SISTEM UTILITAS
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
NON MEDIK
TERAKREDITASI PARIPURNA KARS
RSSA JAYA
RSSA LUAR BIASA
AKREDITASI PARIPURNA SELAMANYA
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah dan karuniaNya.
Akhirnya tersusun Panduan Sistem Utilitas Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang.
Panduan Sistem Utilitas ini disusun dengan tujuan, agar dalam pengelolaan sistem utilitas
dapat diselenggarakan dengan baik, baik dari sumber/suplai, jaringan, maupun outlet yang
tersedia sebagai penunjang pelayanan.
Sistem utilitas yang ada di rumah sakit pada umumnya adalah sistem kelistrikan dan gas
medis sebagai penunjang asuhan terhadap pasien. Selain itu terdapat sistem lain yang menjadi
tugas pokok dan fungsi kami sebagai instalasi, antara lain : steam/uap dan sistem ventilasi.
Dengan selesainya panduan ini semoga pelayanan penunjang utilitas yang kami
selenggarakan dapat berjalan dengan baik tanpa kendala yang beararti.
BUDAYA
MUTU
"Kita Peduli"
Panduan Sistem Utilitas RSSA Malang 1
BUDAYA
MUTU
DAFTAR ISI
B. Pengertian
1. Utilitas adalah sistem dan peralatan untuk mendukung layanan penting bagi keselamatan
pasien
2. Sistem Kelistrikan adalah sistem kelistrikan sebagai suplai proses asuhan pasien
3. Sumber Listrik Alternatif adalah sumber kelistrikan selain dari jalur reguler yang biasa
digunakan
4. Gas Medis adalah gas yang digunakan sebagai penunjang asuhan pasien
5. Sistem Ventilasi adalah
6. Steam/Uap adalah uap panas yang diproduksi ketel uap yang digunakan operasional
Instalasi Gizi dan Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral
7. Kegagalan Sistem Utilitas adalah kegagalan suplai terhadap kebutuhan utilitas utama
BUDAYA
MUTU
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Tujuan
1. Agar sistem utilitas terselenggara dengan baik guna menunjang asuhan pasien dengan
pemeliharaan yang sesuai dengan standar
2. Area kritis menjadi prioritas utama sistem suplai utilitas
3. Listrik tersedia 24 jam setiap hari dan 7 hari seminggu
4. Pengujian ketahanan dan kehandalan sumber tenaga listrik alternatif
B. Sasaran
Penyediaan fungsi utilitas yang handal guna menunjang asuhan pasien
C. Prinsip
Kegiatan mengidentifikasi ruangan/pelayanan yang mempunyai risiko tinggi terhadap
pasien, menyediakan layanan utilitas listrik 24 jam sehari 7 hari seminggu, menguji
ketersediaan serta kehandalan sumber tenaga alternatif, mendokumentasikan hasil-hasil
pengujian, pengujian sistem utilitas sekurang-kurangnya 6 bulan sekali.
D. Alur
Identifikasi Area Berisiko
1. Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medik menyediakan utilitas sebagai penunjang pelayanan
asuhan terhadap pasien.
2. Utilitas adalah sistem kunci utama yang dibutuhkan dalam asuhan pasien.
3. Utilitas yang dikelola IPS Non Medik antara lain : Listrik, Gas medis, Sistem Ventilasi, Ketel Uap.
4. Penyelenggaraan pelayanan utilitas meliputi upaya pemeliharaan dan perbaikan serta uji
ketahanan utilitas yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.
5. SDM yang melaksanakan pelayanan utilitas adalah SDM yang berkompeten di bidangnya sesuai
sertifikasi keahlian
6. Pelaksanaan pelatihan teknis sebagai upaya remindering terkait tugas pokok dan fungsi utama
dilaksanakan satu tahun sekali.
BUDAYA
MUTU
BAB IV
TATA LAKSANA
A. SISTEM KELISTRIKAN
I. Identifiksi Area Berisiko
Area berisiko terjadi gangguan suplai adalah area pelayanan kritis yang membutuhkan suplai
listrik tanpa henti. Area –area tersebut meliputi :
1. Kamar Operasi (OK) :
a. OK Sentral
b. OK Paviliun
c. OK IGD
d. Ruang Tindakan Lain
2. Intensive Care Unit (ICU)
a. ICU & PICU (Lantai 3 IGD)
b. NICU (R.11/Neonatal)
c. CVCU (R.5/IPJT)
d. Stroke Unit & ICU Paru (R. 26 Irna I)
3. Kamar Bersalin
4. Laboratorium Sentral
5. Server IT
BACK UP COS
1. R. 12 / NICU-PICU
2. LAB SENTRAL/PNEUMATIC TUBE
3. OK. SENTRAL
4. KABER IRNA III
KET :
1. JARINGAN LISTRIK PLN
BUDAYA
MUTU
c. Pemeliharaan Utilitas
Pemeliharaan utilitas listrik, termasuk sistem backup UPS dan Generator Setnya
dilaksanakan oleh teknisi listrik yang berkompeten, dengan alur pemeliharaan sesuai
dengan pedoman pelayanan.
d. Pelabelan Tuas Kontrol
Pelabelan tuas kontrol dilaksanakan dengan tujuan agar panel-panel yang ada dapat
diidentifikasi dengan cepat/komunikatif jika terjadi kondisi darurat.
Serta penggunaan sistem Lock Out Tag Out (LOTO) jika sistem kelistrikan sedang dilakukan
pemeliharaan.
ANGAN
ARINGAN GAS O2 Gambar Peta Jaringan Distribusi Gas Medis di RSSA
IQUID STORAGE/TANK
Panduan Sistem Utilitas RSSA Malang 9
CHECK VALVE
BUDAYA
MUTU
Liquid Oxygen Storage Liquid Oxygen Storage
Ket :
Tabung Oksigen Portable
BUDAYA
MUTU
C. SISTEM STEAM/UAP
Uap/Steam dihasilkan oleh ketel uap/pesawat uap yang berada di area peralatan non
medik/belakang gizi
b. Suplai Alternatif/Back Up
Uap/Steam alternatif sebagai backup jika terjadi kegagalan suplai, maka petugas
mengaktifkan ketel uap dengan kapasaitas 600 Kg sebagai backup pelayanan uap/steam ke
Instalasi Gizi/ILLS
Pemeliharaan Utilitas
c. Pemeliharaan utilitas gas medis, dilaksanakan oleh teknisi IPS Non Medik bersama dengan
pihak penyedia jasa yang berkompeten, dengan alur pemeliharaan sesuai dengan pedoman
pelayanan.
d. Operasional ketel uap dilaksanakan oleh operator ketel dari petugas IPS Non Medik yang
telah memperoleh sertifkat kompetensi operator ketel uap kelas 1 dan 2.
e. Pelabelan Tuas Kontrol
Pelabelan tuas kontrol dilaksanakan dengan tujuan agar panel-panel yang ada dapat
diidentifikasi dengan cepat/komunikatif jika terjadi kondisi darurat.
Serta penggunaan sistem Lock Out Tag Out (LOTO) jika sistem sedang dilakukan
pemeliharaan.
D. SISTEM VENTILASI
Sistem ventilasi di RSSA terdiri dari :
a. Sistem ventilasi ruang operasi (OK)
b. Sistem ventilasi ruang isolasi (tekanan +)
c. Sistem ventilasi ruang isolasi (tekanan -)
BUDAYA
MUTU
III. Uji Kehandalan Sistem
Uji kehandalan dibuktikan dengan perhitungan Air Change per Hour (ACH) pada ruang tersebut
dan beberapa kriteria uji lainnya.
BUDAYA
MUTU
Panduan Sistem Utilitas RSSA Malang 1
BUDAYA
MUTU