Anda di halaman 1dari 3

9/21/2012

LABORATORIUM KIMIA FISIKA


Jurusan Kimia - FMIPA Fakta
Universitas Gadjah Mada (UGM) Kasus 1: Kasus 2 :

KINETIKA KIMIA
Ketergantungan laju reaksi pada temperatur

Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laju suatu reaksi kimia sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam • Pengamatan empiris : Laju suatu reaksi kimia akan meningkat dua kali
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 55281
lipat apabila suhu naik 10 0C (pada suhu 300 K).
Tel : 087 838 565 047; Fax : 0274-565188
Email :
iqmal@ugm.ac.id atau iqmal.tahir@yahoo.com

Website :
http://iqmal.staff.ugm.ac.id LABORATORIUM KIMIA FISIKA
http://iqmaltahir.wordpress.com Jurusan Kimia – FMIPA, UGM

Tinjauan berdasarkan teori tumbukan Faktor orientasi tumbukan


Temperatur meningkat maka laju reaksi juga bertambah. Tidak semua tumbukan efektif menghasilkan produk reaksi. Dalam
kenyataannya hanya sedikit sekali tumbukan yang mampu
Teori tumbukan
menghasilkan produk.
• Model tumbukan : Supaya molekul dapat
terjadi reaksi maka harus mengalami
tumbukan. Cl Cl-NO Cl2 NO
• Jumlah tumbukan semakin tinggi maka laju
reaksi akan semakin cepat.
• Semakin banyak jumlah molekul yang tersedia,
maka p probabilitas tumbukan semakin tinggi
gg
dan laju reaksi akan meningkat.
• Pada temperatur yang lebih tinggi maka energi
molekul akan semakin besar dan
konsekuensinya laju reaksi meningkat. Cl O-NCl Cl O-NCl
• Komplikasi : Tidak semua tumbukan efektif
menghasilkan produk reaksi. Dalam
kenyataannya hanya sedikit sekali tumbukan
yang mampu menghasilkan produk.

LABORATORIUM KIMIA FISIKA LABORATORIUM KIMIA FISIKA


Jurusan Kimia – FMIPA, UGM Jurusan Kimia – FMIPA, UGM

Energi aktivasi Energi aktivasi


Tinjauan energi aktivasi pada profil lintasan reaksi :
• Arrhenius: Molekul harus memiliki sejumlah energi
tertentu untuk dapat bereaksi. Mengapa ?
– Supaya dapat menghasilkan molekul produk, maka ikatan
dalam reaktan harus ada yang terpecah.
– Pemecahan ikatan kimia akan memerlukan energi.
• Energi
g aktivasi,, Ea, adalah energi
g minimum yyang
g
diperlukan untuk menginisiasi reaksi kimia.

LABORATORIUM KIMIA FISIKA


Jurusan Kimia – FMIPA, UGM

1
9/21/2012

Energi aktivasi Persamaan Arrhenius


Perbedaan distribusi molekul dengan nilai energi kinetik pada dua Arrhenius mengamati bahwa pada kebanyakan reaksi ternyata
temperatur yang berbeda. mengikuti hubungan empiris yang dinyatakan dalam persamaan
Arrhenius :
− Ea
k = A⋅e
RT

– k adalah konstanta laju reaksi


– Ea adalah energi aktivasi
– R adalah konstanta gas (8(8.314
314 J/K
J/K-mol)
mol)
– T adalah temperatur dalam K.
– A adalah faktor frekuensi dan merupakan ukuran probabilits
untuk kemudahan terjadinya tumbukan.
– Parameter A dan Ea merupakan parameter spesifik untuk satu
reaksi yang diberikan.

Fakta Fakta
Variasi hubungan laju reaksi terhadap temperatur

Kurva
(a) adalah tipe yang paling banyak dijumpai akan dibicarakan secara
detail; Reaksi Anti Arrhenius
Reaksi Arrhenius
(b) tipe reaksi dengan peledakan dimana ada kenaikan laju reaksi
dengan tiba-tiba karena terjadi peledakan; − Ea
(c) satu tipe reaksi hidrogenasi katalisis akan dalam reaksi enzym k = A⋅e RT
sedang tipe
(d) reaksi pada NO dengan O2.
LABORATORIUM KIMIA FISIKA LABORATORIUM KIMIA FISIKA
Jurusan Kimia – FMIPA, UGM Jurusan Kimia – FMIPA, UGM

Nilai faktor pre eksponensial (A) Reaksi yang mengikuti Arrhenius


Ea

Laju reaksi umumnya meningkat menjadi
k = Ae RT
dua atau tiga kali lebih besar dengan
Apabila diplot k lawan T maka diperoleh grafik dimana k akan kenaikan suhu 10 oC.
mendekati harga A sebagai konstanta dengan bentuk asimtot. Secara empiris dapat dinyatakan sebagai :

LABORATORIUM KIMIA FISIKA LABORATORIUM KIMIA FISIKA


Jurusan Kimia – FMIPA, UGM Jurusan Kimia – FMIPA, UGM

2
9/21/2012

Plot persamaan Arrhenius Contoh :


8
12 3 -1 -1
Intercept = 27.602 fromwhich A = 1.1 x 10 dm mol s
6

Menggunakan plot ln K lawan 1/T, maka akan diperoleh 4


slope = -Ea/R dan intersep = ln A

ln k //(dm3 mol-1 s-1)


Slope = -22,550 fromwhich E = 188 kJ/mol
2

-2

-4

-6

-8
0.0009 0.0010 0.0011 0.0012 0.0013 0.0014 0.0015
K/T

LABORATORIUM KIMIA FISIKA


Jurusan Kimia – FMIPA, UGM
14

Perhitungan persamaan Arrhenius


Jika data tidak mencukupi maka perhitungan dapat
menggunakan dua buah data dengan hasil penjabaran :
Ea E
ln k1 = − + ln A dan ln k 2 = − a + ln A
RT1 RT2
⎛ E ⎞ ⎛ E ⎞
ln k1 − ln k 2 = ⎜⎜ − a + ln A ⎟⎟ − ⎜⎜ − a + ln A ⎟⎟
⎝ RT1 ⎠ ⎝ RT2 ⎠
k1 Ea ⎛1 1⎞
ln = ⎜⎜ − ⎟⎟
k2 R ⎝ T2 T1 ⎠

Anda mungkin juga menyukai