Tugas Akhir Modul Profesional - Matematika Contoh 2 PDF
Tugas Akhir Modul Profesional - Matematika Contoh 2 PDF
Sinus
Dalam trigonometri, hukum sinus ialah sebuah persamaan yang berhubungan dengan
panjang sisi-sisi sebuah segitiga yang berubah-ubah terhadap sinus sudutnya.
Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b dan c dan sudut yang berhadapan bersisi
(huruf besar) A, B and C, hukum sinus menyatakan:
Multiple-angle formulae
Rumus ini berguna menghitung sisi yang tersisa dari segitiga jika 2 sudut dan 1 sisinya
diketahui, masalah umum dalam teknik triangulasi. Dapat juga digunakan saat 2 sisi dan 1
dari sudut yang tak dilampirkan diketahui; dalam kasus ini, rumus ini dapat memberikan 2
nilai penting untuk sudut yang dilampirkan. Saat ini terjadi, sering hanya 1 hasil akan
menyebabkan seluruh sudut kurang daripada 180°; dalam kasus lain, ada 2 penyelesaian valid
pada segitiga.
Timbal balik bilangan yang yang digambarkan dengan hukum sinus (yakni a/sin(A))
sama dengan diameter d . Kemudian hukum ini dapat dituliskan
a b c
____ = ____ = ____ = d
Sin A sin B sin C
abc 2abc
d = ___________________ = ___________________________
2√ s(s-a) (s-b) (s-c) √ (a²+b²+c²)² + 2 (a4+b4+c4)
Turunan Sinus
Buatlah segitiga dengan sisi a, b, dan c, dan sudut yang berlawanan A, B, dan C. Buatlah
garis dari sudut C pada sisi lawannya c yang menonjol sekali dalam 2 segitiga siku-siku, dan
sebut panjang garis ini h.
Dapat diamati bahwa: B
A h b
h h
sin A = ___ dan sin B = __
b a
Kemudian:
h = b sin A = α sin B
dan
sin A sin B
_____ = _____
a b
Melakukan hal yang sama dengan garis yang digambarkan antara sudut A dan sisi a akan
menghasilkan:
sin B = sin C
_____ _____
b c
Cosinus
Hukum kosinus, atau disebut juga aturan kosinus, dalam trigonometri adalah aturan yang
memberikan hubungan yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi
segitiga dan kosinus dari salah satu sudut dalam segitiga tersebut
b c
B ẞ a γ C
c² = a² + b² – 2ab cos γ .
a² = b² + c² – 2bc cos α
b² = a² + c² – 2ac cos β
Dengan kata lain, bila panjang dua sisi sebuah segitiga dan sudut yang diapit oleh kedua sisi
tersebut diketahui, maka kita dapat menentukan panjang sisi yang satunya.
Sebaliknya, jika panjang dari tiga sisi diketahui, kita dapat menentukan besar sudut
dalam segitiga tersebut. Dengan mengubah sedikit aturan kosinus tadi, kita peroleh:
b² + c² -a²
cos α = _____________
2bc
a² + c² – b²
cos β = ___________
2ac
a² + b² – c²
cos γ = ___________
2ab
a = b cos γ + c cos β
b = c cos α + a cos γ
c = a cos β + b cos α
Hukum Kosinus Kedua
a² = b² + c² – 2bc cos α
b² = a² + c² – 2ac cos β
c²= a² + b² – 2ab cos γ
Tangen
Tangen (lambang tg, tan; bahasa Belanda: tangens; bahasa Inggris: tangent)
dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi
segitiga yang terletak di sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku
atau salah satu sudut segitiga itu 90o).
A b C
Berdasarkan segitiga pada ilustrator, berdasarkan definisi tangen, di atas maka nilai
tangen adalah:
a b
tan A = ___ tan B = ___
b a
Nilai tangen positif di kuadran I dan III dan negatif di kuadran II dan IV.
SinA
tan A = ______
CosA
tan 0° = 0
tan 15° = 2 – √3
tan 300 = √3 / 3
tan 45° = 1
tan 60° = √3
tan 75° = 2 + √3
tan 90° = ∞
Secan (sekan)
Sekan (lambang: sec; bahasa Inggris: secant) dalam matematika adalah perbandingan sisi
miring segitiga dengan sisi yang terletak pada sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu
adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o). Perhatikan segitiga di kanan;
berdasarkan definisi sekan di atas maka nilai sekan adalah:
c c
sec A = ____ sec B = ____
b a
1
sec A = _____
cos A
Cosecan (kosekan)
A b C
c c
csc A = ____ csc B = ____
a b
1
csc A = _____
sin A
Cotangen (kotangen)
b a
cot A = ___ cot B = ___
a b
1
cot A = _____
tan A