Anda di halaman 1dari 5

BUDI PEKERTI BERAGAMA

Tenggang rasa dan lapang dada dalam perbedaan,saling tolong-menolong


dalam kebaikan dan kebenaran, nasehat menasehati dengan cara yang baik
dan sabar, tidak sombong dan tinggi hati.

 Menerima dan memahami adanya perbedaan suku,etnik,agama,perbedaan pendapat


diantara sesame, dan toleransi dengan menumbuhkan rasa lapang dada

Tenggang rasa (Tasamuh) merupakan sikap yang mencerminkan menghargai dan


menghormati orang lain melalui ucapan, perbuatan, dan tinggah laku.

Hal-hal penting yang harus kita miliki dalam pergaulan yang baik adalah sikap tenggang rasa.
Pelaksanaan sikap tenggang rasa dapat kita wujudkan dalam:

1. Menghormati hak-hak orang lain.


2. Kerelaan membantu teman yang mengalami musibah.
3. Kesediaan menjenguk teman yang sedang sakit.
4. Kemauan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata yang dapat menyinggung
atau melukai perasaan orang lain.
Manfaat Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa
Kita perlu menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban asasi yang sama.
Oleh karena itu kita harus bertenggang rasa terhadap orang lain agar mereka mendapatkan
kesempatan menerima hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya dengan sedang baik-
baiknya. Kita wajib menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang lain agar hak dan
kewajiban kita juga dihormati oleh orang lain.

Sikap tenggang rasa dapat kita kembangkan melalui beberapa bentuk. Misalnya, apabila teman
kita mendapat musibah, kita harus berusaha memberikan pertolongan atau bantuan semampu
kita. Kita harus dapat ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain.

Apabila teman kita sedang sakit, kita harus segera menjenguknya agar hatinya terhibur
sehingga cepat sembut. Di dalam berteman kita harus selalu mengendalikan sikap dan tingkah
laku serta tutur kata agar tidak menyinggung atau menyakiti orang lain, sehingga hubungan
antarteman akan terjalin terus dengan baik.

Untuk itu sikap-sikap bijaksana di bawah ini bermanfaat untuk mewujudkan tenggang rasa.

 Jika kita tidak senang dihina orang, janganlah kita menghina orang lain.
 Jika kita tidak senang dianggap remeh orang, jangan pula kita menganggap remeh
orang lain.
 Jika kita tidak mau hak kita diganggu, janganlah mengganggu hak orang lain.

Sikap tenggang rasa merupakan suatu sikap yang sangat perlu untuk dikembangkan dalam
kehidupan, baik di keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Jika sikap tenggang rasa
tersebut senantiasa dikembangkan dalam kehidupan akan memberikan manfaat yang dapat
menguntungkan diri sendiri dan juga orang lain. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya:

1. Menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian terhada sesama.


2. Menciptakan suasana yang aman dan tentram dalam kehidupan antar sesama.
3. Mempererat rasa kekeluargaan dan keakraban antar sesama sehingga akan melahirkan
suatu masyarakat yang adil dan makmur yang berdasar Pancasila.
4. Memupuk rasa tanggung jawab pada diri sendiri untuk melindungi dan membantu satu
sama lain.
5. Memupuk rasa kebersamaan sehingga dapat menciptakan suatu kerukunan dalam
kehidupan.
Cara Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa perlu ditanamkan dan diterapkan sejak dini agar kelak menjadi
seorang makhluk sosial yang penuh dengan tanggung jawab. Sikap tenggang rasa ini juga
tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam
kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

1) Sikap Tenggang Rasa di dalam Lingkungan Keluarga


Keluarga merupakan wadah pendidikan awal bagi setiap anak karena pertama kalinya
mereka terlahir dan mengenal dunia adalah dalam lingkungan keluarga dan juga dididik
oleh orang tua. Sehingga dalam keluarga perlu diajarkan untuk bersikap tenggang rasa,
saling berbagi, dan memberi sejak dini. Beberapa sikap tenggang rasa yang
dikembangkan dalam keluarga diantaranya:
a. Membantu orang tua
b. Berperilaku sopan santun kepada orang tua
c. Rasa tanggung jawab dalam keluarga
2) Sikap Tenggang Rasa di dalam Lingkungan Masyarakat
1. Bidang Keagamaan

 Menghormati ajaran agama dan keyakinan yang dianut oleh orang lain.
 Toleransi atau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan
atau menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing.
 Tidak membeda-bedakan serta mau bergaul dengan pemeluk agama lain
sehingga terwujud suatu kerukunan hidup antar antar umat beragama.
 Tidak memaksakan agama kepada orang lain

2. Bidang Kemanusiaan
Sikap tenggang rasa dalam bidang kemanusiaan dapat diwujudkan dengan berperilaku
sebagai berikut:
1. Berperilaku sopan santun terhada sesama.
2. Ikut merasakan penderitaan orang lain yang sedang tertimpa musibah atau
bencana, misalnya menjenguk teman yang sedang sakit atau dengan menjadi
relawan.
3.Memberikan bantuan untuk meringankan beban penderitaan orang lain, misalnya
dengan memberikan bantuan makanan kepada korban bencana alam.Menhormati
dan menghargai hak asasi manusia.
3. Bidang Ekonomi

 Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengembangkan usahanya.


 Tidak bersikap sombong dan memamerkan kekayaan yang dimiliki kepada orang
lain.
 Menghormati hak milik orang lain.
 Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
3) Sikap Tenggang Rasa di dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap tenggang rasa ini sangat perlu
untuk dikembangkan karena dapat melahirkan rasa kebersamaan dalam hidup
berbangsa dan bernegara yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia. Sikap tenggang rasa yang perlu dikembangkan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara diantaranya:

1. Sikap tidak membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain.


2. Menghargai persamaan derajat, harkat, dan martabat setiap manusia.
3. Menghormati sesama sehingga akan melahirkan rasa kekeluargaan diantara
sesama manusia.

Sikap kita sebagai bangsa yang berkepribadian Pancasila adalah menganggap seluruh
umat manusia itu adalah saudara, oleh karena itu nilai kemanusiaan yaitu kasih sayang
terhadap sesama dan juga sikap tenggang rasa harus dikembangkan dan di junjung tinggi.

Akibat Tidak Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa


Sikap tenggang rasa sangat perlu di pupuk dan dikembangkan dalam kehidupan sehingga
dapat tercipta suatu kehidupan yang harmonis dengan sesama. Namun tidak semua orang
dapat mengembangkan dan memupuk sikap tenggang rasa dalam diri mereka. Apabila dalam
kehidupan sehari-hari sikap tenggang rasa tidak dikembangkan, maka akan mengakibatkan
terjadi hal-hal yang negatif atau dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan diri
sendiri dan orang lain. Akibat-akibat yang ditimbulkan tersebut antara lain:

 Tumbuhnya rasa individualisme yang tinggi sehingga senantiasa lebih mementingkan


kepentingan dirinya sendiri atau pribadi daripada kepentingan kelompok.
 Banyak terjadi pertentangan dalam masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya
kekacauan. Bahkan dapat menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
 Dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat. Penyebabnya adalah karena tidak bisa
menghargai dan menghormati perasaan orang lain sehingga banyak yang tidak senang
bergaul dengannya.
 Tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua tugas dan kewajibannya.
 Tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama yang sedang memerlukan bantuan.
 Tidak akan pernah tercipta kerukunan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang antar
sesama.

 Tolong menolong dalam hal kebaikan dan tidak tolong menolong dalam kejahatan.

Islam mengajarkan saling peduli dan tolong menolong pada sesama karena merupakan ciri
khas dalam budaya islam.Sebagaimana dalil Alqur’an surah Al-maidah ayat 2 Allah SWT
Berfirman:
Artinya: “ Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan.Dan janganlah
tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.Dan takwalah kamu kepada
Allah,sesungguhnya siksa Allah sangat berat.

Membantu dalam kebaikan seberapa pun besar dan kecil nilainya, akan terasa ringan
apabila dilakukan dengan tulus dan ikhlas.

Perlu anak-anak tahu bahwa apa-apa yang kita miliki di dunia, baik itu berbentuk wujud
jasmani hingga materi, semata mata adalah titipan dari Allah SWT. Dan kelak di akhirat
diminta pertanggungjawabannya.

Maka dari itu anak-anakku sekalian yang diberi titipan berupa rezeki melimpah marilah kita
bersedekah dan jangan sombong dan tinggi hati karena merupakan sifat yang dibenci Allah
SWT dan juga orang-orang disekitarnya.

Sebagaimana HR.Muslim dari Abdullah bin Mas’ud RA:

“ Tidak akan masuk syurga orang yang terdapat sebesar biji zarrah kesombongan
dalam hatinya”.

Jadi kita bisa artikan sifat sombong adalah keadaan dimana bangga akan dirinya sendiri.
Ciri-ciri orang yang sombong:
1. Bangga/ meremehkan orang lain
2. Kurang Bersyukur
3. Dengki
4. iri, dll

Cara untuk menghindari sifat sombong:


1. Bersedekah
3. Berpuasa dengan ikhlas
4. Mengamalkan ilmu yang dimiliki
5. Bersyukur, dll

Anda mungkin juga menyukai