Siap Seminar Proposal
Siap Seminar Proposal
Proposal Penelitian
Oleh :
IIN INDAHWATI
191.101.2041
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat terselesaikannya proposal skripsi dengan judul
‘Hubungan Implementasi Asesmen Kebutuhan Edukasi dengan Kepuasan Pasien
Di Ruang Rawat Inap Melati RSD Balung Jember ’’, sebagai salah satu
persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan Program Pendidikan S-1
Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Bapak Asmuji, SKM.,M. Kep selaku dosen
pembimbing pertama, dan Bapak Ns. Komarudin, S. Kep.,M. Kep.,Sp. Kep. J
selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan petunjuk, koreksi,
motivasi, serta saran hingga terselesaikannya proposal skripsi ini.
Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan pula kepada yang
terhormat:
1. Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember;
2. Ns. Yeni Suryaningsih, S. Kep.,M. Kep selaku Ketua Prodi S-1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember;
3. Teman-teman Alih Program S-1 Ilmu Keperawatan Angkatan 2019 di
Kampus Balung;
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Proposal skripsi ini telah kami susun dengan optimal, namun tidak menutup
kemungkinan terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan tangan terbuka
menerima masukan yang membangun. Semoga tulisan ini berguna bagi semua
pihak yang memanfaatkannya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGUJI PROPOSAL iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
BAB 1 PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang Masalah 5
B. Perumusan Masalah 10
C. Tujuan Penelitian 11
D. Manfaat Penelitian 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 64
LAMPIRAN
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang
5
optimal . Tujuan dari Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah
sekitar rumah sakit untuk berperan aktif dalam proses pelayanan asuhan
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan ( Craven dan Hirnle, 1996 dalam
Asuhan (PPA) sesuai bidangnya di rumah sakit, baik itu dokter, ahli gizi
yang jelas dan terarah. Menurut Poewarni, Sopacua dan Evie, 2016.
ahli gizi (nutrisionis), farmasi klinik, perawat serta bidan) kepada keluarga
6
dan pasien, berupa informasi umum diantaranya hak dan kewajiban pasien
dari pasien, penggunaan obat yang aman dan efek samping dan reaksi
teknik praktik belajar atau instruksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta
Hirnle, 1996 dalam suliha, 2012). Peran seorang pemberi asuhan yaitu
pengetahuan yang penting bagi pasien atau keluarga. Selain itu, perawat
Kusnanto, 2014).
7
kepercayaan terhadap petugas kesehatan serta diharapkan dapat
profesi, sehingga pelaku pelayanan akan merasa aman dan nyaman dalam
antara lain yaitu tangibility atau aspek yang terlihat secara fisik misalnya,
serta pelayanan yang cepat, assurance atau kemauan para personel untuk
8
alurnya telah disusun dengan sangat rapi sesuai dengan bidang dalam
tepat, data informasi yang valid dan akurat serta sumber daya yang
jadikan sampel didapatkan data bahwa pasien dan keluarga tidak tahu dan
tersampaikan ketika pasien dirawat di ruang rawat inap. Sampai saat ini,
Melati tidak melaksanakan edukasi serta informasi hal ini dari hasil
observasi yang dilakukan oleh peneliti di Ruang Rawat Inap Melati, dan
kepuasan pasien dan keluarga. Maka dari itu peneliti tertarik untuk
Jember.
9
A. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
dilakukan di ruang rawat inap ketika pasien baru datang di ruang rawat
serta informasi umum yang dilakukan di ruang rawat inap serta tidak
10
2. Pertanyaan Masalah
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Jember.
2. Tujuan Khusus
11
C. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat
Kabupaten Jember.
2. Petugas Kesehatan
4. Peneliti Selanjutnya
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut:
kesehatan.
13
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
kesehatan.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No.58 Tahun 2014 pasal 1 tentang rumah
terus menerus. (3) Pelayanan rawat inap merupakan salah satu unit pelayanan
rawat inap merupakan salah satu pusat pertanggung jawaban rumah sakit.
Sehingga tingkat kepuasan pelanggan atau pasien bisa dipakai sebagai salah
b. Pelayanan Medik
d. Pelayanan Perawatan
e. Pelayanan Obat
14
f. Pelayanan Makanan (Gizi)
g. Pelayanan Administrasi.
1. Pengertian Akreditasi
Pada Permenkes Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit
dinilai bahwa Rumah Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit
15
demikian mutu pelayanan kesehatan diharapkan dapat mengurangi minat
untuk :
sebagai berikut :
c. Bagi rumah sakit, antara lain : sebagai alat ukur untuk negosiasi dengan
d. Bagi pemilik rumah sakit, antara lain : sebagai alat mengukur kinerja
16
C. Panduan Pemberian Asesmen Edukasi Dan Informasi
1. Pengertian
Informasi adalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator
untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan
2. Tujuan
lebih cepat.
17
meningkatkan motivasi untuk berperan aktif dalam menjalani terapi
obat.
kebutuhan pasien
akan pelayanan kesehatan. Keputusan mengenai jenis pelayanan ya
penanganan perawatan, gizi, psikologis dan aspek lain dalam penanganan pasien di rumah
faktor:
18
1. Faktor pendukung (predisposing factors), mencakup:
LSM.
1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket/quesioner
4. Dokumentasi
dibantu
19
5. Kebiasaan yang dapat menimbulkan masalah
Tujuan pengkajian
dirasakan.
Memahami masalah
dilibatkan
Prioritas masalah
Aktualisasi diri
Harga diri
Kasih sayang
Aman / nyaman
Biologis / Fisiologi
20
1. Kepercayaan dan nilai-nilai agama yang dianut pasien dan
keluarganya
berjalan secara interaktif, dimana kegiatan ini bisa dilakukan pada saat
pasien dirawat, akan pulang atau ketika datang kembali untuk berobat
kenyamanan mereka.
21
Pada pasien yang mengalami kendala dalam berkomunikasi, maka
keluarga/pendamping pasien.
Mendapatkan data yang akurat tentang obat – obat yang digunakan pasien,
inhaler), cara penyimpanan, berapa lama obat harus digunakan dan kapan
obat harus ditebus lagi, apa yang harus dilakukan terjadinya efek
22
d. Pendidikan kesehatan diet
dari RM):
digunakan.
marah)
23
(istri,anak, ayah, ibu, atau saudara sekandung) dan menjelaskannya
kepada mereka.
5. Verifikasi
24
tentang materi edukasi yang diberikan dan pahami. Proses
pertanyaan ini bisa via telepon atau datang langsung ke kamar pasien
D. Konsep Kepuasan
1. Pengertian kepuasan
dari interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau
yang ia beli.
25
Oliver, 2007 dalam Retnowati, 2008) menyatakan bahwa kepuasan
Nilai produk
bagi pelanggan
berikut:
a. Prosedur pelayanan
26
b. Persyaratan pelayanan
dipenuhi
harus dipenuhi
d. Kedisiplinan petugas
g. Kecepatan pelayanan
27
i. Kesopanan dan keramahan petugas
ditetapkan
m. Kenyamanan lingkungan
n. Keamanan pelayanan
28
mutu dilakukan dengan memantau masyarakat, dengan cara
KEP/25/M.PAN/2/2004).
E. Konsep Pelayanan
1. Pengertian Pelayanan
atau jasa. Jasa diartikan juga sebagai pelayanan karena jasa itu
29
produksinya berkaitan atau tidak berkaitan dengan fisik produk (Cecep
Triwibowo (2013).
2. Karakteristik Pelayanan
30
c. Variability (bervariasi), yaitu pelayanan bersifat sangat bervariasi
pemerintah.
komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, misalnya :
yang biasanya terjadi akan hilang begitu saja karena tidak dapat
(client's precense).
31
d. Pelayanan yang dibedakan atas tujuanya, yaitu laba atau nirlaba
(private or public).
3. Mutu Pelayanan
sarana fisik, jenis tenaga yang tersedia, obat dan alat kesehatan, serta
masyarakat.
dengan standar profesi yang baik dengan pemanfaatan sumber daya secara
pelanggan sesuai dengan norma dan etika yang baik (Azwar, 1999 dalam
standar profesi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara baik,
32
kesehatan yang optimal dapat tercapai. pelayanan kesehatan merupakan
sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait,
lainnya. Mutu pelayanan di rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi
untuk pelatihan.
33
d. Perencanaan dan Publikasi
a. Masukan (input)
penting yang harus mendapat perhatian dalam hal ini adalah kejujuran,
yang ada.
bermutu pula. semua sumber daya yang ada perlu diorganisasikan dan
Proses adalah semua kegiatan atau aktifitas dari seluruh karyawan dan
34
dapat diukur dari relevan atau tidaknya proses yang diterima oleh
di Puskesmas.
dengan cara yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap, dan mampu
dimensi aktifitas, akses baik itu akses geografis / jarak, akses bahasa
35
dan akses organisasi, hubungan interpersonal, kesinambungan dan
36
mampu menutupi biaya operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan
Mutu pelayanan kesehatan akan selalu menyangkut dua (2) aspek yaiu
aspek teknis dan aspek kemanusiaan yang timbul sebagai akibat hubungan
yang diselenggarakan.
a. Tangibles (berwujud),
b. Reliability (andal),
d. Competence (kemampuan),
e. Courtesy (ramah),
f. Credibility (jujur),
37
i. Communication (informasi yang adekuat),
meliputi :
tanggap,
pelanggan.
38
keinginan pelanggan sehingga manajemen tidak dapat mendesain jasa
dari aspek konsumen. Juran, 1988 dan Maxwell, 1984 dalam Cecep
39
dengan kemampuan membayar biaya pelayanan kesehatan; Akses
keberhasilan pengobatan,
santun,perilaku empati,
keamanan.
pelayanan ideal, tetapi apabila pelayanan yang dirasakan lebih rendah dari
40
Mutu pelayanan kesehatan yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
rujukan pasien, keadaan lingkungan fisik, lebih baik dari harapan peserta
F. Penelitain terkait
1. Pelaksanaan Asesmen Risiko Jatuh di Rumah Sakit oleh Hirza Ainin Nur,
jatuh yang belum dilakukan yaitu asesmen risiko jatuh. Asesmen risiko
pasien, apabila tidak dilakukan maka insiden jatuh akan terjadi. Penelitian
41
ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan asesmen risiko jatuh yang
dilakukan oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit. Metode penelitian
Populasi yang digunakan yaitu perawat ruang rawat inap sejumlah 304
jatuh, buku panduan asesmen, dan status rekam medis pasien. Analisis
jatuh baik asesmen awal risiko jatuh maupun asesmen ulang risiko jatuh
42
2. Hubungan antara kelengkapan dengan ketepatan Waktu pengisian formulir
uteri, unspecified Di rsud dr. Moewardi triwulan i tahun 2018 oleh Devi
43
pengisian 1x24 jam pada formulir sebanyak 61 formulir (31,28%). Hasil
formulir asesmen awal diketahui nilai ρ sebesar sebesar 0,003 < α (0,05),
akreditasi rumah sakit (kars) 2012 di rs tk.ii pelamonia makassar oleh Sitti
44
menunjukkan bahwa asessmen pasien dilaksanakan untuk memperoleh
informasi khusus yaitu data diri, keluhan yang dialami dan kebutuhan
dan keluarga, tersedia media tv sebagai edukasi dan materi edukasi berupa
brosur dan leaflet serta tersedia bentuk verifikasi yaitu berupa cata-tan
Sakit. Standar Akreditasi Rumah Sakit memiliki enam standar HPK yang
jawab dalam hak pasien dan keluarga, dukungan dan berpartisipasi dalam
45
pelayanan, identifikasi nilai dan kepercayaan pasien, penjelasan tentang
hak pasien dengan cara dan bahasa yang tepat, dan Informed consent.
dan Keluarga (HPK) yang dilakukan oleh perawat menurut persepsi pasien
107 pasien rawat inap. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
pelayanan. Perawatan akan menjadi lebih baik jika pasien diberi dukungan
pasien.
di Ruang Rawat Inap oleh Sri Noviyanti, Richa Noprianty, Hafsa (Agustus
2019)
46
kambuh, terutama untuk rumah sakit khusus dengan angka kekambuhan
ahli gizi, farmasi klinik, dan fisioterapi. Penelitian ini beruuan untuk
(58,8%) dilaksanakan. Adapun bagian not action yang paling banyak yaitu
47
kepuasan pada pasien. Rumah sakit di Indonesia sudah mengembangkan
mulai pasien masuk rumah sakit sampai keluar rumah sakit. Kepuasan
adalah pasien di ruang rawat inap Anggrek RSD Balung Jember yang
48
Jember.Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank terdapat hubungan
BAB III
A. Kerangka Konsep
49
Variabel Independen Variabel Dependen
Kepuasan
Pasien Rawat
Pasien Ruang Rawat Implementasi
Inap
Inap Melati Asesmen
Kebutuhan Edukasi
Variabel Confounding
Keterangan: - Sosial dan Budaya
- Tingkat Pendidikan
: Diteliti - Usia
- Status Jaminan Pelayanan
: Tidak diteliti
Edukasi Terhadap Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Melati RSD Balung
Kabupaten Jember”
A. Hipotesis
Jember.
50
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
51
independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat atau
1. Populasi
tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya subjek atau objek yang
seluruh pasien Ruang Rawat Inap Melati RSD Balung selama lima
2. Sampel
berikut:
N . z ². p . q
n=
d ² ( N −1 )+ z ². p . q
135.3,84 .0,25
¿
1,75
129,6
¿
1,75
52
Keterangan:
berikut:
53
adalah pasien rawat inap Melati yang dirawat lebih dari 2 x 24
jam.
3. Teknik Sampling
peluang yang sama dari setiap anggota populasi, yang bertujuan tidak
terpenuhi.
C. Definisi Operasional
1. Variabel Independen.
54
independen pada penelitian ini adalah Implementasi Asesmen
2. Variabel Dependen.
55
NO Variabel Definisi oprasional Paramater Alat ukur Hasil Ukur Skala
1 Variabel Merupakan proses Standart Prosedur Oprasional Kuisoner Standar penilaian Ordinal
Independen : perencanaan sistematis yang
Implementasi dipersiapkan bagi pasien untuk 1. Baik jika
Asesmen menilai, menyiapkan, dan nilainya ≥ 80
Kebutuhan melakukan koordinasi dengan kode 1
Edukasi fasilitas kesehatan yang ada 2. Kurang jika
atau yang telah ditentukan nilainya ≤ 80
serta bekerjasama dengan kode 2
penjamin pelayanan sosial
yang ada di Rumah Sakit, saat
dilakukan pelayanan terpadu di
Ruang rawat inap.
2 Variabel Merupakan suatu nilai Konsep kepuasan yang di bentuk dalam daftar pertanyaan. Kuisoner Standar penilaian: Ordinal
Dependen : kepuasan pasien terhadap 1. Puas jika
Kepuasan pelayanan yang didapatkan di 1. Tangibles (berwujud), nilainya 80-100
Pasien di Rumah sakit. 2. Realibility (andal), kode 1
Ruang Rawat 3. Responsiveness (daya tanggap), 2. Cukup jika
Inap Melati 4. Assurance (jaminan), nilainya 60-79
RSD Balung
5. Empatty (perhatian), kode 2
3. Kurang puas
jika nilainya 1-
59 kode 3
Tabel 4.1 Definisi Operasional variabel Hubungan Implementasi Asesmen Kebutuhan Edukasi dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Melati
RSD Balung
56
D. Tempat Penelitian
Jember.
E. Waktu Penelitian
F. Etika Penelitian
melindungi responden dan peneliti secara aspek legalitas dan untuk itu
2010 : 93-95)
57
1. Informed consent
dan lain-lain.
2. Anonymity
lembar kuesioner.
3. Confidentiality
lainnya. Semua data yang telah dikumpulkan, data tersebut hanya akan
(Nursalam, 2013).
58
G. Alat Pengumpulan Data
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
kurang puas. Data diperoleh melalui kuisioner yang disebar pada pasien
Teknik atau metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan dalam
59
b. Peneliti melanjutkan surat tembusan penelitian ke Dinas Kesehatan
Jember
Jember
kuesioner.
60
I. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Editing.
yang diperlukan,
b. Scoring
kurang
61
1) Jika skor yang diperoleh mempunyai nilai 80-100 maka di
kategorikan puas
kategorikan cukup
c. Coding.
1) Variabel Independen
2) Variabel Dependen
d. Entry
telah dibuat.
e. Cleaning
out of range tidak konsisten secara logika, ada nilai - nilai ekstrim,
62
data dengan nilai-nilai terdefinisi, sedangkan treatmen yang hilang
2. Analisis data
Pada tahap ini, data diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik
program SPSS 16.0. Analisis yang dilakukan melalui dua tahap yaitu
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
63
statistik Spearman Rho. (Desiningrum et al., 2017) pedoman untuk
Value Karakteristik
0,00-0,199 Sangat Lemah
0,02-0,399 Lemah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Kabupaten Jember.
64
DAFTAR PUSTAKA
58
Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. (2018). Total Quality Management,
Yogyakarta : Andi
Tjiptono Fandy. 2016. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.
Wanarto, G. 2013. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan. Jatim. Forum Ilmiah
Kesehatan (Forikes).
Wibowo,Much Ilham Novalisa Aji,dkk. 2015 . Pengaruh Sistem Manajemen Iso
9001 :2008 Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
Kabupaten Sleman. Vol.12. No. 01. Yogyakarta
59
LAMPIRAN
59
PENDAPAT RESPONDEN
(lingkari kode huruf sesuai jawaban masyarakat/ responden)
Keterangan:
60
Per item nilainya 2,5 x jawaban atau pilihan = 10
Total kuisoner 10 x nilai yang di dapat = 100 point atau < 100
point
61
DAFTAR PERNYATAAN (*)= pilih salah satu
Petunjuk Pengisian :
Isilah jawaban Bapak / Ibu / Sdr / I atas pernyataan yang ada dengan cara memberikan tanda
“ ” pada kolom kosong yang telah tersedia sesuai dengan keadaan yang anda alami.
Keterangan :
4. S : Selalu
3. SR : Sering
2. KK : Kadang-kadang
1. TP : Tidak Pernah
No. Pe rnyataan S SR KK TP
1 Perawat menjelaskan Informasi umum
diantaranya hak dan kewajiban pasien dan
keluarga serta general consent
2 Perawat menjelaskan pelayanan yang
disediakan (jam pelayanan)
59
10 Perawat menjelaskan pencegahan yakni
berupa cuci tangan dan pemasangan gelang
60
61