Anda di halaman 1dari 2

BAB II

METODE PERCOBAAN

Langkah-langkah dalam perencanaan menu

a. Membentuk tim kerja, biasanya terdiri dari ahli gizi, kepala juru masak, dan
pengawas makanan
b. Menetapkan macam menu
c. Menetapkan lama siklus menu
d. Menetapkan periode siklus menu
Periode siklus menu adalah lamanya siklus berlaku dan perlu penggantian atau
modifikasi kembali.
e. Menetapkan pola menu
Pola menu adalah golongan dan frekuensi macam hidangan yang direncanakan
untuk setiap waktu makan selama satu putaran menu. Tujuannya untuk menjamin
agar dalam siklus menu menggunakan bahan makanan sumber zat gizi yang
dibutuhkan konsumen. Pola menu yang bisa digunakan pada makanan Indonesia
adalah makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah, dan makanan
selingan.
f. Menetapkan jenis, frekuensi, dan standar porsi
Tujuannya adalah untuk menyusun variasi makanan yang akan digunakan dengan
mengacu pada dana yang dialokasikan. Standar porsi adalah berat berbagai macam
bahan makanan untuk suatu hidangan.
g. Menetapkan besar porsi
Besar porsi adalah banyaknya golongan bahan makanan yang direncanakan setiap
kali makan dengan menggunakan suatu penukar berdasarkan standar makan
h. Menetapkan pedoman menu
i. Membuat master menu
Master menu adalah alokasi bahan makanan pada suatu siklus menu dalam bentuk
matriks. Tujuannya agar distribusi bahan makanan yang digunakan tersebar dan
harmonis.
j. Merancang menu dalam siklus yang ditetapkan (format menu)
Tujuan merancang menu adalah untuk memadukan berbagai macam hidangan
menjadi susunan yang harmonis. Format menu mencangkup jumlah hari dalam
siklus, waktu makan, macam sasaran, dan susunan hidangan untuk setiap kali
makan.
k. Melakukan penilaian menu dan merevesi menu
l. Melakukan pretest (tes awal)/try out (uji coba) menu

Anda mungkin juga menyukai