Anda di halaman 1dari 5

UJI HIPOTESIS

 Hipotesis merupakan sebuah dugaan awal yang dirumuskan serta diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati dan digunakan sebagai
petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.
 Uji hipotesis merupakan prosedur yang berisi sekumpulan aturan yang menuju kepada
suatu keputusan apakah akan menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter
yang telah dirumuskan sebelumnya.
 Uji hipotesis diperlukan untuk menguji kebenaran dari dugaan awal yang telah dibangun
oleh peneliti. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan
hipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis yang
dirumuskan dapat naik status menjadi teas, atau sebaliknya tumbang sebagai hipotesis,
apabila ternyata tidak terbukti.

Macam Hipotesis Statistik


1. Hipotesis Nol
Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya perbedaan atau tidak adanya
korelasi (hubungan). Hipotesis nol dilambangkan dengan Ho.
2. Hipotesis Alternatif
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan perbedaan atau adanya korelasi.
Hipotesis alternatif dilambangkan dengan Ha.

Penolakan hipotesis nol mengakibatkan penerimaan terhadap hipotesis alternatif, dan


sebaliknya.

Prosedur (Langkah-langkah) Pengujian Hipotesis


1. Menentukan Ho dan Ha
2. Menentukan Kriteria Penerimaan/Penolakan Hipotesis
3. Pengujian Statistik terhadap Hipotesis
4. Menentukan Keputusan
5. Memberi Kesimpulan
Arah Pengujian Hipotesis
1. Uji Satu Arah (One Tailed)
Pengujian satu arah dilakukan apabila kita sudah mengetahui hasilnya secara pasti
akan lebih besar/tidak. Pengajuan Ho dan Ha dalam uji satu arah adalah sebagai berikut:
Ho : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)
Ha : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<)
Nilai α tidak dibagi dua, karena seluruh α diletakkan hanya di salah satu sisi selang.

2. Uji Dua Arah (Two Tailed)


Pengujian dua arah dilakukan apabila kita belum mengetahui hasilnya secara pasti
apakah akan lebih besar/tidak. Pengajuan Ho dan Ha dalam uji satu arah adalah sebagai
berikut :
Ho : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)
Ha : ditulis dengan menggunakan tanda (≠)
Nilai α dibagi dua, karena α diletakkan hanya di kedua sisi selang.

Pembahasan mengenai pengujian hipotesis akan terbagi ke dalam 3 kategori :


1. Uji Hipotesis untuk Mean Tunggal
2. Uji Hipotesis untuk Perbedaan Dua Mean (Independent)
3. Uji Hipotesis untuk Perbedaan Dua Mean (Paired)
UJI HIPOTESIS MEAN TUNGGAL
SOAL
Sepuluh asisten laboratorium terpilih sebagai sampel dan ditanya berapa lama mereka
mengajar selama satu bulan. Hasilnya adalah sebagai berikut :
20 34 42 37 23 22 32 35 27 33
Dengan level of significance (α ) sebesar 5%, ujilah apakah rata-rata lama mengajar mereka
lebih dari 34 jam.

JAWAB
Langkah-langkah:
1. Tentukan Ho dan Ha
µ = 34  tidak lebih 34  Ho
µ ≠ 34 1. Tidak lebih dari 34  Ho
2. Lebih dari 34  Ha

Ho : µ ≤ 34  rata-rata mengajar mereka tidak lebih dari 34 jam.


Ha : µ > 34  rata-rata mengajar mereka lebih dari 34 jam.

3. Tentukan Kriteria
Membandingkan Prob/Sig dengan α Membandingkan t-stat dengan t-tabel
PROB/SIG > α  Ha ditolak t-stat ≤ t-tabel  Ha ditolak
PROB/SIG ≤ α  Ha diterima t-stat > t-tabel  Ha diterima

4. Uji Statistik
PROB/SIG = 0,159  2-TAILED t-stat = -1,537
Karena pengujian satu sisi maka 0,159/2
Jadi, PROB/SIG = 0,0795.

5. Keputusan
Membandingkan Prob/Sig dengan α
PROB/SIG = 0,0795
α = 0,05
0,0795 > 0,05  Ha ditolak

6. Kesimpulan
Rata-rata lama mengajar dalam sebulan tidak lebih dari 34 jam.
UJI HIPOTESIS DUA MEAN INDEPENDEN

SOAL
Berikut adalah harga sebidang tanah yang terbagi dalam 2 wilayah Sleman dan Bantul:
(dalam juta rupiah)
Sleman Bantul
51.4 49.2
40.3 44.2
46.7 37.8
49.1 42.3
39.7 48.1
42.6 41.7
45.8 49.1
44.9 40.8
53.8
41.5
Pada level of significance (α) 5%, Ujilah apakah terdapat perbedaan harga antara tanah di
wilayah Sleman dan Bantul?

JAWAB
Langkah-langkah :
1. Tentukan Ho dan Ha
Harga Tanah Wil. Sleman = Harga Tanah Wil. Bantul Tidak ada perbedaan harga  Ho
Harga Tanah Wil. Sleman ≠ Harga Tanah Wil. Bantul Ada perbedaan harga  Ha
Ho : Harga Tanah Wil. Sleman = Harga Tanah Wil. Bantul Tidak ada perbedaan harga
Ha : Harga Tanah Wil. Sleman ≠ Harga Tanah Wil. Bantul Ada perbedaan harga

2. Tentukan Kriteria
Membandingkan Prob/Sig dengan α Membandingkan t-stat dengan t-tabel
PROB/SIG > α  Ha ditolak t-stat ≤ t-tabel  Ha ditolak
PROB/SIG ≤ α  Ha diterima t-stat > t-tabel  Ha diterima

3. Uji Statistik
PROB/SIG = 0,516 t-stat = 0,664
Karena pengujian dua sisi maka sig tidak
dibagi dua.

4. Keputusan
Membandingkan Prob/Sig dengan α
PROB/SIG = 0,516
α = 0,05
0,516 > 0,05  Ha ditolak

5. Kesimpulan
Jadi, tidak ada perbedaan harga tanah antara wilayah Sleman dan wilayah Bantul (dari Ha
ditolak).

Anda mungkin juga menyukai