Anda di halaman 1dari 27

Tugas Kelompok

Makalah

‘ILMU EKONOMI SERTA POLA KEGIATAN


PEREKONOMIAN’

Disusun oleh :

Kelompok 1

1. Santry Nuhun (19081102005)


2. Michelle A. Assa (19081102001)
3. Christy A. Yubu (19081102003)
4. Eirene Saerang (19081102007)
5. Valen Joseph (16081102029)

Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

Universitas Sam Ratulangi

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat-Nya lah kami kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Ilmu Ekonomi Serta Pola Kegiatan Perekonomian” yang
merupakan tugas dari mata kuliah Ekonomi Mikro.

Tentu saja kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang


terdapat pada makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan juga kritik dari pembaca untuk dapat mengembangkan makalah yang
berikutnya akan menjadi tugas dari mata kuliah ini.

Terima kasih, semoga makalah ini bisa berguna bagi kita semua dan
berdampak positif bagi para pembaca.

2
DAFTAR ISI …

COVER …………………………………………………………………………………….….i

KATA PENGANTAR ……………………………………………….………………….……ii

DAFTAR ISI ………………………………………………...………………………..…...…iii

BAB 1 : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang………………………….………………………….......……...…..4
2. Rumusan Masalah……………………………………………………...………….4
3. Tujuan…………………………………………………………………...…………4

BAB 2 : PEMBAHASAN

❖ Pembahasan 1 : Bidang Studi Ilmu Ekonomi


1. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan dalam Membuat Pilihan………………………5
2. Definisi Ilmu Ekonomi…………………………………………………………….6
3. Jenis-jenis Analisis Ekonomi……………………………………………………...8
4. Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif……………………………………..10
5. Sifat-sifat Teori Ekonomi………………………………………………………...11
6. Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi………………………………………….12
7. Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi……………………………...13
8. Makroekonomi dan Mikroekonomi………………………………………………14
❖ Pembahasan 2 : Pola Kegiatan Perekonomian
1. Sistem Perekonomian…………………………………………………………….15
2. Uang, Perdagangan dan Spesialisasi……………………………………………..16
3. Pelaku-pelaku Kegiatan Ekonomi………………………………………………..19
4. Sirkulasi Aliran Pendapatan……………………………………………………...20
5. Mekanisme Pasar ; Suatu Penilaian Awal………………………………………..22
6. Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah……………………………...24

BAB 3 : PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………….....………………..…26

DAFTAR PUSTAKA……………………………..………………………………………...27

3
Bab 1
Pendahuluan

1. Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia untuk
mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ilmu ini muncul karena manusia
memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, tetapi sumber daya yang tersedia
untuk memenuhinya terbatas. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita bisa memprediksi
tindakan manusia ke depannya yang kemudian bisa digunakan untuk perencanaan bisnis,
penentuan harga, membuat kebijakan pemasaran, kebijakan sumber daya manusia, hingga
membuat kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Secara garis besar sistem ekonomi dapat di bedakan menjadi tiga bentuk yaitu
ekonomi pasar,ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat. Sebagian besar negara
yang ada di dunia ini mengunakan sistem ekonomi campuran yaitu sistem perekonomian
pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah, dalam mengatur ekonominya. oleh karena
sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang di praktekkan di banyak negara,
termasuk negara kita, maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem ekonomi tersebut perlu di
kenal dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut bermanfaat karna kita akan dapat melihat
bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan menjalankan
kegiatannya.

2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
b. Apa yang dimaksud dengan mikroekonomi dan makroekonomi?
c. Bagaimana pola kegiatan perekonomian?
d. Siapa saja yang menjadi pelaku-pelaku kegiatan ekonomi?

3. Tujuan
a. Mengetahui dan memahami definisi ilmu ekonomi.
b. Mengetahui dan memahami mikroekonomi dan makroekonomi.
c. Mengetahui dan memahami pola kegiatan perekonomian.
d. Mengetahui dan memahami siapa saja pelaku kegiatan ekonomi.

4
Bab 2
Pembahasan

❖ PEMBAHASAN I : Bidang Studi Ilmu Ekonomi


1. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan

Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara


keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalanyang bersifat ekonomi…”Apakah yang
diartikan dengan kegiatan ekonomi?” Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan
seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa
maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa tersebut.

Masalah Pokok Perekonomian yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai
akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang
tersedia dalam masyarakat.

Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut


adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua
barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.

Kebutuhan Masyarakat, yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan


masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar
negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan
jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:

• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.


• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.

Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.

Jenis-jenis Barang

1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut


dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh:
beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh:
mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut
dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik
(contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).

5
Faktor-faktor produksi

Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau
diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.

Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:

1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi
tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air
yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi
keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga
kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan
untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha
untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan
meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif
dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan
jasa untuk masyarakat.

2. Definisi Ilmu Ekonomi


1) Menurut KBBI, ilmu ekonomi adalah:
• Ilmu tentang produksi, distribusi, dan konsumsi barang, serta berbagai masalah
yang bersangkutan dengan itu, seperti tenaga kerja, pembiayaan, dan keuangan
• Ilmu pengetahuan tentang kegiatan sosial manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya yang diperoleh dari lingkungannya;
• Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia untuk
mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ilmu ini muncul karena
manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, tetapi sumber
daya yang tersedia untuk memenuhinya terbatas.

Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita bisa memprediksi tindakan manusia ke


depannya yang kemudian bisa digunakan untuk perencanaan bisnis, penentuan harga,
membuat kebijakan pemasaran, kebijakan sumber daya manusia, hingga membuat kebijakan
untuk kesejahteraan masyarakat.

6
2) Ilmu ekonomi menurut para ahli :
a. Menurut Aristoteles
Menurut Aristoteles ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah cabang ilmu
kajian yang bisa digunakan melalui 2 cara jalan. Dua jalan yang dimaksud disini
adalah yang pertama dengan cara memakai segala hal yang mendekati
kemungkinannya untuk dipakai.

Kedua adalah dengan cara menggunakan segala hal yang kemungkinan bisa
ditukarkan dengan barang. Jadi dari sinilah ekonomi menyebabkan munculnya
nilai pemakaian dan nilai pertukaran.

b. Menurut Adam Smith


Adam smith menjabarkan bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
secara sistematis mempelajari tentang seluk beluk tingkah laku manusia.
Tingkah laku manusia disini merujuk pada usahanya untuk mengalokasikan
sumber daya terbatas dan tak terbatas untuk mencapai tujuan tertentu dalam
kehidupannya.
c. Menurut Abraham Maslow
Abraham Maslow adalah seorang psikolog dan inspirator dalam hal teori
kepribadian,identitas serta softskill. Beliau berpendapat bahwa ilmu ekonomi
adalah sebuah bidang ilmu yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan
kehidupan manusia.

Permasalahan disini tentunya melibatkan masalah perekonomian dengan


menerapkan sumber perekonomian yang ada sesuai prinsip dan teori yang efektif
dan efisien.

d. Menurut Paul Anthony Samuelson


Menurutnya ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara yang
digunakan oleh masyarakat dalam upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan
berbagai sumber terbatas.

Sumber terbatas ini akan digunakan untuk menghasilkan banyak produk dan
komoditi. Produk komoditi tersebut akan dipasarkan dengan cara didistribusikan
kepada seluruh lapisan masyarakat.

7
e. Menurut John Stuart Mill
Secara umum John Mill berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah sebuah cabang
ilmu praktis atau sains praktikal yang mempelajari tentang seluk beluk
penagihan dan pengeluaran. Ekonomi menurutnya juga tentang kegiatan
produksi dan distribusi kekayaan.

3. Jenis-jenis Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:

1. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)


Ekonomi deskriptif menurut Nuraini (2016:2) merupakan studi yang berusaha untuk
menggambarkan atau mediskripsikan dan menguraikan fakta-fakta ekonomi
(bekerjanya lembaga-lembaga atau unit-unit ekonomi).

Ekonomi desktriptif menurut Sukirno (2005:9) adalah analisis ekonomi yang


menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Ilmu
ekonomi merupakan ilmu sosial. Dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui
wujud perekonomian karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat
berkaitan satu sama lain sehingga sukar untuk digambarkan. misalnya untuk
mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. hal ini susah
karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak
faktor lain seperti iklim. harga barang lain dan keadaan ekonomi.

Ekonomi deskriptif mengumpulkan keterangan-keterangan faktual yang relevan


mengenai sesuatu masalah (Reksoprayitno, 1992:1). Ilmu ekonomi deskriptif ini
menjelaskan keadaan ekonomi suatu daerah/negara pada waktu tertentu. Contoh krisis
moneter di Indonesia tahun 1998, jumlah pengangguran dan tenaga kerja di berbagai
daerah di Indonesia pada tahun tertentu.

8
2. Teori Ekonomi atau Ekonomi Murni
Teori menurut Nuraini (2016:2) adalah seperangkat hipotesis atau konsep yang telah
teruji kebenarannya. Ekonomi Teori menurut Niamas adalah pandangan yang
menggambarkan kegiatan ekonomi yang memiliki sifat hubungan yang nyata dan
menggambarkan ramalan suatu peristiwa yang kemungkinan akan terjadi di masa
depan jika terdapat suatu kondisi yang dapat berpengaruh menuju perubahan.

Ekonomi murni menurut Sukirno (2005:9) adalah pandangan-pandangan yang


menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dan ramalan
tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhi mengalami
perubahan. Pernyataan tentang ekonomi murni menurut ahli-ahli ekonomi adalah
sebagai berikut: "Teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui
kenyataan saja tanpa teori tidak akan berarti sama sekali.".

Teori ekonomi dipecah kedalam dua kelompok yaitu ekonomi mikro dan ekonomi
makro yang akan menjelaskan bekerjanya sistem-sistem perekonomian. Ekonomi
Mikro menurut Nuraini (2016:8) mempelajari aktivitas-aktivitas unit-unit ekonomi
seperti individu, baik individu seorang, individu rumah tangga, individu perusahaan
maupun individu industri, sedangkan ilmu ekonomi makro memfokuskan kajiannya
kepada perekonomian secara keseluruhan (agregat), seperti konsumsi masyarakat,
produksi total masyarakat dan tingkat harga umum.

3. Ekonomi Terapan (Applied Science)


Cabang ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang tugasnya menelaah
kebijakan-kebijakan ekonomi yang perlu dilaksanakan oleh suatu pemerintahan dalam
mengatasi masalah-masalah ekonomi. Bentuk kebijakan yang bagaimana yang akan
ditempuh dan dampak apa yang akan muncul dari suatu kebijakan serta alternatif-
alternatif apa yang harus diambil, semua merupakan kajian dari ekonomi
terapan. Secara umum kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah mempunyai
tujuan untuk:
▪ Menciptakan kesempatan kerja yang penuh
▪ Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
▪ Menciptakan stabilitas harga-harga
▪ Menciptakan distribusi pendapatan yang merata

9
4. Pernyataan Positif dan Pernyataan Normative
1. Pernyataan positif
Ekonomi positif dapat berupa pernyataan atau analisis positif. Ekonomi positif
menjelaskan tentang hal-hal yang sesuai dengan fakta dan situasi dalam dunia
ekonomi yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Jadi pendekatan positif berkaitan
dengan penjelasan aktual dan ramalan. Maka hal ini mengarah pada analisis dan bukti
empiris, karena kebenaran dalam sebuah pernyataan positif dapat langsung dilihat
atau dibuktikan melalui peristiwa yang sebenarnya terjadi. Ekonomi positif disebut
juga sebagai ekonomi hubungan sebab akibat.

Contoh pernyataan positif :

▪ Apakah tingkat pengangguran masyarakat Indonesia telah menurun dari tahun


sebelumnya?
▪ Apakah kebijakan pemerintah mampu mengatasi masalah pengangguran dan
kemiskinan masyarakat?
▪ Bagaimana prosesnya sehingga aksi demo masyarakat pada tanggal 4 November
2016 tempo hari mampu memengaruhi nilai tukar rupiah dan grafik perekonomian
bangsa?

Beberapa contoh pernyataan positif tersebut hanya bisa dijawab melalui fakta dan data
empiris yang tersedia serta relevan, sehingga dapat dibuktikan kebenarannya

2. Pernyataan normatif
Normatif artinya menitikberatkan pada norma, aturan atau ketentuan yang berlaku.
Ekonomi normatif dapat berupa pernyataan dan analisis normatif. Ekonomi normatif
memaparkan tentang hal-hal yang berkaitan erat dengan norma, etika dan aturan
keadilan. Dalam lingkup ini tidak mengedepankan fakta, namun mengedepankan apa
yang seharusnya dilakukan agar menjadi kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat
luas. Karena dalam sebuah pengambilan keputusan baik oleh pemerintah maupun
swasta sebagai pelaku ekonomi, tidak cukup dengan penjelasan atas fakta dan data
empiris yang relevan sekali pun. Namun hal itu terkait pula tentang “apa yang
seharusnya dilakukan sebagai kebijakan terbaik?” Inilah inti dari pendekatan ekonomi
normatif.

10
Ekonomi normatif biasanya menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan debat
ideal dan atau keputusan politis. Yakni dengan menggabungkan antara studi empiris
dengan prediksi ekonomi positif tanpa mengesampingkan nilai gagasan ideal tentang
kondisi masyarakat guna memperoleh rekomendasi kebijakan terbaik.

Dalam pendekatan normatif, tidak jarang dilengkapi dengan value judgement, yaitu
pertimbangan nilai efisiensi ekonomi. Fungsinya adalah untuk membantu
mempertajam analisis dalam debat politis terkait pengambilan keputusan atas
kebijakan yang akan dilakukan.

Contoh pernyataan normatif :

• Haruskah sistem pajak diarahkan untuk mengatasi masalah ekonomi golongan


masyarakat menengah ke bawah?
• Berapa persen sebaiknya anggaran negara dinaikkan per tahun?
• Sampai ke titik berapa nilai inflasi dianggap wajar dan dapat diterima?

Jawaban-jawaban yang diperlukan untuk pernyataan di atas dapat diperoleh melalui


proses politis, dengan fakta-fakta positif namun lebih mempertimbangkan pada
norma, etika dan kebijakan yang berlaku.

5. Sifat-sifat Teori Ekonomi


a) Variabel-variabel
Variabel adalah suatu faktor atau besaran yang nilanya dapat mengalami perubahan
dan merupakan unsur penting dalam setiap teori. Sifat variabel dibedakan menjadi 2
jenis yaitu.
• Variabel endogen, adalah variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori tersebut.
• Varibel eksogen, adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen, tetapi
variabel ini ditentukan oleh faktor-faktor yang berada diluar teori tersebut.
b) Asumsi
Membuat asumsi atau pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam membuat
teori dalam ilmu sosial, karena tanpa asumsi sangat sulit untuk menjelaskan sifat-sifat
perbubungan diantara berbagai variabel.

11
Dengan demikian teori harus membuat penyederhanaan atas kejadian yang sebernya
dalam masyarakat. Penyederhanaan tersebut dilakukan dengan membuat
pemisalan/asumsi. Pemisalan tersebut dikenal dengan ceteris paribus ( bahasa latin:
hal-hal lain tidak mengalami perubahan).
c) Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan keadaan yang pada
umumnya. Dengan demikian tidak seratus persen benar. Akan terdapat
sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat.

Hipotesis juga suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel yang dibicarakan


berkaitan satu sama lain. sifat hubungan ini dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu.

❖ hubungan langsung, adalah keadaan dimana perubahan nilai-nilain variabel yang


dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan.
❖ Hubungan terbalik, adalah apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak
ke arah yang bertentangan.
d) Membuat ramalan
Teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang akan berlaku. Peramalan
tersebut dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk
memperbaiki keadaan dalam perekonomian.

6. Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi

Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori
yang lebih mendalam (advanced), matematika dan persamaan matematika memegang
peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk
mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.

Kurva (Grafik) sering juga disebut sebagai diagram, bagan, mauoun chart. Pada
dasarnya grafik berfungsi memberikan penjelasan kepada para pembaca grafik atau orang
yang membutuhkan data. Grafik itu sendiri bisa memudahkan pembaca untuk mengetahui
dan membaca data tanpa menggunakan kata - kata yang bertele-tele karena grafik menyajikan
data dam bentuk angka dalam sebuah lembar kerja dalam bentuk visualisasi grafik.

12
7. Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi

Salah satu peranan dari teori ekonomi adalah meramalkan keadaan yang akan wujud pada
masa yang akan datang. Oleh karena itu teori ekonomi dapat memberi sumbangan yang
sangat penting dalam menentukan langkah-langkah yang akan digunakan untuk menghadapi
masalah-masalah ekonomi yang akan timbul. Pengetahuan mengenai pronsip-prinsip
ekonomi telah memungkinkan ahli-ahli ekonomi mengetahui langkah mana yang sebaiknya
diambil dan langkah mana yang harus dihindarkan.

Tindakan merumuskan kebijakan ekonomi meliputi dua aspek berikut: (i) menentukan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai, dan (ii) menentukan cara-cara untuk mencapai tujuan
tersebut. Tujuan-tujuan utama dari kebijakan ekonomi nasional telah dinyatakan sebelum ini,
yaitu: mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat, menciptakan kestabilan harga,
mengurangi pengangguran, dan mewujudkan distribusi pendapatan yang merata. Tujuan-
tujuan ini adakalanya saling bertentangan satu sama lain. Misalnya, usaha untuk mengatasi
pengangguran dapat menimbulkan inflasi, atau usaha untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi dapat memperburuk distribusi pendapatan. Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah
memikirkan cara-cara -dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasannya- untuk
menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut
secara serentak.

Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan


mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi
persoalan-persoalan berikut:

❖ Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan


❖ Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut
❖ Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut
❖ Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi
dilaksanakan

Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin
dicapai.

13
Dengan menganalisis persoalan ini dapatlah ahli-ahli ekonomi menentukan cara-cara
yang paling baik dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Walau bagaimanapun
perlulah disadari bahwa pada umumnya ahli-ahli ekonomi mempunyai pendapat yang
berbeda dalam mengatasi masalah yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai. Ini
disebabkan oleh “value judgement” mereka yang berbeda.

8. Makroekonomi dan Mikroekonomi


1. Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat


(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja
dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun
neraca pembayaran internasional.

Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

• Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi.
Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment.
Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian
dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada
posisi kesempatan kerja penuh.
• Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi
inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
• Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai
dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu
membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2. Ekonomi Mikro

Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam


lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

14
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan
sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara
teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum
bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro
dengan asumsi ceteris paribus

❖ PEMBAHASAN 2 : Pola Kegiatan Perekonomian


1. Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan/mendistribusikan sumber daya -sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu (rumah tangga) maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara
sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur pengalokasian sumberdaya dan memproduksi suatu barang/jasa. Perekonomian
yang terencana (Planned Economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar
(Market Economic), pasar lah yang menentukan faktor-faktor produksi dan alokasi barang
dan jasa melalui mekanisme pasar yaitu penawaran dan permintaan.

Sesuai dengan yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya, bahwa Sistem
Perekonomian diklasifikasikan menjadi 3 jenis, antara lain:

1. Sistem Ekonomi Pasar (Market Economies)

Sistem Ekonomi Pasar atau disebut juga Sistem Ekonomi Kapitalisme atau
Liberalisme adalah sistem ekonomi dalam suatu negara dimana produsen bebas melakukan
kegiatan produksi (dalam batas-batas tertentu) shingga kegiatan produksi dan konsumsi
ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu permintaan dan penawaran.

2. Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat / Terencana (Planned Economies)

15
Sistem Ekonomi terencana disebut juga Sistem Ekonomi Komando, Komunisme atau
Sosialisme, merupakan sistem ekonomi yang faktor produksinya dimiliki dan digunakan oleh
pemerintah.

3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economies)

Sistem Ekonomi Campuran merupakan sistem ekonomi yang diantut suatu negara
yang menggabungkan sistem ekonomi pasar dan terencana.

2. Uang, Perdagangan dan Spesialisasi

Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua
setengah abat belakangan ini. Mula-mula perubahan tersebut terutama berlangsung di negara-
negara maju. Akan tetapi semenjak Perang Dunia Keedua banyak negara berkembang juga
mengalami perubahan corak kegiatan ekonominya yang sangat nyata. Di dalam berbagai
corak kegiatan prekonomian tersebut kegiatan ekonomi tidak lagi ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri, akan tetapi terutama dilakukan untuk memenuhi kinginan-keinginan yang
wujud di pasar. Di samping itu unit-unit produksi telah sanggup mengembangkan teknik
produksi yang modern sehingga mereka dapat menyediakan barang-barang yang dibutuhkan
masyarakat dalam jumlah yang sangat besar. Barang-barang tersebut bukan saja dijual secara
terbatas dalam suatu pasar tertentu tetapi terutama dijual ke berbagai plosok negara dan
sering pula ke luar negeri. Kegiatan perdagangan yang beratambah efesien selanjutnya
menimbulkan perkembangan spsialisasi kegiatan memproduksi merupakan ciri penting dari
suatu prekonomian modern.

a. Produksi dan Perdagangan dalam Perekonomian


Sebelum melihat sifat-sifat uatam dari kegiatn suatu kegiatan prekonomian modern
lebih mendalam, ada baiknya apabila terlebih dahulu diperhatikan kegiatan ekonomi yang
dijalankan dalam suatu masyarakat yang relatif primitif.

❖ Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri


Dalam prekonomian yang sangat primitif, yang lebih lazim dikenal sebgai
prekonomian subisten, unit-unit produksi terutama terditri dari keluarga petani tradisional.
Petani seperti itu menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat

16
produktifitas kegiatan mereka relatif lebih rendah dan tingkat produksinya hanya cukup untuk
kehidupan yang sederhana.jarang sekali terdapat kelebihan. Produksi yang daat dijual ke
pasar.kegiatan ekonomi lannya yang penting adalah berburu dan menagkap ikan. Kegiatan
menghasilkan barang-barang industri sangat terbatas sekali. Dalam perekonomian subsitem
kegiatan perdagangan sudah berlaku tetapi dalam skala yang terbatas. Hanya sebagian kecil
saja produksi masyarakat yang diperdagangkan.

❖ Perdagangan Barter
Dalam prekonomian subistem yang masih sangat primitif, pedagangan dilakukan
secara barter, yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam
perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan dimana (i) seseorang ingin menukar barang
yang dihasilkan dengan suaatu barang lain, dan (i) seseorang memproduksi barang yang
diingini orang yang pertama. Dengan demikian perdangan barter harus terdapat dua
keinginan yang saling bersesuaian dan keadaan ini dalam istulah Inggrisnya ddinamakan
double councidence of wants atau kesesuaian ganda dari keinginan syarat ini menyebabkan
perdagangan barter tidak dapat dilaksanakan seluas seperti dilakukan perdanganan yang
dilakukan dalam prekonomianyang modern dimana uang digunakan sebagai alat erantaraan
tukar menukar.

❖ Pola Perdagangan Subsisten


Pada masa sekarang ini perdaganan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada
kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantaraan dalam
tukar menukar. Apabila uang digunakan dalam kegiatan perdagangan, masalah yang
diterangkan di atas tidak akan timbul dan oleh karena itu kegiatan perdagangan dapat
dilakukan dengan lebih lancar. Dengan adanya uang maka langkah yang harus dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana. Mereka hanya
perlu hasil produksinya di pasar dan dengan menggunakan uang diperoleh dari hasil
penjualan tersebut orang itu sekarang dapat membeli barang yang diinginkanya. Dengan
demikian ”kesesuaian ganda dari kegiatan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan
perdagangan.

17
b. Pola Kegiatan Ekonomi dalam Perekonomian Uang
1. Perekonomian Uang

Perekonomian Uang adalah perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara


dalam kegiatan tukar-menukar (perdagangan). Namun demikian pentingnya uang dalam suatu
masyarakat dalam suatu negara dapat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten,
uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas.

Secara umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peran uang menjadi semakin
penting dalam perekonomian. Hal ini karena semakin majunya perekonomian dalam suatu
negara maka makin penting kegiatan perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam
perekonomian subsisten perdagangan adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam arti tidak diperjual belikan kembali.

Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu setiap


orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan
menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan lebih efisien.

2. Spesialisasi dan Perdagangan

Contoh sederhana mengenai spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang


kayu dan tukang jahit. Mereka tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka
butuhkan sendiri. Yang perlu dilakukan mereka adalah melakukan spesialisasi dalam
memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkan dengan cara yang paling efisien.
Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan
peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.

Wujud spesialisasi yang tinggi merupakan ciri penting suatu perekonomian modern. Terdapat
kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi
perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa
spesialisasi suatu perekonomian tidak dapat mencapai perkembangan yang tinggi.

Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai akibat
perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas dan semakin efisien
akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi akan mempercepat
perkembangan ekonomi.

18
3. Pelaku-pelaku Kegiatan Ekonomi
I. Rumah Tangga

Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Memiliki faktor-
faktor produksi yang lain, yaitu barang-barang modal, kekayaan alam dan harta tetap seperti
tanah dan bangunan. Mereka akan menawarkan faktor produksi ni kepada sector pemerintah.
Sebagai balas jasa penggunaan faktor produksi ini maka sector perusahaan akan memberikan
pendapatan. Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga untuk dua
tujuan, yaitu untuk membeli barang atau jasa yang diperlukan, dan pendapatan juga akan
disimpan atau ditabung.

II. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau kelompok


dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang atau jasa yang dibutuhkan
masyarakat, yang mereka disebut dengan pengusaha. Pengusaha memiliki keahlian
keusahawaan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor
produksi sedemikian rupa sehingga berbagai jenis.

Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka.
Keputusan tentang jumlah barang yang perlu diproduksi dan bagaimana cara
memproduksinya selalu dipertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung tang
maksimum. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimum, pengusaha akan menganalisis
struktur biaya dan pendapatan total yang diharapkan, kemudian akan menentukan pada
tingkat pendapatan total yang mana perbedaan antara pendapatan total dan biaya produksi
adalah yang paling besar.

III. Pemerintah

Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas


untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuklah berbagai departemen
pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah
derah, angkatan bersenjata dll. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga
dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak
merugikan masyarakat secara keseluruhan.

19
Pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan
kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan demikian adalah kegiatan mengembangkan
prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan dan lapangan terbang. Prasarana
tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain
tetapi biayanya sangat mahal dan adakalanya modal yang ditanamkan tidak dapat diperoleh
kembali. Oleh sebab itu adalah kurang menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan yang
dimiliki masyarakat untuk mengembangkan prasarana. Kegiatan lain yang dilakukan
pemerintah adalah mengembangkan prasarana sosial seperti institusi pendidikan, badan-
badan penyelidikan menjaga ketertiban dan keamanan negara dan menyediakan jasa-jasa
penting peranannya dalam perekonomian ( jasa angkutan kereta api, udara, jasa pos, telepon
dll ).

Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan ekonomi, sektor ekonomi
dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Produksi sektor pemerintah
berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah sedangkan
sektor swasta adalah hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan yang dimiliki masyarakat.

4. Sirkulasi Aluran Pendapatan

Ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram yang dinamakan Sirkulasi Aliran
Pendapatan. Diagram itu memberikan gambaran tentang aliran-aliran seperti :

a. Faktor-faktor produksi
b. Pendapatan
c. Barang dan jasa
d. Pengeluaran, antara sektor-sektor dalam kegiatan ekonomi

Dalam sirkulasi aliran pendapatan yang sederhana (ekonomi 2 sektor) diausmsikan bahwa
pemerintah diabaikan (Tidak ada campur tangan pemerintah) dan juga kegiatan ekspor impor
diabaikan. Dengan demikian sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan
bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor
rumah tangga dan sektor perusahaan.

20
1. Jenis- jenis Aliran yang ada dalam ekonomi 2 sektor

Dalam perekonomian dua sektor, aliran pendapatan dilakukan oleh:

a. Sektor perusahaan

Sektor perusahaan merupakan organisasi yang menghasilkan barang/jasa sesuai


dengan kebutuhan rumah tangga. Namun dalam melakukan kegiatan produksinya,
membutuhkan Rumah tangga yaitu sebagai faktor-faktor produksinya.

b. Sektor rumah tangga

Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang akan


menawarkan sumber-sumber daya kepada pengusaha dan para pengusaha akan menyambut
tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi untuk memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan
mewujudkan dua macam aliran, yaitu, aliran barang dan aliran uang.

Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga dalam dua jenis
kegiatan berikut :

• Menentukan jenis-jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
• Menentukan bagaimana faktor-faktor produksi akan di alokasikan keberbagai faktor
produksi.

Sirkulasi Aliran Pendapatan dan Ekonomi Pasar


i. Pasar Barang, adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari suatu barang
atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa
yang diperjualbelikan.
ii. Pasar Faktor, adalah tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor-faktor produksi)
mengadakan interaksi dengan pemilik faktor-faktor produksi yang akan di gunakan
dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diminta masyarakat.

21
5. Mekanisme Pasar; Suatu Penilaian Awal

Kemajuan yang telah dicapai berbagai perekonomian, terutama perekonomian negara-


negar maju, membuktikan bahwa (i) pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang
cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan
perekonomian, tetapi (ii) dalam kedaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk
sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.

➢ Beberapa kebaikan Mekanisme Pasar

Mekanisme pasar dapat mengalokasikan faktor-faktor produksi dengan cukup efisien dan
dapat mendorong perkembangan ekonomi disebabkan karena ia memiliki beberapa kebaikan.

• Pasar dapat memberi Informasi yang lebih tepat.

Pasar dapat memberikan informasi yang sangat berguna, yaitu dengan memberikan
keterangan tentang harga barang dan sampai dimana besarnya permintaan kepada berbagai
barang.

• Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha

Keadaan dalam pasar terus menerus mengalami perubahan. Pertambahan pendapatan,


kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk akan mengembangkan permintaan. Ini akan
memberikan dorongan kepada pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan
kegiatan ekonomi.

• Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian Modern

Pasar yang semakin meluas berarti lebih banyak barang harus diproduksi. Untuk
mempercepat pertambahan produksi, teknologi yang lebih modern harus digunakan dan
kemahiran teknik dan manajemen yang modern diperlukan. Kebutuhan ini akan menjadi
perangsang untuk memperoleh keahlian dan cara memproduksi secara modern.

• Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara Efisien

• Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada Masyarakat untuk melakukan


kegiatan Ekonomi

22
Tidak seorang pun didalam pasar mendapat suatu tekanan didalam menjalankan
kegiatannya. Ia bebas untuk membeli berbagai macam barang yang diinginkannya dan begitu
pula ia mempunyai kebebasan untuk menjual faktor produksi yang dimilikinya kepada
pengusaha / perusahaan yang menurut pendapatnya akan memberikan pembayaran yang
paling menguntungkan. Para pengusaha mempunyai kebebasan yang penuh untuk memilih
jenis barang-barang yang akan diproduksinya dan jenis-jenis faktor produksi yang akan
digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut.

➢ Beberapa kelemahan Mekanisme Pasar

• Kebebasan yang tidak terbatas menindas Golongan-golongan tertentu

Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak ada batasnya dapat merugikan
golongan yang lemah dan kaum minoritas. Persaingan yang sangat bebas menyebabkan
golongan yang kuat kedudukannya menjadi bertambah kuat lagi. Golongan mayoritas dalam
ekonomi menindas golongan minoritas.

• Kegiatan Ekonomi sangat tidak stabil keadaannya

Mekanisme pasar yang bebas menyebabkan perekonomian selalu mengalami kegiatan naik
turun yang tidak teratur. Pada ketika tertentu ia mengalami kemakmuran yang sangat tinggi
tetapi pada masa berikutnya mengalami kemerosotan yang sangat serius. Kegoncangan yang
seperti itu sangat merugikan masyarakat.

• Sistem Pasar dapat menimbulkan Monopoli

Tidak selalu mekanisme pasar itu merupakan suatu sistem pasar persaingan sempurna dimana
harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan oleh permintaan pembeli dan
penawaran penjual yang banyak jumlahnya. Dalam perekonomian yang sudah sangat modern
satu atau beberapa perusahaan raksasa dapat meguasai pasar. Mereka mempunyai kekuasaan
yang sangat besar di pasar dalam menentukan harga dan menentukan jenis dan jumlah barang
yang ditawarkan. Mereka selalu membatasi produksi pada tingkat dimana mereka akan
memperoleh keuntungan yang maksimum.

• Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien

23
• Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan “Eksternalitas” yang
merugikan

Yang dimaksud dengan ekternalitas adalah sampingan (buruk atau baik) yang ditimbulkan
oleh kegiatan mengkonsumai atau memproduksi.

6. Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah

Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu


perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam
kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk
menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.

Berdasarkan kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan, dapat
diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk:

1) Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan
dapat dihindarkan.
2) Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang
teratur dan stabil.
3) Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar
yang dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek
monopoli yang merugikan.
4) Menyediakan “barang bersama” yaitu, barang – barang seperti jalan raya, polisi dan
tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk
mempertinggi kesejahteraan masyarakat sosial.
5) Mengawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat
dihindari atau dikurangi masalahnya.

➢ Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah

Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan dalam tiga bentuk:

• Membuat peraturan-peraturan

Tujuan pokok dari peraturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi


dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Peratutan yang dibuat

24
pemerintah meliputi pengaturan terhadap berbagai aspek dari kegiatan ekonomi. Ia bukan
saja terbatas kepada mengatur kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan ekspor dan
impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan berbagai aspek kegiatan ekonomi
lainnya.

• Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter

Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan
sistem dan cara-cara mengumpulkan pajak. Sedangkan Kebijakan moneter adalah langkah-
langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu
mempengaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat. Kedua kebijakan ini sangat penting artinya dalam mengatur kegiatan
ekonomi.

• Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung.

Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan yang nyata diantara keuntungan yang dinikmati
oleh orang yang melakukannya (ini dinamakan keuntungan pribadi) dan keuntungan yang
diperoleh masyarakat secara keseluruhan (ini dinamakan keuntungan sosial). Kegiatan-
kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan mengurangi keuntungan
perseorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah kegiatan pengangkutan kereta
api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa
pos.

25
Bab 3
Penutup
Kesimpulan
Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi
(menggunakan) barang dan jasa tersebut. Masalah ekonomi yang sering dihadapi yaitu kelangkaan
atau kekurangan, dimana barang yang dibutuhkan tidak diproduksi sebanyak atau sesuai dengan
permintaan dari para konsumen.

Terdapat tiga pelaku utama dalam kegiatan ekonomi yaitu, rumah tangga, perusahaan
dan pemerintah. Sebagian besar negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi
campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang disertai campur tangan pemerintah,
dalam mengatur kegiatan ekonominya.

Daftar Pustaka

- https://christhoper.wordpress.com/2011/04/04/masalah-ekonomi-dan-kebutuhan-
untuk-membuat-pilihan/
- https://www.academia.edu/30086518/Pola_Kegiatan_Perekonomian
- http://3beruang.blogspot.com/2016/12/pola-kegiatan-perekonomian_27.html
- https://she2008.wordpress.com/2010/06/16/pola-kegiatan-perekonomian/
- https://id.scribd.com/doc/307917704/MAKALAH-MIKRO-Ekonomi-Pola-Kegiatan-
Perekonomian
- http://masda01.blogspot.com/2016/08/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

26
27

Anda mungkin juga menyukai