Anda di halaman 1dari 27

MINI RISET STRATEGI DAN KEBIJAKAN SDM

PENGARUH STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH

“Unit Usaha Tahu Tempe Mas Ponimin ”

DOSEN PENGAMPU : APRINAWATI SE,MM

KELOMPOK : 3

Niko Darlin Cibro (7173510050)

Nina meliana putri manik (7173510051)

Ester Pardosi (7171210007)

Hafizah dini (7173510027)

Sri ninta Karina ginting (7173510064)

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kehendak-Nya

kami sebagai kelompok 3 dapat menyelesaikan makalah laporan hasil Mini riset kami untuk

menyelesaiakan tugas matakuliah Strategi dan Kebijakan SDM DI lapangan Di Yayasan

GajahMada Unit Usaha Tahu Tempe Man Ponimin di Jl Langgar LK 3 no 29 A Kel.Sari rejo

Kec.Medan Polonia

Kami menyadari bahwa dalam penulisan, maupun isi materi makalah ini masih banyak

kekurangan. Sehingga kami mengharapkan bagi setiap pembaca untuk menyampaikan kritik

dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan makalah ke depannya. Dan kami

juga berterima kasih kepada dosen pengampu Strategi dan Kebijakan SDM Ibu Aprinawati

SE,MM yang telah membimbing kami.

Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dengan selesainya tugas

makalah ini. Semoga tugas ini dapat memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat.

Untuk itu kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan untuk membangun lebih baik

kedepannya.

Medan, Mei 2020

Kelompok 3

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang ...................................................................................................4


1.2 Tujuan ...............................................................................................................5
1.3 Ruang lingkup penelitian ..................................................................................5

BAB II TINJAUN PUSTAKA

2.1 Usaha keci Menengah/UMKM ..........................................................................6


2.2 Sumber daya Manusia ......................................................................................6
2.3 Kinerja sumber daya Manusia ...........................................................................8
2.4 Perencanaan SDM .............................................................................................8
2.5 Keunggulan bersaing .........................................................................................10
BAB III Metode penelitian
3.1 Lokasi dan waktu penelitian ...............................................................................11

3.2.metode penelitian ................................................................................................12

3.3 teknik analisis data ..............................................................................................14

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Visi misi UMKM .................................................................................................15

4.2.Deskripsi Responden ..........................................................................................17

4.3 UJi regresi linear berganda .................................................................................19

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..........................................................................................................19

5.2 Saran ....................................................................................................................20

LAMPIRAN

3|Page
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari

perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Sebagai

gambaran, kendati sumbangannya dalam output nasional hanya 56,7 persen dan dalam

ekspor nonmigas hanya 15 persen, namun UKM memberi kontribusi sekitar 99 persen

dalam jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai andil 99,6 persen dalam

penyerapan tenaga kerja. Namun, dalam kenyataannya selama ini UKM kurang

mendapatkan perhatian.

SDM memiliki peran penting dalam mencapai keberhasilan, karena fasilitas yang

canggih dan lengkap belum merupakan jaminan akan berhasilnya suatu organisasi tanpa

diimbangi oleh kualitas SDM yang akan memanfaatkan fasilitas tersebut. Oleh karena itu,

individu-individu yang terlibat dalam suatu usaha dapat mempengaruhi keberhasilan dari

usaha tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan Ardiana et al (2010) menjelaskan bahwa

kualitas SDM yang ada di UKM akan berpengaruh terhadap kinerja UKM. Manajemen

SDM sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan dalam jangka waktu beberapa lama untuk

menentukan baik tidaknya pekerjaan mereka.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan

oleh organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan

(skill) yang dimiliki sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dilakukan (Saydam 2000).

Pengembangan SDM harus dilakukan secara terus menerus dan disesuaikan dengan

perkembangan lingkungan organisasi baik secara eksternal maupun lingkungan internal

organisasi. Selain itu, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar setiap waktu mengalami

perubahan. Manajemen SDM pada dasarnya merupakan perencanaan, pengembangan,


4|Page
perbaikan atau evaluasi kinerja karyawan dengan tujuan efektivitas dan bersifat langsung

pada semua karyawan.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Pengaruh strategi perencanaan Sumber

Daya Manusia (SDM) Dalam meningkatkan keuungulan bersaing UKM “Unit Usaha Tahu

Tempe Mas Ponimin

1.3 Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada strategi untuk peningkatan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM). Medan Polonia Sumatera Utara merupakan tempat pelaksanaan

penelitian

5|Page
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Usaha Kecil Menengah / UKM

Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dari

perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Sebagai gambaran,

kendati sumbangannya dalam output nasional hanya 56,7 persen dan dalam ekspor nonmigas

hanya 15 persen, namun UKM memberi kontribusi sekitar 99 persen dalam jumlah badan usaha

di Indonesia serta mempunyai andil 99,6 persen dalam penyerapan tenaga kerja. Namun, dalam

kenyataannya selama ini UKM kurang mendapatkan perhatian. Dapat dikatakan bahwa

kesadaran akan pentingnya UKM dapat dikatakan barulah muncul belakangan ini saja. Usaha

Kecil Menengah atau lazim kita kenal sebagai UKM mempunyai banyak peranan penting

dalam perekonomian. Salah satu peranannya yang paling krusial dalam pertumbuhan ekonomi

adalah menstimulus dinamisasi ekonomi. Karakternya yang fleksibel dan cakap membuat

UKM dapat direkayasa untuk mengganti lingkungan bisnis yang lebih baik daripada

perusahaan-perusahaan besar. Dalam banyak kasus, dari sejumlah UKM yang baru pertama

kali memasuki pasar, di antaranya dapat menjadi besar karena kesuksesannya dalam

beroperasi. Sejak krisis moneter yang diawali tahun 1997, hampir 80% usaha besar mengalami

kebangkrutan dan melakukan PHK massal terhadap karyawannya. Berbeda dengan UKM yang

tetap bertahan di dalam krisis dengan segala keterbatasannya. UKM dianggap sektor usaha

yang tahan banting. Selain itu sebagai sektor usaha yang dijalankan dalam tataran bawah, UKM

berperan besar dalam mengurangi angka pengangguran, bahkan fenomena PHK menjadikan

para pekerja yang menjadi korban dipaksa untuk berfikir lebih jauh dan banyak yang beralih

melirik sektor UKM ini. Produk-produk UKM, setidaknya memberikan kontribusi bagi

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional, karena tidak sedikit produk-produk UKM itu

6|Page
yang mampu menembus pasar internasional. Sekarang ini lembaga-lembaga donor

internasional 2 semuanya mendukung perkembangan UKM

2.2 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi yang merupakan aset non

material/non financial. SDM berfungsi sebagai penggerak suatu organisasi untuk mewujudkan

eksistensi organisasi tersebut. SDM merupakan modal yang memiliki kedudukan penting

dalam suatu organisasi, bukan sekedar sumber daya organisasi yang dibutuhkan dan

dipekerjakan karena memiliki kompetensi intelektual. Kualitas SDM berkenaan dengan

keahlian, kemampuan dan keterampilan kerja seseorang. Menurut Matutina (2001) kualitas

SDM (karyawan) mengacu pada :

1. Pengetahuan (knowledge) yaitu penguasaan ilmu dan teknologi yang diperoleh melalui

proses pembelajaran serta pengalaman

2. Keterampilan (skill) untuk memanipulasi suatu objek secara fisik,

3. Kemampuan (abilities) yaitu sikap untuk mengerjakan tugas dalam berwirausaha juga

mempengaruhi kualitas suatu SDM

Indikator yang digunakan oleh Ardiana et al (2010) untuk mengetahui kualitas SDM yaitu:

1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu pengetahuan manajemen bisnis, pengetahuan produk atau

jasa, pengetahuan tentang konsumen, promosi dan strategi pemasaran.

2. Keterampilan (skill) yaitu keterampilan produksi, berkomunikasi, kerjasama dan organisasi,

pengawasan, keuangan, administrasi dan akuntansi.

3. Kemampuan (ability) yaitu kemampuan mengelola bisnis, mengambil keputusan,

memimpin, mengendalikan, berinovasi, situasi dan perubahan lingkungan bisnis.

7|Page
Peningkatan kualitas SDM menurut Ruhana (2012) dapat dilakukan melalui:

1. Jalur pendidikan formal yang bertujuan untuk membekali seseorang dengan dasar

pengetahuan, teori dan logika,pengetahuan umum, kemampuan analisis, serta pengembangan

watak dan kepribadian.

2. Jalur latihan kerja yaitu meningkatkan kemampuan profesional dan mengutamakan praktek

daripada teori.

3. Jalur pengalaman kerja yaitu seseorang dapat meningkatkan pengetahuan tekhnis maupun

keterampilan kerjanya dengan mengamati orang lain, menirukan dan melakukannya sendiri

tugas-tugas pekerjaan yang ditekuninya sehingga seseorang akan mahir dalam melakukan

pekerjaannya dan dapat menemukan cara-cara yang lebih praktis, efisien dan lebih baik dalam

melaksanakan pekerjaannya.

2.3 Kinerja Dan Sumberdaya Manusia

Mangkunegara (2007) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil yang dicapai secara

kualitas maupun kuantitas oleh seorang ataupun sekelompok karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat

dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Prawirosentono

1999). Penilaian kinerja (Riyadi 2012) dapat dilihat dari pelaksanaan kerja individu selama

periode waktu tertentu. Kompetensi dalam diri seseorang dapat menunjukan tingkat kinerjanya.

Kinerja dapat menunjukan keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu

di dalam melaksanakan tugas. Keberhasilan tersebut setelah dibandingkan dengan standar hasil

kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan. Proses kinerja organisasional

dipengaruhi beberapa aspek diantaranya faktor pengetahuan, SDM, posisis strategis, struktur

8|Page
dan sumber daya bukan manusia, sehingga kinerja dan SDM dalam hal ini pelaku usaha

memiliki keterkaitan dengan kinerja dari usaha tersebut

2.4 Pengertian perencanaa SDM

Pengertian Perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) atau Human Resource Planning (HRP)

adalah Proses peramalan sistematis yang menghubungkan kebutuhan sumber daya manusia

suatu organisasi dengan rencana strategisnya untuk memastikan bahwa kepegawaiannya

memadai, berkualitas, dan cukup kompeten untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan

SDM menjadi elemen organisasi yang sangat penting untuk mempertahankan keunggulan

kompetitif dan mengurangi pergantian karyawan. Perencanaan Sumber Daya Manusia ini juga

dapat membantu perusahaan untuk menemukan jumlah orang yang tepat pada waktu dan

tempat yang tepat untuk melakukan tugas-tugas yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Perencanaan Sumber Daya Manusia bertanggung jawab untuk mengatur orang yang tepat

untuk pekerjaan yang tepat dari semua sumber yang tersedia. Selain itu, Perencanaan SDM

juga mengantisipasi kekosongan yang timbul karena promosi, transfer, pensiun, pemutusan

hubungan kerja, sehingga bisnis perusahaan yang bersangkutan tidak terpengaruh dari

kekosongan tersebut. Perencanaan SDM ini juga tidak hanya memperhatikan posisi kosong

yang akan diisi, tetapi juga menekankan pada mempekerjakan orang yang tepat pada pekerjaan

yang tepat. Dengan demikian Perencanaan SDM ini juga harus berfokus pada pengembangan

keterampilan karyawan yang ada melalui program pelatihan interaktif agar karyawan-

karyawan tersebut dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan di masa depan untuk

pencapaian tujuan organisasinya

9|Page
2.5 Keunggulan bersaing

Michael Porter (1985) dalam Awwad (2013) menyatakan bahwa keunggulan bersaing

(competitive advantage) adalah kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumber

daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain

pada industri atau pasar yang sama. Isu tentang keunggulan bersaing menjadi sangat popular

setelah Porter mengembangan konsep tersebut. Keunggulan kompetitif berasal dari

kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan kekuatan internalnya untuk merespon peluang

lingkungan eksternal sambil menghindari ancaman eksternal dan kelemahan internal (Mooney,

2017). Keunggulan bersaing merupakan suatu proses dinamis bukan sekedar dilihat sebagai

hasil akhir. Hal ini dikarenakan keunggulan bersaing berasal dari banyaknya aktivitas berlainan

yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan

dan mendukung produknya. Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

keunggulan bersaing merupakan suatu kondisi yang dimiliki perusahaan dimana melebihi

pesaingnya.

Diungkapkan oleh Hana (2013) bahwa dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat ini,

tujuan setiap organisasi adalah mengalahkan persaingan dan memenangkan pelanggan baru.

Individu yang merupakan pemegang pengetahuan untuk menghasilkan inovasi bagi

perusahaan. Berkat kreativitas pribadi, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan mereka,

dimungkinkan untuk menghasilkan gagasan inovatif baru yang akan membantu perusahaan

mencapai keunggulan kompetitif. Sedangkan menurut Romero and Martinez-Roman (2012)

terdapat faktor lainnya yang mendukung daya saing secara internal perusahaan yaitu faktor

motivasi, keuangan, dan dukungan pimpinan perusahaan dalam membangun daya saing

internal perusahaan

10 | P a g e
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Yayasan Gajah mada Unit Usaha Tahu Tempe Mas Ponimin berlokasi Di Jalan langgar

LK 3 Kecamatan Sari Rejo No. 29 A Medan Polonia Sumatera Utara.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Karyawan Unit Usaha Tahu Tempe

Mas Ponimin

3.2.2 Sampel

Dalam penleitian ini sampel yang diambil adalah sebanyak 23 responden.

3.3 Varaibel Penelitian dan Defenisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian

Untuk mendapatkan penelitian yang jelasberdasarkan judul penelitian yang dilakukan

oleh penulis dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu :

1. Variabel perencanaa strategi SDM (X)

2. Variabel Keunggulan bersaing (Y)

11 | P a g e
3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang tepat sangat menentukan kebenaran ilmiah suatu

penelitian. Dalam memperoleh data yang diperlukan peneliti menggunakan pengumpulan data

melalui :

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dan informasi denga melaukan

kegiatan kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, penelitian terdahulu dan sumber lain

yang relevan dengan materi yang akan digunakan dalam penelitian.

b. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung terhadap keadaan dan aktivitas

UMKM Unit Usaha Tahu Tempe Mas Ponimin berlokasi Di Jalan langgar LK 3

Kecamatan Sari Rejo No. 29 A Medan Polonia Sumatera Utara

c. Angket/ Kusesioner

Merupakan suatu alat pengumpul data dengan membuat sistem pertanyaan atau

pernyataan secara tertulis dan dilengkapi dengan jawaban yang sudah tersedia dengan

keadaan yang terstruktur. Pada proses pengolahan data, untuk menghitung masing-

masing indikator maka akan digunakan skala ordinal.

Kuesionerakan disebarkan secara online kepada objek penelitian yaitu karyawan UMKM

Unit Usaha Tahu Tempe Mas Ponimin, yang menjad sampel penelitian. Jenis data yang

digunakan pada kuesioner penelitian ini adalah data ordinal, yaitu data yang dinyatakan dalam

bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala

peringkat.

12 | P a g e
Dalam setiap pernyataan terdiri dalam 5 option dengan menggunakan skala Likert. Skala

Likert menurut Dja Ali (2007:28) adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengykur

sikap, pendapat, dan persepsi, seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau

fenomena pendidikan. Skor jawaban angket yang dgunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

No Pernyataan Skor

1. SS = Sangat Setuju 5

2. S = Setuju 4

3. R = Ragu 3

4. TS = Tidak Setuju 2

5. STS = Sangat Tidak Setuju 1

Gambar 3.4.1 Tabel Pedoman Pemberian Skor

3.5 Teknik Analisa Data

3.5.1 Analisis Deskriptif

Merupakan teknik yang mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek

yang diteliti melalui data sampel tanpa membuat kesimpulan yang berlaku secara umum dari

data tersebut yang dijelaskan dalam bentuk tabel atau grafik Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan Regresi Linier Sederhana sebagai alat pengujian hipotesis.

13 | P a g e
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Visi Dan Misi perusahaan/UKM

Dalam menekuni suatu hal tentunya diperlukan visi dan misi yang akan dilakukan tak

terkecuali dalam berwirausaha. Visi adalah pencapaian yang ingin dicapai dalam menjalani

suatu usaha. Agar terwujudnya visi tersebut diperlukan misi yakni usaha usaha nyata yang

dilakukkan untuk merealisasikan visi yang ingin dicapai. Mempunyai visi dan misi penting

terhadap perkembangan suatu usaha ke depanya dengan visi dan misi yang kuat akan

berdampak pada keberhasilan suatu usaha.

Usaha Tahu tempe Mas Ponimin memiliki visi untuk memajukkan usahanya sehingga

dengan demikian usaha tersebut ini bisa memberdayakan masyarakat sekitar dan bisa

mengurangi tingkat pengangguran yang ada di masyarakat. Untuk mewujudkan visinya

mempunyai misi yaitu berusaha memberdayakan karyawanya seoptimal mungkin agar kualitas

SDM yang dimiliki berkualitas. Dengan modal awal visi dan misi yang kuat nantinya akan

membuka peluang keberhasilan ke depanya.

4.2 Deskrpsi responden

Jumlah responden pada penelitian kmai ini ada 21 responden Berdasarkan analisis

deskrptif frekuensi dengan spss

14 | P a g e
gender

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 12 57.1 57.1 57.1

perempuan 9 42.9 42.9 100.0

Total 21 100.0 100.0

Berdasrkann analisis deskriptif tersebut jumlah Responden laki laki sebanyak 12 orang dengan

presentase 57,1% dan Jumlah responden perempuan sebanyak 9 orang dengan presentase 42,9%

usia

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 17-27 7 33.3 33.3 33.3

28-38 12 57.1 57.1 90.5

39-49 2 9.5 9.5 100.0

Total 21 100.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk responden berusia 17-27 tahun sebanyak 7

orang dengan presentase 33,3%, untuk Responden usia 28-38 tahun sebanyak 12 orang dengan

persentase 57,1% ,Dan Responden pada usia 39-49 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase

9,5%

Tabel frekuensi variabel perencanaaan Strategi SDM (X)

Statistics
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8
N Valid 21 21 21 21 21 21 21 21
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0

15 | P a g e
Mean 4.00 3.86 3.76 3.95 3.90 4.00 4.14 4.00
Median 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Mode 4 4 5 5 4 4 4 4a
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Keterangan : berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat angka modus yang paling sering muncul

yaitu angka 4 dengan keteranga setuju , dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi SDM pada

UMKM usaha tahu tempe mas ponimin dapat dikatakan sudah baik

Table frekuensi statistik variabel keuungulan berasaing (Y)


Statistics
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8
N Valid 21 21 21 21 21 21 21 21
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.95 3.95 3.81 4.10 4.43 4.24 4.14 4.1
4
Median 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.0
0
Mode 4 4 4 4 4a 4 4 4
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa angka yang sering muncul dari item pertanyaan yang

diajukan kuesioner adalah angka 4 dengan keterangan Setuju , maka dapat dikatakan bahwa

keunggulan bersaing pada UMKM usaha tahu tempe mas ponimin sudah baik .

4.3 UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Tabel UJI KORELASI PEARSON

Correlations

Strategi

perencanaan keunggulan

SDM(X) bersaing (Y)

Strategi perencanaan Pearson Correlation 1 .646**

SDM(X) Sig. (2-tailed) .002

16 | P a g e
N 21 21

keunggulan bersaing (Y) Pearson Correlation .646** 1

Sig. (2-tailed) .002

N 21 21

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dasar pengambilan keputusan jika signifikansi <0,05 ,dari hasil output diketahui nilai

signifikansi untuk hubungan Strategi perencanaan SDM terhadap keunggulan bersaing sebesar

0,002 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara strategi perencanaan SDM terhdap

keunggulan bersaig

Coefficientsa

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 21.478 3.124 6.874 .000

strategi perencanaan .657 .097 .646 3.688 .002

SDM(X)

a. Dependent Variable: keunggulan bersaing(Y)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel yang telah dilakukan, maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 21,478+ 0,657X

Persamaan tersebut menyatakan bahwa intercept atau konstanta sebesar 21,478 artinya tanpa

adanya sub variabel X (Strategi Perencanaa SDM ) maka besarnya variabel Y (Keunggulan

Bersaing) adalah sebesar 21,478. Dengan demikian interpretasi persamaan regresi adalah

sebagai berikut:

17 | P a g e
Variabel X (Strategi Perencanaan SDM) sebesar 0,657X1 menandakan bahwa setiap kenaikan

1% dari variabel X (Strategi Diferensiasi) akan meningkatkan variabel Y (Keunggulan

Bersaing) sebesar 65,7%.

Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kebermaknaan koefisien parsial. Apabila

t hitung > (lebih besar) t tabel maka Ho ditolak dengan demikian variabel bebas menerangkan

variabel berikutnya. Sebaliknya apabila t hitung < (lebih kecil) t tabel maka Ho diterima

sehingga dapat dikatakan variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel berikutnya, dengan

kata lain tidak ada pengaruh diantara dua variabel yang diuji.

Koefisien Korelasi

Berdasarkan hasil perhitungan statistika Uji-t maka diperoleh hasil, untuk nilai thitung dapat

dilihat dari output pada keterangan t pada tabel, dimana hasilnya adalah sebagai berikut:

Variabel X didapatkan hasil sebesar 3,688

Variabel Strategi perencanaan SDM dengan thitung > ttabel, yaitu 3,688 > 1,720, artinya

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, kesimpulannya Strategi perencanaan SDM

berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada UMKM usaha tahu tempe mas ponimim

Koefisien determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 .646a .717 .387 2.89807

a. Predictors: (Constant), strategi perencanaan SDM(X)

b. Dependent Variable: keunggulan bersaing(Y)

18 | P a g e
Berdasarkan tabel diperoleh hasil korelasi 71,7% maka korelasi variabel X terhadap Y dapat

dikatakan sangat kuat karena nilai R berada diantara nilai (0,70-1,000). Jadi terdapat hubungan

yang sangat kuat antara strategi perencanaan SDM terhadap variabel keunggulan bersaing.

Output SPSS pada tabel tampak dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi

(r2) sebesar 0,717. Hal ini menunjukan bahwa besarnya pengaruh variabel independen yaitu

strategi perencanaan SDM terhadap variabel keunggulan bersaing, yang dapat diterangkan

dengan persamaan ini adalah sebesar 71,7 % dan sisanya 28,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain diluar variabel yang diteliti dalam penelitian.

19 | P a g e
\

BAB V

PENUTUP

5.1 . Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh

Strategi Perencanaan SDM terhadap Keunggulan Bersaing pada UMKM usaha tahu tempe

mas ponimin dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi perencanaan SDM di UMKM usaha tahu tempe mas ponimin termasuk dalam

kategori baik, artinya UMKM usaha tahu tempe mas ponimin sudah mampu meciptakan

strategi perencanaan SDM yang dapat menciptakan daya saing.

2. Keunggulan Bersaing di UMKM usaha tahu tempe Hotel Sumber Alam mas ponimin

termasuk dalam kategori cukup baik, artinya pihak UMKM usaha tahu tempe mas ponimin

belum mampu memberikan keunggulan yang dapat bersaing.

3. Terdapat pengaruh strategi perencanaan SDM terhadap keunggulan bersaing pada UMKM

usaha tahu tempe mas ponimin, hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengolahan yang

menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dibanding dengan dengan thitung > ttabel, yaitu

3,688 > 1,720,, dengan demikian Ho ditolak atau dengan kata lain ini menegaskan bahwa

strategi perencanaan SDM mempengaruhi secara parsial terhadap keunggulan bersaing.

5.2 Saran . Strategi perencanaan SDM di UMKM usaha tahu tempe mas ponimin termasuk

dalam kategori baik, artinya UMKM usaha tahu tempe mas ponimin sudah mampu

meciptakan strategi perencanaan SDM yang dapat menciptakan daya saing.

20 | P a g e
2. Keunggulan Bersaing di UMKM usaha tahu tempe Hotel Sumber Alam mas ponimin

termasuk dalam kategori cukup baik, artinya pihak UMKM usaha tahu tempe mas ponimin

belum mampu memberikan keunggulan yang dapat bersaing.

3. Terdapat pengaruh strategi perencanaan SDM terhadap keunggulan bersaing pada UMKM

usaha tahu tempe mas ponimin, hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengolahan yang

menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dibanding dengan dengan thitung > ttabel, yaitu

3,688 > 1,720,, dengan demikian Ho ditolak atau dengan kata lain ini menegaskan bahwa

strategi perencanaan SDM mempengaruhi secara parsial terhadap keunggulan bersaing.

Dalam penelitian mini riset kami ini mungkin banyak kekurangan , untuk itu kami

berharap kepada pembaca semoga penelitian ini dapat menjadi acuan dan kami berharap saran

yang membangun agar ke depannya menajdi lebih baik lagi

21 | P a g e
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUISIONER

PENGARUH STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEUNGGULAN

BERSAING PADA

USAHA KECIL DAN MENENGAH “UNIT USAHA TAHU TEMPE MAS PONIMIN ”

Kami mahasiswa jurusan manajemen Konsentrasi SDM

kelompo 3 akan melaukan penelitian Strategi SDM dalam

mencapai keunggulan bersaing pada UMKM USAHA TAHU

TEMPE MAS PONIMIN Mohon dengan hormat bantuan dan

kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang

disediakan tanpa tekanan

Petunjuk :

1. Identitas dan isi jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya

2. Pertanyaan dijawab dengan memberikan kode 1,2,3,4,5. Setiap

responden hanya diberi kesempatan untuk memilih satu jawaban,

adapun makna angka tersebut adalah:

22 | P a g e
5 = Sangat Setuju (SS)

4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS)

2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

Bagian I : Identitas

Responden Nama Re

Umur :

Jenis Kelamin (L/P) :

23 | P a g e
1.Strategi perencanaan SDM

Strategi perencanaan SDM (X1) SS KS TS STS


N S

o Pernyataan
5

Proses penerimaan tenaga kerja sudah sesuai dengan


1
perencanaan sumber daya manusia

Proses penerimaan tenaga kerja berjalan lancar


2

Calon karyawan diseleksi sesuai dengan kebutuhan


3
perusahaan/UMKM

Dalam menyusun perencanaan perusahaan saya, menanyakan


4
apa ide dari saya

Saya mengetahui bagian dari rencana perusahaan yang


5
mempengaruhi saya dan pekerjaan saya

Pemimpin saya memberi semangat kepada saya untuk


6
mengembangkan ketrampilan kerja saya, sehingga saya dapat

meningkatkan kualitas pekerjaan saya

Penetapan gaji pokok yang didasarkan masa kerja


7

Dalam pemberian bonus, perusahaan menyesuaika


8
dengan.masa kerja Saudara/i

24 |
2.Keunggulan bersaing

Pilih jawaban
No. Pertanyaan
SS S KS TS STS

Harga

Perusahaan / UMKM kami senantiasa menawarkan


1
harga yang kompetitif dibandingkan dengan pesaing.

Perusahaan/UMKM kami senantiasa menawarkan harga

yang sama rendah nya atau bahkan lebih


2
rendah dibandingkan dengan pesaing.

Kualitas

Perusahaan/UKM kami senantiasa menawarkan produk


3
yang berkualitas tinggi dibandingkan dengan pesaing.

Delivery Dependability

Perusahaan /UMKM kami senantiasa melakukan

pengiriman barang kepada konsumen tepat waktu


4
dibandingkan dengan pesaing.

Perusahaan /UMKM kami senantiasa melakukan

pengiriman barang kepada konsumen sesuai dengan


5
jumlah pesanan dibandingkan dengan pesaing.

Inovasi

Perusahaan/UMKM kami senantiasa menyediakan

produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan


6
pelanggan dibandingkan dengan pesaing.

Perusahaan/UMKM kami senantiasa melakukan inovasi

25 |
7 produk seiring dengan perubahan kebutuhan pelanggan

dibandingkan dengan pesaing.

8 Perusahaan kami senantiasa menyediakan produk-

Produk baru dengan keunggulan baru dari pada

pesaingnya

LAMPIRAN FOTO

26 |
27 |

Anda mungkin juga menyukai