Asuhan Keperawatan Gerontik Eneng
Asuhan Keperawatan Gerontik Eneng
TERDIRI DARI :
1. Laporan Pendahuluan
2. ASKEP
A. PENGKAJIAN
Hari/ Tgl : Selasa, 30 Oktober 2018
Jam : 08.00 WIB
Nama Mhs : Nimas Ayu Aprilia
1. Identitas
a. Nama : Tn. R
b. Tempat /tgl lahir : Padang, 12 Mei 1944
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Status Perkawinan : Menikah
e. Agama : Islam
f. Suku : Minang Kabau
g. Pendidikan : SD
h. Usia : 74 th
4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini
1. Keluhan utama :
klien mengatakan kaki kiri dan tangan kiri klien lemah sehingga tidak dapat
berjalan jauh anpa alat bantu, penglihatan klien kabur hanya dapat melihat
warna saja.
2. Gejala yang dirasakan :
kekuatan otot tangan kiri dan kaki kiri melemah.
3. Faktor pencetus :
faktor pencetus dari stroke nya klien merasakan kesemutan pada tangan kiri
saat malam hari sebelum tidur dan pagi harinya sudah tidak dapat digerakan,
jari kaki kiri klien hanya dapat mencengkram tidak dapat normal.
4. Timbulnya keluha : ( ) Mendadak (√ ) Bertahap
5. Upaya mengatasi :
klien selalu memeriksa kesehatanya setiap bulan di poli BPSTW.
6. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat ?
Klien selalu pergi ke poli BPSTW setiap bulan untuk memeriksa
kesehatannya.
7. Mengkomsumsi obat-obatan sendiri ?, obat tradisional ?
Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan warung dengan sendirinya, klien tidak
mengkonsumsi obat-obatan tradisional juga.
5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Pada saat klien muda klien sering mengkonsumsi minuman keras, dan klien
tidak pernah terlepas dari rokok dan kopi setiap harinya, namun setelah klien
masuk di BPSTW klien tidak lagi mengkonsumsi minuman keras, namun klien
kadang-kadang minum kopi dan merokok apabila klien memiliki uang untuk
membeli rokok.
b. Nutrisi metabolik
Klien selalu makan setiap kali mendapatkan jatah makan dari dapur BPSTW,
klien tidak memiliki penurunan nafsu makan, klien tidak menyukai jenis
makanan yang keras seperti nasi yang keras klien tidak mau memakannya
karena sejak dulu tidak menyukai nasi yang keras, klien tidak memiliki alergi
makanan, dan pantangan makanan.
c. Eliminasi
BAK : Klien BAK 6-7 kali pada siang hari, dan malam hari sekitar 3 kali,
tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAK.
BAB : Klien mengatakan sudah 3hari ini tidak dapat BAB, dan apabila klien
BaB tekstur dari feses klien sedikit keras, kadang klien memakai obat pencahar
(vegeta) agar dapat BAB.
d. Aktifitas Pola Latihan
Klien selalu mandi 2kali sehari setiap harinya kadang 3kali seehari apabila klien
merasa sudah teralu banyak keringat, kebersihan klien sehari-harinya sangat
baik, aktifitas klien sehari-harinya selalu mengikuti kegiatan dari BPSTW
( senam, dendang ria) dan selalu membersihan wisma (menyapu, ngepel,
menggosok kamarmandi, nyuci baju, nyuci piring) dan malam nonton tv dan
tidur, klien memiliki keterbatasan dalam beraktifitas karena pandangan klien
sudah kabur, dan klien memakai tongkat untuk berjalan karena klien sudah tidak
kuat untuk berjalan jauh karena tangan kiri klien sdah tidak dapat bergerak
karena stroke, klien masih mandiri dalam melakukan apapun.
e. Pola istirahat tidur
Klien sering tidur di malam hari untuk pipis, klien selalu tidur di siang hari
setelah makan siang dan sholat sekitar 15-30 menit, klien mengeluh sering
terbangun saat tidur di malam hari.
f. Pola Kognitif Persepsi
Klien memiliki masalah dengan kedua penglihatannya hanya dapat melihat
warna, penglihatan sudah kabur, klien tidak memakai kacamata, pendengaran
klien masih normal tidak terganggu dan tidak memakai alat bantu.
Kesulitan membuat keputusan ?
Klien tidak memiliki kesulitan dalam mengambil keputusan.
g. Persepsi diri-Pola konsep diri
Klien memandang dirinya biasa saja, namun klien merasa banyak bersyukur
karena masih banyak yang tidak sebruntung dirinya.
h. Pola Peran-Hubungan
Peran ikatan klien dengan keluarga di wisma klien tidak begitu dekat, klien puas
dengan klien inggal di wisma, klien sudah tidak bekerja karena keterbatasan
beraktivitas, hubungan klien dengan istri sudah tidak harmonis karena klien
sering berantem.
i. Sexualitas
Klien tidak memiliki anak, klien pun tidak memiliki keluhan dengan
seksuaitasnya.
j. Koping-Pola Toleransi Stress
Klien stress pada saat klien mengingat cucunya, klien menangani stress nya
hanya dengan menangis untuk menenangkan hatinya.
k. Nilai-Pola Keyakinan
Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya ( spirituality : menganut suatu agama,
bagaimana manusia dengan penciptanya ), keyakinan akan kesehatan, keyakinan
agama
Nilai yang sangat bernilai bagi dirinya adalah cucunya, klien memeluk agama
islam dan klien selalu melakukan sholat 5 waktu ditambah dengan solat sunah,
klien yakin terhadap segala cobaan dalam hidupnya dari allah swt dan harus
diterima dengan ikhlas, dan bersyukur.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : compos mentis
b. TTV : 120/80
c. BB/TB : 63 kg / 172 cm
d. Kepala
Rambut :
rambut klien sudah berwarna putih pendek dan rapi, tidak bau, kulit kepala klien
bersih, tidak ada bekas luka.
Mata :
konjungtiva klien tidak anemis, dan klien mengidap katarak senilis.
Telinga :
Telinga klien bersih, pendengaran klien masih normal, telinga simetris antara
kanan dan kiri.
Mulut, gigi dan bibir :
keadaan mulut klien bersih, gigi hanya tersisa 2 (di atas 1, di bawah 1), bibir
tampak lembab dan tidak terdapat stomatitis.
e. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terdapat jejas
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Suara paru sonor.
Auskultasi : Bunyi nafas Vaskuler.
f. Jantung
Inspeksi : Tidak pembekakan jantung.
Palpasi : Tidak ada nyeri pada saat ditekan.
Perkusi : Puara peka.
Auskultasi : Terdapat suara lup dub pada jantung.
g. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat jejas.
Auskultasi : Terdapat bising usus 12x/menit (normal).
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen.
Perkusi : Suara abdomen timpani.
h. Kulit :
Kulit klien keriput tidak terlalu kering, warna kulit sawo matang, terdapat jejas.
i. Ekstremitas Atas :
Ekstremitas atas lengkap kanan dan kiri, tidak ada kelainan, ada kelemahan otot
pada ekstremitas atas bagian kiri sehingga addanya keterbatasan bergerak,
ekstremitas kanan masih berfungsi normal.
j. Ekstremitas bawah:
Ekstremitas bawah legkap kanan dan kiri, terdapat kelemahan otot pada
ekstremitas bawah bagian kiri, sehingga ada hambatan berjalan.
4 5
4 5
C. PRIORITAS MASALAH
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
(Domain 4. Kelas 2. Kode diagnosa 00085. Hal 217)
2. Kesiapan Meningkatkan Perawatan Diri berhubunan dengan Keinginan
meningkatkan kemandirian dalam kesehatan.
(Domain 4. Kelas 5. Kode Diagnosa 00182)
D. INTERVENSI
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual Berat
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
Analisis hasil :
Nilai < 21 : Kerusakan kognitif
GERIATRIC DEPRESSION SCALE
( SKALA DEPRESI )
N PERTANYAAN YA TIDAK
O
1 APAKAH ANDA SEBENARNYA PUAS DENGAN KEHIDUPAN √
ANDA?
APAKAH ANDA TELAH MENINGGALKAN BANYAK √
2 KEGIATAN DAN MINAT/KESENANGAN ANDA
3 APAKAH ANDA MERASA KEHIDUPAN ANDA KOSONG? √
4 APAKAH ANDA SERING MERASA BOSAN? √
5 APAKAH ANADA MEMPUNYAI SEMANGAT YANG BAIK √
SETIAP SAAT?
6 APAKAH ANDA MERASA TAKUT SESUATU YANG BURUK √
AKAN TERJADI PADA ANDA?
7 APAKAH ANDA MERASA BAHAGIA UNTUK SEBAGIAN √
BESAR HIDUP ANDA?
8 APAKAH ANDA MERASA SERING TIDAK BERDAYA? √
9 APAKAH ANDA LEBIH SERING DIRUMAH DARIPADA PERGI √
KELUAR DAN MENGERJAKAN SESUATU HAL YANG BARU?
10 APAKAH ANDA MERASA MEMPUNYAI BANYAK MASALAH √
DENGAN DAYA INGAT ANDA DIBANDINGKAN
KEBANYAKAN ORANG ?
11 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA KEHIDUPAN ANDA √
SEKARANG MENYENANGKAN?
12 APAKAH ANDA MERASA TIDAK BERHARGA SEPERTI √
PERASAAN ANDA SAAT INI?
13 APAKAH ANDA MERASA PENUH SEMANGAT? √
14 APAKAH ANDA MERASA BAHWA KEADAAN ANDA TIDAK √
ADA HARAPAN?
15 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA ORANG LAIN, LEBIH BAIK √
KEADAANNYA DARIPADA ANDA?
Skor Total :
Katagori skor 15 - 20 =Kecil sekali / tak terjadi
12 - 15 =Kemungkinan kecil terjadi
< 12 =Kemungkinan besar terjadi
Hasil pemeriksaan norton klien yaitu didapatkan skor 16 yaitu kecil sekali terjadi dikubitus
SCREENING FAAL
NO LANGKAH
1 MINTA PASIEN BERDIRI DI SISI TEMBOK DENGAN TANGAN
DIRENTANGKAN KEDEPAN
2 BERI TANDA LETAK TANGAN I
3 MINTA PASIEN CONDONG KEDEPAN TANPA MELANGKAH SELAMA 1-
2 MENIT, DENGAN TANGAN DIRENTANGKAN KE DEPAN
4 BERI TANDA LETAK TANGAN KE II PADA POSISI CONDONG
5 UKUR JARAK ANTARA TANDA TANGAN I & KE II
INTERPRETASI :
USIA LEBIH 70 TAHUN : KURANG 6 INCHI : RESIKO ROBOH
NO LANGKAH
1 POSISI PASIEN DUDUK DIKURSI
2 MINTA PASIEN BERDIRI DARI KURSI, BERJALAN 10 LANGKAH ( 3
METER) KEMBALI DUDUK DI KURSI, UKUR WAKTU DALAM DETIK.
INTERPRETASI :
• < 10 DETIK : MOBILITAS BEBAS
• < 20 DETIK : MOSTLY INDEPENDENT
• 20 – 29 DETIK : VARIABLE MOBILITY
• > 30 DETIK : GANGGUAN MOBILITAS
Hasil dari klien melakukan TUG test yaitu 36 detik, yaitu pasien mengalami gangguan
mobilitas.
MORSE FALL SCALE
Tingkatan risiko Nilai MFS Tindakan
Tidak berisiko 0 - 24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25 - 50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko tinggi
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL
( Indeks Kemandirian Katz )
Analisis Hasil :
Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
NAMA :
NIM :
JENIS KELAMIN :
AGAMA :
ALAMAT :
LAHAN PRAKTEK :
FORMAT PENILAIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
NO KEGIATAN BOBO SCORE BOBOT X
T 1 2 3 4 NILAI
A. TAHAP PENGKAJIAN 100%
1. Ketrampilan pengambilan data 40
2. Ketepatan alat pengkajian 20
3. Kelengkapan data pengkajian 40
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 100%
1. Ketepatan pengelompokan data 20
2. Ketepatan menganalisa data 40
3. Ketepatan perumusan diagnosa 40
keperawatan
C. TAHAP PERENCANAAN 100%
1. Ketepatan penyusunan prioritas 30
diagnosa keperawatan
2. Ketepatan penyusunan rencana 40
3. Kelengkapan rencana 30
keperawatan
D. TAHAP PELAKSANAAN 100%
1. Prosedur tindakan sesuai 20
perencanaan
2. Prioritas pelaksanaan prosedur 30
tindakan
3. Menerapkan prinsip-prinsip 30
perawatan gerontik
4. Pendokumentasian tindakan 20
E. TAHAP EVALUASI 100%
1. Kualitas isi 30
SOAP/perkembangan
2. Penampilan klien setelah 30
dirawat
3. Ketuntasan masalah harian 40
F. NILAI SUMATIF 100%
1. Inisiatif teruji 40
2. Ketelitian pengelolaan 30
3. Tanggung jawab pengelolaan 30
JUMLAH SKORE
Keterangan : Klaten,………….
Nilai =TOTAL :
24
Pembimbing
FORMAT PENILAIAN
UJIAN
S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN