Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMKNEGERI 3 MAKASSAR


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran ( 3 x 1 pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
( Pengetahuan ) pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian matematikapada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Kompetensi Inti 4  Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
( keterampilan ) informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian matematika
 Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Alokasi Waktu
3.1  Menginterprestasi persamaan dan pertidaksamaan nilai  3 x 4 = 12 JP
mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.

C. INDIKATOR
P1 3.2.1  Mendeskiripsikan konsep persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak.
 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan linear dalam
memecahkan masalah nyata
 Menyelesaikan persamaan nilai mutlak
P2 3.2.2  Membedakan persamaan nilai mutlak dan pertidaksamaan nilai mutlak
 Menjelaskan sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak
 Menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan pertidaksamaan
nilai mutlak
P3. 3.2.3  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai
mutlak
 Menjelaskan tahapan membuat garis bilangan pada pertidaksamaan nilai
mutlak
 Menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat:
1. Tujuan pembelajaran 3.2.1
 Setelah siswa dapat materi tentang persamaan dan pertidaksmaan nilai
mutlak, maka siswa dapat mendeskripsikan konsep dari nilai mutlak
 Setelah siswa dapat materi mengenai sifat-sifat nilai mutlak, maka siswa
dapat menentukan himpunan penyelesaian nilai mutlak
2. Tujuan pembelajaran 3.2.2
 Siswa dapat membedakan dan memahami persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak
 Siswa dapat mengetahui dan memahami lebih dalam tentang sifat-sifat
pertidaksamaan nilai mutlak
3. Tujuan pembelajaran 3.2.3
 Dengan menyelesaikan suatu soal, siswa dapat memahami lagi materi
tentang pertidaksamaan nilai mutlak
 Siswa dapat mengetahui daerah penyelesaian dari pertidaksamaan nilai
mutlak
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Prasyarat : Persamaan dan Pertidaksamaan linear
Materi Pokok : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak.

 PERTEMUAN 1
Persamaan Nilai Mutlak
Persamaan adalah sebuah pernyataan matematika yang menyatakan dua hal adalah sama dan
dua hal tersebut dihubungkan dengan simbol sama dengan (=)
Pengertian Nilai Mutlak
Nilai mutlak suatu bilangan dapat diartikan jarak antara bilangan tersebut dari titik
nol(0). Dengan demikian jarak selalu bernilai positif.
Definisi nilai mutlak
-Perhatikan garis bilangan berikut !
.

Jarak angka 6 dari titik 0 adalah 6
Jarak angka -6 dari titik 0 adalah 6.
Dari penjelesan di atas memang tampak bahwa nilai mutlak suatu bilangan selalu bernilai
positif. 
Berkaitan dengan menentukan nilai mutlak suatu bilangan, maka muncullah tanda mutlak.
Tanda mutlak disimbolkan dengan dua garis vertikal di tepi suatu bilangan atau bentuk
aljabar.
Secara umum, bentuk persamaan nilai mutlak dapat dimaknai seperti berikut
Jika kita mempunyai persamaan dalam bentuk aljabar, maka dapat dimaknai
sebagai berikut.

Misal :
│x+5│= 10
Maka ada 2 bentuk dalam cara penyelesaiannya ,yaitu :
a.    X + 5  ≥ 0
X         ≥ -5
Syarat pertama adalah nilai x harus lebih besar atau sama dengan -5
X + 5    = 10
X          = 10 – 5
X          = 5  (hasil ini memenuhi persyaratan x ≥-5)
b.    X + 5 < 0
X         < -5
Syarat kedua adalah nilai x harus kurang dari -5
-X - 5 = 10
-x       = 15
X       = -15 (hasil ini memenuhi karena nilai x kurang dari -5)
Jadi, bentuk dasar di atas dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan persamaan
mutlak.
B.  Sifat-sifat persamaan Nilai mutlak
1.|x| ≥ 0 untuk setiap bilangan real x;
2. |-x| = |x|, untuk setiap bilangan real x;
3. |x - y| = |y - x|, untuk setiap bilangan real x dan y;
4. |x| = √x²;
5. |x|² = x²;
6. |x . y| = |x| . |y|, untuk x, y ∈ R;

7.  , untuk x, y ∈ R dan y ≠ 0;


8. |x - y|² = (x - y)² = x² - 2xy + y²;
9. |x + y|² = (x + y)² = x² + 2xy + y²;.
C. Menyelesaikan persamaan nilai mutlak
Contoh
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

Jawaban:
Bentuk-Bentuk persamaan nilai mutlak di atas dapat diselesaikan sebagai berikut. Pada
prinsipnya, langkah langkah penyelesaian nilai mutlak diusahakan bentuk mutlak berada di
ruas kiri. 
1. Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.
   (*) x + 5 = 3  , maka  x = 3 - 5 = -2
   (**) x + 5 = -3, maka x = -3 - 5 = -8
  Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-2, -8}
2.  Pada bentuk ini ada dua penyelesaian.
   (*) 2x + 3 = 5  , maka  2x = 5 - 3
                                       2x = 2  <==>  x = 1
   (**) 2x + 3 = -5  , maka  2x = -5 -3
                                         2x = -8  <==> x = -4
  Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {-4, 1}
3. Perhatikan bentuk aljabar di dalam tanda mutlak, yaitu x+1. Penyelesaian persamaan nilai
mutlak ini juga dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama untuk batasan x+1≤ 0 atau x ≥ -1
Bagian kedua untuk batasan x+1< 0 atau x < -1
Mari kita selesaikan.
(*) untuk x ≥-1
     Persamaan mutlak dapat ditulis:
    (x + 1) + 2x = 7
                   3x = 7 - 1
                   3x = 6
                     x = 2 (terpenuhi, karena batasan ≥ -1)
(**) untuk x < -1
     Persamaan mutlak dapat ditulis:
    -(x + 1) + 2x = 7
        -x - 1 + 2x = 7
                      x = 7 + 1                
                      x = 8 (tidak terpenuhi, karena batasan < -1)
Jadi, Himpunan penyelesaiannya adalah {2}.
4. Perhatikan bentuk aljabar di dalam tanda mutlak, yaitu 3x + 4. Penyelesaian persamaan
nilai mutlak ini juga dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama untuk batasan 3x+4≥ 0 atau x ≥ -4/3
Bagian kedua untuk batasan 3x+4< 0 atau x < -4/3
Mari kita selesaikan.
(*) untuk x ≥-4/3
     Persamaan mutlak dapat ditulis:
    (3x + 4) = x - 8
        3x - x = -8 - 4
             2x =-12
               x = -6 (tidak terpenuhi, karena batasan ≥-4/3)
(**) untuk x < -4/3
     Persamaan mutlak dapat ditulis:
    -(3x + 4) = x - 8
        -3x - 4 = x -8
         -3x - x = -8 + 4
              -4x = -4
                 x = 1 (tidak terpenuhi, karena batasan < -4/3)
Jadi, Tidak ada Himpunan penyelesaiannya.

 PERTEMUAN 2
Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Pertidaksamaan adalah kalimat/pernyataan matematika yang menunjukkan
perbandingan ukuran dua objek atau lebih dan dihubungkan oleh satu dari beberapa
simbol berikut :
< (kurang dari)
> (lebih dari)
≤ (kurang dari atau sama dengan)
≥ (lebih dari atau sama dengan)

Bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak linear adalah:

A. Sifat-sifat pertidaksamaan nilai mutlak


Untuk x, a ∈ R dan a ≥ 0 berlaku :
Selain itu, perlu kalian ingat bahwa untuk setiap bilangan x real, berlaku :

Berdasarkan konsep tersebut, maka dapat kita turunkan teorema mengenai pertidaksamaan
nilai mutlak. Pertidaksamaan nilai mutlak adalah pertidaksamaan yang variabelnya berada di
dalam tanda mutlak.

Bukti
Untuk membuktikan teorema ini, kita perlu membuktikannya menjadi dua arah yaitu :
jika |x| < a maka -a < x < a dan jika -a < x < a maka |x| < a
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak, kalian dapat menggunakan sifat-sifat
berikut :
• Pertidaksamaan |ax +b | < c dimana c > 0 ekuivalen dengan -c < ax + b < c
• Pertidaksamaan |ax +b | > c dimana c > 0 ekuivalen dengan ax + b < -c atau ax + b > c
• Bentuk a < |f(x)| < b dimana a > 0 dan b > 0 ekuivalen dengan a < f(x) < b atau -b < f(x) <
-a
• Bentuk |f(x)| > |g(x)| ekuivalen dengan |f(x)|2 > |g(x)|2 atau [f(x) + g(x)] [f(x) - g(x)] > 0

Langkah- langkah penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak


1. Evaluasi bentuk pertidaksamaan nilai mutlak. Seperti yang disebutkan di atas, nilai
mutlak x, yang dinotasikan dengan |x|, didefinisikan sebagai:
 Pertidaksamaan nilai mutlak biasanya memiliki salah satu bentuk berikut:
|x| < a atau |x|> a ; |x±a| < b atau |x±a| > b ; |ax2+bx| < c
Dalam artikel ini, fokusnya adalah pertidaksamaan dengan bentuk |f(x)|< a atau |f(x)|
> a , dengan f(x) merupakan fungsi apa pun dan a adalah kosntanta.
2. Ubahlah pertidaksamaan nilai mutlak menjadi pertidaksamaan biasa. Ingatlah
bahwa nilai mutlak dari x dapat bernilai x positif atau x negatif. Pertidaksamaan nilai
mutlak |x| < 3 juga dapat diubah menjadi dua pertidaksamaan: -x < 3 atau x < 3.
 Misalnya,│x−3│>5 dapat diubah menjadi – (x-3) > 5 atau x-3 > 5.
|3x+2| < 5 dapat diubah menjadi – (3x+2) < 5 atau 3x+2 < 5.
 Istilah “atau” berarti bahwa kedua pertidaksamaan itu akan memenuhi persyaratan
soal nilai mutlak.
3. Abaikan tanda pertidaksamaan saat Anda mencari nilai x untuk persamaan
pertama.
Jika membantu, ubahlah tanda pertidaksamaan menjadi tanda sama dengan hingga
bagian akhir untuk sementara.
4. Carilah nilai x seperti yang biasa Anda lakukan.
Ingatlah bahwa jika Anda membagi dengan angka negatif untuk menyendirikan x ke
salah satu sisi dari tanda pertidaksamaan, Anda juga harus membalik tanda
pertidaksamaannya. Misalnya, jika Anda membagi kedua sisi dengan -1, -x > 5 akan
menjadi x < -5.
5. Tulislah himpunan penyelesaiannya.
Dari nilai-nilai di atas, Anda perlu menulis jangkauan nilai yang dapat disubstitusikan
ke x. Jangkauan nilai ini sering kali disebut sebagai himpunan penyelesaian. Karena
Anda harus menyelesaikan dua pertidaksamaan dari pertidaksamaan nilai mutlak, maka
Anda akan memiliki dua penyelesaian. Dalam contoh yang digunakan di atas,
penyelesaiannya dapat ditulis dengan dua cara:
1. -7/3 < x < 1
2. (-7/3,1)
6. Periksa pekerjaan Anda.
Pilihlah angka dalam himpunan penyelesaian Anda dan masukkan ke dalam x. Jika
hasilnya benar, maka bagus! Jika salah, kembalilah dan periksa kembali perhitungan
Anda.
 PERTEMUAN 3
Menyelesaikan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Contoh 1.
ǀx - 4ǀ < 3
-ɑ<x < ɑ
-3<x- 4<3
4-3<x<3+4
1<x < 7
HP:{ 1< x <7 } l l l

0 1 7
2) |x + 2|>6
x ←a atau x >a
x +2←6 atau x +2>6
x ←6−2 atau x>6−2

x ←8 atau x >4 l l l l l

Hp: { x ←8 atau x >4 } -8 -4 0 4 8

3)|3 x−4|<|2 x −1|


( (3 x −4)+ ( 2 x−1 ) ¿. ( ( 3 x−4 )−( 2 x−1 ) )< 0

( 3 x+ 2 x−4−1 ) . ( 3 x−2 x−4 +1 ) <0


( 5 x−5 ) . ( x−3 ) <0
5 x−5<0 . x−3<0
x <1. x <3
l l l l

0 1 3
Selanjutnya ambil sampel 1 dengan cara subtitusi nilai x pada persamaan 5x -1 dan x – 3
Untuk x =0
( 5 ( 0 ) −5 ) .(0−3) sampel 3. x=4
−5 .−3 ( 5 ( 4 )−5 ) . 4−3
+15 5 . 1
Sampel 2. X =2 +5
( 5 ( 2 )−5 ) .( 2−3)
5 .−1
−5
Hp: { 1< x <3 }

F. METODE PEMBELAJARAN :
a) Model Pembelajaran : Langsung, saintific
b) Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi (koopratif jigsaw), tanya jawab dan
penugasan

G. SUMBER, MEDIA, DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Sumber :
 Buku Matematika Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
 Buku Matematika SMA/MA/SMK/MAK kelompok wajib.
 Yosep Dwi Kristanto.. 2016. Buku Matematika Kelas X langkah demi langkah.
Jakarta: Kompas Gramedia
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan . Pada fase ini guru memberikan kerangka pelajaran dan 15 menit
Fase 1 : Fase orientasi terhadap materi pelajaran. Kegiatan pada fase
Orientasi ini meliputi:
  Kegiatan pendahuluan untuk mengetahui
pengetahuan yang relevan dengan
 pengetahuan yang telah dimiliki siswa
 Mendiskusikan atau menginformasikan tujuan
pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak
 Memberi penjelasan atau arahan mengenai kegiatan
yang akan dilakukan
 Menginformasikan materi atau konsep persamaan
dan pertidaksamaan nilai mutlak yang akan    
digunakan dan kegiatan yang akan dilakukan selama
pembelajaran
 Menginformasikan kerangka pelajaran
 Memotivasi siswa

Inti Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran 150
Fase 2 : Fase Present baik berupa konsep atau keterampilan. Kegiatan ini menit
asi/Demonstrasi meliputi:
 Penyajian materi dalam langkah-langkah
 Pemberian contoh konsep persamaan nilai mutlak
 Pemodelan/peragaan keterampilan
 Menjelaskan ulang hal yang dianggap sulit atau
kurang dimengerti oleh siswa
Fase 3: Fase Latihan  Dalam fase ini, guru merencanakan dan memberikan
Terstruktur bimbingan kepada siswa untuk melakukan latihan-
latihan awal. Guru memberikan penguatan terhadap
respon siswa yang benar dan mengoreksi yang salah

Fase 4: Fase Latihan  Pada fase berikutnya, siswa diberi kesempatan untuk
Terbimbing berlatih konsep dan keterampilan serta menerapkan
pengetahuan atau keterampilan tersebut ke situasi
kehidupan nyata.
Latihan terbimbing ini baik juga digunakan guru
untuk mengakses kemampuan siswa dalam
melakukan tugas, mengecek apakah siswa telah
berhasil melakukan tugas dengan baik atau tidak,
serta memberikan umpan balik. Guru memonitor da
n memberikan bimbingan jika perlu
Fase 5: Fase Latihan Siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri,
Mandiri fase ini dapat dilalui siswa dengan baik jika telah
menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas 85% -
90% dalam fase latihan terbimbing. Guru memberi
kan umpan balik bagi keberhasilan siswa
Penutup 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari 15 menit
ini.
2. Guru memberikan beberapa soalsebagai bentuk
penilaian pengetahuan hasil belajar siswa.
3. Guru memberikan tugas beberapa soal mengenai
persamaan nilai mutlak
4. Guru mengahkiri kegiatan belajar dengan pesan
tetap semangat belajar dan salam.
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan 1. Sebagai apersepsi guru mengajak siswa untuk 15 menit
mengingat kembali konsep bunga tunggal
2. Untuk mendorong rasa ingin tahu siswa, guru
memberikan beberapa soal mengenai bunga
majemuk.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pertemuan hari ini.
Inti Mengamati 150
1. Siswa melakukan pengamatan literature tentang menit
barisan dan deret geometri.
2. Masing-masing kelompok memahami dan
mempresentasi kembali contoh.
3. Guru mencatat poin-poin penting dari hasil
presentasi siswa.
Menanya
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, secara
berkelompok siswa menyusun pertayaan yang muncul
untuk mengembangkan materi ajar.
Mengeksplorasi
1. Melalui pengamatan literatur, siswa melakukan
eksplorasi terkait prinsip bunga majemuk.
2. Melalui latihan soal, siswa menerapkan formula
barisan dan deret geometri dalam menyelesaikan
prinsip bunga majemuk.
Mengasosiasi
Melalui hasil eksplorasi setiap siswa membuat
kesimpulan sementara tentang prinsip bunga majemuk.
Mengomunikasikan
1. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan
hasil diskusi mereka, sementara kelompok lain
mengkritis.
2. Guru memberikan penegasan  terhadap kesimpulan
siswa.
Penutup 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari 15 menit
ini.
2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan hasil belajar.
3. Guru memberikan tugas beberapa soal mengenai
nilai mutlak.
4. Guru menginformasikan bahan ajar untuk
pertemuan berikutnya.
5. Guru mengahkiri kegiatan belajardengan pesan
untuk tetap semangat belajar dan salam.
PERTEMUAN KETIGA
Pendahuluan 1. Sebagai apersepsi guru mengajak siswa untuk 15 menit
mengingat kembali konsep deret aritmatika dan
geometri.
2. Untuk mendorong rasa ingin siswa, guru
memberikan beberapa soal yang terkait dengan
pertumbuhan dan peluruhan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pertemuan hari ini.
Inti Mengamati 150
Siswa melakukan pengamatan literature tentang menit
persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak.
Menanya
Dari hasil pengamatan yang dilakukan secara berkelom
pok siswa menyususun daftar pertayaan yang muncul
untuk mengembangkan materi ajar.
Mengeksplorasi
1. Melalui pengamatan literature, siswa melakukan
eksplorasi mengenai persamaan linear dan
pertidaksamaan linear nilai mutlak
2. Melalui latihan soal siswa menerapkan prinsip
deret aritmatika dan geometri dalam
menyelesaikan permasalahan pertumbuhan dan
peluruhan.
Mengasosiasi
Melalui hasil eksplorasi setiap kelompok membuat
kesimpulan sementara tentang prinsip pertumbuhan
dan peluruhan.
Mengomunikasikan
1. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan
hasil diskusi mereka, sementara kelompok lain
mengkritiksi.
2. Guru memberikan penegasan terhadap kesimpulan
siswa.
Penutup 1. Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari 15 menit
ini.
2. Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan hasil belajar.
3. Guru memberikan tugas beberapa soal mengenai
prinsip bunga majemuk.
4. Guru menginformasikan bahan ajar untuk
pertemuan berikutnya.
5. Guru mengahkiri kegiatan belajar dengan pesan
untuk tetap semangat belajar dan salam.

I. PENILAIAN
 Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap,
pengetahuan, danketerampilan.
 Instrument penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam kegiatan Observasi Selama
pembelajaran yang dilakukan. pembelajaran
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. dan sa’at diskusi.
c. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbedah dan kreatif.
d. Peduli dalam kegiatan pembelajaran.
e. Disiplin dalam proses pembelajaran
f. Jujur dalam menjawab permasalahan
yang diberikan.
g. Tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas.
2. Pengetahuan
Menyelesaikan soal yang relavan Penugasan Penyelesaian
kelompok
3. Keterampilan
Terampilan menerapkan konsep / prinsip Portofolio Penyelesaian
dan strategi pemecahan masalah yang kelompok
relavan yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika dan geometri.

J. INSTRUMENT PENILAIAN HASIL BELAJAR


1. Penilaian Sikap : Obsevasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan
3. Penilaian Ketermpilan : Portofolio

Makassar, 31 Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Makassar Guru Mata Pelajaran

Drs.KasrunKasiran,M.Pd Nurul Iman,S.Pd,M.Pd


NIP.196107091986032012 NIP. -

SOAL DAN PEDOMAN PENSKORAN


PERTEMUAN 1
No Soal Pedoman Penskoran
1 1. Nilai x dari persamaan ǀ4x – 6ǀ = 10 adalah… 100
Jawab :   (4x – 6)= 10 
4x = 10 +6
x = 16/4
X=4
2  Nilai x dari 4x –ǀx+8ǀ=ǀ2x–3ǀ adalah … 100
Jawab :( 4x  –x + 8) =( 2x – 6)
4x– 2x = -6 – 8
2X = – 14
X = -14/2
X = -7
3 Tentukan penyelesaian dari persamaan: 100
| –2 x| + 5 = 13

Jawab
(−2 x )=13−5
−2 x=8
x=−4

4 Tentukanlah himpunan penyelesaian dari 100


persamaan |4 - 2/5 x|-7 = 13
Cara Menyelesaikannya:
|4 - 2/5 x|-7 = 13
|4 - 2/5 x|= 13 + 7
|4 - 2/5 x|= 20
maka
|4 - 2/5 x|= 20 atau |4 - 2/5 x|= -20
sehingga
- 2/5 x = 16 atau -2/5 x = -24

x = -40 atau x = 60
Maka himpunan penyelesaiannya adalah {-40,60}
5 |5 x +10|=−|3 x+6| 100
Jawab
|5 x +10|=−|3 x+6|
5|x +2|=−3|x+ 2|
8|x +2|=0
x=−2

PERTEMUAN 2
No Soal Pedoman Penskoran
1 Tentukanlah penyelesaian |2x – 3| > 5 dengan x ∊ℝ.
Jawab:
Substitusikan u = 2x – 3 dan a = 5 ke dalam (2a), 100
diperoleh:
|2x – 3| > 5 ⇔ 2x – 3 > 5 atau 2x – 3 < -5
|2x – 3| > 5 ⇔ 2x > 8 atau 2x < -2
|2x – 3| > 5 ⇔ 2x > 8 atau 2x < -2
|2x – 3| > 5 ⇔ x > 4 atau x < -1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah HP = {x ∊ℝ|
x > 4 atau x < -1}
 
 

2 Tentukanlah penyelesaian ,dengan x ∊ℝ.


Jawab:
Substitusikan u = 2 – x dan a = 8 ke dalam (1b),
diperoleh: 100
|2 – x| = 8
⇔ -8 ≤ 2 – x ≤ 8
⇔ -10 ≤ -x ≤ 6 (Kemudian, kalikan ketiga ruas
dengan -1, untuk mendapatkan x.)
⇔ -6 ≤ x ≤ 10
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah HP = {x ∊ℝ|
-6 ≤ x ≤ 10}.
3
Tentukan himpunan penyelesaian bagi
, dengan x∊ℝ dan x> -2.
Jawab: 100

; x> -2
Kalikan kedua ruas pertidaksamaan tersebut dengan |
x + 2|, diperoleh:
|2x – 1| < |x + 2|
Karena x> -2, |x + 2| = x + 2 > 0, sehingga diperoleh:
|2x – 1| <x + 2
Karena x + 2 > 0, kita boleh menggunakan (1a)
sehingga pertidaksamaan terakhir tadi menjadi:
-(x + 2) < 2x – 1 <x + 2 
Pertidaksamaan ini ekivalen dengan I) -(x + 2) <2x– 1
dan II) 2x – 1 <x + 2
Pertidaksamaan I) menghasilkan x> – ⅓ dan II)
menghasilkan x< 3. Namun, diketahui pula bahwa x>
-2. Semua penyelesaian dan syarat ini dapat
dilukiskan dalam gambar berikut.

Solusi masalah ini diwakili oleh daerah berarsir di


atas, sehingga:
HP = {x∊ℝ∣ – ⅓ <x< 3}
4 Carilah himpunan bilangan real x sehingga
|2 x−7|≤ 3
Jawab: 100

2 x−7 ≤3−3 ≤2 x−7 ≤ 3−3 ≤ 2 x −7 dan 2 x−7 ≤ 3

4 10
−3 ≤ 2 x−7 2 x−7 ≤ 37−3 ≤ 2 x 2 x ≤3+ 7 ≤ x x ≤ 2 ≤ x ∩ x ≤ 5
2 2

•2 •5
5 Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan harga
mutlak dari 
Jawab : 100
2 x−3 ≤−5 atau 2 x−3 ≥ 5
2 x ≤−5+ 32 x ≥ 5+3
2 x ≤−2 2 x ≥ 8
x≤1 x≥4
Sehingga Himpunan penyelesaiannya
adalah  

PERTEMUAN 3
No Soal Pedoman Penskoran
1 Carilah nilai x yang memenuhi |2x + 5| < 17
Penyelesaian : 100
Untuk menyelesaiakan soal di atas, ikutilah langkah-
langkah berikut ini :
1. tuliskan bentuk ketidaksamaannya → |2x + 5| < 17
2. tuliskan bentuk ekuivalennya → -17 < 2x + 5 < 17
3. kurangkan tiap suku dengan 5 → -22 < 2x < 12
4. bagilah tiap suku dengan 2 → -11 < x < 6
5. Penyelesaian pertidaksamaan di atas dapat
digambarkan dengan garis bilangan berikut ini :

2 Carilah nilai x yang memenuhi |2x - 1| > |x + 3| 100


Penyelesaian :
1. bentuk ketidaksamaannya → |2x - 1| > |x + 3|
2. bentuk ekuivalennya → [ (2x - 1) + (x + 3) ] [ (2x
- 1) - (x + 3) ] > 0
3. operasikan nilai yang ada dalam kurung → [ 3x +
2][x-4]>0
4. selesaikan pertidaksamaan → x < 2/3 atau x > 4

3 |2 x+ 4|<|x−5| 100
¿<0
( 2 x+ x + 4−5 ) . ( 2 x−x+ 4+5 )<0
( 3 x−1 ) . ( x +9 ) <0
3 x−1<0 . x+ 9<0
1
x < . x ←9
3

+ + - 9• - - - - -0•1/3 + + +
 Sampel 1; x= -10
3(−10 ) −1.−10+¿9
+31
 Sampel 2; x= 0
3( 0 ) −1. 0+ 9
-9
 Sampel 3; x=1
3 ( 1 )−1 .1+ 9
+20
4 |5 x−1|<|4 x +1|
¿ 100
¿
x≥0. x≥2
5 |2 x−5|≤|x+ 4|
¿ 100
( 2 x+ x−5+ 4 ) . ( 2 x−x−5−4 ) ≤ 0
( 3 x−1 ) .( x−9)≤ 0
3 x−1 ≤0 . x−9 ≤ 0
3 x ≤ 1. x ≤ 9
1
x≤
3
PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP
Penilain obsevasi
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 3 MAKASSAR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :X/1
Waktu Pengamatan : Pada sa’at pelaksanaan pembelajaran
Kompetensi Dasar : 2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerja sama, sikpa kritis, dan
cermat dalam bekerja menyelesaikan masalah kontekstual.
2.2 Memiliki dan menunjukan rasa ingin tahu, motivasi internal,
rasasenang tertarik, dan percaya diri dalam melakukan kegiatan
belajar ataupun memecahkan masaah nyata.
Indicator : 1. Aktif
2. kerjasama
3. Toleran

Anda mungkin juga menyukai