UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/O/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp/Fax (021)7412566
1. Sebutkan tujuan dan fungsi sistem perencanaan dan pengendalian proses produksi ?
2. Mengapa perencanaan dan pengendalian produksi diperlukan pada sebuah industri, khususnya
manufaktur ?
3. Dalam perencanaan produksi terdapat 3 jenis perencanaan berdasarkan periode waktu,
sebutkan dan jelaskan ?
4. Apa yang dimaksud dengan anggaran? Bagaimana anggaran dapat digunakan didalam
perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan ?
5. Ada 3 teknik yang dapat merubah kuantitas MPS dari unit yang akan diproduksi menjadi
jumlah waktu yang akan diperlukan terhadap sumber daya tertentu, sebutkan ketiga teknik
tersebut dan jelaskan ?.
JAWABAN:
1. Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi adalah sebagai berikut:
a) Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.
b) Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
c) Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.
d) Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.
g. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang
terperinci.
2. Karena Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai yang telah direncanakan, baik
jumlah, kualitas, harga maupun waktunya.
4. Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang
telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka
waktu tertentu. Anggaran dapat digunakan didalam perencanaan dan pengendalian jangka
pendek pendek perusahaan dengan melakukan kegiatan seperti berikut, antara lain:
a. Manajer divisi harus menganalisis lingkungan umum industri.
b. Divisi pemasaran harus menyiapkan ramalan penjualan untuk tiap-tiap produk.
c. Divisi pabrik menyiapkan etimasi biaya untuk fasilitas baru pabrik dan produk.
d. Para analisis keuangan mengevaluasi usulan pengeluaran modal, rencana-rencana biaya
operasi tiap divisi, dan menyajikan usulan sumber dan penggunaan dana.
e. Untuk rencana 5 tahun harus dibuat oleh divisi perencanaan, dikoreksi oleh manajer
divisi, dan rencana ini belum merupakan rencana yang final.
f. Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan kepada ketua komisi perencanaan dan
seterusnya diajukan kepada dewan direktur untuk dimintakan persetujuan.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/O/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp/Fax (021)7412566
5. 3 teknik untuk merubah kuantitas MPS dari unit yang diproduksi menjadi jumlah waktu
yang diperlukan untuk sumber daya tertentu, yaitu:
I. Capacity Planning Using Overall Factor (CPOF)
Perencanaan Kapasitas dengan Menggunakan Semua Faktor. Karakteristiknya:
a. Membutuhkan tiga input: MPS, total waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah
produk (Ws), waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah produk pada tiap
sumber daya/departemen/work center.
b. Membutuhkan data yang tidak terlalu detil dan proses perhitungan paling mudah.
Perhitungan kebutuhan sumber daya dengan CPOF dilakukan dengan cara:
1. Hitung alokasi waktu mesin untuk sebuah produk (atau komponen) pada setiap
mesin,
lalu hitung total waktunya.
2. Hitung proporsi waktu proses untuk setiap mesin.
3. Tentukan nilai waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan produk/ komponen sesuai
dengan jumlah rencana produksi (MPS).
4. Tentukan nilai waktu pada masing-masing mesin berdasarkan proporsi waktu
prosesnya.
5. Hitung kapasitas waktu tersedia yang mungkin untuk setiap mesin (pertimbangkan,
maintenance, libur, dll).
6. Buat grafik, lalu cek apakah seluruh periode (bulan) nilai waktu (poin 4) semuanya
dibawah kapasitas tersedia (poin 5), jika ya, maka MPS valid, jika tidak MPS perlu
direvisi.