Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi
Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi
NEONATUS PREMATUR
2. Etiologi
a.F aktor M atern al
Toksenia, hipertensi, malnutrisi / penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus
kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak
mampu untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan premature, pelepasan
plasenta dan infark dari plasenta
b.F aktor F etal
- Malformasi Uterus
- Kehamilan ganda
- TI. Servik Inkompeten
- KPD
- Pre eklamsia
1
- Riwayat kelahiran premature
- Kelainan Rh
b).Penyakit
- Diabetes Maternal
- Hipertensi Kronik
- UTI
- Penyakit akut lain
c).Sosial Ek onomi
- Ras
- Usia (40 tahun)
- Status sosio ekonomi rendah
- Belum menikah
- Tingkat pendidikan rendah
b.Resiko M edis
- Nutrisi buruk
- Merokok (lebih dari 10 rokok sehari)
- Penyalah gunaan alkohol dan zat lainnya (mis. kokain)
- Jarang / tidak mendapat perawatan prenatal
d.Fakt or Resik o Potensial
- Stres
- Iritabilitas uterus
- Peristiwa yang mencetuskan kontraksi uterus
- Perubahan serviks sebelum awitan persalinan
- Ekspansi volume plasma yang tidak adekuat
- Defisiensi progesteron
- Infeksi
3. Patofisiologi
Neonatus dengan imaturitas pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat
menghasilkan kalori melalui peningkatan metabolisme. Hal ini disebabkan karena
respon menggigil bayi tidak ada atau kurang, sehingga tidak dapat menambah aktivitas.
Sumber utama kalori bila ada stress dingin atau suhu lingkungan rendah adalah
thermogenesis nonshiver. Sebagai respons terhadap rangsangan dingin, tubuh bayi
akan mengeluarkan norepinefrin yang menstimulus metabolisme lemak dari cadangan
lemak cokelat untuk menghasilkan kalori yang kemudian dibawa oleh darah ke
jaringan. Sterss dingin dapat menyebabkan hipoksia, metabolisme asidosis dan
hipoglikemia. Peningkatan metabolisme sebagai respons terhadap stress dingin akan
meningkatkan kebutuhan kalori dan oksigen. Bila oksigen yang tersedia tidak dapat
memenuhi kebutuhan, tekanan oksigen berkurang ( hipoksia) dan keadaan ini akan
menjadi lebih
buruk karena volume paru menurun akibat berkurangnya oksigen darah dan kelaina
paru (paru yang imatur). Keadaan ini dapat sedikit terolong oleh haemoglobin fetal
( HbF) yang dapat mengikat oksigen lebih banyak sehingga bayi dapat bertahan lebih
lama pada kondisi tekanan oksigen yang kurang.
Stress akan direspons oleh bayi dengan melepas norepinefrin yang menyebabkan
vasokontriksi paru. Akibatnya, menurunkan keefektifan ventilasi paru sehingga kadar
oksigen darah berkurang. Keadaan ini menghambat metabolisme glukosa dan
menimbulkan glikolisis anaerob yang menyebabkan peningkatan asam laktat, kondisi
ini bersamaandengan metabolisme lemak cokelat yang menghasilkan asam sehingga
meningkatkan konstribusi terjadinya asidosis.
Kegiatan metabolisme anaerob menghilangkan glikogen lebih banyak dari pada
metabolisme aerob sehingga mempercepat terjadinya hipoglikemia. Kondisi ini terjadi
terutama bila cadangan glikogen saat lahir sedikit, sesudah kelahiran pemasukan kalori
rendah atau tidak adekuat.
Termoregulasi. Bayi prematur umurnya relatif kurang mampu untuk bertahan
hidup karena struktur anatomi atau fisiologi yang imatur dan fungsi biokimianya belum
bekerja seperti bayi yang lebih tua. Kekurangan tersebut berpengaruh terhadap
kesanggupan bayi untuk mengatur dan mempertahankan suhu badannya dalam batas
normal. Bayi prematur dan imatur tidak dapat mempertahankan suhu tubuh dalam batas
normal, karena pusat pengatur suhu pada otak yang belum matur, kurangnya cadangan
glikogen dan lemak cokelat sebagai sumber kalori. Tidak ada atau kurangnya lemak
subkutan dan permukaan tubuh yang relatif lebih luas akan menyebabkan kehilangan
panas tubuh yang lebih banyak. Respons menggigil pada bayi kurang atau tidak ada,
sehingga bayi tidak dapat meningkatkan panas tubuh melalui aktivitas. Selain itu
kontrol refleks kapiler kulit juga masih kurang. (asrining surasmi dkk, 2003).
Phatway
Etiologi kelahiran prematur
Gangguan pertukaran gas asidosis respiratori odem paru perubahan pola nafas
Mengenai otak
Glikogen jantung
kematian
sel otot jantung
Mahasiswa
Roqibah
NIM : 20116320041