Anda di halaman 1dari 4

Nama : SAIFUL BAHRI

NPM : 18.01.7114
Prodi : Akuntansi (Sore)
Smstr : V (Lima)

Resume BAB 1 Pengantar Ekonomi Pembangunan


Dosen Pengampuh : Kadek Dharma Laksana, S.E.,M.Si.

A. Pengertian
- Meier dan Baldwin (1957)
Ekonomi Pembangunan adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan
per kapita riel mengalami kenaikan dalam jangka panjang atau jika laju
pembangunan lebih besar dari pada pertumbuhan penduduk sehingga
pendapatan per kapita riel meningkat.
- Ekonomi Pembangunan adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan
untuk menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara
berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut supaya negara-negara yang bersangkutan dapat membangun
ekonominya dengan lebih cepat lagi.
- Bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perekonomian
dan masyarakat dinegara-negara berkembang dan implikasi sifat-sifat ini
kepada kemungkinan untuk membangun ekonomi kawasan tersebut.

B. Latar Belakang Historis


- Adam Smith, menyinggung tentang masalah pembangunan ekonomi dalam
bukunya The Wealth of Nations (1776).
- Joseph Schumpeter, Theory of Economic Development (1911) telah
mengemukakan masalah ekonomi pembangunan.
- Perhatian atas Ekonomi pembangunan ini dimulai sejak berakhirnya Perang
Dunia ke-2.
Faktor – faktor yang menjadi kebangkitan Ekonomi Pembangunan :
a. Berkembangnya cita-cita negara-negara yang baru merdeka untuk
mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi dari negara
negara maju.
b. Berkembangnya perhatian dari negara-negara maju terhadap usaha
pembangunan di negara-negara sedang bberkembang.
- Ilmu Ekonomi Pembangunan adalah sebuah ilmu ekonomi khusus mengenai
negara-negara Dunia Ketiga yang rata-rata masih miskin dan terbelakang.
Ilmu ini memang banyak bertolak dan tumbuh dari berbagai prinsip dan
konsep yang relevan dari cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya.
- Menurut Todaro (1997) penganugrahan Hadiah Nobel bidang ekonomi pada
ttahun 1979 kepada dua orang tokoh ekonomi pembangunan terkemuka,
yaitu Sir Arthur Lewis (Universitas Princeton) dan Prof. Theodore Schultz
(Universitas Chicago).

C. Ruang Lingkup
- Ilmu ekonomi pembangunan lebih luas dari ilmu ekonomi tradisional dan
bahkan ilmu ekonomi politik.
- Ekonomi Pembangunan berurusan dengan mekanisme ekonomi, sosial dan
intstitusional , baik disekitar pemerintahan maupun swasta, untuk
menciptakan perbaikan-perbaikan yang luas dan cepat dalam taraf kehidupan
masyarakat miskinyang kekurangan makanan dan buta huruf di Asia, Afrika
dan Amerika Latin.
- Beberapa bidang penting yang diuanalisis oleh ekonomi pembangunan antara
lain maslah pertumbuhan ekonomi, masalah kemiskinan, masalah
pembentukan modal, masalah pengerahan tabungan, masalah bantusan luar
negeri.

D. Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi


- Beberapa ahli ekonomi membedakan pengertian pembangunan ekonomi
dengan pertumbuhan ekonomi. Ekonomiawan membedakan kedia pengertian
tersebut dengan mengartikan istilah pembangunan ekonomi sebagai
peningkatan pendapatan per kapita masyarakat yaitu tingkat pertambahan
GDP atau GNP pada suatu tahun tertentu melebihi tingkat pertambahan
penduduk.
- Pembangunan merupakan proses transformasi yang dalam perjalanan waktu
ditandai oleh adanya perubahan struktural, yaitu perubahan pada landasan
kegiatan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat
yang bersangkutan.
- Pertumbuhan mengandung arti yang lebih sempit dari pembangunan yaitu
sebagai kenaikan GDP dan GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu
lebih besar atau lebih kecil dari tingkatt pertumbhan penduduk, atau apakah
perubahan struktur ekonomi sudah terjadi atau tidak. Atau dengan kata lain
pertumbuhan ekonomi berpokok pada proses peningkatan produksi barang
dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat negara bersangkutan
- Perbedaan perkembangan ekonomi dengan pembangunan ekonomi. Istilah
“perkembangan” dikaitkan dengan paham evolusi yang digunakan dalam
hubungan dengan ulasan mazhab klasik mengenai perkembangan ekonoi
dari masyarakat negara-negara Eropa Baratdan Amerika Serikat di abad XIX.
Sedangkan “pembangunan” dikaitkan dengan permasalahan dalam
perekonomian negara-negara Dunia Ketiga dewasa ini.

E. Pendapatan Nasional dan Pendapatan Per Kapita


- Pendapatan nasional adalah nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang
diasilkan suatu perekonomian (negara) dalam waktu satu tahun.
- Ada 3 metode perhitungannya :
a. Metode Produksi
 Pendapatan nasional dihitung dari menjumlahkan nilai produksi
barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh setiap sektor
produktif dalam suatu negara selama satu periode tertentu.
 Jumlah nilai produksi barang dan jasa akhir yang dihasilkan sektor
sektor tersebut selama satu tahun disebut Gross Domestic Product
(GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB)
b. Metode Pengeluaran
 Dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran dari lapisan
masyyaarakat.
 C = Konsumsi
 I = Investasi
 G = Konsumsi Pemerintah
 X = Expor
 M = Impor
c. Metode Pendapatan
 Dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan faktor-faktor produksi
yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa
- Pendapatan nasional sejati bisa diperoleh dengan cara mendeflasikann
pendapat nasional menurut harga yang berlaku yaitu dengan menilainya
kembali berdasarkan atas harga -harga pada tahun dasar perbandingan.
- Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Inndeks Harga Konsumen
(IHK) dengan rumus :
100
Yrt = ( IHKt ) Ybt
 Yrt = Pendapatan nasional sejati
 t = tahun
 Ybt = Pendapatan nasional menurut harga yang berlaku pada tahun t
 IHKt = Indeks harga pada tahun t
- Laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun bisa dihitung dengan rumus :

Yrt−Yrt−1
¿= × 100 %
yr

 gt = laju pertumbuhan ekonomi (%)


 Yrt-1 = Pendapatan nasional sejati pada tahun t-1

Anda mungkin juga menyukai