Anda di halaman 1dari 15

Materi USBN PPKN

1. Sebutkan Nilai konstitusi

Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu Negara. Sebab tanpa konstitusi negara tidak mungkin
terbentuk. Dengan demikian konstitusi menempati posisi yang sangat vital dalam kehidupan
ketatanegaraan suatu Negara. Dengan kata lain, konstitusi membuat suatu peraturan pokok
mengenai sendi-sendi pertama untuk menegakkan Negara.
Konstitusi di Indonesia dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Dilihat dari sejauh mana tanggapan masyarakat terhadap konstitusi yang dibuat oleh
Negara maka ada tiga nilai yang dapat dikemukakan disini, yaitu:
1. Nilai Normatif
Suatu konstitusi yang telah resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi tersebut
bukan hanya berlaku dalam arti hukum, akan tetapi juga merupakan suatu kenyataan yang hidup
dalam arti sepenuhnya diperlukan dan efektif. Dengan kata lain, konstitusi itu dilaksanakn secara
murni dan konsekuen.
2. Nilai Nominal
Konstitusi yang mempunyai nilai nominal berarti secara hukum konstitusi itu berlaku, tetapi
kenyataannya kurang sempurna, sebab pasal-pasal tertentu dari konstitusi tersebut dalam
kenyataannya tidak berlaku.
3. Nilai Semantik
Suatu konstitusi mempunyai nilai semantik jika konstitusi tersebut secara hukum tetap berlaku,
namun dalam kenyataannya adalah sekedar untuk memberikan bentuk dari temapat yang telah ada,
dan dipergunakan untuk melaksanakan kekuasaan politik. Jadi, konstitusi hanyalah sekedar istilah
saja sedangkan pelaksanaannya hanya dimaksudkan untuk kepentingan pihak penguasa.

2. Nilai ideal/instrumental/prakis

Pengertian NILAI IDEAL


Pengertian dari nilai dasar adalah nilai-nilai dasar yang mempunyai sifat tetap (tidak berubah), nilai-
nilai ini terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial) kemudian dijabarkan menjadi nilai-nilai instrumental dan
nilai praksis yang lebih bersifat fleksibel dalam bentuk aturan atau norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bemasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pengertian NILAI INSTRUMENTAL
Pengertian dari nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar atau nilai ideal
secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang undangan
lainnya, dan dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Negara menurut UU No. 10 Tahun
2004. Nilai instrumental ini dapat berubah atau diubah.
Pengertian NILAI PRAKSIS
Pengertian dari Nilai Praksis adalah nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai praksis juga dapat
berubah/diubah atau bisa juga dikatakkan nilai praksis merupakan penerapan dari nilai instrumental
dan nilai ideal pada kehidupan sehari hari.
Dan berikut ini merupakan nilai ideal, instrumental dan praksis dari pancasila yang terdiri dari sila ke
1 (satu) 2 (dua) 3 (tiga) 4 (empat) dan 5 (lima).

3. Nilai pancasila

a.        Nilai Ketuhanan


Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia
merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memiliki  arti adanya
pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak
ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antarumat beragama.
b.        Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
c.         Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk
membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia
sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
indonesia.
d.        Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
e.         Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar sekaligus
tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah dan batiniah.

4. Makna Proklamasi

1. Sebagai Puncak Perjuangan Bangsa Indonesia


Indonesia yang telah berjuang mati matian mulai dari kedatangan belanda sampai pada penjajahan
jepang akhirnya pada saat proklamasi perjuangan itu mencapai puncaknya.Segala tumpah darah
para pahlawan terbayar ketika Indonesia berhasil memproklamasikan diri sebagai sebuah negara
merdeka.
Namun peristiwa ini tidak berarti sebagai titik akhir perjuangan bangsa Indonesia tetapi malah titik
awal perjuangan Indonesia membangun negeri yang telah merdeka dari penjajahan.
2.Menjadi Pernyataan De Facto 
Proklamasi pada tanggal 17 Agustus menjadi pengakuan kepada dunia luar negeri bahwa Indonesia
terlah menyatakan diri sebagai negara yang merdeka. Setelah pengakuan de facto akan muncul
pengakuan de jure yang merupakan lanjutan dari efek pengakuan de facto karena pengakuan de jure
adalah pengakuan dari negara lain bahwa Indonesia telah merdeka.
Secara de facto Indonesia merdeka sejak 17 Agustus 1945
Secara de jure Indonesia merdeka sejak 18 November 1946 ketika Mesir mengakui kemerdekaan
Indonesia.
3. Menaikkan Martabat Bangsa
Indonesia yang dulunya hanyalah bangsa yang terjajah sejak adana proklamasi bangsa terjajah itu
mengaku telah merdeka dan mengangkat harkat martabat bangsa sebagai bangsa yang merdeka dan
bebas dari penjajahan oleh kolonial dan Jepang.
4.Dapat Memulai Perjuangan Sebagai Negara Baru
Sejak proklamasi lahirlah bangsa Indonesia dan sejak saat itu pemerintahan dimulai untuk
membangun negara yang baru ini menjadi negara yang lebih baik lagi. Indonesia mempunyai
pemerintahan sendiri dari rakyat oleh rakyatnya sendir bukan lagi dijadikan bangsa yang terjajah
oleh pemerintahan luar
5.Tonggak Sejarah Negara Indonesia
Proklamasi sebagai pintu awal kemerdekaan Indonesia. Makna proklamasi menjadi lahirnya sebuah
bangsa baru bernama Indonesia yang menentukan nasibnya sendiri dan tidak mau lagi dijajah oleh
bangsa asing.

5. Pokok pemikian uud 1945

1. Pokok Pikiran Pertama 


Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar
asas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Pokok Pikiran Kedua 
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Pokok pikiran ini
menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dalam Pembukaan, dan merupakan
suatu kuasa finalis (sebab tujuan), sehingga dapat menentukan jalan serta aturan-aturan mana yang
harus dilaksanakan dalam Undang-Undang Dasar untuk sampai pada tujuan itu yang didasari dengan
bekal persatuan.     
3. Pokok Pikiran Ketiga 
Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.
Pokok pikiran ini dalam ‘pembukaan’ mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang
terbentuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan
permusyawaratan/perwakilan
4. Pokok Pikiran Keempat 
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab. Hal ini menegaskan pokok pikiran Ketuhanan Yang  Maha Esa, yang mengandung
pengertian taqwa  terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil dan
beradab yang mengandung pengertian menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai
kemanusiaan yang luhur. Pokok pikiran keempat itu merupakan Dasar Moral Negara yang pada
hakikatnya merupakan suatu penjabaran dari Sila Kedua Pancasila.

6. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan
kehidupan bernegara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib
hukum) Indonesia
2. Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD
1945 dijabarkan dalam empatpokok pikiran
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baikhukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis
4. Pancasila mengandung norma yang mengharuskan UUD 1945 mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara termasuk penyelenggara partai
7. Pengertian HAM dan arti Hakiki
Pengertian Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak dilahirkan ke dunia yang
secara kodrati sudah melekat dalam diri manusia tersebut yang harus dijunjung tinggi dan diakui
oleh semua orang.
Pengertian Hakiki adalah sesuatu yang sebenarnya/sesungguhnya.

8. Undang-undang HAM
Pasal 28A mengatur tentang hak hidup
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B mengatur tentang hak berkeluarga
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C mengatur tentang hak memeroleh pendidikan
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Pasal 28D mengatur tentang kepastian hukum
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. 
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja. 
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. 
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28E mengatur tentang kebebasan beragama
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28F mengatur tentang komunikasi dan informasi
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G mengatur Hak perlindungan diri
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28h mengatur kesejahteraan dan mendapat jaminan sosial
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28I mengatur hak-hak dasar asasi manusia
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah. 
(5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundangan-undangan.
Pasal 28J mengatur tentang penghormatan HAM
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis. 

9. Ciri-ciri khusus HAM

1. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
2. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil
dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya.
3. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
4. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu dari ide-ide hak
asasi manusia yang mendasar.

10. Hak Legal/Hak Hukum/Hak Konstitusional/Hak politik


    
Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak legal ini lebih
banyak berbicara tentang hukum atau sosial. Contoh kasus,mengeluarkan peraturan bahwa
veteran perang memperoleh tunjangan setiap bulan, maka setiap veteran yang telah memenuhi
syarat yang ditentukan berhak untuk mendapat tunjangan tersebut.
Hak konstitusional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh UUD 1945 . Setelah
amandemen UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara Indonesia maka prinsip-pinsip HAM
telah tercantum dalam konsitusi Indonesia sebagai ciri khas prinsip konstitusi modern.
Hak asasi politik adalah hak asasi yang berkaitan dengan persoalan politik.
Hak asasi hukum adalah hak setiap orang di dalam kehidupan pemerintahan dan hukum.
11. Demokrasi dan contohnya

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang
berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita
kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi
sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat
ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN KELUARGA 
1. Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih
2. Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, kritik demi
kesejahteraan keluarga
3. Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga
4. Saling menghormati dan menyayangi
5. Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga
6. Melakukan rapat keluarga jika diperlukan
7. Memahami tugas & kewajiban masing-masing
8. Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya
9. Mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
10. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
11. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH 
1. Pemilihan organisasi sekolah dan kelas dengan musyawarah
2. Pembagian tugas piket yang merata
3. Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di lingkungan sekolah 
4. Pelaksanaan upacara dengan bergantian
5. Menghadiri acara yang diadakan sekolah
6. Ikut berpartispasi dalam OSIS
7. Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas,
maupun kegiatan yang lain yang relevan.
8. Memberikan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah
9. Menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding. 
10. Hadir disekolah tepat waktu
11. Membayar SPP atau iuran wajib skolah
12. Saling menghargai pendapat orang lain.
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT 
1. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah 
3. Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
4. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5. Mengikuti kegiatan kerja bakti
6. Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
7. Saling tenggang rasa sesama warga
8. Menghargai pendapat orang lain
9. Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa
10. Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
11. Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
12. Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat
12. Nilai demokrasi

1. Menjamin tegaknya keadilan (Ensure Justice)


2. Penggunaan kebebasan bertanggungjawab
3. Kepemimpinan dipilih secara teratur sehingga tidak tercipta rezim
4. Penyelesaian sengketa ataupun perselisihan atau konflik (baca pengertian konflik) dapat
diselesaikan secara kelembagaan (jalur hukum) ataupun jalur damai
5. Perubahan sosial kemasyrakatan yang mengarah ke perkembangan kemajuan dapat terjadi
dengan aman menjamin terselenggaranya perubahan dalam masyarakat secara damai/ tampa
gejolak
6. Pengakuan terhadap keanekaragaman. Untuk demokrasi pancasila hal ini bukan masalah
karena telah menjadi unsur dalam demokrasi pancasila

13. Suplemasi Hukum

Pengertian supremasi hukum merupakan usaha untuk memberi jaminan terwujudnya keadilan.
Keadilan mesti diposisikan dengan cara netral, artinya tiap-tiap orang mempunyai kedudukan serta
perlakuan hukum yang sama tanpa ada terkecuali. Hal ini dapat termuat dalam UUD ’45 pasal 27
ayat 1, yang berbunyi ”segala warga negara berbarengan kedudukannya didalam hukum serta
pemerintahan serta wajid menjunjung hukum serta pemerintahan itu dengan tak ada kecualinya”

14. Legalitas

Asas Legalitas adalah merupakan suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu dengan memberi
batas aktivitas apa yang dilarang secara tepat dan jelas. Asas ini juga melindungi dari
penyalahgunaan wewenang hakim, menjamin keamanan individu dengan informasi yang boleh dan
dilarang.

15. Transparansi

Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Transparan di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di
lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber
keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga
bias memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahiunya.

16. Reqruitmen Politik

Rekrutmen  politik adalah proses pengisian jabatan-jabatan pada lembaga-lembaga politik termasuk
partai politik dan administrasi atau birokrasi oleh orang-orang yang akan menjalankan kekuasaan
politik.

17. Konstitusi/konstitusi

Konstitusi adalah bicara mengenai peraturan yang berisi pembatasan maka yang dimaksud dengan
konstitusionalisme adalah suatu sistem yang terlembagakan, menyangkut pembatasan yang efektif
dan teratur terhadap tindakan-tindakan pemerintah. Pengertian ini disampaikan oleh Friedrich, dari
sini dapat dilihat dan disimpulkan bahwa antara konstitusi dan konstitusionalisme adalah dua sisi
mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Konstitusionalisme sebagai sebuah paham pembatasan
kekuasaan negara tidak akan pernah berjalan tanpa kehadiran konstitusi itu sendiri.

18. Integrasi nasioal/Faktor pendorong

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada
suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Faktor pendorong:
1. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin di dalam simbol negara yakni Garuda Pancasila dan
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di dalam kalangan Bangsa
Indonesia seperti yang telah dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanyadan munculnya semangat
nasionalisme dalam kalangan Bangsa Indonesia.

19. Asas Desentralisasi

Desentralisasi adalah penyerahan kebijakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
supaya mengatur rumah tangganya sendiri, namun tidak untuk semua hal, keamanan, hukum dan
kebijakan merupakan beberapa hal yang masih terpusat namun tetap ada pendelegasian kepda
daerah.

20. Otonomi daerah

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan
daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan
namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat diartikan sebagai kewenangan untuk
mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri.
Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.

21. Contoh pelaksanaan kekuasaan pemerintahdalam bidang yustisi

Mendirikan lembaga peradilan, mengangkat hakim dan jaksa, mendirikan lembaga pemasyarakatan,
menetapkan kebijakan kehakiman keimigrasian, memberikan grasi, amnesti, abolisi, membentuk
undang-undang, peraturan pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah, dan
peraturan lain yang berskala nasional.

22. Pemakzulan presiden

Pemakzulan (lebih populer disebut impeachment) adalah sebuah proses dari sebuah badan legislatif
yang secara resmi menjatuhkan dakwaan terhadap seorang pejabat tinggi negara. Pemakzulan
bukan selalu berarti pemecatan atau pelepasan jabatan, tetapi hanya merupakan pernyataan
dakwaan secara resmi, mirip pendakwaan dalam kasus-kasus kriminal, sehingga hanya merupakan
langkah pertama menuju kemungkinan pemecatan. Saat pejabat tersebut telah dimakzulkan, ia
harus menghadapi kemungkinan dinyatakan bersalah melalui sebuah pemungutan suara legislatif,
yang kemudian menyebabkan kejatuhan.

23. Eksekutif/legislatif/konstitutif/yudikatif

1. Eksekutif Kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden, presiden adalah pemegang kekuasaan
pemerintahan negara. Presiden di bantu oleh wakil presiden dan mentri-mentri, untuk
melaksanakan tugas sehari-hari.

2. Legislatif Indonesia menganut sistem bikameral. Di tandai dengan adanya lembaga perwakilan,
yaitu DPR dan DPD. Dengan merujuk asas trias politika.

3. Yudikatif Pasal 24 UUD 1945 menyebutkan tentang kekuasaan kehakiman dan memiliki tugas
masing-masing.

4. Konsultatif adalah lembaga yang memberikan nasihatpertimbangan kepada pemerintah diminta


atau tidak di mintajadi didalamnya dibentuk dari para pakar agama, para pakar ilmu, para pakar
moral, lembaga ini disebut juga sebagai ahlu wal aqdi.

24. Norma

1. Norma agama
Yang pertama adalah norma agama, norma yang didasarkan pada aturan agama masing-masing
individu yang menganutnya. Norma agama datang dari Tuhan sehingga tidak bisa dibantah oleh
siapapun. Untuk itu semua masyarakat yang tinggal di Indonesia harus mempunyai agama sehingga
bisa menjalankan norma agama dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh norma agama yang
berkembang di Indonesia.
 Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan, seperti melakukan beberapa hal
buruk, misalnya berjudi, mabuk, memfitnah orang lain dan masih banyak lainnya.
 Melaksanakan ibadah rutin sebagaimana yang dipertintahkan dalam agama masing-masing.
2. Norma kesopanan
Adapun norma kesopanan yang hidup di masyarakat, sehingga kita bersikap sopan dan santun untuk
menghargai sesama. Berikut adalah contoh norma kesopanan
 Mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain dan memberi senyum.
 Berjalan pelan dan menundukkan kepala saat lewat didepan orang tua.
 Membuang sampah pada tempatnya
3. Norma hukum
Selanjutnya ada norma hukum yang dijadikan sebagai pedoman masyarakat dalam menjalankan
hukum yang berlaku, norma hukum bersifat tegas dan memaksa, dimana semua orang harus
mematuhinya tanpa terkecuali.
 Mematuhi aturan lau lintas
 Memnuhi semua persyaratan menjadi pengendara motor atau mobil yang baik
 Mempunyai kartu identitas sebagai salah satu syarat warga negara yang baik
4. Norma kesusilaan
Sedangkan di poin ke empat kita memiliki norma kesusilaan, norma kesusialaan tinggal dimasyarakat
dan bila ada yang melanggar norma ini akan dikucilkan dari masyarakat.
Berikut adalah contoh norma kesusilaan.
 Menghargai dan menghormati hak dan kewajiban orang lain.
 Menghormati mereka yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
 Berkata dan bertindak jujur dalam masyarakat.
5. Norma adat
Dan yang terkhir adalah norma adat, norma yang masih berlaku dimasyarakat mengenai aturan adat
tertentu, berikut adalah contoh norma adat.
 Melakukan upacara adat yang biasa dilakukan.
 Menghargai kegiatan adat yang dijalankan.

25. UUD pasal 1

Pasal 1
Ayat 1
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
Ayat 2 ***)
Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Ayat 3 ***)
Negara Indonesia adalah negara hukum.
Penjelasan Pasal 1 Ayat 1
Pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa Negara Indonesia adalah negara kesatuan. Negara kesatuan
adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-
kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Penjelasan Pasal 1 Ayat 2
Pasal 1 ayat 2 menjelaskan bahwa Kedaulatan di negara indonesia itu berada ditangan rakyat.
maksudnya rakyat memiliki sebuah kekuasaan yang diserahkan kepada negara untuk menjalankan
fungsinya. kedaulatan rakyat merupakan ajaran dari demokrasi dimana kekuasaan berada ditangan
rakyat. Sehingga rakyatlah yang sepenuhnya memegang kekuasaan negara. Jadi pemerintahan di
negara indonesia itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. pelaksanaan kekuasaan rakyat
terhadap negara di atur melalui mekanisme Undang-Undang Dasar 1945.
Penjelasan Pasal 1 Ayat 3
Pasal 1 ayat 3 menjelaskan bahwa kekuasaan negara indonesia dijalankan melalui hukum yang
berlaku di indonesia. semua aspek kehidupan sudah diatur melalui hukum yang sah sehingga hal ini
mampu mencegah konflik yang terjadi diantara warga negara.

26. Hak dan Kewajiban

HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :


1.  Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara pada
umumnya berupa peranan (role).
2.  Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum
dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia :
–   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
–   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
–   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal
28B ayat 1).
–   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”
–   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
–   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun
masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
–   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
–   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
(pasal 28I ayat 1).
Kewajiban Warga Negara Indonesia  :
–   Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
–   Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.

27. Tugas dan kekuasaan Presiden

tugas dan wewenang yang berbeda-beda, seperti berikut:

1) Presiden sebagai kepala negara mempunyai tugas dan wewenang seperti berikut:

a)   Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara.
b)   Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian,
dan perjanjian dengan negara lain.
c)   Menyatakan negara dalam keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibat negara dalam keadaan
bahaya ditetapkan dengan undang-undang.
d)   Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan duta negara lain. Dalam hal ini,
presiden harus memperhatikan pertimbangan DPR.
e)   Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung
(MA).
f)    Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.
g)   Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang.

Essay :
1. Menjelaskan peran masyarakat terhadap penegakan HAM
Peran Masyarakat Dalam Penegakan HAM
Seperti yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya (baca juga: Upaya Pemerintah Dalam
Penegakan HAM) bahwa pemerintah telah berupaya untuk menegakan HAM. Ini dapat dilihat dari
adaya pembentukan Lembaga Perlindungan HAM dalam skala nasional maupun skala internasional
yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun, semua upaya ini akan sia-sia bila tidak ada
partisipasi dari masyarakat.
Pemerintah harus memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat bahwa HAM sangatlah
penting dan menyangkut setiap kehidupan individu dalam masyarakat yang luas. Tidak hanya itu
saja, pemerintah juga harus membuat suatu aturan hukum terkait HAM. Nah, jika aturannya telah
dibuat, maka peran masyarakat dalam penegakan HAM dapat diwujudkan dalam bentuk mematuhi
peraturan tersebut.
1. Peran organisasi dalam Penegakan HAM
Selain itu peran masyarakat dalam menegakan HAM juga bisa dilakukan dengan cara mengikuti
organisasi-organisasi sukarela yang ikut serta dalam menegakan hak asasi manusia. Biasanya
organisasi ini berupa lembaga swadaya masyarakat misalnya organisasi ELSAM, imparsial dan PBHI.
2. Peran tokoh masyarakat dalam Penegakan HAM
Tokoh masyarakat merupakan tokoh panutan yang banyak mendapatkan simpati dan dukungan dari
masyarakat. Maka peran tokoh masyarakat dalam ikut serta memberikan pemahaman tentang HAM
kepada masyarakat dapat dilakukan. Tokoh masyarakat bisa ulama, pendeta, kepala suku atau
sesepuh kampung.
3. Peran individu dalam Penegakan HAM
Selaku individu dalam sebuah masyarakat, kita bisa melakukan beberapa kegiatan untuk ikut
berperan serta dalam menegakan HAM diantaranya turut mendukung secara positif penegakan
HAM, tidak melanggar peraturan yang berlaku, ikut mengamati dan memperjuangkan bilamana ada
pelanggaran HAM dan memahami istrumen-instrumen HAM.

2. Pengertian HAK warga Negara Dan Kewajiban Warga Negara


Pengertian Hak
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita
sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya.
“Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya.
Pengertian Kewajiban
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu
oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang
harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

3. Jelaskan sistem pertahanan dan keamanan yang dikembangkan negara indonesia


Sistem yang melibatkan seluruh elemen negara (mulai dari militer TNI/Polri, lingkungan, hingga
masyarakat) dalam penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara. Contoh ekstrimnya adalah
apabila terjadi perang atau negara diancam musuh, maka masyarakat siap membantu aparat
keamanan berpartisipasi dalam mempertahankan kedaulatan negara.

4. 5 Upaya BI Untuk memperkokoh NKRI


 Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
 Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
 Negara Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan
dan permusyawaratan perwakilan.
 Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.

5. Sebutkan jenis kekuasaan dan bagaimana peranan kekuasaan presiden

a. Legeslatif, berfungsi guna membuat dan merancang undang - undang.


b. Eksekutif, berfungsi guna menerapkan dan melaksanakan undang - undang.
c. Yudikatf, berfungsi guna menegakan dan mempertahankan undang - undang.
Kekuasaan dalam negara ini pun sengaja dibagi dengan maksud dan tujuan diantaranya :
a. Mencegah tindakan sewenang – wenang ( otoriter )
b. Menciptakan kepentingan umum bagi kesejahteraan rakyat
c. Mencegah penyalahgunaan kekuasaan.
d. Mensinergiskan fungsi kekuasaan.
e. Mempermudah dan mengoptimalkan kinerja suatu badan pemerintah.

6. Tuliskan undang-undang yang mengatur tentang HAM


Pasal 28A mengatur tentang hak hidup
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B mengatur tentang hak berkeluarga
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C mengatur tentang hak memeroleh pendidikan
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Pasal 28D mengatur tentang kepastian hukum
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dihadapan hukum. 
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja. 
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. 
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28E mengatur tentang kebebasan beragama
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28F mengatur tentang komunikasi dan informasi
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G mengatur Hak perlindungan diri
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28h mengatur kesejahteraan dan mendapat jaminan sosial
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28I mengatur hak-hak dasar asasi manusia
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara, terutama pemerintah. 
(5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundangan-undangan.
Pasal 28J mengatur tentang penghormatan HAM
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis. 

7. Jelaskan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan yang mengancam integrasi


nasional bangsa indonesia saat ini

Globalisasi, arus teknologi yang berjalan semakin cepat setiap harinya membuat segala kebutuhan
manusia tergantung pada adanya teknologi, dalam ketergantungan tersebut suatu bangsa akan
kehilangan tugas utamanya sebagai penyedia keamanan bagi seluruh warganya yang berdampak
pada pertahanan bangsa tsb.

8. Sebutkan kewenangan pemerintah pusat

a. politik luar negeri


b. pertahanan
c. keamanan
d. yustisi
e. moneter dan fiskal nasional
f. agama

9. Apa yang harus dilakukan negara indonesia untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran
10. Arti penting hubungan internasional
Perdamaian dunia dapat diwujudkan bila setiap negara saling berhubungan satu sama lain. Jika
tidak ada hubungan internasional, setiap negara bisa saja menggunakan ego nya masing-masing
demi kepentingan negaranya. Hal itu seringkali berakhir dengan peperangan yang sangat merugikan.

Anda mungkin juga menyukai