Anda di halaman 1dari 66

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

SUMATERA
KALIMANTAN

IRIAN JAYA

JAVA

Drs. Bob F Sagala, M.Si

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2019
PENDAHULUAN
TUJUAN BERNEGARA
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
1 seluruh tumpah darah Indonesia

2 Memajukan kesejahteraan umum

3 Mencerdaskan kehidupan bangsa

Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang


Alinea Ke-4 4 berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial

Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016


PEMBANGUNAN DAERAH
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,


Daerah melaksanakan pembangunan untuk:

Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan Peningkatan dan Pemerataan
Pendapatan Masyarakat Kesempatan Kerja Lapangan Berusaha Akses dan Kualitas Daya Saing Daerah
Pelayanan Publik

Pembangunan Daerah :
Merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke
Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
URUSAN PEMERINTAHAN

Dibagi berdasarkan
URUSAN KONKUREN kriteria Eksternalitas,
ABSOLUT PEMERINTAHAN Akuntabilitas dan
UMUM Efisiensi

1. PERTAHANAN WAJIB PILIHAN


2. KEAMANAN (24) (8)
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER & FISKAL

YAN DASAR
NON YAN DASAR (18)
(6)
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT SPM
DAN KAW PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL
NSPK
Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
( Pasal 11)
Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Wajib Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar Pilihan

18 URUSAN 8 URUSAN:
• tenaga kerja
• pemberdayaan perempuan • kelautan dan perikanan
6 URUSAN: • pariwisata
dan pelindungan anak
• pendidikan • pangan • pertanian
• kesehatan • pertanahan • kehutanan;
• pekerjaan umum • lingkungan hidup • energi dan sumber daya
dan penataan ruang • administrasi kependudukan mineral;
• perumahan rakyat dan pencatatan sipil • perdagangan;
dan kawasan • pemberdayaan masyarakat • perindustrian; dan
permukiman dan Desa
• pengendalian penduduk dan • transmigrasi.
• ketenteraman, keluarga berencana
ketertiban umum, • perhubungan;
dan pelindungan
• komunikasi & informatika
Masyarakat • koperasi, usaha kecil, dan
• sosial. menengah
• penanaman modal
• kepemudaan dan olah raga
• statistik
• persandian
• kebudayaan;
• perpustakaan;
• kearsipan.
DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH

penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran Ditetapkan dengan PERDA
pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua paling lama 6 (enam) bulan
RPJPD puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN setelah RPJPD periode
dan RTRW. sebelumnya berakhir
UU No.23 Th. 2014, Pasal
263-264 penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, Ditetapkan dengan PERDA
Rencana pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program
RPJMD paling lama 6 (enam) bulan
Pembangunan Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang setelah Kepala Daerah terpilih
Daerah disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif dilantik
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka


Perencanaan RKPD ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta
rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) ditetapkan dengan Perkada
Pembangunan tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan
Daerah program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat

memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan


pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan ditetapkan dengan
Renstra Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Perkada setelah RPJMD
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat ditetapkan.
Rencana Daerah.
Perangkat
Daerah

UU No.23 Th. 2014,


Pasal 272-273 memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran
Renja ditetapkan kepala daerah
yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai
setelah RKPD ditetapkan
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
SINKRONISASI DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN

RTRW RPJP PEDOMAN RPJM


NASIONAL NASIONAL NASIONAL RKP

DIPERHATIKAN
DIACU

RTRW DAERAH RPJP RPJM


DAERAH
PEDOMAN
DAERAH
RKPD KUA - PPAS

5 TAHUN 1 TAHUN
20 TAHUN
20 TAHUN
PEDOMAN

RENSTRA RENJA
SKPD SKPD APBD

5 TAHUN
5 TAHUN 1 TAHUN 1 TAHUN
MANAJEMEN PERENCANAAN
Kaitan Manajemen & Organisasi

Proses
Manajemen

Input Perencanaan Tujuan


Sumber- Pengorganisasian Efektif dan
Pengarahan
daya Pengendalian
Efisien

10
INPUT DALAM MANAJEMEN::

1.MAN
2.MONEY
3.METHOD
4.MACHINE
5.MATERIAL

11
CIRI-CIRI PERENCANAAN :

1.Disusun dengan Logis


2.Prediktif
3.Saling Mempengaruhi dengan
Lingkungan
4.Dinamis

12
PERENCANAAN YANG BAIK :
1.Berorientasi Hasil
2.Dapat Tercapai
3.Terukur
4.Dinamis
5.Kontekstual
6.Relevan dengan Tujuan
Organisasi
13
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUNAN DOKREN
1. Data (potensi dan fenomena)
2. Regulasi :
a. Perubahan UU Pemerintahan dari 32/2004 kepada
UU 23/2014 :Pembagian Urusan Pemerintahan, OPD,
SPM, dsb
b. Regulasi yg diterbitkan K/L
3. Tahapan penyusunan dokren
4. Kualitas Substansi Rencana (rasionalitas)
5. Hubungan antar dokumen rencana dan dok lainnya
6. Pengendalian atas substansi rencana (konsistensi)
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PERENCANAAN BERORIENTASI HASIL
1. Kerja : Rangkaian aktifitas
2. Kinerja: Kondisi yang diharapkan sebagai konsekuensi dari
kerja
3. Indikator: alat mengukur kinerja
4. Target : besaran/tingkat kinerja yang diharapkan untuk
dicapai

 CONTOH KINERJA : VISI, TUJUAN, SASARAN, OUTCOME,


OUTPUT
 CONTOH KERJA : MISI, PROGRAM, KEGIATAN
 CONTOH INDIKATOR : IPM, GINI RATIO, LPE, AHH,
15
TAHAPAN PERENCANAAN BERBASIS KINERJA

01 02 03 04
Menetapkan Susun Program Menetapkan
Hasil/Outcomes dan Kegiatan Ukuran kinerja Menetapkan
(KINERJA) (KERJA) Target
(performance
indicators)
.
Bagan Tahapan Penyusunan Program dan
Kegiatan
TAHAP PENYUSUNAN PROGRAM TAHAP PENYUSUNAN TAHAP
KEGIATAN REKAPITULASI

LANGKAH 1
LANGKAH 2 LANGKAH 4 LANGKAH 5 LANGKAH 6 LANGKAH 7
LANGKAH 3

IDENTIFIKAS IDENTIFIKASI PENYUSUNA PENAMAAN PENYUSU PENAMAAN REKAPITULAS


I VISI, MISI KINERJA PD N INDIKATOR PROGRAM NAN KEGIATAN I PROGRAM,
DAN (IMPACT) KINERJA INDIKATO KEGIATAN,
TUJUAN, DAN PROGRAM R KINERJA DAN
SASARAN INDIKATOR (OUTCOME) KEGIATAN INDIKATRO
PEMDA KINERJA PD (OUTPUT) KINERJA
PEMDA

TUPOKSI KA SUB TUPOKSI KASUB


ORGANISASI SUB ORGANISASI
(KARO/KABID/KABAG (Kabag/Kasi/Kasu
bag
Bagan Alir Penyusunan Program dan Kegiatan

VISI, MISI
PEMD
IDENTIFIKASI PENGECEKAN
KINERJA PD INDIKATOR KINERJA INDIKATOR
PD (IMPACT) (IMPACT)

PENYUSUNAN PENGECEKAN USULAN PROGRAM


TUPOKSI PENAMAAN
INDIKATOR KINERJA KETERIKAITAN INDIKATOR DAN INDIKATOR
SEKDA/KADIS AKUNTABILITAS PROGRAM
PROGRAM IMPACT DAN OUTCOME
(OUTCOME)

PENYUSUNAN PENGECEKAN USULAN KEGIATAN


INDIKATOR KINERJA KETERKAITAN PENAMAAN
TUPOKSI AKUNTABILITAS DAN INDIKATOR
KEGIATAN (OUTPUT) INDIKATOR OUTPUTS KEGIATAN
KARO/KABID
DAN OUTCOME

KETERANGAN
CONTOH:
❖Kinerjanya (Outcome/hasil) : “Sehat”.
❖Kerjanya (Program) :
a)“Sehat”;
b)“Menjaga Kesehatan”;
c)“Membangun Kesehatan”
❖Kinerja “Sehat”, membutuhkan output (keluaran) :
a)“Terpenuhinya kebutuhan air” dengan nama kegiatan “minum”;
b)“Terpenuhinya kebutuhan Karbohidrat, vitamin, protein, dll” melalui
kegiatan “makan”;
c)“Terpenuhinya kebutuhan istirahat tubuh melalui kegiatan “tidur”
d)“Terpenuhinya kebutuhan olah tubuh” memlalui kegiatan “olah raga”.
CONTOH LANJUTAN:
❖Untuk mengukur Kinerja “sehat”, menggunakan Indikator :
a)“Tekanan Darah”
b)“ Besar Lingkaran perut”
c)“Aktifitas tidur malam” dsb
❖Target Kinerja :
a)“Tekanan darah 120/70 sepanjang tahun”;
b)“Besar lingkaran perut dibawah 90 cm sepanjang tahun”;
c)“Selalu tidur nyenyak sekitar jam 22.00 sd 05.00 sepanjang malam”
PERENCANAAN BERKINERJA
PERUBAHAN PARADIGMA EVALUASI PEM-AN

KEUANGAN KERJA KINERJA


(REALISASI
ANGGARAN) (EFISIEN DAN EKONOMIS) (EFEKTIF & EFISIEN)

KEGIATAN TUJUAN/SASARAN
INPUT
OUTPUT OUTCOME/IMPACT
 VISI, TUJUAN, SASARAN, OUTCOME, OUTPUT= KINERJA
 MISI, PROGRAM, KEGIATAN = KERJA
 ALAT MENGUKUR KINERJA = INDIKATOR
 TINGKAT KINERJA YANG INGIN DICAPAI = TARGET
 KESELURUHAN DITAMPUNG DALAM DOKRENDA
Akuntabilitas Instansi Pemerintahan
Daerah
DAHULU SEKARANG
 Sekedar akuntabilitas keuangan  Selain akuntabilitas keuangan,
juga dituntut akuntabilitas
 Kinerja dinilai dengan kinerja pembangunan (indikator
berdasarkan kemampuan daya kinerja kunci/IKK & indikator
serap kinerja daerah/IKD) dan
 Kurang berorientasi hasil akuntabilitas kinerja organisasi
(Indikator kinerja utama/IKU)
 Akuntabilitas kinerja organisasi
 Daya serap anggaran tidak
rendah menjadi acuan untuk mengukur
kinerja
 Diarahkan untuk berorientasi
hasil
➢Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis orgnisasi/instansi pemerintah
daerah (Permenpan 7/2007)

➢IKU menunjukkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan dan


sasaran organisasi Pemda dengan efisien dan efektif.

➢Indikator Kinerja Kunci (IKK) adalah indicator kinerja utama yang


mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan
pemerintahan. (sdh terbit PP 13/2018 sebagai pengganti PP 6/2008 )
JENIS KINERJA

KINERJA
Kinerja
Organisasi

Kinerja
Pembangunan

NB: KINERJA PEMBANGUNAN ADA PADA PD PEMANGKU URUSAN

26
RPJMD Renstra

Kinerja IKU IKU


Organisasi

Kinerja IKD IKK


Pembangunan

RPJMD Renstra

NB: IKK HANYA ADA PADA PD URUSAN

27
PENETAPAN TARGET
TERLALU
KONDISI EXISTING: TINGGI
 DATA YANG MERUPAKAN HASIL EVALUASI KINERJA

KONDISI YANG DIHARAPKAN:


 MEMPERHITUNGKAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKI
(INPUT) 1.Kebijakan
 ANGGARAN
 KEWENANGAN 2.Manajemen
 STRUKTUR ORGANISASI 3.Inovasi
 SUMBER DAYA MANUSIA
 TEKNOLOGI
4.Kolaborasi
 MEMANFAATKAN PIHAK EKSTERNAL SEBAGAI
SUMBER DAYA (INPUT TAMBAHAN)
 KOORDINASI
 KERJASAMA
 EDUKASI

TERLALU
RENDAH
®onn 2002
SEKILAS PRINSIP PENYUSUNAN
DOKRENDA BERKINERJA
POHON KINERJA

PEMDA SASARAN DAERAH SASARAN DAERAH

SASARAN SASARAN
SKPD OPD OPD

BDANG OUTCOME OUTCOME IOUTCOME OUTCOME OUTCOME

SUB OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT-
PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT PUT
BDANG

OUT- OUT- OUT- OUT- OUT- OUT-


PUT PUT PUT PUT PUT PUT
POHON KINERJA RPJMD

SASARAN

OUTCOME OUTCOME OUTCOME OUTCOME


SKPD R SKPD X SKPD Y SKPD Z

31
POHON KINERJA RENSTRA

SASARAN

OUTCOME OUTCOME OUTCOME OUTCOME


SKPD T SKPD T SKPD T SKPD T

32
POHON KINERJA RENSTRA

OUTCOME

OUTPUT 1 OUTPUT 2 OUTPUT 3 OUTPUT 4

33
Ketentuan dalam Membangun Pohon Kinerja
1. Menggunakan prinsip “starting by ending”, dalam:
➢ Penentuan outcome tergantung sasarannya.
➢ Penentuan output tergantung outcome-nya.
➢ Penentuan kegiatan tergantung output-nya
➢ Penentuan input tergantung kegiatannya
2. Cara menentukan nama program :
➢ Berdasarkan outcome-nya
➢ Sebagian ditentukan berdasarkan nama satuan kerja yang bertanggung
jawab atas outcome dimaksud (cara simpel yang diterima oleh beberapa
institusi)
3. Setiap 1 (satu) program hanya menghasilkan 1 (satu) outcome
4. Setiap 1 (satu) kegiatan hanya menghasilkan 1 (satu) output
5. Outcome yang dimaksud adalah immediate outcome

34
Lanjutan……
6. Tujuan dan Sasaran antar dokumen perencanaan bersifat relatif
Contoh : Tujuan dan sasaran RPJMD lebih makro dibandingkan tujuan
dan sasaran renstra.
7. Program antar dokumen perencanaan adalah bersifat fix (pasti)
Contoh : Program di RPJMD merupakan program yang terdapat juga
dalam Renstra (program RPJMD = program Renstra).
8. Dana/anggaran pada dokumen perencanaan bersifat indikatif baik
pada RPJMD, Renstra, RKPD dan Renja PD.
9. Kegiatan pada dokumen perencanaan bersifat indikatif baik pada
Renstra, RKPD dan Renja PD.

35
FORMAT RPJMD
NO TUJUAN Ind SASARAN Ind OUTCOME Ind URS OPD KET

1 A B A B A B A B

Keterangan:
Teknik tahapan pengerjaannya adalah selesaikan dahulu tahapan “A” kemudian lanjut
tahapan “B”

36
FORMAT RENSTRA
NO TUJUAN Ind SASARAN Ind OUTCOME Ind OUTPUT Ind KET

1 A B A B A B A B

Keterangan:
Teknik tahapan pengerjaannya adalah selesaikan dahulu tahapan “A” kemudian lanjut
tahapan “B”
37
RKPD & RENJA
39
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TIME FRAME PERENCANAN TAHUNAN

Musrenbangnas
Rakornas Bappeda
Waktu
Provinsi dan Pelaksanaan:
Musrenbang Kabupaten/Kota
Mei
Provinsi Waktu
Waktu Pelaksanaan:
Kortekrenbang Pelaksanaan: Awal April
Provinsi Maret-April
Waktu Pelaksanaan:
Minggu Ke-Tiga Maret
Kortekrenbang
Waktu Pelaksanaan:
Minggu Ke-Empat
Februari s.d Minggu
Ke-Dua Maret
Pra Kortekrenbang
Waktu Pelaksanaan:
Minggu Ke-Tiga
Januari

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Teknis Penyusunan Renja PD

Rencana Angg PD
(Renstra)

Tujuan, Sasaran,
Program dan
Kegiatan (Renstra)

Target Output dan


Outcome (Renstra)

Hasil Evaluasi
Kinerja PD

Isu Terkait “Renja merupakan penjabaran dari Renstra”


Urusan/Tupoksi
PD
“ ƩRenja = RKPD ”
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LANJUTAN….

Hasil Evaluasi
Kinerja PD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LANJUTAN….

Isu Terkait
Urusan/Tupoksi PD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


Teknis Perubahan Renja

Angg PD (APBD)

Program dan
Kegiatan (APBD)

Target Output
(APBD)

Hasil Evaluasi
Kinerja PD

Isu Terkait
Urusan/Tupoksi “Pijakan utama” adalah APBD murni sebagai upaya sinkronisasi
PD dokren dengan dok anggaran
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LANJUTAN….

Hasil Evaluasi
Kinerja PD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LANJUTAN….

Isu Terkait
Urusan/Tupoksi PD

@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri


PENENTUAN TUJUAN DAN SASARAN RKPD & RENJA

Tujuan & Sasaran RPJMD Tujuan & Sasaran RKPD

Tujuan & Sasaran Renstra Tujuan & Sasaran Renja

47
PENENTUAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD

Bab 6 Bab 4 Bab 6 Bab 7


(Program & (Program & (Program & (Program)
Kegiatan) Kegiatan) Kegiatan)

Renstra Renja RKPD RPJMD


(Program & Kegiatan) (Program)

Bab 4 Bab 6
(Program (Program
Prioritas) Prioritas)
Isu Strategis
dan Evaluasi

Isu Strategis dan


Evaluasi

48
PERUBAHAN
RENJA & RKPD
Teknis Perubahan Renja

Angg PD (APBD)

Program dan
Kegiatan (APBD)

Target Output
(APBD)

Hasil Evaluasi
Kinerja PD

Isu Terkait
Urusan/Tupoksi
PD

“Renja merupakan penjabaran dari Renstra”


LANJUTAN….

Hasil Evaluasi
Kinerja PD
LANJUTAN….

Isu Terkait
Urusan/Tupoksi PD
VISI & MISI PRESIDEN 2019-2024
VISI & MISI PRESIDEN 2019-2024
5 Fokus Kerja Pemerintahan 2019-2024
a. Pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan prioritas utama: a) membangun SDM yang pekerja keras,
dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; b) mengundang kerjasama dengan talenta-
talenta global; c) mengoptimalkan kerjasama dengan industri; d) penggunaan teknologi yang mempermudah
jangkauan ke seluruh pelosok negeri.
b. Pembangunan infrastruktur dengan prioritas utama: a) menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan
distribusi; b) mempermudah akses ke kawasan wisata; c) mendongkrak lapangan kerja baru; dan d)
mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat;
c. Penyederhanaan regulasi dengan prioritas utama: a) menerbitkan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan
Undang-Undang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM); b) merevisi Undang-Undang yang
menghambat penciptaan lapangan kerja dan pengembangan UMKM;
d. Penyederhanaan birokrasi dengan prioritas utama: a) pemangkasan prosedur dan birokrasi; b) penyederhanaan
eselonisasi dan diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi; c) serius dalam
pencapaian tujuan program pembangunan; dan
e. Transformasi ekonomi dengan prioritas utama transformasi dari ketergantungan sumber daya alam menjadi daya
saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
TEMA DAN AGENDA PEMBANGUNAN DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK 2020-2024

1 2 3
“INDONESIA BERPENGHASILAN MENGEMBANGKAN
MENENGAH DAN TINGGI MEMPERKUAT WILAYAH UNTUK
MENINGKATKAN
YANG SEJAHTERA, ADIL DAN KETAHANAN MENGURANGI
KESENJANGAN & SUMBER DAYA
BERKESINAMBUNGAN” EKONOMI UNTUK
MENJAMIN MANUSIA YANG
PERTUMBUHAN
PEMERATAAN BERKUALITAS DAN
YANG BERKUALITAS
BERDAYA SAING
(Pengembangan
(Peningkatan inovasi wilayah ditujukan (Manusia
dan kualitas untuk meningkatkan merupakan modal
7 AGENDA PEMBANGUNAN investasi utama pertumbuhan
utama
2020-2024 untuk mendorong ekonomi dan
pembangunan
pertumbuhan pemenuhan
pelayanan dasar nasional untuk
ekonomi yang lebih
dengan menuju
tinggi, berkelanjutan
memperhatikan pembangunan
dan
harmonisasi antara yang inklusif dan
mensejahterakan rencana merata di seluruh
secara adil dan pembangunan wilayah)
merata) dengan pemanfaatan
ruang)
7 AGENDA PEMBANGUNAN 2020-2024

4 5 6 7
MEMPERKUAT
REVOLUSI MENTAL MEMBANGUN
MEMPERKUAT STABILITAS
DAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP,
INFRASTRUKTUR POLHUKHANKAM
KEBUDAYAAN MENINGKATKAN
UNTUK MENDUKUNG DAN TRANSFORMASI
KETAHANAN
PENGEMBANGAN PELAYANAN PUBLIK
(Revolusi mental BENCANA DAN
EKONOMI &
sebagai gerakan PERUBAHAN IKLIM
PELAYANAN DASAR (Negara wajib terus
kebudayaan hadir dalam
memiliki kedudukan (Pembangunan
(Perkuatan melindungi segenap
penting dan nasional perlu
infrastruktur ditujukan bangsa,
berperan sentral memperhatikan
untuk mendukung memberikan rasa
dalam daya dukung
aktivitas aman serta
pembangunan sumber daya alam
perekonomian serta pelayanan publik
untuk mengubah dan daya tampung
mendorong yang berkualitas
cara pandang, lingkungan hidup,
pemerataan pada seluruh warga
sikap, perilaku yang kerentanan
pembangunan negara dan
berorientasi pada bencana, dan
nasional) menegakkan
kemajuan dan perubahan iklim)
kedaulatan negara)
kemodernan)
PENGARUSUTAMAAN RPJMN IV 2020-
2024

UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET RPJMN IV 2020-2024


TELAH DITETAPKAN PENGARUSUTAMAAN SEBAGAI BENTUK PENDEKATAN INOVATIF

KESETARAAN TATA KELOLA PEMBANGUNAN KERENTANAN MODAL SOSIAL TRANSFORMASI


GENDER PEMERINTAHA BERKELANJUTAN BENCANA DAN DIGITAL DAN
(Pengarusutamaan
N YANG BAIK (Pembangunan yang
PERUBAHAN modal sosial budaya
BUDAYA
(Strategi
pembangunan
berkelanjutan harus IKLIM dimaksudkan untuk
(Tata kelola dapat menjaga (Perkembangan
nasional harus menginternalisasika
pemerintahan yang keberlanjutan (Pengarusutamaan pesat teknologi
memasukan kehidupan ekonomi dan n nilai-nilai budaya
akuntabel, efektif Kerentanan Bencana khususnya teknologi
perspektif gender sosial masyarakat, dan Perubahan Iklim dan memanfaatkan
dan efisien dalam digital telah
untuk mencapai menjaga kualitas menitikberatkan pada kekayaan budaya
mendukung lingkungan hidup, serta mempengaruhi
pembangunan yang upaya penanganan dan sebagai kekuatan
peningkatan kinerja meningkatkan pengurangan berbagai aspek
lebih adil dan penggerak dan
seluruh dimensi pembangunan yang kerentanan bencana, kehidupan. Sehingga
merata bagi seluruh modal dasar
pembangunan) inklusif dan pelaksanaan peningkatan ketahanan perlu untuk
penduduk Indonesia tata kelola yang mampu pembangunan)
terhadap risiko menyelaraskannya
baik laki-laki menjaga peningkatan perubahan iklim, serta dengan
maupun kualitas kehidupan dari upaya peningkatan
satu generasi ke pembangunan
perempuan) mitigasi perubahan iklim
generasi berikutnya) melalui pelaksanaan nasional)
pembangunan rendah
karbon)
SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN DALAM
RPJMN TEKNOKRATIK 2020-2024

Harus dijadikan acuan bagi


pemerintah daerah dalam
menetapkan target indikator
makro pembangunan sesuai
dengan kewenangannya
dalam peraturan perundang-
undangan.
PERMENDAGRI 90/2019
Peran Kodefikasi Dalam Sistem
Kode Akun, Kode ID dan Kode Tabel

Kode Akun Kode Akun


Kode yang dibuat untuk keseragaman dan Kode Proyek, Kode Wilayah, Kode
menselaraskan suatu alur dan proses data Barang, Kode Urusan, Kode Program,
menjadi informasi Kode Kegiatan, Kode Rekening
Anggaran, Kode Rekening Neraca, dll

Kode ID Kode ID
Kode yang disiapkan dan akan ID Pengguna, ID Referensi yang
melekat pada setiap perlakuan diproses, ID Transaksi, dll
intervensi dan proses transaksi data

Kode Table Kode Tabel


Kode yang diciptakan untuk memudahkan dan Kode tabel Transaksi, Kode Tabel
memastikan kumpulan data yang ditabulasi Satuan Harga, Kede tabel
sesuai serta memudahkan pengolahan data Rekapitulasi, dll
Permendagri 90/2019 dan SIPD
Penggunaan Klasifikasi, Kode & Nomenklatur dalam SIPD

SIPD
& Kodefikasi Keuangan
Merepresentasikan aspek
Klasifikasi, Kodefikasi Anggaran,
keuangan, Aset, Pendapatan,
Belanja & Pembiayaan
dan Nomenklatur Neraca, LRA,
LO
menjadi Kunci dari
Dibangunnya SIPD Sumber
Perencanaan dan Penanggungjawab
Merepresentasikan Pos, Missi,
Dana
Tujuan, Aktivitas dan
Urusan
Penanggungjawab
-Sub Organisasi
Kegiatan

SISTEM
Keterkaitan Antar Referensi Melakukan dokumentasi data, proses,
pencatatan, pelaksanaan, pelaporan,
pertanggungjawaban dan evaluasi,
Permendagri 90/2019 dan SIPD

Pemetaan Kode Urusan, Bidang Urusan, Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Contoh

X
X XX
X XX 01 PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

X XX 01 1.01 Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

X XX 01 1.01 01 Penyusunan Renstra dan Renja Perangkat Daerah

Sub Kegiatan
Bidang Urusan
Urusan

Sub Kegiatan
Program

Kegiatan
Kegiatan

Program

Bidang Urusan Kodefikasi


Mengikuti
Urusan Urusan dari
SKPD
Permendagri 90/2019 dan SIPD
Kodefikasi dan Nomenklatur Fungsi

1 Pelayanan Umum 4 Perlindungan Lingkungan Hidup


1 1 Statistik 4 1 Penataan Ruang
1 2 Kearsipan 4 2 Lingkungan Hidup
1 3 Komunikasi & Informatika 4 3 Pertanahan

Kodefikasi
1 4 Persandian
1 5 Perencanaan Pembangunan
5 Perumahan dan Fasilitasi Umum
1 6 Penelitian dan Pengembangan

dan
1 7 Pendidikan dan Pelatihan 5 1 Pekerjaan Umum
1 8 Keuangan 5 2 Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
1 9 Kepegawaian
1
1
10
11
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD 6
6 Kesehatan
1 Kesehatan Nomenklatur
Fungsi
1 12 Inspektorat 6 2 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
1 13 Kecamatan
1 14 Kekhususan 7 Pariwisata

2 Ketertiban dan Keamanan


Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri - Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
7
7
1 Kebudayaan
2 Pariwisata dilekatkan
secara
2 1
Masyarakat
2 2 Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 8 Pendidikan
8 1 Pendidikan

mandiri oleh
2 3 Pengelolaan Perbatasan Daerah
8 2 Kepemudaan dan Olahraga
3 Ekonomi 8 3 Perpustakaan

Daerah Pada
3 1 Perhubungan
3 2 Tenaga Kerja 9 Perlindungan Sosial
3 3 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Sub Kegiatan
9 1 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
3 4 Penanaman Modal 9 2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3 5 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
9 3 Keluarga Sejahtera-Bantuan Sosial
3 6 Pertanian
9 4 Sosial
3 7 Kehutanan
9 5 Pangan
3 8 Energi dan Sumber Daya Mineral
3 9 Kelautan dan Perikanan 9 6 Penanggulangan Bencana
3 10 Perdagangan
3 11 Perindustrian
3 12 Transmigrasi
Pasal 8

K la s ifik a s i, Ko d e fik a s i, dan


N o m e n k la t u r y a n g t e la h d ig u n a k a n
d a la m p e n yu su n a n re n c a n a
pem bangunan ja n g k a m enengah
d a e r a h p r o v in s i, k a b u p a t e n / k o t a d a n
ya n g t e la h d it e t a p k a n s e b e lu m
P e r a t u r a n M e n t e r i in i m u la i b e r la k u ,
t e t a p d ig u n a k a n d a n d ila k u k a n
p e n y e s u a ia n s e c a r a b e r t a h a p m u la i 65
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai