Anda di halaman 1dari 6

UAS E-COMMERCE

Program Studi : Sistem Informasi


Mata Kuliah : E-Commerce (1240243 / 3 SKS)
Dosen Penguji : Hari Prapcoyo, S.Kom., M.ICT.
NIM : 124180026
Nama : Catur Rahmat

1. Jelaskan pengertian Knowledge Management dan berikan contoh aplikasi tersebut (bab
7)! (10 Poin)
Knowledge Management merupakan suatu proses membuat, menangkap, memproses,
membersihkan suatu informasi menjadi pengetahuan dan menyimpan, mengamankan
serta menyebarkan pengetahuan tersebut. Pengaplikasian Knowledge Management
banyak diterapkan pada kegiatan yang berlangsung pada Ecommerce seperti :
• Perusahaan Ideeli, menggunakan analisis knowledge management untuk
mengidentifikasi kebutuhan tiap konsumen yang mengunjungi website/ aplikasi
untuk memperbaharui dan memodifikasi strateginya.
• Penggunaan NetSuit, menggunakan analisis knowledge management untuk
megintegrasikan subsistem e-commerce seperti proses order, persediaan,
fullfilment, akuntasi dan tokonya untuk meningkatkan kenyamanan customer saat
berbelanja.
2. Jelaskan & berikan contoh kelebihan dari social commerce bagi pelanggan (bab 8)! (20
poin)
a) Mudah mendapatkan rekomendasi mengenai suatu produk atau jasa dikarenakan media
social saat ini menyediakan sarana diskusi yang yang dapat menimbulkan interaksi dari
pengguna lainnya. Misalnya Twitter, dimana pembeli dapat melakukan review produk
berdasarkan pertanyaan seseorang dan hal tersebut memungkinkan customer untuk
saling berinteraksi.
b) Teknologi yang memadai dan mudah digunakan. Dengan adanya teknologi dapat
memudahkan customer untuk melakukan pembelian produk, hal tersebut dikarenakan
customer dapat mengakses social commerce tersebut kapan saja dan dimana saja.
Contohnya aplikasi social commerce saat ini dapat dibuka dan customer juga dapat
melakukan order kapan saja dan dimana saja mereka berada asalkan terdapat
sambungan internet.
c) Mendapatkan teman baru. Dalam social commerce customer dapat saling
berinteraksi dengan customer lainnya sehingga mereka dapat saling berdiskusi
dan saling mengenal. Contohnya : Ketika seseorang berbelanja suatu produk,
maka seseorang dapat melakukan chat dengan orang yang telah membeli produk
tersebut. Hal ini juga sangat bermanfaat ketika seseorang mencari supplier
menggunakan social commerce.
d) Mendapatkan rekomendasi yang lebih dipercaya dikarenakan orang-orang yang
telah membeli produk dapat memberikan ulasan sehingga customer lain dapat
membaca ulasan tersebut sebelum membeli produk. Contohnya : Social
commerce saat ini memberikan fitur ulasan produk bagi customer yang telah
membeli produk tersebut, sehingga customer dapat melihat kualitas dari produk
yang dijual melalui ulasan tersebut.
e) Mudah berinteraksi dengan vendor. Dengan social commerce customer dapat
berinteraksi secara langsung dengan vendor, saat ini sudah banyak yang
menyediakan fitur chat agar customer dapat mengirimkan pesan langsung pada
vendor. Contohnya : Instagram memberikan fitur chat bagi customer untuk
mengirimkan pesan langsung ke vendor, sehingga customer yang akan berbelanja
dapat berinteraksi langsung dengan vendor dan mendapatkan kepuasan tersendiri.
Vendor juga dapat menyampaikan informasi serta promo tentang produk –
produknya melalui social media. Sehingga konsumen dapat mengikuti
perkembangan informasi produk dan vendor yang disukainya.
3. Jelaskan pengertian kolaborasi social dan berikan contoh platform teknologi yang
mendukung hal tersebut (bab 9)! (10 poin)
Kolaborasi dalam bisnis dapat didefinisikan sebagai orang yang bekerja dengan orang
lain menuju hasil atau tujuan bersama. Kolaborasi sosial mengacu pada kolaborasi orang
di dalam dan di antara komunitas yang yang menggunakan platform media sosial.
Kolaborasi social adalah proses membantu orang berinteraksi dan berbagi informasi
untuk mencapai tujuan Bersama, hal ini juga dikenal dengan Collaboration 2.0..
Kolaborasi dapat membantu memecahkan masalah dalam bisnis dan membantu dalam
menemukan peluang baru, terutama dengan bantuan media sosial. Kolaborasi dalam
jejaring sosial dilakukan secara internal, di antara karyawan yang berbeda divisi dan
bekerja sama dengan media social, dan secara eksternal, dimana merupakan kolaborasi
dengan pemasok atau mitra bisnisnya. Berikut ini merupakan platform teknologi yang
mendukung kolaborasi social:
• Wiki, blog, dan microblogging (mis., Twitter)
• Komunitas kolaboratif (forum dan grup diskusi)
• Teknologi Web 2.0 kuno
• Crowdsourcing
• Integrasi dengan jaringan publik (mis., LinkedIn)
• Alat lain (mis., Yammer)

4. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku perorangan dalam melakukan
pembelian secara online (bab 10)! (10 poin)
 Karakteristik konsumen
Merujuk pada aspek demografi, preferensi individu, dan gaya hdup konsumen.
 Faktor terkait Merchant dan Intermediary
Pembelian online dapat terjadi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti reputasi, jumlah
produk yang telah berhasil terjual, kepercayaan pada pedagang dan aspek lainnya. Selain itu,
startegi periklanan dan pemasaran juga memengaruhi kepercayaan konsumen kepada
pedagang.
 Faktor produk dan jasa
Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk juga dipengaruhi oleh sifat produk seperti
kualitas, design, merek dan terkait atribut produk atau jasa lainnya.
 Sistem EC
Sistem EC memiliki keunggulan seperti keamanan transaksi, mekanisme pembayaran yang
mudah dan lengkap, dan dapat dijalankan dalam perangkat apapun.
 Faktor lingkungan.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku customer terbagi menjadi beberapa
kategori berikut :
a) Variabel sosial.
Dipengaruhi oleh orang orang seperti teman, keluarga, kerabat, untuk
melakukan pembelian terutama pada sebuah website review, grup diskusi
ataupun komunitas sosial yang membahas suatu produk/ jasa.
b) Variabel budaya / komunitas.
Budaya memngakibatkan perubahan pada kebutuhan seseorang sehingga
munculnya perilaku pembelian untuk memnuhi kebutuhan tersebut.
c) Variabel lingkungan lainnya.
Variabel lingkungan lainnya adalah informasi publik, peraturan pemerintah,
faktor situasi dll.

5. Jelaskan pengertian tentang keamanan e-commerce dan berikan faktor penyebab yang
menjadi permasalahan keamanan dalam e-commerce (the drivers of ec security problems)
(bab 11) ! (10 poin)
Pengamanan computer ( Computer Security ) adalah berisi tentang risiko dan
perlindungan dan kemanan akan data, jaringan, program computer, daya computer, dan elemen
lain sistem infromasi yang sudah terkomputerisasi. Bidang ini sekarang banyak dikembangkan
dikarenakan menaggulangi macam-macam metode serangan dan mode pertahanan dalam dunia
computer. Tujuan dari keamanan e-commerce adalah meminilaisir serangan, memperbaiki
system dan bentuk preventif dari serangan . Dalam pengaplikasianya terdapat beberapa factor
yang menyebabkan permasalahan keamanan dalam e-commerce yaitu :
1.Desain Internet yang rentan
2.Maraknya pergeseran ke kejahatan yang diinduksi oleh laba
3.Revolusi Nirkabel
4.Ekonomi Internet Bawah Tanah
5.Sifat dinamis dari sistem EC
6.Peran orang dalam dan kecanggihan serangan.

6. Jelaskan & berikan contoh perubahan lanskap dari industri retil (bab 12) ! (10 poin)
Contoh perubahan lanskap dari industry ritel antara lain :
1. Omni-channel retail
Omni-channel retail yang saat ini berkembang di dunia, tidak dapat hanya ditafsirkan
dengan melihat bahwa sistem penjualan offline dan online sepenuhnya bersaing. Omni-channel
retail membahas tentang bagaimana sistem penjualan retail saat ini melibatkan sarana yang
beragam, yaitu sarana online, dan sarana penjualan ditempat (offline), yang salit terikat dan
berkaitan. Hal ini dapat dilihat dengan pengaruh aktivitas webrooming, dengan transaksi yang
terjadi di toko.
2. Amazon GO
Amazon.com melakukan perubahan ritel dengan diperkenalkannya toko yang
memungkinkan pelanggan mealakukan checkout manual.dengan memanfaatkan beberapa
teknologi AI, pembelajaran mesin, sensor, visi komputer, dan pembelajaran mendalam sebuah
toko yang pintar melacak apa yang terjadi oleh pembeli di kereta belanja mereka.
3. Cash Versus Non Transaction
Saat ini tidak berarti bahwa pembayaran tunai menurun dan pada akhirnya akan hilang.
Sebenarnya pembayaran non-tunai meningkat tetapi pada tingkat yang lebih lambat daripada
pembayaran non tunai. Pola antara transaksi yang dilakukan secara tunai dan non tunai
mencerminkan pola penjualan secara offline dan online. Saat ini transaksi non tunai meningkat
lebih cepat dikarenakan meningkatnya e-commerce.
7. Jelaskan proses pesanan dan pihak yang terlibat dalam rantai pasok (order fulfillment & the
supply chain) (bab 13) ! (40 poin)
Pemenuhan pesanan mengacu pada semua operasi yang dilakukan perusahaan sejak
menerima pesanan hingga saat barang dikirim ke pelanggan, termasuk semua layanan
pelanggan terkait. Pemenuhan pesanan juga mencakup sejumlah operasi back-office, yang
merupakan kegiatan yang mendukung pemenuhan pesanan, seperti pengepakan, pengiriman,
akuntansi, manajemen persediaan, dan pengiriman. Tujuan dari pemenuhan pesanan adalah
untuk memberikan produk yang tepat, kepada pelanggan yang tepat secara tepat waktu, efektif
biaya, dan menguntungkan. Berikut merupakan alur prosedur dalam proses pemesanan dan
pemenuhan pesanan :
1. Pelanggan melakukan pemesanan dan pembayaran.
2. Penjual melakaukan Verifikasi pembayaran oleh konsumen.
3. Periksaan ketersediaan stok. Beri tahu pembeli jika dan ketika tersedia
4. Tentukan apakah persediaan harus diisi ulang (dan apakah produksi tambahan
diperlukan)
5. Temukan gudang tempat setiap pesanan dapat ditangani. Kirim pesanan ke gudang
(atau pusat pemenuhan)
6. Pilih dan kemas pesanan untuk pengiriman
7. Pengiriman pesanan terpenuhi kepada pelanggan
8. Pelanggan menerima barang
9. Penjual mengatur pengembalian jika diperlukan
Dari sembilan proses tersebut maka pihak pihak yang terlibat dalam supply chain adalah
pelanggan, penjual/supplier, pegawai, dan jasa kirim.

Anda mungkin juga menyukai