Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu Negara. Sebab tanpa konstitusi negara tidak mungkin
terbentuk. Dengan demikian konstitusi menempati posisi yang sangat vital dalam kehidupan
ketatanegaraan suatu Negara. Dengan kata lain, konstitusi membuat suatu peraturan pokok
mengenai sendi-sendi pertama untuk menegakkan Negara.
Konstitusi di Indonesia dijadikan sebagai alat untuk melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Dilihat dari sejauh mana tanggapan masyarakat terhadap konstitusi yang dibuat oleh
Negara maka ada tiga nilai yang dapat dikemukakan disini, yaitu:
1. Nilai Normatif
Suatu konstitusi yang telah resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi tersebut
bukan hanya berlaku dalam arti hukum, akan tetapi juga merupakan suatu kenyataan yang hidup
dalam arti sepenuhnya diperlukan dan efektif. Dengan kata lain, konstitusi itu dilaksanakn secara
murni dan konsekuen.
2. Nilai Nominal
Konstitusi yang mempunyai nilai nominal berarti secara hukum konstitusi itu berlaku, tetapi
kenyataannya kurang sempurna, sebab pasal-pasal tertentu dari konstitusi tersebut dalam
kenyataannya tidak berlaku.
3. Nilai Semantik
Suatu konstitusi mempunyai nilai semantik jika konstitusi tersebut secara hukum tetap berlaku,
namun dalam kenyataannya adalah sekedar untuk memberikan bentuk dari temapat yang telah ada,
dan dipergunakan untuk melaksanakan kekuasaan politik. Jadi, konstitusi hanyalah sekedar istilah
saja sedangkan pelaksanaannya hanya dimaksudkan untuk kepentingan pihak penguasa.
2. Nilai ideal/instrumental/prakis
3. Nilai pancasila
4. Makna Proklamasi
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan
kehidupan bernegara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib
hukum) Indonesia
2. Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD
1945 dijabarkan dalam empatpokok pikiran
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara baikhukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis
4. Pancasila mengandung norma yang mengharuskan UUD 1945 mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara termasuk penyelenggara partai
7. Pengertian HAM dan arti Hakiki
Pengertian Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak dilahirkan ke dunia yang
secara kodrati sudah melekat dalam diri manusia tersebut yang harus dijunjung tinggi dan diakui
oleh semua orang.
Pengertian Hakiki adalah sesuatu yang sebenarnya/sesungguhnya.
8. Undang-undang HAM
Pasal 28A mengatur tentang hak hidup
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B mengatur tentang hak berkeluarga
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C mengatur tentang hak memeroleh pendidikan
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.
Pasal 28D mengatur tentang kepastian hukum
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja.
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28E mengatur tentang kebebasan beragama
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28F mengatur tentang komunikasi dan informasi
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Pasal 28G mengatur Hak perlindungan diri
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28h mengatur kesejahteraan dan mendapat jaminan sosial
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
Pasal 28I mengatur hak-hak dasar asasi manusia
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
(5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan
perundangan-undangan.
Pasal 28J mengatur tentang penghormatan HAM
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
1. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
2. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil
dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya.
3. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
4. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu dari ide-ide hak
asasi manusia yang mendasar.
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh
pemerintah negara tersebut.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang
berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita
kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi
sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat
ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN KELUARGA
1. Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih
2. Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, kritik demi
kesejahteraan keluarga
3. Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga
4. Saling menghormati dan menyayangi
5. Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga
6. Melakukan rapat keluarga jika diperlukan
7. Memahami tugas & kewajiban masing-masing
8. Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya
9. Mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
10. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
11. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Pemilihan organisasi sekolah dan kelas dengan musyawarah
2. Pembagian tugas piket yang merata
3. Interaksi dan komunikasi yang lancar antara guru, siswa, dan orang di lingkungan sekolah
4. Pelaksanaan upacara dengan bergantian
5. Menghadiri acara yang diadakan sekolah
6. Ikut berpartispasi dalam OSIS
7. Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua kelas,
maupun kegiatan yang lain yang relevan.
8. Memberikan usul, saran, dan pesan kepada pihak sekolah
9. Menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.
10. Hadir disekolah tepat waktu
11. Membayar SPP atau iuran wajib skolah
12. Saling menghargai pendapat orang lain.
DEMOKRASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
1. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah
3. Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
4. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5. Mengikuti kegiatan kerja bakti
6. Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
7. Saling tenggang rasa sesama warga
8. Menghargai pendapat orang lain
9. Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa
10. Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
11. Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
12. Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat
12. Nilai demokrasi
Pengertian supremasi hukum merupakan usaha untuk memberi jaminan terwujudnya keadilan.
Keadilan mesti diposisikan dengan cara netral, artinya tiap-tiap orang mempunyai kedudukan serta
perlakuan hukum yang sama tanpa ada terkecuali. Hal ini dapat termuat dalam UUD ’45 pasal 27
ayat 1, yang berbunyi ”segala warga negara berbarengan kedudukannya didalam hukum serta
pemerintahan serta wajid menjunjung hukum serta pemerintahan itu dengan tak ada kecualinya”
14. Legalitas
Asas Legalitas adalah merupakan suatu jaminan dasar bagi kebebasan individu dengan memberi
batas aktivitas apa yang dilarang secara tepat dan jelas. Asas ini juga melindungi dari
penyalahgunaan wewenang hakim, menjamin keamanan individu dengan informasi yang boleh dan
dilarang.
15. Transparansi
Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Transparan di bidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Di
lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan lembaga pendidikan, yaitu keterbukaan sumber
keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga
bias memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahiunya.
Rekrutmen politik adalah proses pengisian jabatan-jabatan pada lembaga-lembaga politik termasuk
partai politik dan administrasi atau birokrasi oleh orang-orang yang akan menjalankan kekuasaan
politik.
17. Konstitusi/konstitusi
Konstitusi adalah bicara mengenai peraturan yang berisi pembatasan maka yang dimaksud dengan
konstitusionalisme adalah suatu sistem yang terlembagakan, menyangkut pembatasan yang efektif
dan teratur terhadap tindakan-tindakan pemerintah. Pengertian ini disampaikan oleh Friedrich, dari
sini dapat dilihat dan disimpulkan bahwa antara konstitusi dan konstitusionalisme adalah dua sisi
mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Konstitusionalisme sebagai sebuah paham pembatasan
kekuasaan negara tidak akan pernah berjalan tanpa kehadiran konstitusi itu sendiri.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada
suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Faktor pendorong:
1. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin di dalam simbol negara yakni Garuda Pancasila dan
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di dalam kalangan Bangsa
Indonesia seperti yang telah dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan adanyadan munculnya semangat
nasionalisme dalam kalangan Bangsa Indonesia.
Desentralisasi adalah penyerahan kebijakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
supaya mengatur rumah tangganya sendiri, namun tidak untuk semua hal, keamanan, hukum dan
kebijakan merupakan beberapa hal yang masih terpusat namun tetap ada pendelegasian kepda
daerah.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Secara harfiah, otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan
daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan
namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat diartikan sebagai kewenangan untuk
mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri.
Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah.
Mendirikan lembaga peradilan, mengangkat hakim dan jaksa, mendirikan lembaga pemasyarakatan,
menetapkan kebijakan kehakiman keimigrasian, memberikan grasi, amnesti, abolisi, membentuk
undang-undang, peraturan pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah, dan
peraturan lain yang berskala nasional.
Pemakzulan (lebih populer disebut impeachment) adalah sebuah proses dari sebuah badan legislatif
yang secara resmi menjatuhkan dakwaan terhadap seorang pejabat tinggi negara. Pemakzulan
bukan selalu berarti pemecatan atau pelepasan jabatan, tetapi hanya merupakan pernyataan
dakwaan secara resmi, mirip pendakwaan dalam kasus-kasus kriminal, sehingga hanya merupakan
langkah pertama menuju kemungkinan pemecatan. Saat pejabat tersebut telah dimakzulkan, ia
harus menghadapi kemungkinan dinyatakan bersalah melalui sebuah pemungutan suara legislatif,
yang kemudian menyebabkan kejatuhan.
23. Eksekutif/legislatif/konstitutif/yudikatif
1. Eksekutif Kekuasaan eksekutif berada di tangan presiden, presiden adalah pemegang kekuasaan
pemerintahan negara. Presiden di bantu oleh wakil presiden dan mentri-mentri, untuk
melaksanakan tugas sehari-hari.
2. Legislatif Indonesia menganut sistem bikameral. Di tandai dengan adanya lembaga perwakilan,
yaitu DPR dan DPD. Dengan merujuk asas trias politika.
3. Yudikatif Pasal 24 UUD 1945 menyebutkan tentang kekuasaan kehakiman dan memiliki tugas
masing-masing.
24. Norma
1. Norma agama
Yang pertama adalah norma agama, norma yang didasarkan pada aturan agama masing-masing
individu yang menganutnya. Norma agama datang dari Tuhan sehingga tidak bisa dibantah oleh
siapapun. Untuk itu semua masyarakat yang tinggal di Indonesia harus mempunyai agama sehingga
bisa menjalankan norma agama dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh norma agama yang
berkembang di Indonesia.
Menjalankan perintah agama dan menjauhi larangan, seperti melakukan beberapa hal
buruk, misalnya berjudi, mabuk, memfitnah orang lain dan masih banyak lainnya.
Melaksanakan ibadah rutin sebagaimana yang dipertintahkan dalam agama masing-masing.
2. Norma kesopanan
Adapun norma kesopanan yang hidup di masyarakat, sehingga kita bersikap sopan dan santun untuk
menghargai sesama. Berikut adalah contoh norma kesopanan
Mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain dan memberi senyum.
Berjalan pelan dan menundukkan kepala saat lewat didepan orang tua.
Membuang sampah pada tempatnya
3. Norma hukum
Selanjutnya ada norma hukum yang dijadikan sebagai pedoman masyarakat dalam menjalankan
hukum yang berlaku, norma hukum bersifat tegas dan memaksa, dimana semua orang harus
mematuhinya tanpa terkecuali.
Mematuhi aturan lau lintas
Memnuhi semua persyaratan menjadi pengendara motor atau mobil yang baik
Mempunyai kartu identitas sebagai salah satu syarat warga negara yang baik
4. Norma kesusilaan
Sedangkan di poin ke empat kita memiliki norma kesusilaan, norma kesusialaan tinggal dimasyarakat
dan bila ada yang melanggar norma ini akan dikucilkan dari masyarakat.
Berikut adalah contoh norma kesusilaan.
Menghargai dan menghormati hak dan kewajiban orang lain.
Menghormati mereka yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Berkata dan bertindak jujur dalam masyarakat.
5. Norma adat
Dan yang terkhir adalah norma adat, norma yang masih berlaku dimasyarakat mengenai aturan adat
tertentu, berikut adalah contoh norma adat.
Melakukan upacara adat yang biasa dilakukan.
Menghargai kegiatan adat yang dijalankan.
Pasal 1
Ayat 1
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
Ayat 2 ***)
Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Ayat 3 ***)
Negara Indonesia adalah negara hukum.
Penjelasan Pasal 1 Ayat 1
Pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa Negara Indonesia adalah negara kesatuan. Negara kesatuan
adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah
pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-
kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Penjelasan Pasal 1 Ayat 2
Pasal 1 ayat 2 menjelaskan bahwa Kedaulatan di negara indonesia itu berada ditangan rakyat.
maksudnya rakyat memiliki sebuah kekuasaan yang diserahkan kepada negara untuk menjalankan
fungsinya. kedaulatan rakyat merupakan ajaran dari demokrasi dimana kekuasaan berada ditangan
rakyat. Sehingga rakyatlah yang sepenuhnya memegang kekuasaan negara. Jadi pemerintahan di
negara indonesia itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. pelaksanaan kekuasaan rakyat
terhadap negara di atur melalui mekanisme Undang-Undang Dasar 1945.
Penjelasan Pasal 1 Ayat 3
Pasal 1 ayat 3 menjelaskan bahwa kekuasaan negara indonesia dijalankan melalui hukum yang
berlaku di indonesia. semua aspek kehidupan sudah diatur melalui hukum yang sah sehingga hal ini
mampu mencegah konflik yang terjadi diantara warga negara.
1) Presiden sebagai kepala negara mempunyai tugas dan wewenang seperti berikut:
a) Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara.
b) Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian,
dan perjanjian dengan negara lain.
c) Menyatakan negara dalam keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibat negara dalam keadaan
bahaya ditetapkan dengan undang-undang.
d) Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan duta negara lain. Dalam hal ini,
presiden harus memperhatikan pertimbangan DPR.
e) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung
(MA).
f) Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.
g) Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang.
Essay :
1. Menjelaskan peran masyarakat terhadap penegakan HAM
Peran Masyarakat Dalam Penegakan HAM
Seperti yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya (baca juga: Upaya Pemerintah Dalam
Penegakan HAM) bahwa pemerintah telah berupaya untuk menegakan HAM. Ini dapat dilihat dari
adaya pembentukan Lembaga Perlindungan HAM dalam skala nasional maupun skala internasional
yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun, semua upaya ini akan sia-sia bila tidak ada
partisipasi dari masyarakat.
Pemerintah harus memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat bahwa HAM sangatlah
penting dan menyangkut setiap kehidupan individu dalam masyarakat yang luas. Tidak hanya itu
saja, pemerintah juga harus membuat suatu aturan hukum terkait HAM. Nah, jika aturannya telah
dibuat, maka peran masyarakat dalam penegakan HAM dapat diwujudkan dalam bentuk mematuhi
peraturan tersebut.
1. Peran organisasi dalam Penegakan HAM
Selain itu peran masyarakat dalam menegakan HAM juga bisa dilakukan dengan cara mengikuti
organisasi-organisasi sukarela yang ikut serta dalam menegakan hak asasi manusia. Biasanya
organisasi ini berupa lembaga swadaya masyarakat misalnya organisasi ELSAM, imparsial dan PBHI.
2. Peran tokoh masyarakat dalam Penegakan HAM
Tokoh masyarakat merupakan tokoh panutan yang banyak mendapatkan simpati dan dukungan dari
masyarakat. Maka peran tokoh masyarakat dalam ikut serta memberikan pemahaman tentang HAM
kepada masyarakat dapat dilakukan. Tokoh masyarakat bisa ulama, pendeta, kepala suku atau
sesepuh kampung.
3. Peran individu dalam Penegakan HAM
Selaku individu dalam sebuah masyarakat, kita bisa melakukan beberapa kegiatan untuk ikut
berperan serta dalam menegakan HAM diantaranya turut mendukung secara positif penegakan
HAM, tidak melanggar peraturan yang berlaku, ikut mengamati dan memperjuangkan bilamana ada
pelanggaran HAM dan memahami istrumen-instrumen HAM.
Globalisasi, arus teknologi yang berjalan semakin cepat setiap harinya membuat segala kebutuhan
manusia tergantung pada adanya teknologi, dalam ketergantungan tersebut suatu bangsa akan
kehilangan tugas utamanya sebagai penyedia keamanan bagi seluruh warganya yang berdampak
pada pertahanan bangsa tsb.
9. Apa yang harus dilakukan negara indonesia untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran
10. Arti penting hubungan internasional
Perdamaian dunia dapat diwujudkan bila setiap negara saling berhubungan satu sama lain. Jika
tidak ada hubungan internasional, setiap negara bisa saja menggunakan ego nya masing-masing
demi kepentingan negaranya. Hal itu seringkali berakhir dengan peperangan yang sangat merugikan.