Jawab :
Tipe-Tipe Kualitas Parameter-Parameter Pihak Yang
Kualitas Berkepentingan
Produk Desain, Kinerja, Keandalan, Pengguna,
Kemampuan untuk digunakan, Pelanggan,
Estetik, Harga dll. Pabrikan
Proses Efektivitas, Efisiensi Pabrikan, Pemilik
(kecepatan/biaya),
Produktivitas, Keamanan
Lingkungan Keamanan (fisik, kesehatan, Semua Pemangku Kepentingan
hukum) kenyamanan
Pelayanan Kecepatan, Biaya, Waktu Pengguna,
pengantaran, Pelayanan paskah Pelanggan
jual, Mudah digunakan,
Kesopanan, Etika
Mutu dalam arti luas merupakan kualitas secara keseluruhan yang mencangkup
produk, proses, lingkungan dan pelayanan berdasarkan parameter-parameter kualitas
yang telah ditentukan.
4. Jelaskan dalam bentuk table, perbedaan antara ISO 9001 dengan GMP farmasi lama
dan current GMP)
Jawab:
ISO 9001 GMP
Standar manajemen kualitas untuk Standar manajemen kualitas untuk pabrik
banyak organisasi produk farmasetik
Standar Internasional (ISO) Nasional, regional, internasional (WHO)
Fakultatif Wajib
ISO 9001 merupakan standar internasional (ISO) berlaku dalam segala aspek standar
manajemen kualitas dan bersifat fakultatif. Sedangkan GMP digunakan sebagai
standar kualitas manajemen untuk pabrik produk farmasi, yang bersifat wajib
dilakukan.
Jawab:
Sistem Manajemen Kualitas (QMS) merupakan suatu prosedur tertulis yang
didokumentasikan dengan lengkap termasuk standar SOP untuk memenuhi
persyaratan.
Isi/unsur kualitas/mutu manual :
a) Tanggung jawab management: komitmen management, fokuspelanggan,
kualitaskeamanan, kualitasperencanaan, administrasi, manajemen review
b) Manajemen sumber daya : Penyedia sumber daya, sumber daya manusia, fasilitas,
lingkungan kerja
c) Realisasi produk (jasa/barang): Proses realisasi perencanaan, proses terkait
pelanggan, desain dan pengembangan, pembelian, produksi dan operasi pelayanan,
pengendalian alat ukur.
d) Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan: Perencanaan, mengukur / memantau,
mengendalikan ketidaksesuaian, analisis data, perbaikan.
Jawab :
Tanggung jawab manajemen; Komitmen Manajemen, Fokus pelanggan,
Kebijakan kualitas, Kualitas perencanaan, Administrasi, Tinjauan manajemen
Manajemen Sumber Daya: Penyediaan sumber daya, Sumber daya Manusia,
Fasilitas, Lingkungan kerja
Produk (Barang dan / atau Layanan) Realisasi: Perencanaan proses realisasi,
proses terkait Pelanggan, Desain dan pengembangan, Pembelian, Operasi
produksi dan layanan, Pengendalian alat pengukur.
Pengukuran, Analisis dan Peningkatan: Perencanaan, Pengukuran /
pemantauan, Pengendalian non-kesesuaian, Analisis data, Peningkatan.
7. Jelaskan peranan QA dalam pelanyanan farmasi
Jawab :
Prinsip : Quality Assurance adalah konsep yang luas, mencakup semua hal yang
secara individu atau kolektif mempengaruhi kualitas
produk. Ini adalah totalitas pengaturan terorganisir yang dibuat dengan tujuan
memastikan bahwa produk farmasi dari kualitas yang dibutuhkan untuk tujuan
penggunaannya. Ini menggabungkan GMP dan faktor lain, termasuk produk
perancangan dan pengembangan. Konsep luas ini mencakup kegiatan terintegrasi
antara pemangku kepentingan pemerintah, industri, profesional perawatan kesehatan
dan masyarakat.
QA dalam asuhan kefarmasian : Penjaminan Mutu adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk memantau dan meningkatkan kinerja sehingga pelayanan kesehatan
yang diberikan seefektif dan seaman mungkin. Semua aktivitas yang berkontribusi
untuk menentukan, merancang, menilai, memantau, dan meningkatkan kualitas
perawatan Kesehatan.
Jawab:
Untuk memastikan pelanggan puas baik pada barang / jasa
Untuk meningkatkan produksivitas (efektifitas/efisiensi)
Untuk meningkatkan daya saing
Untuk meningkatkan citra organisasi
Untuk memastikan organisasi berlanjut
Jawab:
Pastikan pimpinan punya komitmen untuk melaksanakan QA
Merancang kelompok kerja dan kordinator untuk representasi manajemen (MR)
Rumuskan : visi, misi, kebijakan mutu, dan objektif
Mempersiapkan dokumen QMS, prosedur kerja, WI, formulir, catatan
Sosialisasi dan latihan untuk mendirikan QMS
Implementasikan QMS secara konsisten
Melakukan pengawasan internal
Tinjauan manajemen perilaku
Mencegah bila adanya bahan baku ataupun peralatan yang tidak divalidasi
Membuat catatan dan laporan.
10. Apa yang dimaksud dengan kebijakan mutu dan apa sasaran mutu
Jawab :
Sasaran Mutu
Sesuatu yang dicari, atau ditujukan untuk berhubungan dengan kualitas.
Pengaturan ini didasarkan pada kebijakan kualitas organisasi.
Ditentukan untuk fungsi dan level yang relevan di organisasi.
Prestasi mereka perlu diukur.
Hasilnya berdampak positif pada kualitas produk, kinerja keuangan, dan
kepuasan pemangku kepentingan.
Contoh:
CPD meningkat 10%
DRP menurun 5%
Keluhan pelanggan berkurang 10%
Penjualan meningkat 15%, dll.
Kualitas Manual
Memberikan informasi yang konsisten, secara internal dan eksternal tentang QMS
organisasi; ruang lingkup, itu didokumentasikan, deskripsi interaksi antara proses.
Rencana Kualitas
Bagian dari perencanaan kualitas yang menjelaskan bagaimana SMM diterapkan ke
produk, proyek, atau kontrak tertentu.
Perencanaan mutu adalah bagian dari manajemen mutu yang berfokus pada sasaran
mutu, proses dan sumber daya terkait.
Spesifikasi
Dokumen yang menyatakan persyaratan untuk sumber daya tertentu. Spesifikasi
dapat dikaitkan dengan aktivitas (prosedur, proses, pengujian) atau produk (layanan,
perangkat lunak, perangkat keras, bahan yang diproses).
Pedoman
Dokumen yang menyatakan rekomendasi atau saran. Prosedur Tertulis, Instruksi
Kerja (WI) dan Gambar Dokumen yang memberikan informasi untuk melakukan
kegiatan (WI) dan proses (Prosedur) secara konsisten.
Proses adalah sekumpulan aktivitas yang saling terkait atau berinteraksi mengubah
masukan menjadi keluaran.
Rekaman
Dokumen yang memberikan bukti obyektif dari kegiatan yang dilakukan atau hasil
yang dicapai.
11. Jelaskan faktor kunci sukses agar pinsip kebijakan dan menejemen mutu dapat
terselenggara dengan baik.
Jawab :
Buatlah orang yang berkualitas sebelum membuat produk yang berkualitas.
Kualitas yang dibangun ke dalam produk.
Lakukan dengan benar sejak pertama kali dan setiap saat.
Tulis apa yang akan dilakukan, lakukan apa yang tertulis, tulis apa yang
selesai.
Komitmen manajemen puncak
Pola pikir: Kualitas Pertama, efektivitas dan efisiensi proses, peningkatan
berkelanjutan. Penerapan prinsip manajemen mutu. Tetapkan QMS di organisasi
Anda termasuk yang baik praktik (GLP, GCP, GMP, GDP atau GPP, dll,) Penerapan
konsep QA sebagai implementasi yang konsisten dari QMS.