A. Pengkajian
1. Identitas Diri
a. NamaKK : Bpk. F
b. Umur KK : 30 tahun
c. Alamat : Tegalduwur RT. 04 RW. 02 Wadunggetas, Wonosari, Klaten
d. Pekerjaan : Petani
e. Pendidikan : SMA
1
Genogram
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Menikah
2
Anak
Serumah
f. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ibu J adalah tipe extended family yang terdiri dari seorang
nenek, ayah, ibu, dan seorang anak.
g. Suku Bangsa
Keluarga Ibu J adalah suku Jawa, berkebangsaan Indonesia.
h. Agama
Agama yang dianut keluarga Ibu J adalah agama Islam
i. Status sosial ekonomi keluarga
Status ekonomi keluarga Ibu J tergolong sederhana, pendapatan keluarga
hanya berasal dari kepala keluarga yang bekerja sebagai petani, dengan
penghasilan rata-rata 700.000-1.000.000 rupiah/bulan dan uang pensiunan .
Penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
keperluan lain.
j. Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga Ibu J adalah menonton TV atau mendengarkan radio.
Pergi berwisata hanya sesekali ke tempat yang dekat dan terjangkau
bersama anak dan cucunya.
3
- Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
Ibu J sudah ikhlas dengan kepergian suaminya.
- Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Ibu J selalu berusaha menjaga ikatan keluarganya agar tetap harmonis
dengan sering melakukan silaturahim.
- Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaan dan
integrasi hidup)
Ibu J mengatakan bahwa sebagai manusia, di dunia ini hanya
sementara, sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
4
Keluarga Ibu J memanfaatkan pelayanan kesehatan Puskesmas dan mantri
disekitar tempat tinggal jika sakit, terkadang juga ke rumah sakit atau
bidan.
3. Lingkungan.
a. Karakteristik Rumah
1) Rumah (tipe, ukuran , jumlah ruangan, denah)
Luas rumah yang ditempati ± 54 m 3 (6mx9m) terdiri dari 1 ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu + ruang TV, 1 ruang dapur dan 1
kamar mandi. Bangunan rumah berbentuk rumah Jawa yang
dimodifikasi, lantai rumah terbuat dari keramik yang luar dan dalam
terbuat dari plesteran dengan keadaan cukup bersih dan agak rapi.
Sumber air minum, mandi dan cuci pakaian menggunakan ledeng,
WC menggunakan yang permanent, terletak dibelakang rumah.
Jemuran berada didepan, keluarga ini memiliki tempat tinggal yang
tetap dan tidak berpindah-pindah.
Denah rumah
5
-
6) Jamban/WC (tipe, jarak dengan sumber air)
WC di dalam rumah, tipe septic tank leher angsa jongkok. Jarak
dengan sumber air 10 meter
7) Lingkungan rumah
Lingkungan sekitar rumah bersih.
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
keluarga
Ibu J mengatakan keluarga selalu terbuka satu sama lain, setiap anggota
keluarga selalu bercerita jika memiliki masalah, lalu diselesaikan secara
bersama.
6
Dulu sebelum suaminya meninggal, pengambil keputusan dalam keluarga
adalah suami. Namun saat ini peran tersebut digantikan oleh anaknya yang
juga berperan sebagai kepala keluarga.
Ibu J mengatakan dalam keluarganya bebas berpendapat asalkan pendapat
tersebut untuk kebaikan bersama.
b. Struktur kekuatan
keluarga
Ibu J mengatakan antar anggota keluarga saling menghargai, saling
mendukung, mampu untuk merawat diri sendiri, sejauh ini selalu bisa
memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi.
c. Struktur peran
(formal dan informal)
Setiap anggota keluarga Ibu J sudah menjalankan tugas sesuai perannya.
Bpk. F sebagai kepala keluarga dan ayah berusaha mencari nafkah untuk
keluarganya dan juga menjadi pendidik dan pelindung bagi anggota
keluarganya.
Ibu N sebagai seorang ibu, istri, dan menantu juga berusaha menjalankan
tugasnya dengan baik.
Ibu J sebagai seorang ibu dan nenek selalu berusaha melakukan tugas
sesuai perannya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ibu J mengatakan anggota keluarganya saling menyayangi dan mengasihi,
serta saling menghargai, sejak dulu anggota keluarga selalu merasa
nyaman berkumpul dengan keluarganya.
7
b. Fungsi sosial
Ibu J mengatakan bahwa keluarganya selalu berusaha menjalin hubungan
sosial yang baik dengan orang lain. Berusaha selalu bersikap baik dengan
orang lain, menjaga perilaku sesuai dengan norma yang ada.
8
di masyarakat
Keluarga Ibu J mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan, namun
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, keluarga percaya kepada
petugas kesehatan.
d. Fungsi reproduksi
1) Ibu J memiliki empat anak dan sudah menopause. Ibu J
mengatakan dulu tidak ikut program KB.
2) Ibu N baru memiliki satu anak berusia 1,5 tahun, saat ini
menggunakan KB suntik setiap tiga bulan. Berencana memiliki anak
lagi, namun tidak dalam waktu dekat karena saat ini masih ingin fokus
mengasuh By. K.
3) Bpk. F dan Ibu N merupakan pasangan usia produktif.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Ibu J mengatakan selalu dapat memenuhi kebutuhan pokok
sehari-hari.
9
Keluarga Ibu J selalu berusaha segera menyelesaikan permasalahan dalam
keluarga dengan cara mendiskusikan jalan keluar dari permasalahan
bersama-sama.
10
7. Pemeriksaan Fisik
11
Pada leher tidak nampak Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak terdapat pembesaran pada
adanya peningkatan tekanan tiroid tiroid kelenjar thyroid.
vena jugularis.
Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
Dada Jantung Jantung Jantung Jantung
I: ictus cordis tidak tampak I: ictus cordis tidak tampak I: ictus cordis tidak tampak I: ictus cordis tidak tampak
A: Tidak ada bunyi tambahan A: Tidak ada bunyi tambahan A: Tidak ada bunyi tambahan A: Tidak ada bunyi tambahan
jantung jantung jantung jantung
Pa: Tidak ada nyeri tekan Pa: Tidak ada nyeri tekan Pa: Tidak ada nyeri tekan Pa: Tidak ada nyeri tekan
Pe: Bunti atas ics 2, bawah ics Pe: Bunti atas ics 2, bawah ics 5 Pe: Bunti atas ics 2, bawah ics 5 Pe: Bunti atas ics 2, bawah ics 5
5
12
dalam tubuh dalam tubuh dalam tubuh dalam tubuh
Pe: timpani Pe: timpani Pe: timpani Pe: timpani
Ekstremitas Ektremitas atas dan bawah Ektremitas atas dan bawah tidak Ektremitas atas dan bawah tidak Ektremitas atas dan bawah tidak
tidak ada kelemahan, dapat ada kelemahan, dapat ada kelemahan, dapat digerakkan, ada kelemahan, dapat digerakkan,
digerakkan, tidak ada oedem digerakkan, tidak ada oedem tidak ada oedem tidak ada oedem
Yg Ibu N By. K
Ibu J Bpk. F
Diperiksa
Tampak sedikit keriput, turgor Warna kulit sawo matang, turgor Warna kulit kuning langsat, turgor Turgor kulit baik
Kulit
kulit baik. baik tekstur kenyal. baik tekstur kenyal.
Tanda- TD : 160/80 mmHg TD : 120/90 mmHg TD: 110/80 mmHg -
tanda Vital Nadi : 84 x /menit Nadi : 87 x /menit Nadi : 80 x /menit
RR : 22 x/menit RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit
S : 36,3C S : 36,5C S : 36C
13
14
B. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahuan manajemen hipertensi berhubungan dengan kurang tepapar informasi
2. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga
C. Intervensi Keperawatan
1. Defisit pengetahuan manajemen hipertensi berhubungan dengan kurang tepapar informasi
Kriteria hasil :
- Pasien dan keluarga mengetahui informasi tentang hipertensi
- Menunjukkan perilaku yang sesuai anjuran yaitu perilaku hidup bersih dan sehat
- Dapat melakukan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Intervensi
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang hipertensi
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
1
- Ajarkan prosedur pengukuran tekanan darah
2. Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga
Kriteria hasil :
- Tercipta hubungan terapeutik pasien dengan keluarga dalam perawatan
- Keluarga mengetahui tingkat ketergantungan pasien kepada keluarga
- Keluraga mengetahui harapan pasien kepada keluarga
- Keluarga terlibat dalam perawatan
Observasi
- Identifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam perawatan
Terapeutik
- Ciptakan hubungan terapeutik pasien dengan keluarga dalam perawatan
- Diskusikan cara perawatan di rumah ( mis. kelompok, perawatan di rumah, atau rumah singgah)
- Motivasi keluarga mengembangkan aspek positif rencana perawatan
- Fasilitasi keluarga membuat keputusan perawatan
Edukasi
- Jelaskan kondisi pasien kepada keluarga
- Informasikan tingkat ketergantungan pasien kepada keluarga
- Informasikan harapan pasien kepada keluarga
- Anjurkan keluarga bersikap asertif dalam perawatan
- Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan
2
D. IMPLEMENTASI
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
3
- Memasilitasi keluarga membuat keputusan perawatan
Edukasi
- Jelaskan kondisi pasien kepada keluarga
- Informasikan tingkat ketergantungan pasien kepada keluarga
- Informasikan harapan pasien kepada keluarga
- Anjurkan keluarga bersikap asertif dalam perawatan
- Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan
4
rumah, atau rumah singgah)
- Memfasilitasi keluarga membuat keputusan perawatan
Edukasi
- Menelaskan kondisi pasien kepada keluarga
- Menginformasikan tingkat ketergantungan pasien kepada keluarga
- Menganjurkan keluarga terlibat dalam perawatan
Manajemen kesehatan
tidak efektif berhubungan
dengan ketidakefektifan
Pasien dan keluarga mengetahui informasi tentang hipertensi
pola perawatan kesehatan
Observasi 14/10/2020
keluarga
-Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
-Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang hipertensi
-Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
-Memberikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
2 - Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Defisit pengetahuan -Mengajarkan prosedur pengukuran tekanan darah
manajemen hipertensi
berhubungan dengan
kurang tepapar informasi
5
1..
2. Manajemen kesehatan Tercipta hubungan terapeutik pasien dengan keluarga dalam perawatan 14/10/202
tidak efektif berhubungan Observasi
dengan ketidakefektifan
pola perawatan kesehatan - Mengidentifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam perawatan
keluarga Terapeutik
- Memotivasi keluarga mengembangkan aspek positif rencana perawatan
- Memfasilitasi keluarga membuat keputusan perawatan
Edukasi
- Menjelaskan kondisi pasien kepada keluarga
- Menginformasikan tingkat ketergantungan pasien kepada keluarga
- Mengnjurkan keluarga bersikap asertif dalam perawatan
- Mengnjurkan keluarga terlibat dalam perawatan