BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan perubahan yang berencana kearah yang lebih baik. Sedangkan tujuan dari
tersebut agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka dalam
dengan baik. Tanpa adanya rencana, maka tidak ada dasar untuk melaksanakan
manajemen pemerintah desa yang baik, organisasi yang jelas juga sangat
pembangunan merupakan suatu ukuran tercapainya sasaran atau tujuan yang telah
maka dukungan dan bantuan dari pemerintah dalam pembangunan desa itu sendiri
sangat berarti.
dari satu situasi kesituasi lainnya yang dianggap lebih baik ( Syaukani : 2004 ).
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Jika sasaran atau tujuan itu tidak sesuai
1
2
bantuan dari pemerintah maupun masyarakat dalam pembangunan desa itu sendiri
sangat berarti.
pelaksana yaitu orang yang merealisasikan rencana dan sanggup serta mampu
mewujudkan menjadi manfaat dan kenikmatan bagi orang desa melalui proses
Desa. Selain itu untuk dapat terwujudnya pembangunan desa diperlukan adanya
pembangunan fisik.
Pemberdayaan Masyarakat ( LPM). Dalam hal ini LPM merupakan mitra kerja
pembangunan secara terpadu baik yang berasal dari berbagai kegiatan pemerintah
baik.
kemampuan keuangan Negara, dan faktor alam yang sulit diramal. Oleh karena itu
dapat terjadi. Dalam hal ini pengawasan perlu dilakukan sehingga penyimpangan
secara lebih dini dapat segera diketahui, guna menghindari kerugian yang lebih
besar.
yang harus melibatkan banyak orang atau masyarakat baik secara langsung
nasional bisa mencapai tujuan pembangunan secara efektif dan efisien sesuai
adanya, untuk mencapai tujuan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik, lebih
langkah-langkah pembenahan atau koreksi jika dalam suatu kegiatan terjadi suatu
kesalahan atau perbedaan dari tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Langkah-
penanganan sumber-sumber dana agar sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
1. Lurah
2. Sekretaris
3. Seksi pemerintahan
Hal ini dapat dilihat setelah Kecamatan XIII Koto Kampar yang
tahun 1994 yang terdiri dari 10 desa, 8 desa di Provinsi Riau yaitu Pulau Gadang,
Muara Mahat, Tanjung Alai, Batu Bersurat, Pongkai, Koto Tuo, Muara Takus,
Gunung Bungsu dan 2 desa di Provinsi Sumatra Barat yaitu tanjung Belit dan
Tanjung Pauh.
Sebagai Desa yang Baru dipindahkan maka Daerah XIII Koto Kampar
rakyat. Adapun sumber pendapatan Kelurahan Batu Bersurat dapat dilihat pada
tabel berikut:
merupakan hak Kelurahan dalam 1 tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Kelurahan. Belanja sesuai
dengan permendagri No 37 tahun 2007 terdiri dari belanja langsung dan belanja
tidak langsung. Adapun belanja desa untuk pembangunan fisik adalah sebanyak
Rp. 110.200.000,00.
partisipatif disini adalah dalam ketentuan ini adalah melibatkan pihak terkait
dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa, yang dalam hal ini tentunya
mengadakan rapat /musyawarah yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Melanjutkan pembangunan
6 6x 6x 60 orang 45 orang
mushollah
Bersurat.
Kelurahan Batu Bersurat yang telah diprogramkan tidak sesuai dengan volume
Kelurahan Batu Bersurat dalam hal pembangunan sangat perlu untuk di teliti agar
ditentukan sejauh mana komitmen dan konsisten pemerintah dan masyarakat desa
permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala
Oleh karena itu keberhasilan dari suatu pembangunan tidak akan lepas dari
peran serta kita semua baik pemerintah kabupaten, pemerintah desa maupun
ini pemerintah desa harus proaktif agar pembangunan yang ada di Kelurahan Batu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan kepada aparat Desa agar lebih siap dalam penanganan
masalah pembangunan.
pembangunan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Organisasi.
pembangunan.