Anda di halaman 1dari 3

MAULIDYA RAHMATUL INAYAH

195060507111020

Halaman 18-20
Dampak Jenis Bangunan terhadap Kontrol Jalan oleh Penghuni

Terdapat 3 tipe bangunan berdasarkan kemampuan penghuni untuk menguasai jalan dan
lingkungan sekitarnya.
Gambar I-12 adalah ilustrasi dari deretan
rumah yang dibangun pada kepadatan 18
unit/hektar. Setiap blok pada gambar diatas
dibagi lagi. sehingga, halaman belakang yang
hanya bisa diakses dari dalam unit masing-
masing sifatnya pribadi. Sedangkan, halaman
depan sifatnya semipribadi
Dengan demikian, sebagian besar susunan kota
baik area outdoor maupun indoor sifatnya
pribadi. Bahkan, apa yang semestinya milik
umum dipandang oleh penghuni sebagai
perluasan dari rumah mereka (bersifat
semipublik),

18
MAULIDYA RAHMATUL INAYAH
195060507111020

yaitu trotoar dan jalan dimana mobil-mobil mereka terparkir. Sehingga hanya bagian sentral jalan
yang benar-benar bersifat umum. Dampak dari dekatnya posisi jalan dengan halaman depan setiap
rumah membuat para penghuni mencemaskan tentang jaminan keselamatan.
Gambar I-13 menunjukkan area empat blok
yang sama. Setiap apartemen terdiri dari 3
lantai yang dibangun pada kepadatan 36
unit/hektar. Dalam desain tersebut, terdapat
halaman belakang. Bagi keluarga-keluarga yang
tinggal di lantai dasar, diberikan keistimewaan
berupa pekarangan milik mereka sendiri yang
dapat diakses dari dalam unit mereka, sehingga
sifatnya pribadi (private). Sisanya menjadi
milik semua keluarga yang dapat dijangkau
melalui sirkulasi yang sifatnya semipribadi
(semiprivate) dari setiap gedungnya. Maka dari
itu, sisa halaman belakang tersebut menjadi
semipribadi (semiprivate).
Pintu masuk pada gambar 13 hampir sama
dengan skema gambar 12, namun bedanya
setiap pintu masuk dipakai oleh 6 keluarga
bukan hanya 1 keluarga. Dengan demikian
sifatnya semipribadi bukan lagi pribadi. Begitu
pula halaman depan kecil yang dekat dengan
pintu masuk sebagai jalan masuknya penghuni sifatnya semipribadi. Sementara, zona parkir
terletak di jalanan tepat di depan masing-masing rumah. Lain halnya dengan pekarangan, trotoar
dan jalan tidak dalam ruang lingkup pribadi. Meskipun demikian, penghuni menganggap trotoar
dan zona parkir sebagai daerah yang harus dikontrol.

Gambar I-14 sama dengan gambar sebelum-


sebelumnya, namun bedanya lebih
dikembangkan menjadi blok yang super tinggi
menjulang yang dibangun pada kepadatan 50
unit/hektar. Setiap bangunan memiliki sistem

19
MAULIDYA RAHMATUL INAYAH
195060507111020

sirkulasi interior yang terdiri dari lobi umum, lift, tangga darurat, dan koridor. Lingkungan sekitar
gedung dapat dijangkau oleh siapapun. Alhasil, para penghuni merasa bertanggung jawab atas
lingkungan pekarangannya.
Perbedaan mencolok lainnya yaitu jalanan yang jauh dari unit dan pintu masuk tidak menghadap ke
jalan. Pekarangan yang dekat dengan trotoar sifatnya umum otomatis trotoar dan jalan juga
demikian. Alhasil, seluruh pekarangan harus dikelola oleh manajemen dan dipatroli oleh pasukan
keamanan sewaan, begitu pula jalanan kota dan trotoar harus dijaga oleh departemen kebersihan
kota dan dipatroli oleh polisi kota.
Penataan gedung tinggi tersebut menciptakan sebuah sistem parkir di tepi jalan, serta akses jalan
kecil menuju bangunan yang tidak lepas dari belokan dengan semak-semak di sepanjang jalan
tersebut. Oleh karenanya para penghuni mengeluh akan bahayanya rute tersebut ketika mereka
menuju gedung pada malam hari. Masalah ini tidak akan terjadi pada rumah biasa seperti gambar I-
12 yang dibangun menghadap jalan dan berjarak 10 hingga 20 kaki dari trotoar, dan juga pada
gedung tinggi yang menghadap ke jalan. Dalam kasus ini, penduduk dapat bergerak dalam

20

Anda mungkin juga menyukai