Anda di halaman 1dari 5

PONED

a. Definisi
Merupakan layanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas rawat inap terkait kasus
emergensi obstetri dan neonatus tingkat dasar selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Tidak hanya PONEK yang menerima rujukan terkait kasus kegawatdaruratan obstetri dan
neonatus, ternyata PONED pun biasa dijadikan rujukan untuk kasus-kasus rujukan masyarakat,
pelayanan perorangan tingkat pertama, dan rujukan dari puskesmas sekitar.
Rujukan masyarakat biasanya berasal dari pasien yang datang mandiri ke puskesmas
PONED ataupun yang dirujuk oleh kader posyandu, polindes, dan dukun bayi. Sedangkan
rujukan dari pelayanan perorangan tingkat pertama meliputi, praktik dokter atau bidan mandiri,
puskesmas keliling atau puskesmas pembantu.

b. Kasus Rujukan
Kasus-kasus di puskesmas PONED yang harus dirujuk ke rumah sakit PONEK maupun
non PONEK antara lain :
1. kasus ibu hamil yang memerlukan rujukan segera ke rumah sakit, seperti :
- ibu hamil dengan panggul sempit
- ibu hamil dengan riwayat bedah sesar
- ibu hamil dengan perdarahan antepartum.
2. Selain itu jika ditemukan adanya hipertensi dalam kehamilan (preeklamsi berat/ eklamsi)
3. ketuban pecah disertai dengan keluarnya meconium kental
4. ibu hamil dengan tinggi fundus 40 cm atau lebih (makrosomia, polihidramnion, kehamilan
ganda)
5. primipara pada fase aktif kala satu persalinan dengan penurunan kepala 5/5
6. ibu hamil dengan anemia berat
7. ibu hamil dengan disproporsi Kepala Panggul
8. ibu hamil dengan penyakit penyerta yang mengancam jiwa (DM, kelainan jantung) perlu
dilakukan perujukan.
Selain pada kasus ibu hamil, kasus pada bayi baru lahir berikut juga harus segera dirujuk ke
rumah sakit antara lain :
1. bayi dengan usia gestasi kurang dari 32 minggu
2. bayi dengan asfiksia ringan dan sedang yang tidak menunjukkan perbaikan selama 6 jam
3. bayi dengan kejang meningitis
4. bayi dengan kecurigaan sepsis.
5. Selain itu, jika diduga terdapat infeksi pra/ intra/ post partum
6. adanya kelainan bawaaan
7. bayi dengan distres nafas yang menetap
8. bayi yang tidak menunjukan kemajuan selama perawatan
9. bayi yang mengalami kelainan jantung
10. bayi hiperbilirubinemia dan bayi dengan kadar bilirubin total lebih dari 10 mg/dl memerlukan
rujukan segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan dan pelayanan lebih lanjut.
c. Kriteria PONED
Pada puskesmas PONED harus memiliki ruangan perawatan kebidanan, ruang tindakan obstetri,
ruang tindakan neonatus, ruang perawatan pasca persalinan, ruang jaga perawat dan dokter, serta
ruang bedah minor. Tidak hanya itu saja, Kriteria puskesma yang siap untuk ditingkatkan
menjadi Puskesmas mampu PONED, harus memenuhi kriteria berikut:
1. Puskesmas rawat inap yang dilengkapi untuk fasilitas pertolongan persalinan, tempat tidur
rawat inap sesuai kebutuhan untuk pelayanan kasus obstetric dan neonatal emergensi/
komplikasi
2. Letaknya strategis dan mudah diakses oleh puskesmas atau fasyankes non-PONED lainnya
3. Berfungsi dalam Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan tindakan mengatasi
kegawatdaruratan sesuai kompetensi dan kewenangannya yang dilengkapi sarana prasarana
yang dibutuhkan
4. Dalam area/ wilayahnya, puskesmas telah dimanfaatkan sebagai tempat pertama mencari
pelayanan oleh masyarakat baik rawat jalan ataupun rawat inap serta persalinan normal
5. Mampu menyelenggarakan UKM sesuai standar
6. Jarak tempuh dari lokasi pemukiman sasaran, pelayanan dasar dan puskesmas non-PONED
ke puskesmas mampu PONED paling lama (<) 1 jam dengan transportasi umum (mengingat
waktu paling lama untuk mengatasi perdarahan 2 jam), dan jarak dari puskesmas PONED ke
rumah sakit minimal 2 jam
Kriteria Puskesmas mampu PONED
1. Memenuhi kriteria butir 1-6 (diatas)
2. Mempunyai Tim inti yang terdiri atas Dokter, Perawat dan Bidan sudah dilatih PONED,
bersertifikat dan mempunyai kompetensi PONED, serta tindakan mengatasi
kegawatdaruratan medik umumnya dalam rangka mengkondisikan pasien
emergensi/komplikasi siap dirujuk dalam kondisi stabil.
3. Mempunyai cukup tenaga Dokter, Perawat dan Bidan lainnya, yang akan mendukung
pelaksanaan fungsi PONED di Puskesmas/ Fasyankes ngkat dasar
4. Difungsikan sebagai Pusat rujukan antara kasus obstetri dan neonatal emergensi/komplikasi,
dalam satu regional wilayah rujukan kabupaten
5. Memiliki peralatan medis, non-medis, obat-obatan, dan fasilitas tindakan medis serta rawat
inap minimal untuk mendukung penyelenggaraan PONED
6. Kepala Puskesmas mampu PONED sebagai penanggungjawab program harus mempunyai
kemampuan manajemen penyelenggaraan PONED
7. Puskesmas memiliki komitmen untuk menerima kasus rujukan kegawatdaruratan medis kasus
obstetri dan neonatus dari fasyankes sekitar
8. Adanya komitmen dari para stakeholder yang berkaitan dengan upaya untuk memfungsikan
puskesmas mampu PONED dengan baik yaitu :
a. RS PONEK terdekat baik milik pemerintah maupun swasta, bersedia menjadi pengampu
dalam pelaksanaan PONED di Puskesmas
b. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota bersama RS kabupaten/kota dan RS PONEK
terdekat dalam membangun sistem rujukan dan pembinaan medis yang berfungsi efektif-
efisien.
c. Adanya komitmen dukungan dari BPJS Kesehatan untuk mendukung kelancaran
pembiayaan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dalam rangka Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
d. Dukungan Bappeda dan Biro Keuangan Pemda dalam pengintegrasian perencanaan
pembiayaan Puskesmas mampu PONED dalam sistem yang berlaku.
e. Dukungan Badan Kepegawaian Daerah dalam kesinambungan keberadaan tim PONED
di Puskesmas
f. Dukungan politis dari Pemerintah daerah dalam bentuk regulasi (Perbup, Perwali atau SK
Bupa / Walikota) dalam mempersiapkan sumber daya dan atau dana operasional, untuk
berfungsinya Puskesmas mampu PONED secara efektif dan efisien.
9. Seluruh petugas Puskesmas mampu PONED melakukan pelayanan dengan nilai-nilai budaya:
kepuasan pelanggan adalah kepuasan petugas Puskesmas, berkomitmen selalu memberi yang
terbaik, memberi pelayanan dengan ha (dengan penuh rasa tanggung jawab untuk berkarya
dan berprestasi mandiri bukan karena diawasi), peduli pada kebutuhan masyarakat, selalu
memberikan yang terbaik pada se ap pelanggan.
10. Memiliki sarana rujukan berupa ambulance yang siap setiap saat.

d. Tenaga Pelaksana TIM KESEHATAN


TIM INTI
Tenaga kesehatan yang berfungsi sebagai tim inti pelaksanan PONED harus yang sudah terlatih
dan bersertifikat dari pusat Diklat Tenaga Kesehatan yang telah mendapat sertifikat sebagai
penyelenggara diklat PONED. Tim In PONED harus nggal di kompleks Puskesmas, bila kondisi
dak memungkinkan bertempat nggal dak jauh dari lokasi Puskesmas.
Tim inti pelaksana Puskesmas mampu PONED (minimal) :
1. Dokter Umum (1 orang)
2. Bidan, minimal D3 (1 orang)
3. Perawat, minimal D3 (1 orang)
Tenaga Tim pelaksana PONED tersebut harus selalu siap on side selama 24 jam/ hari dan 7 hari/
minggu.
TIM PENDUKUNG
Tim PENDUKUNG penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED antara lain :
1. Dokter umum, minimal 1 - 2 orang
2. Perawat D3, minimal 5 orang
3. Bidan D3, minimal 5 orang
4. Analis Laboratorium 1 orang
5. Petugas administrasi, minimal 1 orang
TIM PROMOSI KESEHATAN
Selain kemampuan Komunikasi Informasi Edukasi/ Komunikasi Inter Personal dan Konseling
(KIE/KIPK) dan pemberdayaan masyarakat dengan difasilitasi Kepala Puskesmas, kemampuan
tenaga promosi kesehatan ditingkatkan dalam bidang:
- Pemasaran/marketing dan Public Relation (PR), sebagaimana pernah dikembangkan melalui
program Safe Motherhood a Partnership and Family Approach (SMPFA).
- Penggerak demand target sasaran (Ibu dan keluarganya) untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan obstetri dan neonatal terutama dalam kondisi emergensi/komplikasi sekaligus akan
diperankan secara aktif sebagai tenaga pendukung PONED untuk mewujudkan pelayanan
yang berkualitas dan memuaskan.
- Kemampuan menjalin kerjasama dengan mitramitra Puskesmas di wilayah kerjanya.
TENAGA NON KESEHATAN SEBAGAI PENUNJANG PELAYANAN
Diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan di fasilitas perawatan, sebagai tenaga
penunjang untuk kelancaran penyelenggaraan PONED di Puskesmas. Tenaga penunjang
dimaksud antara lain berupa:
a. Petugas dapur
b. Petugas laundry
c. Penjaga malam
d. Cleaning service
e. Pengemudi Ambulan 1 orang (bertugas bergantian dengan pengemudi Puskesmas
keliling)

Anda mungkin juga menyukai