OLEH :
WILLIAM TASIDJAWA
00 141 0011 2019
2020
KONSEP KOTA SEHAT
A. Pengertian
Kota sehat adalah suatu kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan
lingkungan-lingkungan fisik dan sosial dan memperluas sumber daya masyarakat mereka
yang memungkinkan orang untuk saling mendukung satu sama lain dalam melaksanakan
semua fungsi kehidupan dan mengembangkan potensi maksimal mereka. "Sebuah kota yang
sehat adalah salah satu yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan mereka secara
fisik dan sosial lingkungan dan memperluas sumber daya masyarakat mereka yang
memungkinkan orang untuk saling mendukung satu sama lainnya dalam melaksanakan
semua fungsi kehidupan dan dalam mengembangkan potensi maksimal mereka. (Hancock,
1988).
1. Pertama, healthy city adalah kota yang bersih secara fisik, aman dan nyaman untuk
dihuni oleh masyarakat.
2. Kedua, healthy city dapat dimulai dari beberapa tatanan (setting) misalnya sekolah
sehat,perkantoran sehat, rumah sakit sehat, pulau sehat sebagai pilot project.
3. Ketiga, konsep healthy city menekankan pada keterlibatan pemerintah dan
masyarakat.
F. Contoh Kota Sehat dan Partsipasi Masyarakat Dalam Pembangunan kota Sehat
Kota sehat : Salatiga berjuang mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara
(penghargaan tertinggi untuk kota sehat )
Kota salatiga pada tahun 2008 mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa, pada
tahun 2011 mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda, dan sekarang sedang berusaha
mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara yang akan dinilai pada hari senin, 8 juli
2013.
Program kota sehat di salatiga mengacu pada WHO yang bertepatan dengan hari
ulang tahun WHO dengan tema “ healthy cities for better life “
Pada tahun ini kota salatiga akan dinilai sebanyak 8 tatanan yaitu kawasan
pemukiman, sarana dan prasarana sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan
transportasi, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri,
kehidupan social yang sehat, kawasan pariwisata yang sehat, kawasan industry dan perkotaan
sehat, dan kawasan hutan sehat.
Pada saat kota salatiga mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa pada tahun 2008
dinilai sebanyak 4 tatanan yaitu kawasan pemukiman, sarana dan prasarana sehat, kawasan
sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan
masyarakat yang sehat dan mandiri.
Pada saat kota salatiga mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda pada tahun 2011
dinilai sebanyak 6 tatanan yaitu kawasan pemukiman, sarana dan prasarana sehat, kawasan
sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan
masyarakat yang sehat dan mandiri, kehidupan social yang sehat, kawasan pariwisata yang
sehat.
Untuk penilaian kota sehat tahun 2013, kota salatiga mengandalkan beberapa
program unggulan yang akan diajukan dalam kompetisi kota sehat, diantaranya :
1. Program greenschool atau sekolah hijau merupakan pengembangan dari program
kota sehat dengan melibatkan dinas pendidikanyang berupa pengmbangan
kurikulum dan pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan
sekolah. Selain itu Dinkes kota salati juga bekerjasama dengan Dinas Pengelola
Lingkungan Hidup (DPLH) melakukan pembagian tanaman keras dan program
pelestarian tanaman langka, deprogram ini juga ditambahkan larangan merokok.
2. Program pengendalian merokok ditempat kerja yang telah dilakukan sosialisasi
program dengan lintas sector, perusahaan swasta, kelurahan dan kecamatan, di
pindok pesantren dan surat edaran SKPD tentang pengendalian merokok.
3. Program keluarga mandiri kelola sampah merupakan program unggulan yang sudah
disosialisasikan sampai tingkat RT/RW, program ini juga membuat tempat
percontohan pengelolaan sampah rumah tangga, dan bekerjasama dengan kantor
lingkungan hidupmeberikan stimulant berupa tempat sampah dan grobag sampah.
4. Program konservasi air dan penghijauan yang bekerjasama dengan Hotel Laras
Asri, Moses, TUK dan forship. Melalui program ini melakukan kegiatan
penanaman pohon di Dusun Tajuk dan kecandran, seminar air dan urbanisasi,
sepeda sehat kampanye Go Green, uji kemurnian air minum dalam kemasan yang
dikonsumsi masyarakat serta penandatanganan perjanjian kesepahaman kerjasama
dalam pemeliharaan lingkungan hidup, penanaman pohon di Ngawen dan daerah
Kalitaman.
5. Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan sosialisasi di
masyarakat sampai ketingkat RT/RW, kegiatan PSN bersama, dan penandatanganan
perjanjian kesepahaman kerjasama untuk mewujudkan kota salatiga bebas jentik.