Anda di halaman 1dari 25

SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.

TRANSFORMASI

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : MatematikaUmum
b. Semester : 3/ Ganjil
c. Kompetensi Dasar :

3.5 Menganalisis dan membandingkan transformasi dan komposisi transformasi dengan


menggunakan matriks
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri (translasi,
refleksi, dilatasi dan rotasi)

d. Materi Pokok : Transformasi dan Komposisi Transformasi


e. Alokasi Waktu : 4 X 4 JP
f. Materi Pembelajaran

2. Peta Konsep

10
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
3. Konsep Belajar
a. Pendahuluan

Sebelum belajar pada materi ini coba kamu amati benda-benda yang bergerak di sekitar
kamu. Benda-benda tersebut hanya berubah posisi tanpa mengubah bentuk dan ukuran.
Tuliskan contohnya : 1. ........................................................................
2. ........................................................................
3. ........................................................................
Nah, sekarang kita akan membahas pergerakan objek tersebut dengan pendekatan
koordinat.Kita asumsikan bahwa pergerakan ke arah sumbu x positif adalah ke
kanan,pergerakan ke arah sumbu x negatif adalah ke kiri, pergerakan ke arah sumbu y
positif adalah ke atas, dan pergerakan ke arah sumbu y negatif adalah ke bawah.

A. Tranlasi dan Refleksi


1. Tranlasi (Pengeseran)
Definisi 1
Tranlasi (pengeseran) adalah transformasi yang memindahkan titik A(x , y)dengan
jarak tertentu sehingga berpindah menjadi A' ( x' , y ' ) dengan x ' =x+ a dan y ' = y +b .
a
Tranlasi dinyatakan dengan T =
b ()
atau T =( a , b ) dengan a menyatakan jarak
perpindahan secara horizontal dan b menyatakan jarak dana rah perpindahan
secara vertikal.

Jika a positif maka perpindahan ke arah kanan dan sebaliknya jika a negatife maka
perpindahan kearah kiri. Jika b positif maka perpindahan ke atas dan sebaliknya
jika b negatife maka perpindahan ke bawah.

Perhatikan gambar berikut:


Y

Y X

( xy '' )=( xy )+(ba) = ( x+y +ba)


Atau

T= a ()
b
A ( x , y ) A ' (x +a , y +b)

11
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

Contoh 1
Tentukan bayangan titik – titik berikut
1
a. A(2,3) oleh translasi T =
4 ()
−2
b. B(4, −¿ 6 ) oleh transalasi T =
3 ( )
Penyelesaian:
x' 2 1 3
a. ( ) () () ()
y'
=
3
+
4
=
7
Jadi bayangannya A '(3, 7)

b. ( xy '' ) = (−64 ) + (−23 )=(−32 )


Jadi bayangannya B'(3, 7)

Contoh 2
Titik P(a, b + 2) digeser dengan T(3, 2b – 2) sehingga hasil pergeseran menjadi
Q(3a + b, –3). Tentukan posisi pergeseran titik R(2, 4) oleh translasi T di atas.

Penyelesaian:

P ( a , b+2 ) T (3 , 2 b−2)Q(3 a+b ,−3)

(3−3
a+ b
) = (b a+2)+(2 b−2
3
)
3 a+b=a+ 3 ⟹ 2a + b = 3
−3=b+2+2 b−2 ⟹−3=3 b , maka b=−1
substitusi b=−¿1 ke 2a + b = 3 ⟹ 2a – 1 = 3 maka a = 2
maka T = 3 3
( = ) ( =¿ 2 ) ( )
2 b−2 2.−1−2 −4

Bayangan titik R
x' 2 2 = 4
( ) () ( )()
y'
=
4
+
−4 0
Jadi posisi pergeseran titik R oleh translasi T adalah (4, 0)

2. Refleksi (Pencerminan)
Definisi 2
Refleksi (pencerminan) adalah transformasi yang memindahkan titik A ( x , y )
menurut sifat-sifat cermin yang menghasilkan A ' (x ' , y ' ). Perceminan yang
dilakukan terhadap garis tertentu yang bertindak sebagai cermin atau sumbu
refleksi (sumbu simetri).
a. Refleski titik A(x , y) terhadap sumbu X
Y

12

O X
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

Jika titik A (x,y) dicerminkan terhadap sumbu x menghasilkan bayangan


A ’ (x ’ , y ’) di tulis dengan

( xy '' ) = (10 0 x x
)( ) ( )
−1 y
=
−y

(10 0
−1 )
di sebut matriks reflefsi terhadap sumbu x

Atau

M Sumbu X
A ( x , y ) A ' (x ,− y )

b. Refleski titik A(x , y) terhadap sumbu Y


Y

O X

( xy '' ) = (−10 01)( xy ) = (−xy )


Atau

M SumbuY
A ( x , y ) A ' (−x , y)

c. Refleski titik A(x , y) terhadap garis y=x


Y

O X

( xy '' ) = (01 10)( xy )= ( yx )


13
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
Atau

M Garis y=x
( x , y ) A ' ( y , x)

d. Refleski titik A(x , y) terhadap garis y=−x


Y

O X

( xy '' ) = (−10 −10 )( xy)= (−−xy )


Atau

M Garis y=− x
A ( x , y ) A ' (− y ,− x)

e. Refleski titik A(x , y) terhadap titik O(0,0)


Y

O
X

( xy '' ) = (−10 −10 )( xy) =(−−xy )


Atau

14
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
M O (0,0 )
A ( x , y ) A ' (−x ,− y )

f. Refleski titik A(x , y) terhadap garis x=a


Y

O X

( xy '' ) = (−10 01 )( xy ) + (20a )= (2 a−x


y )

M garis x=a
A ( x , y ) A ' (2 a−x , y )

g. Refleski titik A(x , y) terhadap garis y=b


Y

O X

( xy '' ) = (10 0 x + 0
)( ) ( ) (
−1 y 2 b
=
x
2 b− y )
Atau

M garis y=b
A ( x , y ) A ' (x ,2 b− y )

h. Refleski titik A(x , y) terhadap titik P(a , b)

( xy '' ) = (−10 −10 )( xy) + (22 ab ) = (22b−


a−x
y)
15
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

Atau
M titik P(a , b)
A ( x , y ) A ' (2 a−x , 2 b− y )

Contoh 3
Tentukan bayangan titik berikut:
a. P( −¿1,4) oleh penceriman terhadap sumbu y
b. R(2,−¿ 5) oleh pencerminan terhadap garis y = x

Penyelesaian :
x' −1 0 x −1 0 −1 1
a. ( ) (
y'
=
0 1 y )( ) (
=
0 1 4
=
4 )( ) ( )
atau
M SumbuY
A ( x , y ) A ' (−x , y) =
M SumbuY
P (−1,4 ) P' (1,4)

Jadi bayangannya P ’ (1, 4 )

b. ( xy '' ) = (−10 01 )( xy ) = (01 10)(−52 ) = (−52 )


atau
M garis y= x
A ( x , y ) A ' ( y , x) =
M garis y= x
R ( 2 ,−5 ) R '(−5 , 2)

Jadi bayangannya R ’ (−5 , 2 )

3. Tranlasi dan Refleksi terhadap kurva


Tranlasi dan refleksi terhadap sebuah kurva hanya akan mengubah posisinya.
Bentuk kurva bayangannya sama dengan bentuk kurva semula. Untuk kurva
bangun datar luas mula-mula kurva dengan luas bayangan kurva sama besar.
Langkah-langkah untuk menentukan persamaan bayangan kurva oleh tranlasi dan
refleksi sebagai berikut:
a. Persamaan kurva yang akan ditranlasi atau direfleksi dalam bentuk variabel x
dan y yang diambil dan dianggap sebagai titik A(x , y) yang terletak pada
kurva.
b. Tentukan bayangan titik A(x , y) oleh tranlasi atau refleksi, maka akan
diperoleh hubungan x , x ' , y dan y '. Nyatakan x dan y sebagai variabel
x ' dan y '.
c. Subtitusikan persamaan x dan y yang diperoleh pada langkah b kepersamaan
kurva, sehingga diperoleh persamaan kurva dalam bentuk x 'dan y ' . Ubah x '
dan y 'dengan x dan y sehingga kurva baru yang diperoleh dalam bentuk
variabel x dan y. Kurva ini yang disebut sebagai bayangan kurva hasil tranlasi
atau refleksi.

16
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
Contoh 4
a. Tentukan bayangan garis x – 2y – 3 = 0 oleh translasi (−32 )
b. Tentukan bayangan parabola y = 3 x 2−4 x+2 oleh pencerminan terhadap titik
(2, −¿ 4 )

Penyelesaian
x' x a x 2 x' x +2
a. ( ) () () () ( ) ( ) ( )
y'
=
y
+
b
=
y
+
−3

y'
=
y −3
Diperoleh:
x ' =x+ 2 ⟹ x=x ' −2
y ' = y −3 ⟹ y= y ' +3

Substitusi x dan y ke persamaan garis x – 2y – 3 = 0


⟺ ( x ' −2 )−2 ( y ' +3 ) −3=0
⟺ x ' −2−2 y ' −6−3=¿
⟺ x '−2 y '−11=0

Jadi bayangannya adalah : x – 2y – 11 = 0

b. ( xy '' ) = (−10 −10 )( xy) + (22 ab ) = (−−xy +2 a


+2 b ) =(
−x +2.2
− y +2.−4 ) =(
−x+ 4
− y −8 )

Diperoleh:
x ' =−x +4 ⟹ x=−x ' +4
y ' =− y −8 ⟹ y =− y ' −8

Substitusi x dan y ke y = 3 x 2−4 x+2


⟺− y ' −8=3(−x ' + 4)2−4(−x' +4 )+ 2
⟺− y ' −8=3 ( x ' 2 −8 x ' +16 ) +4 x ' −16+2
⟺− y ' =3( x ' )2−24 x ' + 48+4 x ' −14+ 8
⟺− y ' =3( x ' )2−20 x' +42
⟺ y ' =−3( x ' )2+20 x ' −42
jadi bayangannyaadalah y=−3 x 2 +20 x−42

LATIHAN 1

1. Diketahui titik C (10 ,−8) dan titik D(6,2). Jika titik C ditranlasi sehingga
diperoleh titik C ' berhimpit dengan titik D ,tentukan matriks tranlasi T yang
memindahkan titik C tersebut

2. Jika tranlasi T memetakan titik Q(−4,2) ke titik Q ' (−1,6) tentukan matriks
tranlasi T yang memetakan titik tersebut

3. Segitiga ABC dengan koordinat titik A(−1,−2), B(5 ,−1), dan C (2,3)
ditranlasikan sehingga menghasilkan bayangan segitiga A ' B' C '. Jika koordinat
titik C ' (0,5) Tentukan koordinat A ' dan B'

17
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

4. Diketahui garis g :2 x−3 y + 4=0 ditranlasi oleh T = ( 23 ) diperoleh bayangan garis


g '. Tantukan persamaan garis g '

5. Diketahui titik A adalah pusat lingkaran ( x−3 )2 + ( y +10 )2=25. Tentukan


−6
a. Bayangan titik A oleh tranlasi T =
8 ( )
b. Tranlasi yang menyebabkan titik A mempunyai bayangan A ' ( 9,1)

6. Titik B' (a+ 3 ,b−2) adalah bayangan titik B(4 ,−2) oleh pencerminan terhadap
garis y=−x. Hitung nilai dari a+ b

7. Tentukan persamaan bayangan garis y=2 x +5 oleh pencerminan garis y=−1

8. Segitiga ABC dengan A (2,4), B(−2,3 ¿dan C (1, −5 ¿ dicerminkan terhadap titik
asal, menghasilkan bayangan segitiga A ’ B ’ C ’. Tentukan koordinat A ’ B ’ C ’

(x−2)2 ( y +1)2
9. Tentukan bayangan persamaan elips + =1 yang dicerminkan oleh
4 8
a. Sumbu Y
b. Garis y=x

4. Rotasi dan Dilatasi


1. Rotasi (Perputaran)
Definisi 3
Rotasi adalah transformasi yang memindahkan titik-titik dengan cara memutar
titik-titik tersebut sejauh θ dengan pusat titik tertentu. Jika θ positif arah putaran
berlawanan dengan arah jarum jam, jika θ negatif arah putaran searah dengan arah
jarum jam. Misal suatu rotasi dengan pusat Pdan sudut rotasi θ ditulis R[ P ,θ ].

a. Rotasi terhadp titik pusat O(0,0)


Rotasi sejauh sudut θ berlawanan arah dengan jarum jam dengan titik asal
O(0,0) sebagai pusat putaran dinotasikan dengan R[O ( 0,0 ) ,θ ]. Jika titik
A(x , y) dirotasikan oleh R[O ( 0,0 ) ,θ ] dan diperoleh bayangan A ' ( x ' , y ' ) .
perhatikan gambar berikut:
Y

O X

Bayangan titik A ' (x ' , y ' ) adalah

18
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

( xy '' ) = (cos
sinθ
θ −sinθ
cos θ ) ( xy )
Atau secara pemetaan di tulis:

R[O ( 0,0 ) ,θ ]
A ( x , y ) A ' (x ' , y ')

Dengan
x ' =x cos θ− y sin θ
y ' =x sinθ+ y cos θ

b. Rotasi terhadap titik P(a , b)


Rotasi sejauh sudut θ berlawanan arah dengan jarum jam dengan titik asal
P(a , b) sebagai pusat putaran dinotasikan dengan R[ P ( a , b ) ,θ ]. Jika titik
A(x , y) dirotasikan oleh R[ P ( a , b ) ,θ ] dan diperoleh bayangan A ' ( x ' , y ' )
secara pemetaan dapat ditulis:

( xy '' ) = (cos
sinθ
θ −sinθ
cos θ ) ( x−a
y −b ) a
+( )
b

Atau

R[ P ( a , b ) ,θ ]
A ( x , y ) A ' (x ' , y ')

Dengan
( x ¿¿ '−a)=(x −a)cos θ−( y−b) sin θ ¿
( y ¿¿ ' −b)=(x−a)sin θ+( y −b) cos θ ¿

Perhatikan gambar berikut:


Y

P(a , b)
O
X
Catatan : jika arah putaran searah jarum jam maka sudutnya adalah – θ

Contoh 5 :
Tentukan bayangan titik A(−3,2 ¿, B(4, 5) dan C (1, −2 ¿ oleh rotasi yang
berpusat di (0,0) sebesar 270°

Penyelesaian:
19
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

( xy '' ) = (cos
sinθ
θ −sinθ
cos θ ) ( xy )
= (cos 270°
sin270 °
−sin 270°
cos 270 ° ) (−32 4 1
5 −2 )
= (−10 10 ) (−32 4 1
5 −2
=
0.−3+1.2
) ( 0.4+1.5 0.1+1.−2
−1.−3+0.2 −1.4+0.5 −1.1+0.−2 )
= (23
5 −2
−4 −1 )
Jadi bayangannya adalah A' ( 2,3 ) , B' ( 5 ,−4 ) danC ' (−2 ,−1)

Contoh 6
Bayangan titik (4, −¿5) oleh rotasi (P, 90° ¿ adalah (10,5). Tentukan koordinat
pusat rotasi
Penyelesaian
x' cos θ −sinθ x−a a
(y'
= ) ( )( ) ( )
sinθ cos θ y −b
+
b
10 0 −1 4−a a
(5
= ) (
1 0 −5−b )( ) ( ) +
b
10 0. ( 4−a )±1.(−5−b) a
(5
= ) ( ) ()
1. ( 4−a )+ 0.(−5.−b)
+
b
10 5+b a
(5
= )
4−a ( ) ()
+
b

Diperoleh:
10 = 5 + b + a ⟺ a+ b=5
5 = 4 – a + b ⟺−a+b=1 +
2b = 6
b=3
a=2
jadi koordinat pusat rotasi P(2, 3)

2. Dilatasi (Diperbesar atau Diperkecil)


Definisi 4
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau
memperkecil) suatu bangun geometri, tetapi tidak mengubah bentuk bangun
geometri tersebut. Dilatasi ditentukan oleh pusat dilatasi dan faktor skala (faktor
dilatasi). Dilatasi yang berpusat di titik O(0,0) dengan faktor skala k dinotasikan
dengan [O(0,0), k ]. Dilatasi yang berpusat di titik P( p , q) dengan faktor skalar k
dinotasikan dengan [P ( p ,q ), k ].

a. Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0)

20
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

Jika titik A(x , y) didilatasikan dengan pusat O(0,0) dan faktor skala k serta
diperoleh bayangan A ' (x ' , y ' ) secara pemetaan ditulis:
x' x
( ) ()
y'
=k
y

atau

[0 ( 0,0 ) , k ]
A ( x , y ) A ' (x ' , y ')

Dengan
x ' =kx
y ' =ky

b. Dilatasi terhadp titik pusat P(a , b)

Berikutnya, amati dilatasi titik-titik pada gambar berikut.

Gambar 4.14: Dilatasi titik dengan pusat P(a, b)

21
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

Atau

[P ( p , q ) , k ]
A ( x , y ) A ' (x ' , y ')

Dengan
x ' =k ( x− p ) + p
y ' =k ( y −q ) +q

Contoh 7
−1
a. Tentukan bayangan titik A(2, 6) oleh dilatasi (O, )
2
b. Diketahui koordinat titik K(1, 4), L(4, 2) dan M(16 , −¿ 6). Jika titik M
merupakan bayangan dari titik L oleh dilatasi [ K , a ], tentukan nilai a

Penyelesaian:
−1
a. x = 2, y = 6, P = (0, 0) , k =
2
x ' =k x −1 2 −1
( ) ()
y' y
=
2 6
=() ( )
−3
Jadi bayangan titik A adalah A1 (−¿ 1, −¿ 3)

b. M = L' ⟹ x' =16 , y ' =−6


L (4,2) ⟹ x=4 , y =2
Pusat dilatasi K(1, 4) ⟹ p=1 , q=4
a = factor skala
x' x− p p 16 4−1 1 3 a+1
( ) ( ) () ( ) ( ) () (
y'
=k
y −q
+
q

−6
=¿a
2−4
+
4
=
−2 a+ 4 )
Diperoleh :
3a + 1 = 16 ⟹ 3 a=15 ⟹ a=5

3. Rotasi dan dilatasi terhadap kurva


Langkah-langkah untuk menentukan persamaan bayangan kurva oleh rotasi dan
dilatasi sebagai berikut:
a. Persamaan kurva yang akan dirotasi atau didilatasi dan bentuk x dan y
anggaplah titik A(x , y) yang terletak pada kurva tersebut.
b. Tentukan bayangan titik A(x , y) oleh rotasi dan dilatasi, maka akan diperoleh
hubungan x , x ' , y dan y '. Nyatakan x dan y sebagai variabel x ' dan y '.

22
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
c. Subtitusikan persamaan x ke persamaan y yang diperoleh pada langkah b
kepersamaan kurva, sehingga diperoleh persamaan kurva dalam bentuk x '.
Dan y ' dengan y sehingga kurva baru yang diperoleh dalam bentuk variabel x
dan y. Kurva ini yang disebut sebagai bayangan kurva hasil rotasi dan dilatasi

Contoh 8
Tentukan bayangan lingkaran x 2+ y 2−4 x +2 y−24=0 oleh transformasi:
a. Rotasi dengan pusat (0,0 ) sebesar 180 °
1
b. Dilatasi dengan pusat (2,4) dan factor skala
2

Penyelesaian :
x' cos θ −sinθ x x' −1 0 x −x
a. ( ) (
y'
=
sinθ cos θ y )( ) ( ) ( ⟺
y'
=
0 −1 y
= )( ) ( )
−y
'
Diperoleh : x =−x ⟹ x=−x '
'
y =− y ⟹ y=− y '
Substitusi x dan y ke x 2+ y 2−4 x +2 y−24=0
Didapat : (−x ')2+(− y ' )2 −4.−x ' +2.− y '−24=0
⟺( x ' )2 +( y ' )2 +4 x ' −2 y '−24=0
Jadi bayangannya adalah x 2+ y 2+ 4 x−2 y−24=0

1
( x−2)
b.
x ' =k x− p
y' y −q
p ⟹ x ' = 1 x−2
( ) ( ) () ( ) ( ) ()
+
q y ' 2 y−4
+
2
4
⟹ x
y'
'
( )
= 2
1
2
( ) ()
( y−4 )
+
2
4

1
x +1

x' = 2
y' ( )
1
2
( )
y +2

' 1 1 ' '


Diperoleh : x = x+1 ⟹ x =x −1 ⟹ x=2 x −2
2 2
1 1
y '= y +2 ⟹ y= y ' −2 ⟹ y =2 y '−4
2 2
2 2
Substitusi x dan y ke x + y −4 x +2 y−24=0
Didapat : (2 x' −2)2 +(2 y ' −4)2−4. ( 2 x ' −2 ) +2. ( 2 y ' −4 )−24=0
⟺ 4 (x ' )2−8 x ' + 4 +4 ( y ' )2−16 y ' +16−8 x' +8+ 4 y ' −8−24=0
⟺ 4 (x ' )2 +4 ( y ' )2−16 x ' −12 y ' −4=0 (di bagi 4)
Jadi bayangannya adalah x 2+ y 2−4 x −3 y−1=0

4. Transformasi oleh Suatu Matriks

23
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

Tansformasi yang bersesuaian dengan suatu matriks ( ac db) menstransformasikan suatu


titik A(x, y) ke A' ( x ' , y ' ) maka hubungan antra A dan A' dinyatakan dengan persamaan
matriks:

( xy '' )=(ac bd ) . ( xy )
Contoh 9
a. Tentukan bayangan titik A(−¿ 2, 3) oleh transformasi yang bersesuaian dengan

matriks (12 22)


b. Tentukan bayangan parabola y = x 2−2 x−4 oleh transformasi yang bersesuaian

dengan matriks (32 01)


Penyelesaian:
x' a b x x' 1 2 −2 x' 1.−2+2.3 4
( )( )() ( )( )( ) ( )(
a.
y'
=
c d
.
y

y'
=
2 2
.
3

y'
=
2.−2+2.3
=
2 ) ()
Jadi bayangan titik A adalah A' ( 4,2)

c. ( xy '' )=(32 01) . ( xy )


−1
x' x 1 1 0 x' 1 x'
⟺ ( x ) =( 3 0 ) . ( ) ⟺ ( )= ( ) .( )= .(
y 2 1 y' y 3.1−0.3 −2 3 y' 3 −2 x ' +3 y ' )
diperoleh:
1
x= x '
3
−2 '
y= x + y'
3

Substitusikan x dan y ke y = x 2−2 x−4


2
x + y' = 1 (x' ) −2. 1 x ' −4
−2 '
3 9 3
2
1
y' = (x' ) −4 (di kali 9)
9
9 y' =( x ')2−36
Jadi bayangannya adalah 9 y¿ x 2−36

LATIHAN 3

1. Diketahui titik A(−6,4). Tentukan bayangan titik A oleh rotasi


a. [O ( 0,0 ) , 90o ]
b. [O ( 0,0 ) , 60o ]

24
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
c. [O ( 0,0 ) , 135o ]
d. [O ( 0,0 ) , 210o ]
e. [O ( 0,0 ) , 335o ]

2. Diketahui titik A(2,3). Tentukan bayangan titik A oleh rotasi


π
[
a. P ( 3 ,−1 ) ,−
2 ]
π
[
b. P ( 3 ,−1 ) ,−
3 ]

[
c. P ( 3 ,−1 ) ,
4 ]

d. [P ( 3 ,−1 ) , ]
6

e. [P ( 3 ,−1 ) ,− ]
4

3. Titik B' (a , 2+b) adalah bayangan titik B(4,2) oleh rotasi R[O ( 0,0 ) , 90o ].
Tentukan nilai a+ b

−π
4. Bayangan titik P(a , b)oleh transformasi rotasi dengan pusat O(0,0) sebesar
2
adalah P '(−10 ,−2). Hitung nilai a+ 2b

5. Titik C ' (−8,10) adalah bayangan titik C oleh rotasi sejauh 270o searah jarum jam
dan berpusat di titik P(1,2). Tentukan koordinat titik C

6. Bayangan titik ( 4 ,−5) oleh rotasi [P , 90 o ] adalah (10,5). Tentukan koordinat


pusat rotasi tersebut

7. Tentukan persamaan bayangan garis 2 y+ 3 x =8 jika garis tersebut dirotasikan 90 o


berlawanan arah jarum jam dan berpusat di titik O(0,0)

8. Diketahui kurva dengan persamaan y=2 x 2+ 3 x −6. Kurva tersebut di rotasikan


oleh R[O ( 0,0 ) ,−90 o ]. Tentukan persamaan bayangan kurva tersebut

9. Diketahui persegi panjang ABCD dengan titik sudut A


(−3 ,−3 ) , B ( 6 ,−3 ) , C ( 6,1 ) , D (−3,1 ) Jika persegi panjang ABCD diputar dengan
pusat rotasi P ( a , b ) sejauh π radian searah jarum jam, dihasilkan bayangan persegi
panjang A ’ B ’ C ’ D ’ dengan titik sudut A' ( 7 ,−5 ) . Tentukan koordinat titik
P , B' ,C ' dan D '.

10. Diketahui titik A(2,3). Tentukan bayangan titik A oleh dilatasi


a. [O ( 0,0 ) , 3]
b. [O ( 0,0 ) ,−1]
1
c. [O ( 0,0 ) , ]
3
d. [P ( 1 ,−2 ) , 2]
e. [P ( 1,0 ) ,−3]

25
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
1
f. [P ( 0 ,−1 ) ,− ]
2
11. Diketahui titik A(−4,11) dan P(2 ,−1). Tentukan bayangan titik A oleh dilatasi
1
[P , ]
2

12. Tentukan persamaan bayangan garis 4 x− y +6=0 oleh dilatasi [O ( 0,0 ) ,−2]

13. Bayangan titik Q(−9,12) oleh dilatasi [O ( 0,0 ) , k ] adalah Q ' (3 ,−4). Tentukan
bayangan titik P(−7,5) oleh dilatasi [O ( 0,0 ) , 6 k ]

14. Diketahui segitiga ABC dengan A ( 0 ,−2 ) , B (5 ,−4 ) ,C (5,2) dan segitiga A ' B' C '
adalah banyangan segitiga ABC oleh dilatasi [P ( 3,2 ) , k ]. Jika koordinat C ' (9,2)
tentukan:
a. Nilai k
b. Koordinat A ' dan B'
c. Luas segitiga A ' B' C '

15. Diketahui lingkaran dengan persamaan ( x +7)2+( y +7)2=16 . Pada lingkaran


1
tersebut diterapkan dilatasi dengan faktor skala dan berpusat di titik O(0,0).
2
Tentukan
a. Persamaan bayangan lingkaran
b. Luas lingkaran bayangan untuk π=3,14

(x−1)2 ( y +3)2
16. Diketahui hiperbola dengan persamaan − =1. Pada hiperbola
6 4
tersebut didilatasi dengan titik pusat (2,1) dan faktor skala 3. Tentukan persamaan
bayangan hiperbola tersebut

17. Tentukan bayangan titik A(−¿ 2,3), B(7, 3), C(7, −¿4 ) dan D( −¿ 2, −¿4) oleh
−2 0
transformasi yang bersesuaian dengan matriks (
0 4 )
5. Komposisi Transformasi
Selanjutnya, kita akan membahas komposisi transformasi. Ingat, transformasi
merupakan fungsi sehingga konsep komposisi transformasi sama halnya dengan
komposisi fungsi pada umumnya yang telah kamu pelajari sebelumnyadi kelas X.

Sifat 4 .1

Pada komposisi fungsi berlaku:


(f o g)(x) = f (g(x))
(g o f)(x) = g(f(x))
26
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
ppppp
Berdasarkan gambar di atas, fungsi f memetakan anggota domain ke tepat satu
anggota kodomain pertama (Himpunan B), kemudian fungsi g akanmelanjutkan
pemetaan ke anggota kodomain kedua (Himpunan C). Sementara fungsi komposisi
(g o f ) akan memetakan anggota domain (Himpunan A) secara langsung ke
kodomain kedua (Himpunan C). Sekarang, bagaimana jika fungsinya berupa
transformasi geometri seperti translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi?

Komposisi transformasi adalah suatu transformasi dilanjutkan transformasi lain.


Dengan kata lain , komposisi transformasi dapat diartikan sebagai transformasi
yang melibatkan dua atau lebih transformasi dan dilakukan secara berurutan.
Komposisi transformasi dinotasikan dengan “o” di baca : komposisi/dot /bulatan.

Misal M x dan M y adalah suatu transformasi . M x o M y artinya tansformasi


M y dilanjutkan M x
Pada komposisi transformasi aturan – aturan yang digunakan sama dengan aturan
transformasi yang dipelajari sebelumnya

Jika suatu titik P(x, y) ditransformasikan oleh transformasi pertama diperoleh


bayangan titik P yaitu P' ( x ' , y ' ) dilanjutkan tranformasi kedua diperoleh bayangan
P' ( x ' , y ' ) yaituP ' ' (x , y ¿dapat dinyatakan:

P(x,y) → P ' ( x ' , y ' ) → P ¿

Contoh 10
2 , dan T = −3
Diketahui T 1= ( )
−5 2
1( )
Tentukan bayangan dari:
a. Titik P(−¿ 4, 2) oleh T 1 o T 2
b. Garis x – 2y + 3 oleh T 1 dilanjutkan T 2

Penyelesaian :
a. T 1 o T 2 artinya transformasi T 2 dilanjutkan T 1
P(x,y) → P ' ( x ' , y ' ) → P ¿
 P(x,y) → P ' ( x ' , y ' )
x ' = −3 + −4 −7
( ) ( )( ) ( )
y' 1 2
=
3

 P ' (x,y) → P } left (x , y right ¿


( x ## y )= 2 + −7 = −5
( )( ) ( )
−5 3 −2
''
Jadi bayangannya adalah P (−5 ,−2)

b. Garis x – 2y + 3 = 0 oleh T 1 dilanjutkan T 2


x' 2 x
 ( ) ( )()
y'
=
−5
+
y
'
x =x+ 2
y ' = y −5

27
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

 ( x ## y )= −3 + x ' = −3 + x+2 = x −1
( )( ) ( )( ) ( )
1 y' 1 y−5 y −4
'' ''
x =x −1⟹ x=x +1
y ' ' = y−4 ⟹ y= y ' ' + 4
Substitusi x ' ' dan y ' ' ke x – 2y + 3 = 0
Di peroleh : ( x ¿¿ ' '+1)−2 ( y ' ' + 4 ) +3=0 ¿
x '' +1−2 y ' ' −8+ 3=0
x ' ' −2 y ' ' −4=0
Jadi bayangannya adalah x – 2y – 4 = 0

Contoh 11
Tentukan bayangan segitiga ABC dengan A(2, 1), B(6, 1), C(5,3) karena refleksi
terhadap sumbu Y dilanjutkan rotasi [ 0.90 ° ]

Penyelesaian :
1. Refleksi terhadap sumbu y
x' −1 0 x
(y' )= (
0 1 y )( )
x ' = −1 0 2 6 5
(y' ) (
0 1 1 1 3 )( )
x' −1.2+0.1 −1.6+0.1 −1.5+ 0.3
(y' )= (
0.2+1.1 0.6+1.1 0.5+1.3 )
x' −2 −6 −5
(y' )=
1 (1 3 )
2. Dilanjutkan Rotasi [ 0.90 ° ]
x'' cos 90° −sin 90 ° −2 −6 −5
( )(
y''
=
sin 90 ° cos 90 ° 1 1 3 )( )
¿ ( 01 −10 )(−21 −61 −5
3
0.1±1.1
) ¿( 1.−2+0.1 0.−6+−1.1 0.−5±1.3
1.−6+0.1 1.−5+ 0.3 )
¿ ( −1 −1 −3 )
−2 −6 −5
Jadi bayangannya adalah A' ' (−1 ,−2 ) , B ( -1 , -6 ), C (−3 ,−5)

Contoh 12
Tentukan bayangan kurva x = −4 y 2−2 oleh rotasi R [ 0.90° ] dilanjutkan dilatasi
berpusat di (2, 1) dengan factor skala – 2

Penyelesaian:
1. Rotasi [ 0.90 ° ]
x ' = 0 −1 x −y
( )(
y' 1 0 y )( ) ( )
=
x
'
Diperoleh : x =− y
y ' =x
2. Dilatasi berpusat di (2, 1) dengan factor skala – 2
x'' x '− p p − y −2 2 2 y +6
( ) (
y''
=k
y '−q
+ ) ()
q
= −¿2
x−1
+
1( = ) () (
−2 x +3 )
28
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

diperoleh :
1
x = 2y + ⟹ 2y = x - ⟹ y= x-
2
3 1
y =-2 x + ⟹ 2x = 3 − y ⟹ x = − y
2 2

Substitusi x dan yke x = −4 y 2−2


3 1 2
⟺ − y =-4 {( {1} over {2} x−3 ¿ ¿ −2 ) di kali −¿2
2 2
⟺−¿3 + y = 8 ¿ +¿ 4
⟺ y = 2¿ ¿ +¿ 4 + 3
Jadi bayangannya adalah y=2 x 2−24 x + 79

LATIHAN 4

1. Dengan konsep komposisi transformasi, tentukan koordinat bayangan titik


A(1, ‒2) jika ditranslasikan oleh T1(‒1, 12) kemudian dilanjutkan dengan
translasi T2(‒2, ‒10).

2. Diketahui M 1adalah pencerminan terhadap x = y, M 2 adalah pencerminan terhadap


sumbu x dan R adalah rotasi [ O.90 ° ] . Tentukan matriks yang ekuivalen dengan
transformasi M 1 o R o M 1

3. Tentukan persamaan garis 2x – 3y – 4 = 0 setelah ditranslasikan dengan T1(1, 2)


kemudiandilanjutkan dengan translasi T2(2, ‒1).

1. Jika C1 adalah pencerminan terhadap titik O(0, 0), C2 adalah pencerminanterhadap


sumbu x, C3 adalah pencerminan terhadap sumbu y, C4 adalah pencerminan terhadap
garis y = x, dan C5 adalah pencerminan terhadap garis y = ‒ x maka tentukan koordinat
bayangan titik oleh komposisi pencerminan berikut: Titik D(‒5, 9) dicerminkan dengan
C5 o C2 o C3

2. Diketahui titik P(2, −¿5). Tentukan koordinat bayangan titik P di rotasi oleh R(0, 180
°¿
1
Kemudian di dilatasi dengan faktor skala berpusat di (0, 0)
2

LATIHAN 5

1. Peta titik A(2, 8) oleh translasi

T=
(−23 )
adalah ...
a. A’(5, -6) d. A’(-1, -10)
b. A’(5, 6) e. A’(-1, 3)
c. A’(5, -10)

2. Translasi T memetakan titik P(-5, 2) ke titik P’(-2, -5). Translasi T = ...


−7 3 −7
a.
( )
−7 d.
( )
−7 e.
( )
3

29
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

b.
(−33 ) e.
(−37 )

3. Segitiga ABC dengan koordinat A(–1, –2), B(5, –1) dan C(2, 3) ditranslasikan sehingga
menghasilkan bayangan segitiga A’B’C’. Jika koordinat C’(0, 5) maka koordinat A’ dan B’
berturut-turut adalah ...
a. (3, 0) dan (3, 1) d. (–3, 0) dan (3, 1)
b. (3, 0) dan (3, –1) e. (–3, 0) dan (3, –1)
c. (3, 1) dan (3, 0)

4. Bayangan titik (4, 3) oleh translasi T 1o T2 dengan T1 =


(−21 ) adalah (2, 2). Matriks translasi T 2
adalah ...

a.
( 31 ) c.
(−13 ) e.
( 21 )
b.
(−31 ) d.
(−2−1 )
5. Bayangan garis x – 2y – 3 = 0 oleh translasi
(−32 ) adalah...
a. x + 2y + 3 = 0 d. x – 2y + 11 = 0
b. x – 2y – 3 = 0 e. x – 2y – 11 = 0
c. x + 2y + 11 = 0

2
6. Diketahui parabola y = 2x – 7x – 5. Persamaan bayangan parabola oleh translasi
(−52 )
adalah ...
a. y = 2x2 + 15x + 22
b. y = 2x2 – 15x + 12
c. y = 2x2 – 15x – 12
d. y = 2x2 – x + 8
e. y = 2x2 + x – 6

7. Bayangan titik (2, –1) jika direfleksikan terhadap sumbu Y adalah ...
a. (2, 1) c. (–2, 1) e. (1, –2)
b. (–2, –1) d. (–1, –2)

8. Jika titik B(–5, 1) direfleksikan terhadap garis y = –3, maka bayangannya adalah ...
a. B’(5, 7) c. B’(–5, –7) e. B’(–5, –3)
b. B’(–5, 7) d. B’(–5, 3)

9. P(3, 5) direfleksikan terhadap garis x = 4, maka bayangannya adalah ...


a. P’(5, 5) c. P’(7, 5) e. P’(3, 9)
b. P’(11, 5) d. P’(1, 5)

10. Q(4, –1) direfleksikan terhadap y = 5, maka Q’ adalah ...


a. (9, –1) c. (4, –6) e. (4, –11)
b. (4, 4) d. (4, 11)

11. Persegi panjang KLMN dengan K(1, –5), L(4, –5), M(1, 2) dan N(4, 2) direfleksikan terhadap
garis y = –x menghasilkan bayangan persegi panjang K’L’M’N’. Bayangan titik K dan M
berturut-turut adalah ...
a. K’(–5, –1), M’(–2, –1)

30
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
b. K’(–5, –1), M’(2, –1)
c. K’(–5, 1), M’(2, –1)
d. K’(5, –1), M’(2, –1)
e. K’(5, –1), M’(–2, –1)

12. Koordinat bayangan titik A oleh refleksi terhadap titik P(3, 2) adalah (–2, 4). Koordinat titik A
adalah ...
a. (–8, –8) c. (8, 8) e. (–8, 0)
b. (–8, 8) d. (8, 0)

13. Bayangan lingkaran oleh refleksi terhadap garis x = 1 adalah x 2 + y2 – 10 x – 4y + 13 = 0, maka


persamaan lingkangkaran mula-mula adalah ...
a. x2 + y2 + 6x + 4y – 3 = 0
b. x2 + y2 + 6x – 4y + 3 = 0
c. x2 + y2 + 6x – 4y – 3 = 0
d. x2 + y2 – 6x – 4y – 3 = 0
e. x2 + y2 – 6x – 4y + 3 = 0

14. P(2, 3) diputar 900 berlawanan arah jarum jam dengan pusat putaran di O(0, 0). Bayangan titik P
adalah...
a. P’(3, 2) c. P’(-3, 1) e. P’(-3, 2)
b. P’(3, -2) d. P’(1, 3)

15. Bayangan titik A oleh rotasi R[O, 1800] adalah A’(3, 7). Koordinat titik A adalah ...
a. (–3, –7) c. (3, –7) e. (7, 3)
b. (–3, 7) d. (7, –3)

16. Bayangan titik (4, –5) oleh R[P, 900] adalah (10, 5). Koordinat usat rotasi adalah...
a. (3, 2) c. (6, 0) e. (–1, 3)
b. (2, 3) d. (0, 6)

17. Lingkaran x2 + y2 + 2x – 6y + 1 = 0 dirotasikan oleh R[O, 270 0]. Pusat dan bayangan lingkaran
adalah...
a. (3, 1) dan 3 d. (1, –3) dan 3
b. (3, –1) dan 3 e. (1, 3) dan 3
c. (–3, –1) dan 3

18. Jika A’ adalah bayangan titik A(–1, 2) oleh dilatasi [O, –3). Koordinat titik A’ adalah...
a. (3, 6) c. (–3, 6) e. (–3, 2)
b. (3, –6) d. (–3, –6)

19. Diketahui koordinat titik P(–8, 12). Dilatasi [P, ¼ ] memetakan titik (–4, 8) ke titik ...
a. (–7, 11) c. (–5, 11) e. (5, 11)
b. (–7, 5) d. (–5, 5)

20. Diketahui koordinat titik K(1, 4), L(4, 2) dan M(16, –6). Jika titik M merupakan bayangan dari
titik L oleh dilatasi [K, a], maka nilai a = ...
a. 1 c. 3 e. 5
b. 2 d. 4

21. Bayangan garis 2y – x + 3 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks


( 21 32 )
adalah ...
a. 4y – 3x + 3 = 0 d. 6y – 3x – 6 = 0
b. x – 2y – 6 = 0 e. 7y – 4x – 3 = 0
31
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
c. 10x – 4y – 3 = 0

22. Bayangan suatu titik oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks
( 12 22 ) adalah (8, 6).
Koordinat titik yang dimaksud adalah...
a. (4, 3) c. (–2, 3) e. (–5, 4)
b. (3, 4) d. (–2, 5)

23. Luas bayangan segitiga ABC oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks
(−12 41 ) jika
A(–2, 3), B(–2, 0) dan C(4, 0) adalah ... satuan luas
a. 72 c. 54 e. 9
b. 63 d. 18

24. Bayangan M(2, -6) oleh dilatasi [p, 2] dengan P(-3, -4) adalah...
a. M’(-7, 8) c. M’(7, 8) e. M’(8, -7)
b. M’(7, -8) d. M’(-7, -8)

25. Garis y = 2x - 1 didilatasikan O(0, 0) dan faktor skala 3, petanya adalah...


a. 6x – y – 3 = 0 d. 2x – y + 3 = 0
b. 2x – y – 3 = 0 e. 6x – 3y – 3 = 0
c. 6x – y – 1 = 0

26. Titik A(-1, 2) ditransformasikan oleh matriks


( 21 32 ) , kemudian dilanjutkan dengan

transformasi oleh matriks


(−12 −32 )
. Bayangan titik A adalah...
a. A’(2, -1) d. A”(-1, -2)
b. A”(4, 3) e. A”(-2, -1)
c. A”(-1, 2)

27. R(–3, 2) dicerminkan terhadap garis y = x, kemudian dilanjutkan refleksikan terhadap sumbu X,
maka bayangannya adalah ...
a. R”( –2, 3) c. R”(3, 2)e.R”(2, 3)
b. R”( 2, –3) d. R”(3, –2)

28. Titik P(8, 150) pada pencerminan berturut-turut terhadap α 1 dan α2 bayangannya P”(8, 750). Jika α2
= 700, maka α1 adalah ...
a. 600 c. 300 e. 100
0
b. 40 d. 200

29. Matriks yang memetakan A(4, 3) menjadi A’(14, -15) adalah...


2 −1 −3 2
a.
( )
−3 2 d.
( )2 −1

b.
(−21 −3−2 ) e.
(−12 32 )
c.
(−32 −12 )
30. M1 = refleksi terhadap garis y = x
M2 = rotasi 1800 dengan pusat O
Matriks tunggal yang mewakili M2o M1 adalah ...

a.
( 01 10 ) d.
( 10 −10 )
32
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5

b.
( 01 −10 ) e.
( 10 01 )
c.
(−10 01 )
31. Persegi panjang OPQR dengan O(0, 0), P(3, 0), Q(3, 2), dan R(0, 2), ditransformasikan oleh

matriks
( 10 21 )
, petanya adalah bangun berbentuk ...
a. garis lurus d. segitiga
b. bujur sangkar e. lingkaran
c. jajargenjang

32. Bujur sangkar PQRS dengan P(2, 1), Q(3, 1), R(3, 2), dan S(2, 2), ditransformasikan terhadap

matriks
( 23 02 )
, maka bayangannya condong ke arah ...
a. sumbu X positif
b. sumbu X negatif
c. sumbu Y positif
d. sumbu Y negatif
e. titik O(0, 0)

33. Matriks yang sesuai dengan pencerminan terhadap garis x + y = 0 dilanjutkan dengan refleksi
terhadap sumbu y adalah...

a.
(−1−1 11 ) d.
( 01 −10 )
b.
(−10 −10 ) e.
(−10 10 )
c.
( 01 10 )
34. Diketahui translasi T1 =
( a2 )
dan T2 =
( 3b )
. Titik-titik A’ dan B’ berturut-turut adalah
bayangan titik-titik A dan B oleh komposisi transformasi T 1o T2. Jika A(–1 , 2), A’(1, 11) dan
B’(12, 13) maka koordinat titik B adalah ...
a. (9, 4) c. (14, 4) e. (14, –4)
b. (10, 4) d. (10, –4)

35. Lingkaran (x + 1)2 + (y – 2)2 = 16 ditransformasikan


( 01 −10 ) dan dilanjutkan oleh matriks
1 0
( )
0 1 . Persamaan bayangan lingkaran tersebut adalah ...
a. x2 + y2 – 4x – 2y – 11 = 0
b. x2 + y2 + 4x – 2y – 11 = 0
c. x2 + y2 – 2x – 4y – 11 = 0
d. x2 + y2 + 2x – 2y – 11 = 0
e. x2 + y2 + 4x + 2y – 11 = 0

36. Titik A’(3, 4) dan B’(1, 6) merupakan bayangan titik A(2, 3) dan B(–4, 1) oleh transformasi

T1 =
( a1 b1 )
yang diteruskan T2 =
(−10 10 )
. Apabila koordinat petat titik C oleh transformasi
T2o T1 adalah C’(–5, –6), maka koordinat titik C adalah ...

33
SMAN 1 Pringsewu/ MTK-U – 3.5 dan 4.5
a. (4, 5) c. (–4, –5) e. (5, 4)
b. (4, –5) d. (–5, 4)

37. Koordinat bayangan titik P(–5, 1) oleh transformasi T 1o T2 dengan T1 =


( 02 20 ) dan T2 =
1 1
( )
0 1 adalah ...
a. (–8, –8) c. (–8, 2) e. (2, 8)
b. (–8, –2) d. (2, –8)

38. Sebuah garis 3x + 2y = 6 ditranslasikan dengan matriks


(−43 ) dilanjutkan dilatasi dengan pusat
O faktor skala 2. Hasil transformasinya adalah ...
a. 3x + 2y = 14 d. 3x + y = 7
b. 3x + 2y = 7 e. x + 3y = 14
c. 3x + y = 14

39. Garis g ≡ 2x + y = 3 ditranslasikan oleh T =


( 21 ) kemudian dirotasikan R(O, 900). Persamaan
bayangan garis g adalah ...
a. 2y – x – 8 = 0 d. 2x + y – 8 = 0
b. 2y + x + 3 = 0 e. 2x – y – 4 = 0
c. 2y + x + 4 = 0

40. Persamaan bayangan kurva y = x 2 – 3x + 2 karena refleksi terhadap sumbu X dilanjutkan dilatasi
dengan pusat O dan faktor skala 3 adalah ...
a. 3y + x2 – 9x + 18 = 0
b. 3y – x2 + 9x + 18 = 0
c. 3y – x2 + 9x + 18 = 0
d. 3y + x2 + 9x + 18 = 0
e. y + x2 + 9x + 18 = 0

34

Anda mungkin juga menyukai