OPERASI METRIKS
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
b. Semester : 3 / GANJIL
c. Kompetensi Dasar :
3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan
melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar,
dan perkalian, serta transpos
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat
menyelesaikan operasi matriks dan dapat menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan operasi matriks, sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C)..
2. Peta Konsep
OPERASI
MATRIKS
PENGURANGAN MATRIKS
PERKALIAN SKALAR DENGAN MATRIKS
KESAMAAN MATRIKS
15
MTK-U – 3.3 / 4.3
3.
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian memahami matriks di bawah ini.
1 3
Matriks A =
[ ]
5 4 mempunyai ordo 2x2
Masalah 1.1
Perhatikan matriks berikut !
3 5 3 5 3 5 √9 5
a.
[ ] [ ]
7 9 = 7 9 b.
[ ] [ 7 9]
7 9 =
Kedua matriks pada contoh a dan b adalah sama.
Masalah 1.2
Bagaimana untuk matriks berikut ?
4 9 4 5
[ ]
5 8 dan
[ ]
9 8
Serta
4 0 0 0 0 6
[ ] [ ]
0 5 0
0 0 6 dan
0 5 0
4 0 6
B. Kegiatan Inti
KegiatanBelajar 1
16
MTK-U – 3.3 / 4.3
dimana biasanya bilangan yang menjadi elemen dari sebuah matriks disusun
dengan diapit oleh tanda kurung siku [] namun terkadang ada juga elemen matriks
yang diapit oleh tanda kurung biasa ().
Ukuran dari sebuah matriks disebut dengan ordo yang menjelaskan jumlah dari
kolom dan baris yang ada di dalam matriks tersebut. Ukuran dari sebuah matriks
dapat di simbolkan dengan rumus berikut ini:
Amxn
Keterangan:
A = Nama Matriks
m = jumlah baris
n = jumlah kolom
mxn = ordo matriks
Jangan sampai terbalik dalam membaca ordo matriks, ingatlah bahwa ordo matriks
adalah banyaknya baris dikali dengan banyaknya kolom.
2. Jenis-jenis matriks
a. MatriksPersegi
Merupakan matriks yang memiliki jumlah baris dan
kolom yang sama, misalnya 4x4, 2x2, atau 5x5.
Sehingga ordonya dilambangkan n x n.
b. Matriks Baris
Matriks baris Adalah matriks yang hanya memiliki
satu buah barisan namun memiliki beberapa kolom.
Matriks ini ordonya adalah 1 x n dimana n harus lebih
besar dari 1.
17
MTK-U – 3.3 / 4.3
c. Matriks kolom
Merupakan kebalikan dari matriks baris. Hanya terdiri
dari satu kolom namun memiliki beberapa baris. Ordo
dari matriks ini adalah m x 1 dimana m harus lebih
besar dari 1.
d. MatriksMendatar
Adalah matriks yang memiliki jumlah kolom yang lebih
banyak dibandingkan jumlah barisnya.
e. Matriks Tegak
Merupakan kebalikan dari matriks mendatar dimana
jumlah barisnya lebih banyak dibandingkan jumlah
kolomnya.Contohnya adalah 6 x 3, 4 x 2, 8 x 5, dsb.
f. Matriks Nol
g. Matriks Diagonal
Merupakan matriks persegi yang elemennya bernilai nol
kecuali pada diagonal utamanya.
h. Matriks Identitas
Adalah matriks yang diagonal utamanya di isi dengan
elemen bernilai 1 sementara elemen yang lain nilainya
adalah nol.
j. Matriks SegitigaBawah
k. MatriksSimetris
Merupakan sebuah matriks dimana elemen yang ada di
atas dan dibawah diagonal utamanya memiliki susunan
nilai yang sama.
l. MatriksSkalar
Adalah matriks yang memiliki elemen diagonal utama
bernilai sama sementara elemen yang lain nilainya
adalah nol.
m. Transpos matriks
Adalah matrik persegi yang mengubah elemen-elemen matriks baris menjadi
kolom atau elemen-elemen matriks kolom menjadi baris.
n. Kesamaan Matriks
x+2 y 4 1 4
Diketahui matriks P =
[ −3 4 y−x ] dan Q =
[ ]
−3 2 Tentukan
nilai x dan y jika P = Q.
Cara untuk menyelesaikan kesamaan matriks pada kotak tersebut adalah menggunakan cara:
1. Perhatikan entry yang seletak dari kedua matriks
2. Dapatkan dua persamaan linear dengan dua variabel
3. Lakukan eliminasi dan substitusi untuk menemukan nilai x dan y.
Dari 3 (tiga) cara tersebut, kalian akan diberi contoh kesamaan dua matriks lainnya.
19
MTK-U – 3.3 / 4.3
7 5 a−b 7 10
Jika
[ 2 a+3 14 ] =
[ −4 14 ] nilai dari a – b = ...
Setelah memahami contoh di atas, maka selesaikanlah kesamaan matriks berikut di buku
kerja kalian!
a+b
[2a−15 ] [4a−5b
6 a+7b ]=
Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan soal ini, maka kalian bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar 2 berikut.
KegiatanBelajar 2
B. Operasi Matriks
1. Bentuk dan Sifat Operasi Matriks
a. Penjumlahan Matriks
Definisi1
Misalkan A dan B adalah matriks berordom x n dengan elemen-elemen a ij dan
b ij. Matriks C adalah jumlah matriks A dan matriks B yang ditulis C= A+ B,
dengan elemen-elemen ditentukan oleh c ij =aij +b ij (untuk semua i dan j).
a11 a 12 ⋯ a1 j b11 b12 ⋯ b 1 j
a
A+ B= 21
⋮
[
ai 1
a11 +b 11
⋮ ⋱ ⋮
a i 2 ⋯ aij
+
][
a 22 … a2 j b21
⋮
bi 1
a12 +b12 ⋯ a 1 j+ b1 j
b22 … b 2 j
⋮ ⋱ ⋮
bi 2 ⋯ bij ]
[
a +b
¿ 21 21
¿C
⋮
a i1 +b i 1
a22 +b22 … a 2 j+ b2 j
⋮ ⋱ ⋮
ai 2 +bi 2 ⋯ aij + bij ]
Definisi 2
20
MTK-U – 3.3 / 4.3
Misalkan A sebuah matriks dengan ordo n x m dengan n ∈ N . Hasil
penjumlahan matriks A sebanyak k dengan k ∈ N adalah kA ditulis
A+ A+ A +…+ A=kA dan matriks kA berordon x m .
Berdasarkan definisi tersebut maka diperoleh bahwa dua atau lebih matriks
dapat dijumlahkan jika ordo matriks-matriks tersebut sama, dimana
penjumlahan dua matriks dengan menjumlahkan elemen-elemen yang seletak
sedangkan hasil penjumlahan matriks yang baru mempunyai ordo yang sama
dengan matriks yang dijumlahkan.
Sifat-sifatpenjumlahanmatriks
Jika matriks A , B , C dan matriks O merupakan matriks yang elemenya bernilai
nol dengan ordo yang sama, maka berlaku sifat-sifat penjumlahan matriks
sebagai berikut:
1) Sifat komutatif
A+ B=B+ A
2) Sifat Assosiatif
A+ ( B+C )=( A+ B ) +C
3) Terdapat unsure identitas penjumlahan matriks
A+O=O+ A= A
4) Terdapat invers matriks
Setiap matriks mempunyai lawan. Misalkan matriks A maka lawan matriks
A adalah –A (matriks yang semu aelemenya sama dengan matrik A hanya
berlainan tanda), sehingga berlaku
A+ (− A )=(− A ) + A=O
5) Transpos jumlah dua matriks sama dengan jumlah transpose kedua matriks
( A+ B)T = A T + BT
b. Pengurangan Matriks
Definisi
Misalkan A dan B adalah matriks berordom x n dengan elemen-elemen a ijdan
b ij. Pengurangan matriks A dengan matriks B didefinisikan sebagai
penjumlahan matriks A dan lawan matrik B yaitu matriks –B yang ditulis
A+ (−B ) =A−B.
a11 a12 ⋯ a1 j b11 b12 ⋯ b 1 j
a
A−B= 21
⋮
a i1 [ a22 … a2 j
⋮ ⋱ ⋮
ai 2 ⋯ a ij ][
b
− 21 22
⋮ ⋮
b … b2 j
⋱ ⋮
b i 1 bi 2 ⋯ bij ]
a11 −b11 a 12−b12 ⋯ a1 j−b1 j
[
a −b
¿ 21 21
⋮
a i1 −bi 1
a 22−b22 … a2 j−b2 j
⋮ ⋱ ⋮
a i2 −bi 2 ⋯ aij −bij ]
21
MTK-U – 3.3 / 4.3
Masalah 2.1
Toko kue gendis ingin mengembangkan usaha di dua kota yang berbeda. Manajer produksi
ingin mendapatkan data biaya yang akan diperlukan. Biaya untuk masing-masing kue seperti
pada tabel berikut.
Setelah kalian menentukan biaya yang diperlukan oleh kedua toko tersebut, maka selesaikanlah
contoh penjumlahan dan pengurangan matriks di bawah ini.
4 9 4 5
Diketahui matriks A =
[ ] 5 8 , matriks B =
[ ]
9 8
Tentukan : 1. A + B
2. A - B
3. B + A
4. B - A
X +
[−21 −43 ] [31 −5−9 ]
=
22
MTK-U – 3.3 / 4.3
Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan soal ini, maka kalian bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar 3 berikut.
KegiatanBelajar3
Perkalian Matriks
[
kA=k 21
⋮
ai 1
a 22 … a2 j
⋮ ⋱ ⋮
a i 2 ⋯ aij ][
=
k a 21
⋮
k ai 1
k a22 … ka 2 j
⋮ ⋱ ⋮
ka i2 ⋯ k aij ]
Sifat-sifatperkalianskalardenganmatriks
Misalkan p dan q adalah bilangan-bilangan real A dan B adalah matriks-
matriks berordo m x n maka perkalian bilangan real dengan matriks memenuhi
sifat-sifat sebagai berikut:
1) Sifat Distributif dua bilangan real dengan 1 matriks
( p+q ) A= pA+qA
2) Sifat distributive 1 bilangan real dengan 2 matriks
p ( A +B )= pA+ pB
3) Sifat assosiatif
p ( qA )=( pq ) A
4) Sifat identitas bilangan real positif
1 A= A
5) Sifat identitas bilangan real negatif
−1 A=− A
d. Perkalian Matriks
Definisi
Perkalian matriks A dan matriks B hasilnya adalah matriks AB. Perkalian
matriks A dan matriks B dapat dilakukan hanya jika banyak kolom matriks A
sama dengan banyak baris matriks B. jika banyak kolom matriks A tidak sama
dengan banyak baris matriks B maka perkalian matriks AB tidak terdefinisikan
(A dan B tidak dapat dikalikan).
23
MTK-U – 3.3 / 4.3
a 11 a12 b11 b12
Misalkan matriks A= [ a21 a22] dan matriks ¿[b 21 b22]. Hasil kali matriks A
Sifat-sifatperkalianmatriks
Misalkan semua hasil kali dan jumlah terdefinisi untuk matriks A, B, dan C
serta untuk k ∈ R . Dengan demikian, pada operasi matriks berlaku sifat-sifat
berikut :
1) Sifat tidak komutatif
AB ≠ BA
2) Sifat asosiatif
A ( BC )=( AB ) Catauk ( AB )=( kA ) B= A( kB)
3) Sifat distributive kiri
A ( B +C ) =AB + ACatau A ( B−C )= AB− AC
4) Sifat distributive kanan
( B+C ) A=BA+ CAatau( B−C ) A=BA−BC
5) Pada matrik spersegi terdapat suatu matriks identitas (matriks persegi yang
semua elemen pada diagonal utama sama dengan 1 dan elemen yang lain
sama dengan 0) sedemikian sehingga
IA= AI =A
6) Jika A . B=O belum tentu A=O atau B=O.
7) Jika AB= AC maka B=C.
8) Jika AT dan BT berturut-turut adalah transpos dari matriks A dan matriks B
maka berlaku
( AB )T =BT A T
e. Pemangkatan Matriks
Pemangkatan matriks hanya berlaku pada matriks persegi yang didefinisikan
sebagai berikut: jikar dan s adalah bilangan bulat maka berlaku Ar A s= A(r+ s)
s
dan ( A r ) =A rs. Misalkan matriks A adalah matriks persegi n x n maka
A2= AA , A3 =A A 2 dan seterusnya. Jika matriks persegi maka A0 =I dan
An =A A n−1 dengan n> 0.
24
MTK-U – 3.3 / 4.3
2. Menyelesaikan Masalah Menggunakan Operasi Matriks
Matriks berguna untuk menangani permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
misalkan untuk menghitung jumlah produk dan laba perusahaan.
Ayo berlatih
3 4
1. Diketahui matriks P =
[ ]
1 5 , hitunglah matriks 5P dan – 3P.
−2 7
2. Jika matriks A =
[ ]3 −2
4 0 , hitunglah matriks 2A.
Harga barang
Harga
Pensil 1.000
Buku 1.500
[34 52 ] [1.000
1.500 ] [ 3 x 1.000+2 x1.500
4 x 1.000+5 x1. 500
=
] [ 6.000
11.500 ]
=
Dengan memperhatikan perkalian matriks di atas, kalian akan melakukan perkalian matriks
berikut :
Latihan
1. Diketahui matriks A =
[−42 −21 ] dan matriks B =
[−12 −36 ]
Tentukan hasil dari : a. AB b. BA
25
MTK-U – 3.3 / 4.3
1 4
2. Jika matriks P =
[34 52 ] dan matriks Q =
[ ]
3 2
5 6
Setelah memahami cara perkalian matriks, kalian akan menyeleaikan soal-soal berikut, silakan
diskusikan dengan temanmu !
1 2
Transpose Matriks
Contoh :
5 1 0 2
Matriks A =
[ 0 −7 1 −1
−3 6 −8 4 ]
5 0 −3
Matriks
AT
=
[ ]
1 −7 6
0 1 −8
2 −1 4
Dengan memperhatikan transpose matriks di atas, kalian akan menetukan transpose matriks
berikut :
a b c d
1. Transpose dari matriks P =
[ e f g h ] adalah
26
MTK-U – 3.3 / 4.3
5 7
Setelah Anda memahami uraian singkat materi di atas, coba kerjakansoal-soal berikut ini :
3. Jika
[ab6 −47 ] =
[106 2a7 ] nilai dari
a2
+
b2
=
4 −1 3 1
4. Diketahui matriks P =
[7 −3 ] , Q =
[ ]
5 6 . Tentukan P + Q dan P -
Q.
6 −2 1
c.
Penutup 27
MTK-U – 3.3 / 4.3
Nilai :
………………………
Uji Kemampuan
Anda sudah mengikuti dua kegiatan belajar tentang hukum Newton, tentunya Anda pasti sudah
memahami konsep yang telah dipelajari. Nah, sekarang coba uji kemampuan Anda
denganmengerjakan evaluasi soal dibawah ini secara mandiri dan tuliskan di buku kerja Anda!
1. Jika A =
[ 12 03] dan I matriks satuan berordo dua, tentukan nilai A2 – 2A + I = ....
2. A=
[ p−1p p+ q
2s
,B=
1
] [ 0
−s 2 t
, dan C =
1 0
]
0 −1 [ ]
. Jika A + B = C2. Tentukan
nilai q + 2t ?
3. Jika
[−14 32][ xy]=[−65 ] . Tentukan nilai x dan y ?
4. Matriks A =
[ 1b a+ba ] [ a−1 0
−c d ]
,B= dan C =
[ 1i 01] . Jika A + Bt = C2. Tentukan
nilai d ?
5. Jika x : y = 5 : 4. Tentukan x dan y yang memenuhi persamaan
x y
[ 2 10 1 ] 4
[ ][ ]
5
30 25
5 =1360
10
AkuPastiBisa !!!
28
MTK-U – 3.3 / 4.3
29