 1dari 15

1

PERSEKUTUAN (PARTNERSHIP)

PERSEKUTUAN (PARTNERSHIP)
PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

Meneruskan buku lama

Akuntansi atas Penyertaan Modal

Membuat buku baru

- Dibagi sama
- Dengan perbandingan atas dasar perjanjian
Pembagian Laba - Perbandingan penyertaan modal awal, akhir atau
Rata-rata
- Dihitung bunga modal, sianya dibagi sesuai per-
janjian
- Bonus kpd anggota aktif, sisanya dibagi sesuai
perjanjian

PEMBUBARAN PERSEKUTUAN KARENA PERUBAHAN PEMILIK


(dijelaskan pada bab berikutnya)

Persekutuan (Partnership) adalah suatu penggabungan diantara dua orang (badan) atau
lebih untuk memiliki bersama-sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan
keuntungan atau laba. Drebin mendifinisikan Partnership adalah asosiasi antara dua atau lebih
individu sebagai pemilik untuk menjalankan perusahaan dengan tujuan mendapatkan laba.
Yang kita bahas dalam AKL I ini adalah lebih fokus pada perlakuan akuntansinya
AKUNTANSI ATAS PENYERTAAN MODAL
Contoh 1:
Tuan A dan B sepakat membentuk persekutuan dengan nama Fa. AB. Tuan A menyetor modal
tunai Rp. 100 jt. Dan Tuan B menyetor uang tunai Rp. 50 juta, kendaraan senilai Rp. 50 juta.

JAWAB CONTOH 1
Contoh 1 ini asumsinya yang bersekutu sama-sama belum mempunyai perusahaan, sehingga tidak
perlu memilih apakah meneruskan buku lama atau membuat buku baru

Jurnal yang harus dibuat Fa. AB

Kas : 150 jt
Kendaraan : 50 jt
Modal A : 100 jt
Modal B : 100 jt

Neraca Pembukaan

Kas : 150 jt Modal A : 100 jt


Kendaraan : 50 jt Modal B : 100 jt
: 200 jt : 200 jt
2
Contoh 2:
Berikut ini adalah neraca UD. A per 31 Desember 2018

Kas Rp. 20 jt Hutang dagang Rp. 50 jt


Piutang Rp. 50 jt
Persediaan Rp. 30 jt Modal Rp. 150 jt
Aset Tetap Rp. 100 jt

Rp. 200 jt Rp. 200 jt

Tuan B bergabung sebagai anggota dengan menyerahkan uang tunai Rp. 100 jt sebagai modal.
Keduanya sepakat untuk dilakukan penilaian kembali terhadap aset UD. A sbb:
- Piutang Rp. 45 jt.
- Persediaan Rp. 28 jt
- Aset tetap Rp. 110 jt

Dari data tersebut buatlah jurnal yang diperlukan jika:


a. Pembukuan meneruskan buku-buku lama
b. Pembukuan membuat baru

JAWAB CONTOH 2
Dalam contoh 2 ini salah satu anggota (Tuan A) sudah mempunyai perusahaan yang sudah berjalan,
yang berarti sudah mempunyai laporan keuangan (neraca dan laba rugi), oleh karenanya
persekutuan (Fa. AB) harus memilih apakah pembukuan meneruskan buku lama (buku UD. A) atau
membuat buku baru.

A. Pembukuan meneruskan buku buku lama


Pengertian meneruskan “buku lama” berarti neraca Tuan A (UD. A) diteruskan, artinya angka-
angka yang ada dalam neraca UD.A diteruskan. Oleh karena sesuai kesepatan terdapat penilaian
kembali aset, maka saldo yang berubah (dinilai kembali) harus disesuaikan (dikoreksi), Adapun
rugi atau laba penilaian kembali dimasukkan sebagai pengurang atau penambah modal. Dengan
demikian untuk menyelesaiakan kasus contoh 2 ini memerlukan 2 (dua) tahab jurnal, 1) jurnal
revaluasi (penilaian Kembali), 2) jurnal masukknya anggota baru.

Jurnal
• Jurnal revaluasi (penilaian kembali)
- Modal A : 5 jt
Piutang : 5 jt

Piutang yang tadinya : 50 jt harus dijadikan : 45 jt, oleh karenanya harus dikurangi : 5,
dalam jurnal untuk mengurangi harus di Kredit (berlawanan dengan posisi dasar piutang
(asset/harta)

- Modal A : 2 jt
Persediaan : 2 jt

Persediaan dari : 30 jt dijadikan : 28 jt, oleh karenanya harus dikurangi : 2 jt

- Aset tetap : 10 jt
Modal A : 10 jt
3
Aset tetap dari : 100 jt menjadi : 110 jt, oleh karenanya harus ditambah : 10 jt, dalam jurnal
untuk menambah harus di debit (sama dengan posisi dasar asset)

• Jurnal masuknya Tuan B

Kas : 100 jt
Modal B : 100 jt

Dari neraca UD. A plus minus dengan jurnal revaluasi dan jurnal masuknya Tuan B, dapat
disusun maraca pembukaan sbb:

Neraca Pembukaan Fa. AB

Kas :Rp 120 jt Hutang dagang :Rp 50 jt


Piutang :Rp 45 jt Ekuitas:
Persediaan :Rp 28 jt Modal A :Rp 153 jt
Aset tetap :Rp 110 jt Modal B :Rp 100 jt
Jumlah :Rp 303 jt Jumlah :Rp 303 jt
:
B. Pembukuan Membuat Buku baru
Dalam hal membuat buku baru, maka persekutuan (Fa. AB) menerima penyertaan modal
dari Tuan A berupa neraca yang sudah di sesuaikan, oleh karenanya maka sebelum
menyerahkan penyertaan modal berupa neraca disesuaikan, maka Tuan A harus melakukan
penyesuaian secara internal UD. A, yang jurnalnya sama seperti jurnal revaluasi di atas:

- Modal : 5 jt
Piutang : 5 jt

- Modal : 2 jt
Persediaan : 2 jt

- Aset tetap : 10
Modal : 10 jt

Dari jurnal penyesuaian di atas dapat disusun neraca UD. A disesuaikan sbb:

Neraca UD. Disesuaiakan

Kas :Rp 20 jt Hutang dagang :Rp 50 jt


Piutang :Rp 45 jt Ekuitas:
Persediaan :Rp 28 jt Modal A :Rp 153 jt
Aset tetap :Rp 110 jt
Jumlah :Rp 203 jt Jumlah :Rp 303 jt

Jurnal yang harus dibuat Fa. AB (persekutuan AB) sbb

• Masuknya Tuan A
Kas : 20 jt
Piutang : 45 jt
Persediaan : 28 jt
Aset tetap :110 jt
Hutang dagang : 50 jt
Modal A : 153 jt
4
• Masuknya Tuan B
Kas : 100 jt
Modal B : 100 jt

Neraca Pembukaan Fa. AB (persekutuan)

Kas :Rp 120 jt Hutang dagang :Rp 50 jt


Piutang :Rp 45 jt Ekuitas:
Persediaan :Rp 28 jt Modal A :Rp 153 jt
Aset tetap :Rp 110 jt Modal B :Rp 100 jt
Jumlah :Rp 303 jt Jumlah :Rp 303 jt

Dari neraca pembukaan di atas, ternyata pada akhirnya sama antara meneruskan buku lama dan
membuat buku baru, hanya metode (cara) nya saja yang berbeda.

Contoh 3:
Jika pada contoh 2 diatas pos piutang dan aset tetap terperinci sbb:

Piutang Rp. 55 jt
Cad, pengh. Piutang ( Rp. 5 jt )
Rp. 50 jt
Aset tetap Rp. 130 jt
Akum. Depresiasi ( Rp. 30 jt )
Rp. 100 jt

Ketentuan lainnya tetap.


Buatlah jurnal yang diperlkan jika:
a. Pembukuan meneruskan buku-buku lama
b. Pembukuan membuat baru

JAWAB CONTOH 3

Contoh 3 ini yang berbeda dari contoh 2 adalah Piutang tardapat contra account “Cad. Ph piutang”
dan Aset Tetap terdapat contra acoount “Akumulasi Depresiasi” dan bentuk pada umumnya piutang
dan asset tetap memang terdapat contra acoount (akun pengurang). Terkait jurnal penyesuaian
untuk piutang, bukan akun piutang yang berubah tetapi akun “cad ph piutang” yang berubah, begitu
juga Aset tetap, bukan akun asset tetap yang berubah tetapi akun “Akumulasi Depresiasi” yang
berubah.
Piutang
Piutang : 55 jt
Cad ph piutang ( : 5 jt)
: 50 jt

Supaya piutang menjadi : 45 jt, maka akun cad ph piutang harus berubah menjadi : 10 jt, oleh
karenanya harus ditambah : 5 jt, dengan cara mengkredit akun “cad ph pitang” sebesar : 5 jt (sama
dengan posisi dasar Cad Ph piutang sebelah “K”)

Modal : 5 jt
Cad ph piutang : 5 jt
5
Berubah menjadi sbb:
Piutang : 55 jt
Cad ph piutang (: 10 jt)
: 45 jt

Aset Tetap
Aset tetap : 130 jt
Akumulasi depresiasi (: 30 jt )
: 100 jt

Supaya asset tetap dari : 100 jt menjadi : 110 jt, maka akun “Akumulasi depresiasi” harus berubah
menjadi :20 jt. Posisi dasar akun Akumulasi depresuasi adalah “K”, oleh karenanya untuk
mengurangi “akumulasi depresiasi” dari 30 jt menjadi : 20 jt harus di Debit (berlawanan dari posisi
dasarnya)

Akumulasi depresiasi : 10 jt
Modal : 10 jt

Berubah menjadi sbb:


Aset tetap : 130 jt
Akumulasi depresiasi (: 20 jt )
: 110 jt
:
Jawaban contoh 3 secara lengkap sbb
A.Pembukuan meneruskan buku buku lama
Jurnal
• Jurnal revaluasi (penilaian kembali)
- Modal A : 5 jt
Cad. Ph piutang : 5 jt
- Modal A : 2 jt
Persediaan : 2 jt
- Akumulasi depresiasi : 10 jt
Modal A : 10 jt

• Jurnal masuknya Tuan B


Kas : 100 jt
Modal B : 100 jt

Dari neraca UD. A plus minus dengan jurnal revaluasi dan jurnal masuknya Tuan B, dapat
disusun maraca pembukaan sbb:

Neraca Pembukaan Fa. AB

Kas :Rp 120 jt Hutang dagang :Rp 50 jt


Piutang :Rp 55 jt Ekuitas:
Cad ph piut (:Rp 10 jt)
:Rp 45 jt
Persediaan :Rp 28 jt Modal A :Rp 153 jt
Aset tetap :Rp 130 jt Modal B :Rp 100 jt
Akum. Deprs (:Rp 20 jt)
:Rp 110 jt
Jumlah :Rp 303 jt Jumlah :Rp 303 jt
6

:
B. Pembukuan Membuat Buku baru
Jurnal penyesuaian secara internal UD. A

- Modal : 5 jt
Cad Ph Piutang : 5 jt

- Modal : 2 jt
Persediaan : 2 jt

- Akum depresiasi : 10
Modal : 10 jt

Dari jurnal penyesuaian di atas dapat disusun neraca UD. A disesuaikan sbb:
Neraca UD. A disesuaikan

Kas :Rp 20 jt Hutang dagang :Rp 50 jt


Piutang :Rp 55 jt Ekuitas:
Cad ph piut (:Rp 10 jt)
:Rp 45 jt
Persediaan :Rp 28 jt Modal A :Rp 153 jt
Aset tetap :Rp 130 jt
Akum. Deprs (:Rp 20 jt)
:Rp 110 jt
Jumlah :Rp 203 jt Jumlah :Rp 203 jt

Jurnal yang harus dibuat Fa. AB (persekutuan AB) sbb:


• Masuknya Tuan A
Kas : 20 jt
Piutang : 55 jt
Persediaan : 28 jt
Aset tetap :130 jt
Cad ph piutang : 10 jt
Akum depresiasi : 20 jt
Hutang dagang : 50 jt
Modal A : 153 jt
• Masuknya Tuan B
Kas : 100 jt
Modal B : 100 jt

Neraca Pembukaan Fa. AB

Kas :Rp 120 jt Hutang dagang :Rp 50 jt


Piutang :Rp 55 jt Ekuitas:
Cad ph piut (:Rp 10 jt)
:Rp 45 jt
Persediaan :Rp 28 jt Modal A :Rp 153 jt
Aset tetap :Rp 130 jt Modal B :Rp 100 jt
Akum. Deprs (:Rp 20 jt)
:Rp 110 jt
Jumlah :Rp 303 jt Jumlah :Rp 303 jt
7

PEMBAGIAN LABA

CONTOH KASUS PEMBAGIAN LABA DAN PENJELASANNYA AKAN DIBAHAS


PADA PERTEMUAN MINGGU DEPAN
8
9
10
11
12
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai