Anda di halaman 1dari 3

Nama : sifat f.

lapelelo

Kls : siang ambon

Semester : 6

BMP : 1420117233

A. Definisi dan Pengertian Keluarga

Menurut Wikipedia, pengertian keluarga adalah unit pertimbangan dari masyarakat yang tersusun atas
kepala keluarga dan beberapa orang terkumpul dan tinggal bersama di suatau tempat di bawah satu
atap di dalam yang saling membutuhkan.

1. Tipe atau jenis keluarga

Menurut Frieman (1998) tipe keluarga dari dua tipe keluarga tradisional dan keluarga non tradisional.

1) Tipe keluarga tradisional terdiri dari:

a) Keluarga inti atau keluarga inti adalah rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung
atau anak adopsi.

b) Keluarga besar atau keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang memiliki
hubungan darah, misalnya kakek, nenek, bibi dan paman.

c) Keluarga Dyad adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam satu rumah tanpa
anak.

d) Keluarga orang tua tunggal adalah keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan anak (kandung atau
angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.

e) Dewasa lajang adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.

f) Keluarga usia lanjut terdiri dari suami dan istri yang sudah berumur lanjut.

2) Tipe keluarga non tradisional terdiri dari:

a) Keluarga komuni yang terdiri dari satu keluarga tanpa pertalian darah, hidup dalam satu rumah.

b) Orang tua (ayah, ibbu) yang tidak memiliki ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu
rumah tangga.

c) Homo seksi dan lesbian adalah dua individu sejenis yang hidup bersama dalam satu rumah dan
berpefektif layaknya suami istri.

2.Peranan Keluarga
Dalam hal ini peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat serta kegiatan
yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu.

Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan
masyarakat. Adapun berbagai peranan yang terdapat dalam sebuah keluarga ialah sebagai berikut:

Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,
pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga,
sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya di samping itu juga ibu dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental,
sosial dan spiritual.

3. Fungsi Keluarga dan Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia, keluarga memili beberapa fungsi dasar sebagai berikut:

Fungsi pendidikan moral dan juga akhlak anak;

Fungsi sosialisasi kehidupan untuk anak;

- Fungsi perlindungan untuk setiap anggota keluarga;

- Fungsi pendidikan dan juga pengembangan ilmu dan praktik agama;

- Fungsi penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri;

- Fungsi biologis sebagai bagian untuk memperbanyak generasi penerus;

- Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga;

- Fungsi rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian.

4. Jenis - jenis Keluarga

Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan
keluarga luas.

1. Keluarga Inti
Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling mendasar. Meskipun begitu, keluarga inti mewakili
keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya
terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

2. Keluarga Konjugal

Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan
bahasa ibu atau ayah (kakek, nenek).

3. Keluarga Luas

Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah besar dan juga luas ikatan paling besar. Keluarga
luas terdiri dari keluarga konjugal yang dilengkapi dengan kerabat yang lebih kompleks seperti paman,
bibi, sepupu, dan berbagai pribadi keluarga lainnya.

5. Struktur keluarga

Menurut Friedcman (1998), struktur keluarga terdiri dari:

1) Pola dan proses komunikasi dapat diselesaikan dengan jujur, terbuka, siapkan, dapat diselesaikan
dengan keluarga serta ada hierarki kekuatan. Pola komunikasi dalam keluarga yang disetujui akan
berhasil jika mengirim pesan (pengirim) yakin menganjurkan pesannya, isi pesan jelas dan berkualitas,
dapat diterima dan memberi umpan balik, tidak sesuai dengan persetujuan, diperbolehkan sesuai
permintaan.

2) Struktur peran yang diharapkan sesuai dengan peran sosial yang diberikan baik peran formal maupun
informal.

3) Struktur kekuatan adalah kemampuan individu untuk mengendalikan dan mengubah kemampuan
orang lain yang terdiri dari kekuatan yang sah (hak), kekuatan rujukan (ditiru), kekuatan ahli (keahlian),
kekuatan hadiah (hadiah), kekuatan koersif (paksaan) dan affektif kekuasaan.

4) Nilai keluarga dan norma adalah sistem ide-ide, sikap dan keyakinan yang mengikat anggota keluarga
dalam budaya tertentu sedangkan norma pola pikir yang diterima pada lingkungan sosial tertentu.

Anda mungkin juga menyukai