ALAM
19/04/2020 3
Sumber: Susenas BPS 2009-2012
19/04/2020 4
Perbedaan Obat Modern Vs Obat
Tradisional
Obat Modern Obat Tradisional
Kandungan senyawa Satu atau beberapa Campuran banyak
kimia dimurnikan/sintetik senyawa alami
Zat aktif Jelas Sering tidak
diketahui/tidak pasti
Kendali mutu Relatif mudah Sangat sulit
Efektifitas dan Ada bukti ilmiah, uji Umumnya belum
keamanan klinik ada bukti ilmiah/uji
klinik
19/04/2020 5
Pemanfaatan Bahan Alam di Industri
19/04/2020 6
19/04/2020 7
19/04/2020 8
19/04/2020 9
- Back to nature
- kebiasaan herediter, sebagai
PERTIMBANGAN preventif maupun
PENGGUNAAN kuratif
- Harganya murah (Terjangkau)
OBAT BAHAN ALAM - Upaya alternatif dari
pengobatan medis yang
sudah dilakukan
- Banyaknya dampak negatif
penggunaan obat modern
19/04/2020 10
Pengunaan sediaan
bahan alam dalam
pelayanan kesehatan
formal
Adanya inovasi
berkelanjutan
dalam proses
fabrikasinya
19/04/2020 11
Penggunaan Sediaan Obat
Bahan Alam
19/04/2020 12
19/04/2020 13
OBAT TRADISIONAL
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN
RI.No.179/Men.Kes/Per/
VII/1976
19/04/2020 14
. Kuantitas bahan baku
relatif besar
. Variasi kualitas bahan
baku sangat besar
. Jenis kandungan zat aktif
•DAMPAK terkonsumsi banyak
. Efek terapi tidak terfokus
. Dosis bersifat empiris
. Toksisitas / efek samping
kecil
19/04/2020 15
(1) KUANTITAS BAHAN BAKU
SERBUK DALAM SACHET DISEDU DALAM AIR
DIMINUM SUSPENSI
- KURANG PRAKTIS
- KUANTITAS BESAR
19/04/2020 16
(2) KUALITAS BAHAN BAKU
CLIMATIC and GEOGRAPHICAL
ASPECTS OF MEDICINE PLANTS
CONSTITUENS
19/04/2020 17
(3) JENIS KANDUNGAN ZAT AKTIF TERKONSUMSI
ZAT AKTIF DALAM SATU SIMPLISIA
Misalnya :
ekstrak kental akar pasak bumi (Eurycoma
longifolia Jack.) mengandung tanin tidak kurang
dari 5%, kuasinoid dengan komponen utama
eurikomanon, eurikomanol, longilakton14, 15-
β-dihidroksiklaineanon,15-β-asetil-14
hidroksiklaineanon, 6-α-hidroksieurikomalakton
dan eurikomalakton.
19/04/2020 18
(4) Efek terapi tidak terfokus
R/ EURICOMA LONGIFOLIA 28%
PINPINELLA RADIX 12,5%
RETROFRACTI FRUCTUS 6%
ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA 6%
ORTHOSIPHONIS FOLIA 12,5%
BAHAN-BAHAN LAIN ad 100%
19/04/2020 19
R/ WOODFORDIAE FLOS 7%
PANDURATAE RHIZOMA 10%
ZINGIBERIS RHIZOMA 20%
KAEMFERIAE RHIZOMA 20%
dan BAHAN-BAHAN LAIN ad 100%
19/04/2020 20
(5) DOSIS BERSIFAT EMPIRIS
R/ Biji jambe pinang – Areca catechu
Jamur himpes – Hycoperdon giganteum
Gambir – Uncaria gambir
Daun rukem – Flacowitia enermis
Daun sengganen – Melastoma malabatricum
19/04/2020 21
R/ Daun gagan – Centella asiatica
Daun meniran – Phyllantus niruri
Bidara putih – Eurycoma longifolia
Bidara laut – Strychnos lingustrina
Temulawak – Curcuma xanthorhiza
Akar sarsaparilla – Sarsaparilla
Biji trengguli – Cassia fistula
Kayu manis – Glycyrrhiza glabra
19/04/2020 23
FITOFARMAKA
19/04/2020 25
19/04/2020 27
TAHAP PENGEMBANGAN FITOFARMAKA
(1)
1. PEMILIHAN
2. PENGUJIAN FARMAKOLOGIK
a) Penapisan aktivitas farmakologik – bila
belum terdapat petunjuk tentang
khasiatnya)
b) Langsung dilakukan pemastian khasiat -
bila sudah ada petunjuk)
3. UJI FARMAKODINAMIK
19/04/2020 28
TAHAP PENGEMBANGAN FITOFARMAKA (2)
4. PENGUJAN TOKSISITAS
Uji toksisistas subkronis, toksisitas akut, toksisitas khas/khusus
5. PENGEMBANGAN SEDIAAN
6. PENAPISAN FITOKIMIA DAN STANDARISASI
SEDIAAN
7. PENGUJIAN KLINIK
Fase 1 : dilakukan pada sukarelawan sehat
Fase 2 : dilakukan pada kelompok pasien terbatas
Fase 3 : dilakukan pada pasien dengan jumlah yang lebih besar dari fase 2
Fase 4: post marketing survailence, untuk melihat kemungkinan efek samping
yang tidak terkendali saat uji pra klinik maupun saat uji klinik fase 1-3.
19/04/2020 29
TAHAPAN AWAL SIMPLISIA
EKSTRAKSI
UJI
DETEKSI
AKTIVITAS
BAHAN BAKU EKSTRAK
1. KUANTITAS JAUH LEBIH KECIL (BISA SAMPAI 1/10
BERAT SIMPLISIA
2. EKSTRAK KERING
- PERLU STANDARDISASI (FISIS & KIMIAWI)
- DAPAT LANGSUNG DIPROSES
3. EKSTRAK KENTAL
- PERLU STANDARDISASI (FISIS & KIMIAWI)
- DAPAT LANGSUNG DIPROSES
4. STANDARDISASI FISIS PEMBENTUKAN FORMULA
5. STANDARDISASI KIMIAWI METODE PEMBUATAN
19/04/2020 32
MACAM EKSTRAK
19/04/2020 33
STANDARDISASI EKSTRAK :
1. FISIS - ORGANOLEPTIK ; pH ; KELARUTAN ;
KADAR ABU; KANDUNGAN AIR;
KECEPATAN TUANG DAN
KELENGKETAN
2. KIMIA - KUALITATIF DENGAN KLT
- KUANTITATIF
3. POTENSIAL IMPURITIES
4. JUMLAH BAKTERI AEROB
19/04/2020 37
Penggunaan ekstrak yang terstandardisir
19/04/2020 38
Uji fitokimia
Uji antibakteri
Hasil uji dengan GC-MS
Sediaan • Tablet
• Kapsul
Padat • pil
• Salep
Sediaan • Krim
Semi padat • Gel
• Larutan
Sediaan • Suspensi
Cair • Emulsi
19/04/2020 50
Bentuk sediaan dari ekstrak
1. Bentuk sediaan padat seperti tablet, kapsul gelatin keras
dan lunak, tablet salut gula, tablet effervescent, tablet hisap,
tablet lepas lambat.
2. Bentuk sediaan cair seperti sirup, drop, larutan, atau
suspensi untuk kapsul gelatin lemak.
3. Bentuk sediaan untuk tujuan penggunaan lokal seperti krim,
salep, gel, dan supositoria.
Berfokus pada :
1. Pengadaan dan penggunaan bahan aktif yang
berupa ekstrak yang terstandarisir
2. Pengembangan metodologi formulasi
3. Penggunaan eksipien baru yang lebih baik kualitasnya
4. Penyajian bentuk sediaan bahan obat alam yang lebih
bervariasi, seperti tablet buccal, tablet hisap, tablet
effervescent, tablet salut gula, tablet salut lapis tipis,
dan tablet pelepasan terprogram.
19/04/2020 52
Pengembangan metodologi
formulasi
• Perkembangan teknologi formulasi telah
memungkinkan efisiensi dalam penetapan suatu
formula sediaan obat bahan alam, dengan
menerapkan suatu metodologi formulasi yang
jelas sebagai ganti uji coba formulasi secara acak
• Beberapa contoh metode optimasi formula adalah :
Metodologi pembuatan formula tablet ,Sequential
simplex optimization , Factorial design, dan simplex
lattice design.
19/04/2020 53
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM
FORMULASI DAN FABRIKASI SEDIAAN OBAT
BAHAN ALAM
• KANDUNGAN KIMIAWI BAHAN BAKU
METODE FABRIKASI
FORMULASI SEDIAAN
19/04/2020 54
Pembuatan Sediaan Padat
Untuk pembuatan sediaan padat umumnya
digunakan ekstrak padat dan pada umumnya
sediaan padat kering tidak menimbulkan
masalah stabilitas, praktis tidak terjadi
penguraian karena hidrolisis, oksidasi,
polimerisasi, dan lain sebagainya. Untuk sediaan
yang dimasukkan ke dalam kapsul gelatin keras
perlu diperhatikan persyaratan: Granul harus
tidak higroskopis dan dapat mengalir bebas
dengan baik.
19/04/2020 55
PERSOALAN FABRIKASI YANG
TERKAIT PADA BENTUK SEDIAAN
19/04/2020 56
SKEMA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK INSTAN
19/04/2020 57
Sediaan bentuk kapsul.
Pada prinsipnya problema yang ada mirip dengan
sediaan bentuk serbuk. Hanya dalam kemasan bentuk
kapsul, maka kandungan lembab bahan baku akan sangat
menentukan karena dapat bereaksi dengan cangkang
kapsul, sehingga lama-kelamaan kapsul akan benyek
dalam penyimpanan
19/04/2020 58
SKEMA PEMBUATAN SEDIAAN KAPSUL
19/04/2020 59
Sediaan bentuk pil
• Problem yang sering muncul adalah waktu hancur
yang terlalu lama dan melebihi waktu yang
dipersyaratkan.
• Hal ini disebabkan karena kesalahan dalam
penggunaan bahan pengikat, baik jenis, atau
konsentrasi bahan pengikat .
• Disamping itu dapat pula disebabkan oleh proses
pengeringan yang tidak tepat, seperti temperatur
pengeringan yang terlalu tinggi.
19/04/2020 60
SKEMA PEMBUATAN SEDIAAN PIL
19/04/2020 61
Sediaan bentuk tablet.
• Tablet dapat dibuat dengan metode granulasi basah,
granulasi kering dan cetak langsung
• Penetapan metode pembuatan ini dipengaruhi oleh
sifat bahan aktifnya
• Problem yang terkait dengan pembuatan tablet adalah
fluiditas dan kompresibilitas bahan baku
19/04/2020 62
FABRIKASI TABLET DARI EKSTRAK KENTAL
SIMPLISIA
EKSTRAK KENTAL
GRANUL KERING
TABLET
19/04/2020 63
Pembuatan Sediaan Cair
Masalah utama dalam pengembangan sediaan cair
yang mengandung ekstrak adalah masalah kelarutan dari
ekstrak, yang harus diencerkan dalam larutan atau
dilarutkan kembali jika berbentuk kering di dalam system
pelarut sirup atau drop.
Stabilitas secara kimia maupun fisik sediaan cair juga
dipengaruhi factor factor lain misalnya kemungkinan
terjadinya fermentasi dan interferensi dari komponen
lain produk akhir. Fenomena fermentasi dapat
dikendalikan baik dengan penggunaan alcohol dalam
konsentrasi yang tepat atau dengan cara penambahan
pengawet yang sesuai. Kemungkinan terjadinya antaraksi
secara konstituan lain merupakan sumber lain dari
ketidak stabilan
19/04/2020 64
SKEMA PEMBUATAN SEDIAAN CAIR
19/04/2020 65
Pembuatan sediaan untuk tujuan
penggunaan lokal