Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

Kewirausahaan

Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Materi Kuliah, Serta Syarat Untuk


Nilai Mata Kuliah Kewirausahaan

Oleh:
Kelompok 3 :
1. Eko Yuliansyah 7. Nia Maharani Saraswati
2. Febri Isnawan 8. Ritami
3. M. Wahyu Hanggara 9. Rosviaziani
4. Margareta Elin 10. Siti Rahmaniah
5. Meilinda Sari Asi 11. Yuwinka
6. Meliana Luh Jelita

Akademi Keperawatan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
2016
Tugas Makalah

Kewirausahaan

Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Materi Kuliah, Serta Syarat Untuk


Nilai Mata Kuliah Kewirausahaan

Oleh:
Kelompok 3 :
1. Eko Yuliansyah 7. Nia Maharani Saraswati
2. Febri Isnawan 8. Ritami
3. M. Wahyu Hanggara 9. Rosviaziani
4. Margareta Elin 10. Siti Rahmaniah
5. Meilinda Sari Asi 11. Yuwinka
6. Meliana Luh Jelita

Akademi Keperawatan
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya Penulis bisa menyelesaikan tugas mata kuliah KEWIRAUSAHAAN
yang berjudul “Pengelolaan, Strategi Kewirausahaan, Model Profil Usaha
Pengembangan Usaha Kecil Dan Merintis Usaha Baru”.

Dalam menyelesaikan laporan studi kasus ini, Penulis banyak memdapat banyak
bimbingan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Maka Penulis banyak
menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Umar Kaderi, SH., MSc Direktur Akademi Keperawatan Kabupaten


Kotawaringin Timur
2. Keluarga tercintaku serta teman-teman yang senantiasa memberi dukungan selama ini
i

DAFTAR ISI

Kata pengantar i

Daftar isi ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ........................................................... 1


B. Tujuan ........................................................................ 1
C. Rumusan Masalah ...................................................... 1
BAB II Pembahasan

A. Pengelolaan Dan Strategi Kewirausahaan ................... 2


B. Model Profil Usaha....................................................... 3
C. Pengembangan usaha kecil........................................... 4
D. Merintis Usaha Baru..................................................... 5

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ..................................................................... 6
B. Saran ............................................................................... 6
Daftar Pustaka
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat,
ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B. Tujuan
Sebagai salah satu bagian penting perkembangan ilmu kewirausahaan dan
mengembangkan profesi keperawatan dalam hal berwirausaha :
1. Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi
dalam berwirausaha.
2. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan
dalam berwirausaha.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengelolaan Dan Kewirausahaan?
2. Apasaja Model Profil Usaha?
3. Bagaimana Pengembangan Usaha Kecil?
4. Bagaimana Merintis Usaha Baru
1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Dan Strategi Kewirausahaan


Untuk menjual sebuah produk, sebaiknya memilih lokasi yang strategis dan
banyak calon pembelinya dengan cara menyewa sebuah tempat. Selain tempatnya
yang strategis juga harus sedikit persaingan dan jumlah konsumen harus banyak,
bukan hanya daerah itu saja diharuskan untuk mengembangkan usaha didaerah
terdekat.
Produk harus dipastikan berkualitas terbaik dan dalam mengelolaan keuangan
dipastikan dalam pembelian bahan harus yang terbaik dan dengan modal yang
cukup.
Pengelolaan keuangan di daftarkan secara terperinci dengan baik sesuai dengan
perhitungan yang ada. Dan hitung keuntungan dan kerugian jika ada.
Dalam strategi kewirausahaan diharapkan ada item berikut:
1. Karakteristik Produk
Berisi rincian produk akan akan dijual dengan bentuk dan kemasan, dan
dijamin mutu dan kualitasnya.
2. Harga jual
Berisi patokan harga sebuah produk yang akan dijual perbuah atau
perlusinnya.
3. Jalur penjualan
Strategi penjualan yang berdasarkan pengetahuan akan konsumen dan
daerah penjualan, biasanya berisi tentang dimana daerah untuk menjual
produk dan bagaimana perkembangan usaha agar sampai ke konsumen.
4. Promosi
Berisi berbagai kata-kata yang bisa membuat konsumen tertarik dengan
produk kita, dengan adanya promosi sebuah usaha bisa berkembang, kalau
tanpa promosi orang-orang tidak akan tahu apa usaha yang kita
kembangkan.
2
B. Model Profil Usaha
Dalam pembuatan profil usaha ada berbagai tahap sebagai berikut :
Tahap Studi Kelayakan
Studi kelayakan usaha secara umum dapat dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
Tahap Penemuan ide. Pada tahap ini wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide
tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi. Misalnya  peluang bisnis apa saja yang
paling memberikan keuntungan, yaitu: bisnis industri, perakitan, perdagangan, usaha
jasa, atau jenis usaha lainnya yang dianggap paling layak.

Memformulasikan Tujuan. Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan misi  bisnis. Apa visi
dan misi bisnis yang hendak diemban setelah jenis bisnis tersebut diidentifikasi? Apakah
misinya untuk menciptakan barang dan jasa yang sangat diperlukan masyarakat sepanjang waktu
ataukah untuk menciptakan keuntungan yang langgeng?

Tahap Analisis. Proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis
tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian
ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menarik
kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua, yaitu dilaksanakan (go) atau
tidak dilaksanakan (no go).

Tahap Keputusan. Langkah berikutnya adalah tahap mengambil keputusan apakah bisnis layak
dilaksanakan atau tidak. Karena menyangkut keperluan investasi yang mengandung risiko, maka
keputusan bisnis biasanya berdasarkan  beberapa kriteria investasi, seperti Pay Back
Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return, dan sebagainya

Setelah ide untuk memulai usaha muncul, maka langkah pertama yang harus dilakukan
adalah membuat perencanaan. Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue-print)
yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian finansial, strategi usaha,
peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta
 
keterampilan pengelolanya. Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki
dua fungsi penting, yaitu :
Sebagai pedoman mencapai keberhasilan manajemen usaha Sebagai alat untuk
mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dan luar. Beberapa unsur penting dalam
perencanaan usaha, yaitu :
 Ringkasan eksekutif (executive summary)
 Pernyataan misi (mission statement)
 Lingkungan usaha (business environment)
 Perencanaan pemasaran (marketing plan)
 Tim manajemen (management team)
 Data finansial (financial data)
 Aspek-aspek legal (legal consideration)
 Jaminan asuransi (insurance requirements)
 Orang-orang penting (key person)
 Pemasok (supliers)
 Risiko (risk)

Bila semua tahap sudah terlaksana ada berbagai macam penjelasan dalam
pembuatan profil usaha sebagai berikut:
 Judul usaha adalah nama usaha yang kita kembangkan
 Alamat usaha berisi alamat lengkap usaha kita
 Ilustrasi Usaha berisi penjelasan usaha kita dan usaha kita bergerak
dibidang apa
 Visi dan Misi Usaha adalah sebuah motivasi untuk mengembangkan
sebuah usaha
 Manajemen Usaha berisi dalam pengembangan sebuah usaha memerlukan
beberapa ide-ide dan gagasan dari setiap individu ataupun kelompok
 Profil Usaha berisi nama usaha yang kita kembangkan, alamat usaha, jenis
usaha, jumlah karyawan, moto usaha, legalisasi atau catatan resmi ijin
untuk membuat usaha, struktur organisasi usaha (KETUA, BENDAHARA,
SEKRETARIS, OPERATIONAL TEKHNISI MARKETING ADMINISTRASI)

C. Pengembangan usaha kecil


Cara Mengembangkan Usaha Kecil
1. Rencanakan Sebuah Strategi
Dalam menjalankan sebuah usaha apapun itu pastinya
membutuhkan sebuah strategi, tujuannya mempermudah serta membantu
pelaku usaha dalam memperhitungkan anggaran-anggaran yang nantinya
akan dikeluarkan. Selain itu, adanya strategi bisnis juga bisa menjadi
acuan untuk mengembangkan usaha kecil Anda menjadi lebih besar.
2. Menghemat Biaya Operasional Setiap Bulan
Dalam proses pengembangan usaha, pelaku usaha tidaklah harus
mengeluarkan biaya operasional yang terlalu besar. Usahakan untuk
memulai sebuah bisnis dengan biaya minim agar laba usaha yang
didapatkan bisa lebih besar. Hal itu bertujuan untuk menekan dan
mengurangi biaya yang ada. Dalam proses pengembangan ini tentu saja
kreativitas Anda yang sangat di uji dalam menciptakan ide-ide baru
namun tetap hemat biaya pengeluaran.
3. Kenali Para Pesaing Anda
Jika Anda tidak mengenali lawan atau pesaing bisnis Anda, pastinya
Anda tidak mengetahui apa yang harus Anda lakukan. Karena, dalam
proses ini pelaku bisnis akan selalu dituntut untuk bisa menciptakan
inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan usaha sehingga usaha Anda
bisa lebih dilirik oleh konsumen dibandingkan dengan produk yang lain.
4. Survei Harga Pasar
Dalam mengembangkan usaha, pelaku bisnis tentu saja diwajibkan
untuk mengetahui harga pasar. Mengapa demikian? Hal itu bertujuan agar
Anda bisa mengetahui harga pasar sebenarnya. Tidak hanya itu saja, cara
ini juga bertujuan untuk berjaga-jaga ketika harga pasar mengalami
penurunan maupun kenaikan sehingga Anda tidak salah mengambil
keputusan. Apabila Anda sampai salah mengambil tindakan, hal itu bisa
jadi sebuah kesalahan fatal yang menyangkut pada produk yang Anda
tawarkan.

D. Merintis Usaha Baru


Mempunyai usaha merupakan keinginan banyak orang. Sangat
menyenangkan membesarkan usaha milik sendiri.
Lalu pertanyaannya bagaimana cara memulai usaha baru dari nol?
sebenarnyanya cara untuk memulai usaha sangatlah mudah. Yang dibutuhkan
hanya dengan mempunyai impian. Karena dengan impian kita dapat
menciptakan ide usaha yang luar biasa, hingga akhirnya ide usaha tersebut
direalisasikan menjadi sebuah peluang usaha baru yang menguntungkan.
Selanjutnya memulai usaha dapat dapat dilakukan sebagai beriku
1. Tentukan ide usaha.
Sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat
atau bakat yang kita miliki, namun tanpa meninggalkan faktor
peluang pasar yang ada pada masyarakat. Banyaknya pengusaha
sukses, karena mereka memilih bidang usaha yang mereka sukai.
Sehingga kita akan selalu berusaha mengembangkan bisnis yang kita
miliki, dengan perasaan senang hati tanpa ada kejenuhan ataupun
rasa bosan yang sering muncul. Selain itu dapat juga memulai usaha
baru yang belum pernah ada di pasaran sehingga terkesan unik dan
menarik, atau membuka usaha yang telah banyak dipasaran namun
memiliki peluang pasar yang masih besar.
2. Ciptakan visi dan misi usaha.
Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas,
sehingga tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terstruktur dengan
baik untuk menunjang pengembangan usaha yang dibangun.
3. Action.
Sebaik apapun ide usaha yang kita punya, tidak akan pernah
menjadi usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak. Mulailah
usaha yang kita rencanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan,
karena menjalankan sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan
membutuhkan perjuangan dan perjalanan yang cukup panjang
dengan kerja keras yang harus dijalankan.
4. Selalu belajar dan lakukan pengamatan.
Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama,
bila usaha kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang
mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan
mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita
jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.
5. Hadapi dan nikmati hambatan atau kegagalan.
Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah,
adanya hambatan serta resiko kegagalan hampir selalu membayangi
setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu berpikiran positif
terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap
kesulitan akan ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa
kita sadari, dalam keadaan terdesak kreativitas seseorang akan
meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Oleh karena
itu, hadapi serta nikmati hambatan usaha karena akan menguatkan
mental usaha kita dan menambah kemampuan kita dalam
membangun usaha.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan akan berwirausaha
bagi mahasiswa dimasa yang akan datang, dan belajar berdasarkan pengalaman
kewirausahaan.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://bukausaha.com/cara-memulai-usaha-baru-9 diakses tgl 02-10-2016 pukul 12.20
https://www.academia.edu/9279043/Profil_Usaha_Kecil_dan_Perkembangannya diakses
pukul 11.30
http://profilusahakecil.blogspot.co.id/ diakses pukul 12.35

Anda mungkin juga menyukai