Anda di halaman 1dari 13

“Model Dan Proses Wirausaha”

Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah : Kewirausahaan/Interpreunership


Dosen Pengampu : Muhammad Irhamdi, M.Si

Oleh Kelompok 2 :
Muh. Jazuli ‘Asyrorroji 180305021
Mulyani 180305020

MAHASISWA SEMESTER IV - A
PRODI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Bismillahirrohmanirrahim dengan menyebut nama Allah SWT yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Segala puja dan puji kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan kita banyak sekali nikmat, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah KEWIRAUSAHAAN/INTERPREUNERSHIP dengan
judul Metode Dan Proses Wirausaha.
Kami telah menyusun makalah ini dengan semaksimalnya dan memperoleh
refrensi dari beberapa buku sehingga memperlancar pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu kami hanya manusia biasa menyadari masih banyak
sekali kesalahan ataupun kekurangan baik dari segi kalimat materi ataupun susunan
kata. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan keritik dari pembaca maupun
pendengar agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mataram, 24 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Proses Kewirausahaan.............................................................................2
B. Proses Pertumbuhan Kewirausahaan.......................................................3
C. Model Proses Kewirausahaan..................................................................5
D. Faktor Pendorong Proses Kewirausahaan...............................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula
orang yang mengaggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Dalam rangka
menhadapi era perdagangan bebas,kita dirancang bukan hanya untuk mempersiapkan
Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu
mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Proses Kewirausahaan?

2. Bagaimana Proses Pertumbuhan Kewirausahaan?

3. Bagaimana Model Proses Kewirausahaan?

4. Apa Faktor Pendorong Proses Kewirausahaan?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Proses Kewirausahaan.

2. Untuk Mengetahui Proses Pertumbuhan Kewirausahaan.

3. Untuk Mengetuhui Model Proses Kewirausahaan.

4. Untuk Mengetuhui Faktor Pendorong Proses Kewirausahaan.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih dari sekedar melaksanakan


kegiatan pemecahan masalah dalam sebuah posisi manajemen. Seorang wirausaha
perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluang dengan jalan
mengatasi sejumlah kekuatan yang menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru.1
Proses actual itu sendiri memiliki empat fase khusus yaitu :
1. Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada

Evaluasi peluang merupakan elemen yang paling kritikal dari proses


kewirausahaan karena memungkinkan seorang wirausaha apakah produk atau
servis khusus dalam menghasilkan hasil yang diperlukan untuk sumber-sumber
yang bermanfaat bagi seorang wirausaha guna mengidentifikasi peluang-peluang
bisnis.
a) Para konsumen.

b) Serikat dagang.

c) Para anggota sistem distribusi.

d) Orang-orang yang berkecimpung dalam bidang teknik.

2. Kembangkan rencana bisnis

Dalam hal mempersiapkan rencana bisnis adalah penting untuk memahami


persoalan-persoalan inti yang terlibat didalamnya. Karakteristik-karakteristik dan
besarnya segmen pasar, syarat-syarat produksi, rencana pinansial, rencana
organisasi, dan syarat pinansial.
3. Sumber daya yang diperlukan

Sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang yang ada perlu
diketahui proses tersebut diawali dengan tindakan penilaian sumber daya usaha
yang dimiliki. Dalam konteks ini bukan saja perlu diidentifikasi para pensuplay
alternative sumber daya tersebut. Tetapi pula kebutuhan serta keinginan
pemahaman kebutuhan para pensuplay sumber daya tersebut seorang wirausaha

1
Buchori Alma, Kewirausahaan, (Bandung : Alfabeta, 2003). Hlm. 54
dapat menstruktur sebuah persetujuan yang memungkinkannya mendapatkan
sumber daya tersebut dengan biaya serendah mungkin.
4. Laksanakan manajemen usaha tersebut

Setelah sumber daya dicari, maka sang wirausaha perlu mengaktifkannya melalui
implementasi rencana bisnisnya. Hal terebut mencakup kegiatan yang
mengimplementasi sebuah gaya dan struktur manajemen.2
B. Proses Pertumbuhan Kewirausahaan

Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan berkembang pada tiga proses


yaitu :
1. Proses imitasi dan duplikasi

Pada tahap ini wirausaha mulai meniru ide-ide orang lain, misalnya memulai
usaha barunya diawali dengan meniru usaha orang lain, dalam menciptakan jenis
barang yang dihasilkan meniru yang sudah ada.
2. Proses duplikasi dan pengembangan

Pada tahap ini wirausaha mulai mengembangkan ide barunya. Dalam tahap
duplikasi produksi wirausaha mulai mengembangkan produksinya melalui
deperivikasi dan diferensiasi dengan model sendiri.
3. Proses penciptaan

Proses penciptaan atau disebut proses inovasi dan kreasi yang diawali dengan
teknik produksi baru, mencari bahan baku baru, organisasi usaha baru, dan metode
pemasaran baru seperti halnya proses inovasi dari Schumpeter.
4. Dilihat prosesnya

Membagi tahap perkembangan wirausaha menjadi dua yaitu :


a) Tahap awal (perintisan), tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk
melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan diawali
dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha
baru, meakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis
usaha yang akan dilakukan apakah dibidang pertanian, industri,
manufaktur dan produksi.

2
Ibid. Hlm. 55
b) Tahap pertumbuhan, tahap ini merupakan melaksanakan usaha atau
diringkas dengan tahap jalan, tahap ini seseorang wirausahawan mengelola
berbagai aspek yang terkait dengan usahawan mencakup aspek-aspek
pembiayaan, SDM, kepemilikan, pengorganisasian kepemimpinan yang
meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan,
pemasaran dan melakukan evaluasi.

Untuk menjadi wirausaha yang sukses pertama-tama harus memiliki ide atau visi
bisnis yang jelas, kemudian ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi
resiko baik waktu atau uang. Apabila ada kesiapan menghadapi resiko, langkah
berikutnya adalah membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan
menjalankannya. Agar usaha berhasil, selain harus bekerja keras sesuai
urgensinya, wirausaha harus mampu mengembangkan hubungan, baik dengan
mitra usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan
perusahaan.3
C. Model Proses Kewirausahaan

Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi adalah kegiatan kreatif
untuk menciptakan suatu konsep yang baru untuk keperluan baru untuk diwujudkan
dan diimplementasikan menjadi bisnis yang sukses. Inovasi adalah suatu fungsi
khusus dari kewirausahaan, kegiatan yang membawa sumber daya dengan kapasitas
baru untuk menciptakan kesejahteraan. Hal terpenting dari inovasi adalah gagasan,
penerapan, dan kegunanaan. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan
internal. Secara internal inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu
seperti : locus of control,toleransi, nilai-nilai, pendidikan, dan pengalaman.
Sedangkan secara eksternal seperti: pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan
lingkungan.
Pada tahap perintisan kewirausahaan, maka pertumbuhan kewirausahaan sangat
tergantung pada kemampuan pribadi, organisasi dan lingkungan. Faktor yang berasal
dari pribadi ialah komitmen, visi, kepemimpinan, dan kemampuan manajerial. Faktor
yang berasaal dari organisasi antara lain : kelompok, struktur budaya dan strategi.

3
Syuryana, Kewirausahaan : pedoman praktis, kiat dan proses menjuju sukses, (Jakarta : Salemba Empat,
2003). Hlm. 59
Faktor lingkungan antara lain : pesaing, pelanggan, pemasok dan lembaga-lembaga
keuangan yang akan membantu dana.4
Minat berwirausaha ini terletak pada bagian inovasi dan didukung oleh kejadian
pemicu, antara lain faktor pribadi, lingkungan ,dan sosiologi/lingkungan sosial.

1. Faktor pribadi

Secara internal inovasi dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam individu
(Faktor pribadi/personal), seperti lokus kendali (locus of control), toleransi, nilai-
nilai pribadi, pendidikan, pengalaman. Faktor pribadi yang mendorong inovasi
adalah : keinginan berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung
resiko, faktor pendidikan dan pengalaman.
Berkurangnya kesempatan kerja di perusahaan-perusahaan dan jalur karir yang
kurang menjanjikan, menyadarkan banyak akademi dan universitas bahwa
kewirausahaan merupakan mata kuliah yang sangat populer, karena jumlah
mahasiswa yang menginginkan bisnis sendiri meningkat dengan cepat. Gaya
hidup bebas juga menjadi faktor yang mendorong kewirausahaan. Sedang faktor
personal yang memicu atau memaksa seseorang untuk terjun ke dunia wirausaha
adalah lokus kendali (locus of control), toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai
pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen, dan ketidak puasan. Menurut
Zimmerer wirausahawan dianggap pahlawan. Ini karena sikap orang terhadap
seorang wirausahawan yang menganggap mereka sebagai seorang model dan
pahlawan yang harus ditiru. Faktor personal yang memicu antara lain :
a) Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sekarang.

b) Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), tidak ada pekerjaan lain.

c) Dorongan faktor usia.

d) Keberanian menanggung resiko, dan

e) Komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis.

2. Faktor lingkungan

4
Edward, Zebua,. Buku Ajar Dan Perangkat Pembelajaran, (Sumatera Barat : Institut Seni Indonesia Padang
Panjang, 2017). Hlm. 18
Lingkungan (environmental) adalah yang menyangkut hubungan dengan
lingkungan. Dapat disimpulkan lingkungan adalah kondisi atau keadaan
lingkungan di tempat tinggal yang mempengaruhi seseorang. Faktor lingkungan
yang mempengaruhi inovasi adalah model peranan, aktifitas dan peluang.
a) Sedangkan faktor lingkungan yang memicu timbulnya wirausaha
adalah peluang, model peran, aktifitas, kompetisi (pesaing),
inkubator, sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Buchari
berpendapat bahwa yang memicu adalah: Adanya persaingan dalam
dunia kehidupan.

b) Adanyasumber-sumber yang bisa dimanfaatkan (tabungan, modal,


warisan, memiliki tempat strategis).

c) Mengikuti latihan-latihan atau inkubator bisnis.

d) Kebijakan pemerintah misalnya adanya kemudahan dalam lokasi


berusaha, fasilitas kredit, dan bimbingan usaha.

3. Faktor sosial (Faktor sosiologi)

Faktor sosial yang dimaksud sosiologi atau lingkungan sosial ialah semua orang
atau manusia lain yang mempengaruhi individu. Secara sosio-kultural lingkungan
mencakup segala stimulasi, interaksi, dan kondisi dalam hubungannya dengan
perlakuan ataupun karya orang lain. Faktor lingkungan sosial (sosiologi) yang
memicu kewirausahaan dipengaruhi perlakuan atau karya dari : keluarga dan
orang tua, jaringan kelompok, model peranan/tokoh masyrakat.

Faktor hubungan sosial memicu pelaksanaan wirausaha adalah:

a) Adanya hubungan atau relasi dengan orang lain (model peranan).

b) Adanya tim yang dapat diajak kerjasama dalam berusha (jaringan


kelompok).

c) Adanya dorongan dari orang tua untuk membuka usaha (dorongan orang
tua).

d) Adanya bantuan keluarga dalam berbagai kemudahan


(keluarga).
e) Adanya pengalaman dalam dunia usaha sebelumnya.5

D. Faktor Pendorong Proses Kewirausahaan

Pada tahap factor pendorong proses kewirausahaan ini ada dua macam :
1. Faktor Pendorong Proses Kewirausahaan pada Tahap Perintisan

a) Faktor Internal, Seorang wirausaha memiliki faktor yang berasal dari


dalam dirinya untuk mendorong perintisan sebuah usaha. Begitu pula
dengan pemilik CV ini, ia memiliki beberapa faktor internal yang
secara signifikan mendorong dirinya untuk melakukan perintisan usaha
briket arang tersebut. Di antaranya adalah dapat mengambil inisiatif
untuk bertindak, sikap toleransi terhadap resiko yang tinggi, sikap
pantang menyerah dan kemampuan dalam berusaha serta pengalaman
berwirausaha.

b) Faktor Eksternal, Selain faktor yang berasal dari dalam dirinya,


seorang wirausaha juga memiliki faktor yang berasal dari luar dirinya
seperti lingkungan, sosiologi dan organisasi. Sebagai seorang
wirausaha, pemilik usaha ini memiliki faktor eksternal yang
mendorong dirinya untuk merintis pabrik briket arang batok kelapa
yang dimilikinya. Selain menemukan peluang usaha yang prospektif, ia
juga memiliki jaringan yang luas hingga ke mancanegara, berbagai
dukungan baik dari keluarga dan kerabat/sahabat yang dapat diajak
bekerja sama, maupun dukungan secara finansial, serta adanya potensi
pasar sekaligus ketersediaan bahan baku dan kondisi kompetisi yang
relatif ringan.6

2. Faktor Pendorong Proses Kewirausahaan pada Tahap Pengembangan

a) Faktor Internal, Setelah berhasil melakukan perintisan sebuah usaha,


seringkali seorang wirausaha tidak cukup puas dengan pencapaiannya

5
Budiyono, H., dan Rianti, S. “Faktor Pribadi, Lingkungan, Dan Sosiologi Pada Tahap Inisiasi Proses
Kewirausahaan” Jurnal Ilmiyah Ekonomi Manajemen Dan Kewirausahaan, (Vol.10 No.2 Thn. 2016). Hlm.
106-107
6
Suharti, L., dan Hendri, U. “Potret Proses Kewirausahaan Dari Perintisan Sampai Pengembangan Usaha
Sebuah UKM Dalam Menuju Pasar Internasional, Jurnal Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Univ. Kristen Setia
Wacana, (Vol.03 No.01 Thn. 2016). Hlm.735
dan terdorong untuk melakukan pengembangan pada usaha yang
dimilikinya. Seperti halnya pada tahap perintisan, terdorongnya
seorang wirausaha untuk mengembangkan bisnisnya dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang di antaranya berasal dari dalam dirinya seperti
memiliki kreatifitas yang tinggi, jiwa kepemimpinan, serta komitmen
dan visi.

b) Faktor Eksternal, Dalam mengembangkan sebuah usaha yang telah


berhasil dirintis, seringkali seorang wirausaha mendapat dukungan dari
pihak lain yang menjadi faktor pendorong melakukan pengembangan
usaha. Dalam hal ini pemilik juga mendapat dukungan dari pihak lain
sehingga ia mengambil tindakan untuk terus melakukan
pengembangan pabrik briket arangnya. Pihak yang mendukungnya di
antaranya lingkungan industri, akses permodalan yang mudah, investor
dan bankir serta tim.

c) Faktor Strategi Berwirausaha, Strategi berwirausaha sangat erat dengan


keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengelola bisnisnya,
termasuk pada saat melakukan pengembangan usaha. Strategi
berwirausaha yang dimiliki oleh pemilik berperan penting dalam
menyumbang kesuksesan pengembangan usaha briket arang yang
dimilikinya. Beberapa strategi berwirausaha yang memiliki kontribusi
signifikan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi sekaligus pengambilan keputusan dalam mengelola bisnis,
strategi manajerial, kemampuan untuk melakukan perencanaan dan
negosiasi.7

7
Ibid,. Hlm.739
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Proses kewirausahaan meliputi hal-hal yang lebih dari sekedar melaksanakan kegiatan
pemecahan masalah dalam sebuah posisi manajemen. Seorang wirausaha perlu
mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang-peluang dengan jalan
mengatasi sejumlah kekuatan yang menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru.
Proses kewirausahaan diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tanyangan.
Ada tantangan, maka ada usaha (berfikir kreatif dan inovatif). Jika melakukan usaha,
pasti menemukan tantangan. Sebaliknya, tidak ada tantangan, maka tidak akan ada
usaha. Tidak berusaha, maka akan menemukan tantangan.
Proses perkembangan kewirausahaan di awali dari proses sebagai berikut :
1. Proses Inovasi yaitu faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan
berprestasi, adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan
pengalaman.

2. Proses Pemicu yaitu faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu
adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan
hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi
terhadap bisnis.

3. Proses Pelaksanaan yaitu faktor yang mendorong pelaksanaan dari sebuah bisnis
yaitu kesiapan mental wirausaha secara total, adanya manager sebagai pelaksana
kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.

Proses perkembangan kewirausahaan didorong faktor organisasi,yaitu adanya tim


yang kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur
dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.
DAFTAR PUSTAKA

Buchori Alma, Kewirausahaan, (Bandung : Alfabeta, 2003).


Syuryana, Kewirausahaan : pedoman praktis, kiat dan proses menjuju sukses,
(Jakarta : Salemba Empat, 2003).
Edward, Zebua,. Buku Ajar Dan Perangkat Pembelajaran, (Sumatera Barat :
Institut Seni Indonesia Padang Panjang, 2017).
Budiyono, H., dan Rianti, S. “Faktor Pribadi, Lingkungan, Dan Sosiologi Pada
Tahap Inisiasi Proses Kewirausahaan” Jurnal Ilmiyah Ekonomi
Manajemen Dan Kewirausahaan, (Vol.10 No.2 Thn. 2016).
Suharti, L., dan Hendri, U. “Potret Proses Kewirausahaan Dari Perintisan Sampai
Pengembangan Usaha Sebuah UKM Dalam Menuju Pasar Internasional,
Jurnal Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Univ. Kristen Setia Wacana,
(Vol.03 No.01 Thn. 2016).

Anda mungkin juga menyukai