Anda di halaman 1dari 7

Nama : Biyan

Kelas : 2A
Nim : 34403518016
Tanggal : 31 maret 2020
Matkul : Riset Keperawatan
Tugas : BAB IV (Analisi PICOT) dan BAB V

BAB 1V
HASIL PENELITIAN
A. PEMBAHASAN
1. Gambaran Karakteristik Responden

Tabel 1

Karakteristik Responden

dengan lama latihan 4-12 menit. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Rigaud
yang menyatakan bahwa jenis olahraga yang efektif menurunkan tekanan darah adalah
senam lansia dengan intensitas sedang. Frekuensi latihannya 3-5 kali seminggu dengan
lama latihan 20-60 menit sekali latihan. Nilai rata-rata tekanan darah sistol pre test
(151,463) lebih tinggi dibandingkan rata-rata tekanan darah sistol post test (130,36)
sehingga disimpulkan pemberian intervensi senam hipertensi berpengaruh terhadap
penurunan tekanan darah sistol responden. Nilai rata-rata tekanan darah diastol pre test
(95,36) lebih tinggi dibandingkan rata-rata tekanan darah diastole post test (82,14)
sehingga disimpulkan pemberian intervensi senam hipertensi berpengaruh terhadap
penurunan tekanan darah diastol responden.

2.Perbandingan Tekanan Darah Sebelum Dan Setelah Terapi Senam Lansia

Nilai rata-rata tekanan darah sistol pre test (151,463) lebih tinggi dibandingkan
rata-rata tekanan darah sistol post test (130,36) sehingga disimpulkan pemberian
intervensi senam hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistol
responden. Nilai rata-rata tekanan darah diastol pre test (95,36) lebih tinggi dibandingkan
rata-rata tekanan darah diastole post test (82,14) sehingga disimpulkan pemberian
intervensi senam hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastol
responden.

3. Pengaruh Senam Hipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia

Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 8 responden yang mengalami


penurunan tekanan darah setelah mengikuti senam antihipertensi. Dengan hasil uji
statistik diperoleh nilai probabilitas 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa senam lansia
terbukti membantu menurunkan tekanan darah lebih cepat pada penderita hipertensi yang
menjalani pengobatan farmakologis, dibandingkan penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi yang hanya mendapatkan pengobatan secara farmakologis saja.
Penelitian ini dilakukan dengan intensitas ringan, frekuensi latihan 1 kali seminggu
Pengaruh Senam Hipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Berdasarkan hasil
penelitian diketahui terdapat 8 responden yang mengalami penurunan tekanan darah setelah
mengikuti senam antihipertensi. Dengan hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas 0,001 maka
dapat disimpulkan bahwa senam lansia terbukti membantu menurunkan tekanan darah lebih
cepat pada penderita hipertensi yang menjalani pengobatan farmakologis, dibandingkan
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang hanya mendapatkan pengobatan secara
farmakologis saja. Penelitian ini dilakukan dengan intensitas ringan, frekuensi latihan 1 kali
seminggu

B.ANALISIS PICOT

P :(POPULATION/PROBLEM/PATIEN) Skrining tekanan darah telah dilakukan oleh


mahasiswa program studi pendidikan profesi ners pada tanggal 26 Mei 2018 di RT 2 RW 6
Dusun Sumbersari Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Skrining
dilakukan pada 17 lansia didapatkan hasil, yaitu 3 lansia dengan tekanan darah normal, 4 lansia
prehipertensi, 6 lansia termasuak hipertesi ringan, dan 4 lansia termasuk hipertensi berat.

I :(INTERVENTION) Merujuk pada penanganan yang akan diberikan kepada subjek yang
telah diikutsertakan dalam penelitian,intervensi dalam penelitian ini adalah senam lansia pada
lansia dengan hipertensi.

C :(COMPARISON) Intervensi yang di gunakan peneliti dengan referensi yang di gunakan


dalam perencanaan.Pada penelitian ini di gunakan pembanding 2 jurnal , Jurnal pertama adalah
Pengaruh senam hipertensi lansia terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan
hipertensi di panti wreda darma bhakti kelurahan pajang Surakarta Pada Tahnun 2017
Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test pre test dan post test tekanan darah diastole diperoleh nilai
Z hitung sebesar 4,311 dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,001. Nilai signifikansi uji
(pvalue) lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05) sehingga diputuskan H0 ditolak yang bermakna
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata tekanan darah diastole pre test dan post test.

Selanjutnya penurunan rata-rata tekanan darah sistol dan diastole pre test ke post test
responden ditampilkan pada Grafik 1.

Nilai rata-rata tekanan darah sistol pre test (151,463) lebih tinggi dibandingkan rata-rata
tekanan darah sistol post test (130,36) sehingga disimpulkan pemberian intervensi senam
hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistol responden. Nilai rata-rata
tekanan darah diastol pre test (95,36) lebih tinggi dibandingkan rata-rata tekanan darah
diastole post test (82,14) sehingga disimpulkan pemberian intervensi senam hipertensi
berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastol responden.

Jurnal yang kedua adalah Pengaruh senam anti hipertensi lansia terhadap
penurunan tekanan darah lansia di desa kemuningsari lor kecamatan panti
kabupaten jember pada tahun 2018 Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 8
responden yang mengalami penurunan tekanan darah setelah mengikuti senam
antihipertensi. Dengan hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas 0,001 maka dapat
disimpulkan bahwa senam lansia terbukti membantu menurunkan tekanan darah lebih
cepat pada penderita hipertensi yang menjalani pengobatan farmakologis, dibandingkan
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang hanya mendapatkan pengobatan
secara farmakologis saja. Penelitian ini dilakukan dengan intensitas ringan, frekuensi
latihan 1 kali seminggu

Pengaruh Senam Hipertensi terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Berdasarkan


hasil penelitian diketahui terdapat 8 responden yang mengalami penurunan tekanan darah
setelah mengikuti senam antihipertensi. Dengan hasil uji statistik diperoleh nilai
probabilitas 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa senam lansia terbukti membantu
menurunkan tekanan darah lebih cepat pada penderita hipertensi yang menjalani
pengobatan farmakologis, dibandingkan penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi yang hanya mendapatkan pengobatan secara farmakologis saja. Penelitian ini
dilakukan dengan intensitas ringan, frekuensi latihan 1 kali seminggu.Dengan demikian
yang perlu dilakukan untuk mengurangi tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi
perlu dilakukan senam lansia.

O :(OUTCOME) Hasil analisis tekanan darah pada ke 2 kelompok intervensi terdapat


penurunan tekanan darah menurun sesuai yang di inginkan

T :(TIME) Pada jurnal pertama yang berjudul PENGARUH SENAM HIPERTENSI


LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN
HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PAJANG
SURAKARTA di lakukan oleh peneliti pada tanggal 7
Oktober 2016 di Panti Wredha Darma Bhakti Pajang Surakarta
Pada Jurnal Kedua yang berjudul PENGARUH SENAM ANTI HIPERTENSI
LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DI DESA
KEMUNINGSARI LOR KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER dilakukan
pada tanggal 26 Mei 2018 di desa kemuningsari lor kecamatan panti kabupaten jember

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis diatas maka peneliti dapat memperoleh hasil kesimpulan
mengenai “Pengaruh Senam lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia”
sebagai berikut :
1. Hasil dari Penelitian ni mengatakan bahwa dilihat dari perbedaan hasil pengukuran
tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan latihan lansia terhadap perubahan pada
tekanan darah lansia terdapat nilai yang signifikan.
2. Hasil dari penelitian ini menunjukan Perubahan tekanan darah yang ditandai dengan
adanya penurunan tekanan darah dengan dilakukanya senam lansia.

B. SARAN
1. Bagi Peneliti
Diharapkan peneliti dapat mengembangkan wawasan dan pengembangan ilmu
pengetahuan serta memperkuat konsep tentang bagaimana aplikasi tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi setelah dilakukan senam lansia
2. Bagi Responden
Seharusnya pasien menjaga pola makan yang baik seperti diit rendah garam dan
mengurangi makanan yang mengandung kolestrol, serta rajin olahraga seperti melakukan
Senam lansia.
3. Bagi Perawat
Diharapakan perawat dapat melakukan terapi Senam lansia sesuai dengan
prosedur yang telah di tentukan agar hasil di harapkan dapat tercapai secara optimal.
4. Bagi Peneliti Sebelumnya
Diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya dengan
masalah keperawatan yang sama dan tema yang berbeda, supaya dapat memberikan
Tindakan pada Klien secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai