Tugas Mid Semester (Analisis Jurnal) - William Tasidjawa
Tugas Mid Semester (Analisis Jurnal) - William Tasidjawa
ANALISIS JURNAL
OLEH :
WILLIAM TASIDJAWA
00 141 011 2019
2020
1. Judul jurnal :
Upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan menuju desa siaga oleh
KKN UAD di Watu Gajah dan Mertelu, Gendangsari, Gunung Kidul
Tabel Analisis :
Kelebihan Kekurangan
1) Program BIdang Kesehatan Jika dilihat dari program tidak terlihat
Metode pelatihan bagi kader adanya kekurangan karena sistem
posyandu dan posbindu serta program yang mengutungkan dua
pemotivasian kader dilakukan dengan belak pihak antara masyrakat dan
kreatif seperti : ceramah, bermain promotor kesehatan.
peran, games, dan ice breaker dan ini
menjadi motivasi bagi ibu-ibu untuk
mau berpartisipasi menjadi kader
kesehatan di masyarakat.
Adanya keterlibatan institusi
pendidikan (Mahasisawa Fak.
Kedokteran UNJANI) dalam
“Program 1000 Hari Kehidupan” ,
melalui pendampingan ibu hamil.
Program ini bertujuan untuk
mengurangi kematian ibu hamil,
pemenuhan gizi pada ibu hamil
sampai masa menyusui, mencegah
gizi buruk pada ibu hamil dan anak,
dan mecegah terjadinya stunting.
Program pendampingan kepada
lansia dengan tujuan untuk
peningkatan harapan hidup
3) Kegiatan pendukung
Pembebasan metode yang dilakukan
oleh instruktur kepada ibu-ibu kader
dalam memberikan edukasi tentang
masalah kesehatan lewat bermain
drama atau tiater dan di upload
melalui sosial media. Dan berdampak
akan banyak masyarakat yang
teredukasi dengan baik.
Lewat pemberdayaan ini membuat
dampak positif dan keuntugan bagi
ibu-ibu kader dan promotor
kesehatan. Ibu-ibu kader
mendapatkan ilmu pegetahuan
tentang kesehatan dan wirausahan
untuk meningkatan kesehatan dan
ekonomi keluarga.
Adanya kerja sama antara lintas
sector seperti kesehatan dan ilmu
ekenomi
Setiap program yang dilakukan
sesuai dengan kebutuhan atau
masalah yang terjadi di masyarakat
sehingga memicu keaktifan
partisipasi masyarakat didalamnya.
3. Judul Jurnal :
Pemberdayaan Berbasis Partisipasi Masyarakat Melalui Program Kampung
Ramah Anak di Badran Kota Yogyakarta
Berdasarkan keterangan pihak Dinas PMPPA, Kampung Badran dan Sorosutan
telah menjadi daerah percontohan atau pilot project program Kampung Ramah Anak
di Kota Yogyakarta sejak tahun 2011. Bagi warga Badran sendiri, Kampung Badran
dijadikan salah satu wilayah untuk pilot project KRA diketahui karena populasi anak
di wilayah ini cukup tinggi. Demikian juga dengan kerawanan anak untuk keluar dari
zonanya tinggi, sehingga harapan dengan adanya KRA, anak-anak akan lebih
merasa nyaman dan betah tinggal juga tumbuh berkembang di kampungnya sendiri
Tabel Analisis :
Kelebihan Kekurangan
Sebagian anggota masyarakat Letak geografis wilayah warga
sudah menjadi anggota kelompok- (tempat tinggal) yang berjauhan
kelompok masyarakat seperti sehingga kurangnya partisipasi
menjadi anggota Forum Anak masyarakat
sekaligus Pengurus KRA, menjadi Cara pandang masyarakat yang
Kader PKK, Pengurus PAUD dan masih bergantung dengan
Posyandu, dan beberapa program pendanaan dari pihak luar
lainnya yang berkaitan dengan Pembinaan dari Pemerintah yang
pemenuhan hak anak masih kurang kepada masyarakat,
dan keluarga
Jika dilihat dari setiap keterbatasan
sebagian masyarakat dengan aktif
dalam melibatkan dirinya dalam
partsipasi masyarakat dalam
program KRA