Proses Pembuatan Tape
Proses Pembuatan Tape
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 4
Kelas : IX.4
Guru Pembimbing : Zuryani Rikayanti S.Pd
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 03 PALEMBANG
JL. ARIODILLAH NO. 2280 TELP. 0711353115
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
proses pembuatan tape. Shalawat serta salam pada junjungan kita Nabi besar Nabi
Muhammad SAW.
Laporan hasil penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok
biologi tentang bioteknologi. Dalam menyusun makalah ini kami banyak memperoleh
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Zuryani yang telah banyak meluangkan waktu guna
memberikan bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan
makalah ini.
Terima kasih kepada anggota kelompok 4 yang telah bekerja keras dalam proses
pembuatan tape serta menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya laporan hasil penelitian ini. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis dan bagi pembaca khususnya.
A. Pendahuluan
Klasifikasi Singkong
Akar
Akar tanaman ubi kayu merupakan akar tunggang dan tergolong tanaman dikotil.
Pada akar tersebut tanaman ubi kayu menyimpan makanan cadangan, sehingga lama-
lama akar akan mengembung menjadi besar membentuk umbi.
Batang
Batang tanaman ubi kayu berbentuk bulat, berkayu, dan berbuku-buku, serta
memiliki panjang dapat mencapai 3 m. Saat masih muda batang ubi kayu berwarna hijau,
kemudian setelah tua batang tersebut akan berubah warna menjadi agak keputih-
putihanan atau kelabu dan ada yang coklat tergantung varietasnya.
Daun
Daun ubi kayu tergolong daun tunggal yang susunanya berurat dan membentuk
jari-jari dengan cangap berjumlah 5-9 pada setiap daun. Tepi daun ubi kayu berbentuk
merata dan memiliki tangkai yang panjang. Daun ubi kayu yang masih muda berwarna
hijau muda, sedangkan daun yang telah tua akan berubah warna menjadi hijau tua.
Buah(umbi)
Buah ubi kayu atau lebih tepatnya disebut dengan umbi ini, terbentuk dari akar
yang berubah bentuk dan juga fungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.
Umbi ini memiliki bentuk yang bermacam-macam tergantung varietasnya. Akan tetapi,
secara umum umbi ini berbentuk bulat mengerucut dengan ukuran yang panjang. Umbi
ketela memiliki kulit luar yang berwarna coklat dan tipis, sedangkan kulit bagian dalam
cukup tebal berwarna putih. Daging umbi mengandung zat pati dengan warna putih
kekuningan tergantung vaietasnya. Secara umum, pada setiap tanaman ubi kayu dapat
menghasilkan 5-10 buah (umbi) ketela.
Bunga
Tanaman ubi kayu memiliki bunga berumah satu dengan penyerbukan secara
silang, dan terdapat tenda bunga tunggal berukuran 1 cm. Bunga ketela ini berada dalam
tandan tidak rapat dan terkumpul pada ujung batang. Pada bunga jantan terdapat tenda
bunga yang berbentuk menyerupai lonceng, dan tertancap disekitar penebalan dasar
bunga serta berlekuk. Kemudian untuk bunga betina tanaman Ubi kayu berebentuk
menyerupai cincin dengan tangkai putik yang bersatu. Pada bunga betina ini juga terdapat
tenda bunga dan tonjolan penebalan dasar bunga yang berwarna kuning mengelilingi
calon buah.
Kandungan Tanaman Singkong
-Kandungan Nutrisi
Seperti halnya dengan ubi jalar, singkong juga sangat tinggi mengandung nutrisi
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Singkong menyediakan Energi sebesar 160
Kcal, jumlah Karbohidrat 38.06 g, Protein 1,36 g 2,5, Total Lemak 0.28 g, Kolesterol 0
mg, dan Serat 1,8 g. Berikut kandungan gizi per 100g singkong mentah menurut USDA
-Vitamin
Kandungan vitamin tertinggi ubi kayu adalah Folat (vitamin B9) 27 mg, Vitamin
C 20,6 mg, dan Vitamin K 1,9 mg. Selebihnya adalah Niacin 0.854 mg, Pyridoxine 0.088
mg, Riboflavin 0.048 mg, Thiamin 0,087 mg, Vitamin A 13 IU <, dan Vitamin E 0,19
mg.
-Mineral
Sodium 14 mg, Kalium 271 mg, Kalsium 16 mg 1,6, Zat Besi 0,27 mg,
Magnesium 21 mg, Mangan 0,383 mg, Fosfor 27 mg, dan Zinc 0.34 mg.
-Tinggi Serat
Manfaat singkong yang pertama adalah untuk pencernaan karena tingginya serat di
dalamnya. Serat ini sangat bermanfaat untuk bakteri baik dalam pencernaan sehingga
menekan risiko terjadinya peradangan. Tak hanya itu, serat dalam singkong juga baik
untuk metabolisme tubuh seseorang. Bahkan, singkong bisa mengurangi risiko terjadinya
obesitas dan diabetes tipe 2.
baskom
pisau
kukusan
singkong
ragi tape
air
Setelah bahan dan alat disiapkan hal-hal yang dilakukan adalah:
1. Kupas kulit singkong dengan menggunakan pisau, kupas dengan perlahan sehingga
menghasilkan bentuk yang bagus.
2. Setelah singkong dikupas, cuci bersih di air mengalir agar tidak ada lagi kotoran yang
menempel di singkong.
3. Siapkan dan panaskan air untuk melakukan proses perebusan.
4. Masukkan singkong lalu rebus selama kurang lebih 30 menit sampai singkong lembut
dan mudah ditekan.
5. Tumbuk ragi tape sampai halus selama menunggu singkong menjadi dingin setelah
direbus.
6. Setelah singkong dingin taburkan ragi tape, lalu tutup dan diamkan selama kurang
lebih 3 hari.
C. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Tape merupakan makanan hasil dari fermentasi singkong yang dibantu oleh
mikroorganisme Saccharomyces Cerevisiae. Singkong yang telah di fermentasi berasa
manis keasaman, memiliki tekstur lengket, bertekstur lunak dan mengandung alkohol.
Tape memiliki kandungan seperti karbohidrat, protein, vitamin B9, vitamin C, vitamin A,
vitamin E, sodium, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor dan zinc yang baik untuk tubuh
manusia. Tape hanya bisa disimpan selama 2 hari di ruangan tertutup karena, jika terlalu
lama disimpan bisa memabukkan.
Saran
Dalam proses pembuatan tape harus menggunakan singkong dengan kualitas yang
baik agar menghasilkan tape dengan bentuk yang sempurna dan harus memperhatikan
suhu ruangan selama proses fermentasi.
D. Ulasan
Selama proses pembuatan tape kami memiliki beberapa kesulitan seperti pada
pemilihan kualitas singkong yang baik karena, jika singkong yang digunakan tidak
memiiki kualitas yang baik akan berdampak pada bentuk dan rasa pada tape itu sendiri.
Kesulitan yang lain adalah ketika pengukusan singkong, singkong tidak boleh dikukus
terlalu lama ataupun terlalu cepat karena, jika dikukus terlalu lama akan menghasilkan
tape dengan tekstur yang lembek begitu juga sebaliknya. Dengan memiliki kesulitan
tersebut kami tidak mudah berputus asa kami selalu mencoba dan berjuang untuk
melakukan yang terbaik pada kelompok kami (kelompok 4).
Kelompok 4
Anggota Kelompok 4:
- Kayla Chantika
- Nicolas Gunawan
- M. Wildan Habib
Ketua Kelompok 4: