Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/O/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp/Fax (021)7412566

UJIAN TENGAH SEMESTER


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : Adi Werloyo


NIM : 171010300282
Hari/Tanggal : Senin - Rabu / 21 September - 23 September 2020
Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Proses Produksi
Ruang / Kelas / Jam : 07TMSE001/WT.E.020 / 24 jam
Dosen Pengampu : Muhamad Cahyadi, S.T., M.T.
Program Studi : S1 Teknik Mesin
Sifat Ujian : Close Book/Open Book/Portofolio
Bobot Nilai (Total) : 100 POINT
SOAL:

1. Sebutkan tujuan dan fungsi sistem perencanaan dan pengendalian proses produksi ?
2. Mengapa perencanaan dan pengendalian produksi diperlukan pada sebuah industri, khususnya
manufaktur ?
3. Dalam perencanaan produksi terdapat 3 jenis perencanaan berdasarkan periode waktu,
sebutkan dan jelaskan ?
4. Apa yang dimaksud dengan anggaran? Bagaimana anggaran dapat digunakan didalam
perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan ?
5. Ada 3 teknik yang dapat merubah kuantitas MPS dari unit yang akan diproduksi menjadi
jumlah waktu yang akan diperlukan terhadap sumber daya tertentu, sebutkan ketiga teknik
tersebut dan jelaskan ?.

JAWABAN:
1. Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi adalah sebagai berikut:
a) Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.
b) Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
c) Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.
d) Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:


a. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi
dari waktu.
b. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan
sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan.
c. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan
dibeli.
d. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
e. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
f. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan
melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/O/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp/Fax (021)7412566

g. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang
terperinci.
2. Karena Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai yang telah direncanakan, baik
jumlah, kualitas, harga maupun waktunya.

3. Dari segi waktu, perencanaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:


a. Perencanaan Jangka Panjang (Long Range Planning), yang termasuk dalam perencanaan
jangka panjang adalah rentang waktu 10-30 tahun. Perencanaan jangka panjang ini
bersifat umum, global dan belum terperinci. Perencanaan jangka panjang bersifat
perspektif, yaitu memberikan arah yang jelas bagi perencanaan yang berjangka waktu
lebih pendek. Perencanaan jangka panjang masih perlu dijabarkan lagi menjadi
perencanaan jangka menengah dan seterusnya dijabarkan menjadi perencanaan jangka
pendek. Perencanaan jangka panjang menetapkan sasaran, misalnya sampai 20 tahun
yang akan datang dan menetapkan harapan-harapan yang akan dicapai pada tahun
tersebut serta mengemukakan langkah kebijaksanaan secara umum untuk mencapai
sasaran tersebut.
b. Perencanaan Jangka Menengah (Intermediate Planning), jangka menengah biasanya
mempunyai jangka waktu antara 5-10 tahun. Repelita termasuk jenis perencanaan jangka
menengah yang kemudian dijabarkan ke dalam perencanaan tahunan yaitu perencanaan
jangka pendek yang bersifat operasional. Perancanaan jangka menengah seperti repelita
adalah yang paling efisien ditinjau dari segi pelaksanaannya. Di dalamnya dicantumkan
tujuan dan target secara lebih jelas sehingga memberikan dasar-dasar yang pasti bagi
kegiatan yang direncanakan.
c. Perencanaan Jangka Pendek (Short Range Planning), yaitu perencanaan yang
mempunyai jangka waktu antara 1-5 tahun.

4. Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang
telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk jangka
waktu tertentu. Anggaran dapat digunakan didalam perencanaan dan pengendalian jangka
pendek pendek perusahaan dengan melakukan kegiatan seperti berikut, antara lain:
a. Manajer divisi harus menganalisis lingkungan umum industri.
b. Divisi pemasaran harus menyiapkan ramalan penjualan untuk tiap-tiap produk.
c. Divisi pabrik menyiapkan etimasi biaya untuk fasilitas baru pabrik dan produk.
d. Para analisis keuangan mengevaluasi usulan pengeluaran modal, rencana-rencana biaya
operasi tiap divisi, dan menyajikan usulan sumber dan penggunaan dana.
e. Untuk rencana 5 tahun harus dibuat oleh divisi perencanaan, dikoreksi oleh manajer
divisi, dan rencana ini belum merupakan rencana yang final.
f. Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan kepada ketua komisi perencanaan dan
seterusnya diajukan kepada dewan direktur untuk dimintakan persetujuan.
YAYASAN SASMITA JAYA
UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/O/2001
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten. Telp/Fax (021)7412566

5. 3 teknik untuk merubah kuantitas MPS dari unit yang diproduksi menjadi jumlah waktu
yang diperlukan untuk sumber daya tertentu, yaitu:
I. Capacity Planning Using Overall Factor (CPOF)
 Perencanaan Kapasitas dengan Menggunakan Semua Faktor. Karakteristiknya:
a. Membutuhkan tiga input: MPS, total waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah
produk (Ws), waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah produk pada tiap
sumber daya/departemen/work center.
b. Membutuhkan data yang tidak terlalu detil dan proses perhitungan paling mudah.
 Perhitungan kebutuhan sumber daya dengan CPOF dilakukan dengan cara:
1. Hitung alokasi waktu mesin untuk sebuah produk (atau komponen) pada setiap
mesin,
lalu hitung total waktunya.
2. Hitung proporsi waktu proses untuk setiap mesin.
3. Tentukan nilai waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan produk/ komponen sesuai
dengan jumlah rencana produksi (MPS).
4. Tentukan nilai waktu pada masing-masing mesin berdasarkan proporsi waktu
prosesnya.
5. Hitung kapasitas waktu tersedia yang mungkin untuk setiap mesin (pertimbangkan,
maintenance, libur, dll).
6. Buat grafik, lalu cek apakah seluruh periode (bulan) nilai waktu (poin 4) semuanya
dibawah kapasitas tersedia (poin 5), jika ya, maka MPS valid, jika tidak MPS perlu
direvisi.

II. Bill of Labor (BOLA)


Bill of labor: daftar jumlah tenaga kerja/waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah
item. Pada metode ini dibutuhkan input MPS dan waktu standar dari tiap sumber yang
dinyatakan dalam bentuk Bill of Labor. Dimana waktu standar adalah waktu yang
dibutuhkan rata-rata pekerja untuk memproduksi 1 unit pada kondisi normal (sudah
mempertimbangkan allowance). Perhitungan kebutuhan kapasitas dilakukan dengan cara
mengalikan jumlah kuantitas pada MPS dengan waktu yang diperlukan tiap sumber
daya/work center pada Bill of Labor.

III. Resource Profile


Resource Profile membagi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan waktu. Tiap Bill Of
Labor harus dipecah berdasarkan waktu jika menggunakan pendekatan ini.

Anda mungkin juga menyukai