Anda di halaman 1dari 3

[ TINJAUAN PUSTAKA ]

Riwayat ASI Ekslusif terhadap Dermatitis Atopi

Rana Mufidah Raydian


Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Dermatitis Atopi (DA) menjadi masalah kesehatan terutama pada balita dikarenakan sifatnya yang cenderung mengalami
kekambuhan jika terpapar faktor risiko. Dermatitis atopi biasanya muncul dimasa kecil, DA dapat terjadi jika terjadi
diseregulasi pada IgE yang mengakibatkan kerusakan epidermal barrier, salah satu faktor yang dapat mencega terjadinya
DA adalah ASI. ASI eksklusif dapat melindungi anak dari penyakit DA karena kandungan antibodi Th1 and asam lemak
esensial yang ada dalam ASI yang dapat melindungi bayi baru lahir dan mencegah timbulnya resiko alergi terutama
dermatitis atopik. Sehingga riwayat pemberian ASI yg baik mampu mengurangi dari DA. [J Agromed Unila 2015; 2(3):357-
359]

Kata kunci: ASI eksklusif, dermatitis atopi, penyakit kulit

Exclusive Breastfeeding Record and Atopic History of Atopic Dermatitis


Abstract
Atopic Dermatitis (AD) is become a health problem, especially in infants. because its is likely to relapse when exposed to risk
factors that can trigger dermatitis. Atopic dermatitis usually appear in a very young age, AD can occur if Ig2 disregulated
resulting damage to epidermal barrier. One of the factor can prevent AD is breast milk. Exclusive breastfeeding can protect
children from AD, so that the incidence can be reduced because the content of an antibody Th1 and essensial fatty acid in
breast milk that can protect newborns and prevent risks allergies especially for atopic dermatitis. Therefore a good history
of breastfeeding can reduce AD. [J Agromed Unila 2015; 2(3):357-359]

Keywords: atopic dermatitis, exclusive breastfeeding, skin disease

Korespondensi: Rana Mufidah Raydian | Kampus Hijau Residence Blok A5 Kedaton Bandar Lampung | HP 089692716146
e-mail: raydian.rana@gmail.com

Pendahuluan Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan oleh


Dermatitis Atopik (DA) merupakan Kelompok Studi Dermatologi Anak (KSDAI) dari
penyakit peradangan kulit kronik spesifik yang lima kota besar di Indonesia pada tahun 2000,
terjadi akibat riwayat atopi pada dirinya sendiri DA masih menempati peringkat pertama
ataupun keluarga ditandai rasa gatal (23,67%) dari 10 besar penyakit kulit anak dan
yangdisebabkan oleh hiperaktivitas kulit yang dari sepuluh rumah sakit besar yag tersebar di
secara klinis bermanifestasi sebagai lesi seluruh Indonesia dan pada tahun 2010
eksematosa dengan distribusi lesi yang khas.1 kejadian dermatitis mencapai 36% angka
Permasalahan yang sering dihadapi pada kejadian.4
anak yang menderita DA adalah rasa gatal yang DA menjadi masalah kesehatan
menyebabkan anak rewel, kelainan kulit yang terutama pada balita. dikarenakan sifatnya
menimbulkan rasa rendah diri pada anak yang yang cenderung residif yaitu mengalami
lebih besar serta menghindar berbagai jenis kekambuhan jika terpapar faktor risiko yang
makanan alergen yang dapat menimbulkan dapat memicu munculnya dermatitis dan
gangguan gizi yang akhirnya secara menjadi kronis sehingga mempengaruhi
keseluruhan menyebabkan gangguan tumbuh kualitas hidup penderita.5
kembang anak.2 Oleh sebab itu perlu upaya untuk
Pada berbagai negara, prevalensi DA menurunkan resiko kejadian DA pada ini salah
selalu meningkat setiap tahunnya. Begitu juga satu caranya dengan memberikan ASI eklsusif
dengan data di Indonesia, Riset Kesehatan kepada bayi. Menyusui ekslusif selama 3 bulan
Dasar tahun 2007 menyatakan prevalensi pertama pada bayi membuktikan menurunkan
dermatitis di Indonesia sebesar 6,8%.3 insiden dermatitis atopi pada masa kanak
Ratna Mufidah Raydian| Riwayat ASI Ekslusif terhadap Dermatitis Atopi

kanak dibanding dengan yang tidak diberikan pergelangan kaki, dan kedua tangan. 7 Dan
ASI eklusif.6 yang terakhir adalah dermatitis atopik yang
muncull pada dewasa (>12 tahun), pada
Isi umumnya ditemukan adanya penebalan kulit
Dermatitis atopi (DA) adalah penyakit di daerah belakang lutut dan fleksural siku
kulit inflamasi yang khas, bersifat kronis dan serta tengkuk leher.Akibat adanya garukan
sering terjadi kekambuhan (eksaserbasi) secara berulang dan perjalanan penyakit yang
terutama mengenai bayi dan anak-anak, dapat kronis, lesi ditandai dengan adanya
pula pada dewasa. Gejala dermatitis atopik hiperpigmentasi, hiperkeratosis dan
dapat bervariasi. Gejala yang paling umum likenifikasi.8
adalah kulit tampak kering dan gatal.7 Pada umumnya diagnosis didapatkan
DA tejadi akibat reaksi hipersensitivitas dari riwayat adanya penyakit alergi, misalnya
tipe 1 tetapi etiologi pasti belum diketahui. eksim, asma dan rinitis alergik, pada keluarga,
Patogenesis DA terjadi karena faktor genetik khususnya kedua orang tuanya. Kemudian dari
dan imunologi, yaitu epidermal barrier, gejala yang dialami pasien, kadang perlu
disregulasi IgE, dan defek pada respon imun di melihat beberapa kali untuk dapat memastikan
kulit.8 Disregulasi imun terjadi pada sel dermatitis atopik dan menyingkirkan
langerhans, sel dendritik epidermal, monosit, kemungkinan penyakit lain serta mempelajari
makrofag, limfosit, sel mast, dan keratinosit keadaan yang menyebabkan iritasi/alergi kulit.8
serta interaksi dari elemen elemen imun Tatalaksana yang dapat diberikan
tersebut akan membentuk cacasde sitokin dengan non medika mentosa maupun medika
yang akan mengakibatan peningkatan sel Th2 mentosa. Terapi non medika mentosa dapat
dibandingkan sel Th1. Sitokin sel Th2 yaitu diberikan pengobatan untuk memperbaiki
interleukin (IL) 4, IL 5, IL 10, IL 13 akan sistim imun contohnya Timopentin merupakan
meningkat di kulit sehingga terjadi penurunan pentapeptida sintetik yang dapat
Th1. Produksi sitokin ini akan meningkatkan meningkatkan diferensiasi timosit dan fungsi
sintesis IgE sehingga terjadi reaksi limfosit T tetapi memerlukan waktu yang agak
hipersensitivitas tipe 1.9 lama. Uji klinis dengan kontrol plasebo selama
Kerusakan pada barrier epidermis pada 6 minggu baru menunjukkan perbaikan
dermatitis atopi menyebabkan kulit kering dan pruritus dan eritem secara bermakna.9
sensitif hal ini terjadi karena ketidak Beberapa studi menunjukkan bahwa diet
seimbangan kandungan air di kulit komponen eliminasi yang ketat terjadinya dermatitis
terpenting dari epidermal barrier adalah asam atopik pada bayi dengan terhadap alergen
lemak esensial pada DA terjadi aktifitas makanan utama dapat mengurangi risiko
desaturasi dari asam lemak esensial. atopik tinggi.2 Diet eliminasi pada ibu menyusui
Penurunan asam lemak tersebut menyebabkan dapat mencegah terjadinya penyakit atopik
peningkatan kehilangan air pada epidermis dan pada bayi yang disusui di kemudian hari.
xerosis. Selain itu asam lemak esensial Penundaan pemberian makanan padat (sampai
membentuk ikatan dengan mediator inflamasi 6 bulan) dilaporkandapat menunda terjadinya
seperti prostaglandin dan leukotrien yang dermatitis atopik.2
mengakibatkan defesinsi prostglandin E1 dan Terapi medika mentosa peneliti
PGE1.10 membuktikan penggunaan hidroksisin,
Gejala dermatitis atopik dapat loratadin serta setirisin sangat bermanfaat
dibedakan menjadi 3 kelompok usia yaitu mengatasi rasa gatal pada dermatitis atopik.
dermatitis atopik pada masa bayi (0-2 tahun) Selain merupakan antagonist H1, obat-obatan
dimana pada masa ini pertama kali timbul di ini juga mengahambat reaksi tipe I fase lambat
pipi dan dagu sebagai bercak bercak dan PAF (platelets activating factor) serta
kemerahan, bersisik dan basah. 7 Dermatitis menghambat neutrofil, eosinofil dan basofil ke
atopik pada masa anak (2-12 tahun), dimana tempat kulit yang mengalami reaksi alergi.10
pada masa ini tempat predileksi cenderung di ASI eksklusif adalah pemberian hanya
daerah lipat lutut, lipat siku dan sangat jarang ASI saja tanpa makanan dan minuman lain.
di daerah wajah, selain itu juga dapat Pemberian ASI eksklusif dianjurkan sampai
mengenai sisi leher (bagian anterior dan enam bulan pertama kehidupan bayi11 Seperti
lateral), sekitar mulut, pergelangan tangan, diketahui bahwa ASI eklusif memiliki banyak

J Agromed Unila | Volume 2 | Nomor 3 | Agustus 2015 | 358


Ratna Mufidah Raydian| Riwayat ASI Ekslusif terhadap Dermatitis Atopi

manfaat baik dari sisi ibu maupun anaknya. Simpulan


Dari sisi bayi ASI ekslusif dapat berfungsi Terdapat perbedaan insidensi dermatitis
sebagai nutrisi, ASI merupakan sumber gizi atopi pada riwayat pemberian ASI ekslusif dan
yang sangat ideal dengan komposisi yang riwayat atopi.
seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan
pertumbuhan bayi dan juga meningkatkan Daftar pustaka
daya tahan tubuh bayi, di dalam ASI 1. Leung D, Eichenfield L, Bogunewwicz M.
terkandung Kolostrum yang megandung zat Fitzpatrick’s dermatology in general
kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu medicine. Edisi ke-7. New York: McGraw
matur. 2 Hill; 2008.
Pada tahun 2007 Agency for Healthcare 2. Munazir Z, Akib A, Suyoko S, Matondang
Research and Quality (AHRQ) melaporkan pada PS. Prevalensi penyakit atopik pada anak.
penelitian dengan metode sistematis review Jakarta: Medika; 2010.
atau meta-analisis pada bayi dengan ASI 3. Kementerian Kesehatan Republik
ekslusif setidaknya selama 3 bulan didapatkan Indonesia. Riset kesehatan dasar. Jakarta:
penurunan resiko dari dermatitis atopi.5 Kemenkes RI; 2007.
Diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh 4. Munasir Z. Tata laksana dermatitis atopik
Christine Stabel Bell dkk diterbitkan oleh pada anak serta pencegahan terjadinya
American Journal of Epidimiology yang asma di kemudian hari. Sari Pediatri. 2008;
menyebutkan bahwa dengan pemberian ASI 4(3):119
setidaknya selama 9 bulan dengan riwayat 5. Ip S, Chung M, Raman G, Chew P, Magula
alergi keluarga dapat menurunkan faktor DA N, DeVine D, et al. Breastfeeding and
pada 18 bulan pertama bayi.12 Pada penelitian maternal and infant health outcomes in
Y.W. Yang yang diterbitkan oleh British Journal developed countries. Tufts-New Engl Med
Dermatology menyebutkan ASI mengandung Cent Evidence-based Pract Cent. 2007;
banyak faktor imunomudulator (IgA, sitokin 153:1–18.
dan asam lemak) yang akan membantu 6. Ludfi AS, Agustina L. Asosiasi penyakit
perkembangan sistem imun anak. Selanjutnya, alergi atopi anak dengan atopi orang tua
dengan pembentukan flora intestinal yang dan faktor lingkungan [skripsi]. Surabaya:
lebih banyak dengan bifidobacteria, ASI dapat Universitas Airlangga; 2012.
melawan alergi dengan stimulasi respon Th1 7. Dewi RW. Eksim susu pada bayi dan anak.
pada balita. Keesklusifan pada ASI Jakarta: FK UI; 2004.
memerankan peran penting dalam proteksi 8. Fauci A, Braunwald E, Kasper D, Hauser S,
melawan onset DA yang juga akan Longo D, Jameson J, et al. Harrison's
menurunkan paparan dari alergen eksternal. principles of internal medicine. Edisi ke-17.
Pada penelitian dikatakan bahwa ASI ekslusif New York: Mcgraw Hill; 2008.
menunjukan efek protektif pada dermatitis 9. Kondo H, Ichikawa Y, Imokawa G.
atopi.11 Oleh karena itu, ASI yang memiliki Percutaneous sensitazion with allergens
nutrisi tinggi dapat mengurangi prevalensi through barrier-disrupted skin elicits a
dermatitis atopi. 12 Th2-dominant cytokine response on
Europian Journal of Immunology. Eur J
Ringkasan Immunol. 1998; 28:769–79.
Dermatitis atopi merupakan penyakit 10. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Resusitasi
kulit inflamasi yang ditandai dengan gambaran dan stabilisasi neonatus. Jakarta: IDAI;
klinis pruritus dan khas tertentu. Penderita 2014.
dermatitis atopi paling sering mengeluhkan 11. Liu FT, Chen HY. IgE, mast cell, and
kulit tampak kering dan gatal. Dermatitis atopi eosinophils in atopic dermatitis. Allergy
dapat terjadi karena berbagai sebab,baik faktor Immunol. 2011; 41:298–310.
endogen maupun faktor eksogen. Salah satu 12. Munasir Z, Nia K. Air susu ibu dan
yang dapat mepengaruhinya adalah riwayat kekebalan tubuh. Jakarta: IDAI; 2009.
pemberian ASI ekslusif dimana banyak sekali
manfaat pada pemberian ASI ekslusif baik dari
sisi ibu maupun anak itu sendiri. Selain itu, juga
riwayat atopi pada keluarga.

J Agromed Unila | Volume 2 | Nomor 3 | Agustus 2015 | 359

Anda mungkin juga menyukai