Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BAHAN GALIAN INDUSTRI

ZEOLIT

Disusun Oleh:
1. Jhodri Jeremyes (073001700031)
2. Jeremy Evans (073001700030)
3. Damar Satrio (073001700012)
4. Vincentius Michael (073001800064)
5. Satria Rettobjaan (073001600056)

Pendahuluan
Zeolit merupakan senyawa alumino-silikat hidrat dan terhidrasi dengan unsur utama yang terdiri dari
kation alkali dan alkali tanah terutama Ca, K dan Na, dengan rumus umum (La Alb Sic O 2.nH2O)
dimana L adalah logam. Sifat umum dari zeolit adalah kristal yang agak lunak dengan warna putih
coklat atau kebiru-biruan. Senyawaan kristalnya berwujud dalam sruktur tiga dimensi yang tak
terbatas dan memiliki rongga-rongga yang saling berhubungan membentuk saluran ke segala arah
dengan ukuran saluran tergantung dari garis tengah logam alkali ataupun alkali tanah yang terdapat
pada srukturnya. Dimana rongga-rongga tersebut akan terisi oleh air yang disebut air kristal. Jadi,
zeolit merupakan senyawa alumino silikat terhidrasi yang terdiri dari tetrahedral (Si, Al) dan
dikelilingi oleh atom‐atom O dalam ikatan tiga dimensi.

Genesa
Zeolit didefinisikan sebagai senyawa aluminosilikat yang mempunyai strukturkerangka tiga dimensi
dengan rongga didalamnya. Struktur kerangka zeolit tersusun atas unitunittetrahedral (AlO 4)-5 dan
(SiO4)-4 yang saling berikatan melalui atom oksigen membentukpori-pori zeolit.

Mineral zeolit banyak ditemukan di alam sebagai batuan sedimen vulkano. Penyusunan utama zeolit
adalah mordenit dan klipnotilonit dalam berbagai variasi komposisi.

Mineral-mineral yang termasuk dalam grup zeolit pada umumnya dijumpai dalam batuan tufa yang
terbentuk dari hasil sedimentasi debu vulkanik setelah mengalami proses alterasi.

Eksplorasi
 Pemetaan Geologi
Pemetaan dilakukan untuk mengetahui seberapa luas penyebaran endapan zeolit, kemudian
menentukan batas-batas satuan litologi, jenis satuan batuan dan kondisi dilapangan secara real.
Pengambilan sampel dan identifikasi sampel batuan tambang yang diduga mengandung mineral
zeolit.

 Pemboran
Untuk mengetahui ketebalan lapisan endapan zeolit dan variasinya dilakukan dengan pemboran,
hasil pemboran diharapkan dapat diketahui tebal lapisan endapan zeolit
 Perhitungan Cadangan
Perhitungan cadangan endapan zeolit didaerah dapat dilakukan dengan menggunakan metode Cross
section methode

Penambangan
Secara umum, penambangan zeolit dilakukan secara tambang terbuka. Peralatan yang digunakan
dapat yang sederhana hingga mekanis, tergantung kepada kapasitas produksi (skala menengah ke
atas), penggalian zeolit dengan cara pemboran dan peledakan tidak dapat dihindari, mengingat
kekerasan zeolit cukup tinggi.

Tahap penambangan zeolit terdiri atas:


1. Pengupasan tanah penutup
2. Penggalian zeolit, manual atau dengan pemboran dan peledakan
3. Pemuatan
4. Pengangkutan

Produk tambang zeolit berukuran 20 – 30 cm, atau sesuai dengan mesin peremuk utama yang
digunakan.

Pengolahan
Pengolahan zeolit sangat bergantung pada tujuan pemanfaatanya. Pengolahan zeolit bertujuan
untuk meningkatkan nilai tambah. Pada prinsipnya pengolahan zeolit dibagi menjadi 2 tahap yaitu
tahap preparasi dan tahap aktivasi.

 Tahap Preparasi
Dengan mempertimbangkan zeolit mempunyai tingkat kekrasan yang rendah maka preparasi
dengan menggunakan mesin giling (mill) yang mampu memproduksi sampai ukuran lebih kecil
dari 100 mesh dan dikombinasikan dengan siklun (alat sentrifugasi) untuk dapat
mengelompokkan fraksinya. Umpan untuk mesin giling ini dapat berupa hasil pemecahan secara
manual yang berukuran 3 cm ataupun dapat dilakukan dengan mesin pemecah. Ketidak
mampuan siklun dalam memisahkan menjadi fraksi menyebabkan masih diperlukannya
pengayakan. Jika berhasil maka dapat dilakukan aktifasi.

 Proses aktivasi
Proses ini dilakukan dengan pemanasan atau dengan pereaksi zat yang digunakan sebagai
pereaksi adalah NaOH dan H2SO4 selanjutnya siap diaplikasikan sesuai dengan keinginan.
Berikut adalah bagan pengolahan zeolit:

Kegunaan
 Bidang pertanian dan perkebunan
Berdasarkan kapasitas pertukaran kation dan retensivitas terhadap air yang tinggi, zeolit sekarang
ini telah banyak digunakan untuk memperbaiki sifat tanah, terutama tanah yang banyak
mengandung pasir (kandungan lempung sedikit) dan tanah podzolik. Fungsi zeolit disini adalah
sebagai bahan pemantap tanah (soil con- ditioner), pembawa pupuk (fertilizer carrier),
pengontrol pelepasan ion NH4+ dan K+ (slow release fertilizer), dan sebagai pengontrol cadangan
air.

 Bidang peternakan
Dalam bidang peternakan, zeolit telah digunakan secara komersial, terutama di negara-negara
Eropa dan Jepang. Di Indonesia, zeolit telah digunakan sebagai imbuh pakan ternak babi dan
ayam. Penggunaan untuk ternak domba dan sapi hingga sekarang masih dalam tahap penelitian.

 Bidang Perikanan
Yang dimaksud lahan perikanan di sini adalah berupa tambak, kolam, perikanan laut, dan lainnya.
Fungsi zeolit untuk perikanan adalah sebagai pengontrol kandungan ion NH4+ di dalam air. Pada
umumnya, ion ini berasal dari kotoran ikan dan sisa makanan yang membusuk. Dengan
pemberian zeolit, pada ruangan yang sama jumlah ikan dapat dipelihara lebih banyak. Sebagai
contoh, ikan salmon sekitar 30.000 ekor dapat dipelihara dalam sangkar di sungai dengan
kandungan ion NH4+ tetap terkontrol pada 0,15 ppm dengan pemberian zeolit setiap 6 – 8 hari.

 Bidang Industri
Zeolit telah umum digunakan dalam proses pemurnian gas methan (biogas), gas alam, dan lain-
lain.

 Bidang Energi
Zeolit digunakan sebagai katalisator pada proses gasifikasi batubara, terutama batubara yang
berkadar belerang dan atau nitrogen tinggi. Penggunaan zeolit dapat membantu untuk
memperoleh gas batubara yang bersih karena zeolit tersebut dapat menyerap unsur-unsur
pengotor. Cara lain dalam proses gasifikasi batubara, terutama batubara insitu, yaitu dengan
menghembuskan gas oksigen (oksigen cair) ke dalam endapan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai