Npm : 219410095
Kelas : 2 MD
Tugas Etika Kristen
BAB VI (1)
DOSA, KESELAMATAN DAN TANGGUNG JAWAB
1.Dosa apa yg paling mengerikan dan menakutkan bahkan mungkin menjijikkan yg kamu
lakukan selama kalian hidup!
Dosa yg paling menakutkan dan sering saya lakukan adalah berbohong. Siapa sih yang tidak
pernah berbohong atau mengatakan sesuatu yang bukan sebenarnya? Mencari kata
“bohong” di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pun dapat dipahami sebagai sebuah sifat
atau sikap yang tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya. Meski sepertinya semua orang
sudah mengetahui pengertian kata bohong itu sendiri namun ternyata masih ada persepsi
yang salah akan perbuatan berbohong. Perlu diketahui bahwa bohong adalah bentuk
pertahanan diri. Seseorang mempertahankan diri saat merasa terancam di mana dalam
konteks ini ego dalam diri sedang membaca situasi untuk kita keluar dari masalah. Kala kita
berpikir terdapat konsekuensi yang merugikan dari suatu masalah itulah masa kita
menciptakan sebuah mekanisme. Mengaburkan fakta, mengurangi atau melebihkan
informasi atau memilih untuk bersikap sebaliknya dari yang seharusnya menjadi pertahanan
diri yang kita kenal sebagai aksi berbohong. Akar dari sebuah dosa adalah bohong. Kita akan
terus berbohong untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya. Jadi hidup kita akan penuh
dengan kebohongan. Ini tentunya berasal dari sekedar ucapan sederhana yang kita rasa
tidak penting. Tapi ternyata kita harus berbohong terus sampai hidup kita penuh dengan
kepalsuan. Sana sini bohong akhirnya kita sendiri yang terlibat masalah. Jadi hal sepele ini
jangan jadi kebiasaan ya. Bohong itu dosa karena memang tidak ada gunanya. Biarpun ada
yang bilang bohong demi kebaikan tidak masalah, tapi kalau jadi kebiasaan malah akan
menambah masalah.
John Wesley melihat ada 3 lapisan (order) keselamatan yaitu Prevenient Grace, Justifying
Grace, dan Sanctifying Grace. Jelaskan maksudnya!
1.Prevenient Grace
Rahmat yang mendahului (prevenient grace) adalah konsep teologis kristen dalam teologi
arminian. Rahmat yang mendahului merupakan rahmat ilahi yang mendahului keputusan
manusia, ada sebelum dan tanpa merujuk pada apa pun yang mungkin dilakukan manusia.
Karena kodrat manusia mengalami kerusakan akibat pengaruh dosa, rahmat yang
mendahului memungkinkan manusia untuk menggunakan kehendak bebas yang Allah
berikan kepadanya untuk memilih keselamatan yang ditawarkan Allah dalam Yesus Kristus
ataupun menolak tawaran keselamatan itu. Rahmat yang mendahului utamanya dianut oleh
umat Kristen arminian, yang dipengaruhi oleh teologi Jacobus Arminius atau juga John
Wesley (pendiri Metodisme). Pengikut Wesley dan Arminius percaya bahwa rahmat
memungkinkan penerimaan personal anugerah keselamatan, namun tidak menjaminnya.
Wesley biasanya menyebut rahmat tersebut dalam bahasa abad ke-18 dengan
istilah prevenient grace. Ia memahami kalau ortodoksi Kristen menegaskan bahwa
keselamatan hanya dimungkinkan melalui kasih karunia Allah yang tanpa batas. Ia
mengekspresikan pemahamannya akan hubungan umat manusia dengan Allah sebagai
ketergantungan sepenuhnya pada kasih karunia Allah. Allah senantiasa berupaya untuk
memungkinkan semua orang agar dapat sampai kepada iman dengan memberdayakan
manusia supaya memiliki kebebasan aktual dalam menanggapi Allah melalui pengalaman
masing-masing.
2.Justifying Grace
Wesley menegaskan bahwa keutamaan pembenaran (justification) adalah kepastian
jaminan orang percaya bisa didasarkan pada kebenaran Kristus. Akan tetapi, pandangannya
tentang pilihan yang bersifat Arminian mempengaruhi pemahamannya tentang
keselamatan. Justifying grace atau disebut sebagai anugrah pembenaran yang dimana
anugrah itu dibuat untuk pertobatan ketika manusia mengalami sendiri pengampunan
dosanya dan percaya bahwa Allah sudah memberikan garansi atas hukuman dosanya.
Anugrah pertobatan belum merupakan akhir dari proses anugrah. John wesley
menggambarkannya sebagai pintu gerbang dari rumah keselamatan itu. Anugrah
pembenaran adalah karya Allah pada manusia melalui Yesus Kristus. Pembenaran dapat
dilakukan oleh iman, dialami di antara pembenaran dan kematian badani. Yang ia
maksudkan bukan "kesempurnaan tanpa dosa" namun, pembenaran maupun kepastian
jaminan yang dimiliki merupakan awal dari proses pengudusan sampai akhir hayat yang
dapat menjadikan seorang Kristen sempurna dalam kasih. Akan tetapi apapun kata yang
digunakan, yang dimaksud disini adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan roh,
jiwa dan tubuh diletakkan dibawah kendaliNya yang mutlak, supaya Ia melakukan dalam diri
kita seturut kehendakNya.
3.Sanctifying Grace
Penyucian (sanctification) adalah sebagai satu proses yang menentukan seseorang layak
memperoleh keselamatan akhir. Proses ini adalah perbuatan Tuhan, tapi juga adalah
perbuatan manusia. Sanctifying grace atau Anugerah pengudusan yaitu anugerah yang Allah
berikan pada manusia lewat karya roh kudus sehingga manusia dapat bertumbuh kearah
kedewasaan. Nampaknya disini terjadi satu sinergi. Pada satu bagian ia mengatakan bahwa
perbuatan baik manusia adalah satu syarat bagi pembenaran akhir yang ia anggap perlu
untuk memperoleh keselamatan akhir. John wesley menggambarkan hubungan anugerah
pembenaran dengan anugerah pengudusan dengan kelahiran manusia secara jasmani.
Dapat dicontohkan sebagai Kelahiran bayi dari rahim ibunya terjadi seketika, bayi itu tidak
cukup hanya dilahirkan tetapi juga harus bertumbuh dalam Kristus. Salah satu contohnya
(Roma 8:15–16), dan terkait erat dengan keyakinannya bahwa keselamatan harus bersifat
pribadi atau "personal". Dalam pandangannya, seseorang pada akhirnya perlu mempercayai
kabar baik untuk dirinya sendiri; relasi seseorang dengan Allah tidak dapat dibangun oleh
orang lain. Saat kelahiran merupakan anugerah pembenaran sementara proses
pertumbuhan dalam waktu lama merupakan anugrah pengudusan. John wesley
menggambarkannya sebagai sebuah rumah keselamatan.
BAB VII
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN HATI NURANI (SUARA HATI)
1.Sebesar apa pengaruh hati nurani (suara hati) dalam hidupmu, berikan contohnya!
Hati nurani adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan perasaan dan pengaitan secara
rasional berdasarkan pandangan moral atau sistem nilai seseorang. Hati nurani berbeda
dengan emosi atau pikiran yang muncul akibat persepsi indrawi atau refleks secara
langsung. Dalam kehidupan saya sehari-hari, tentunya banyak ditemui berbagai macam
permasalahan yang menuntut saya untuk menyelesaikannya. Mulai dari permasalahan yang
konkret hingga permasalahan yang abstrak. Saya sering diperhadapkan dengan situasi yang
mungkin menuntut untuk segera mengambil keputusan yang tepat dan benar. Sering kali
saya tidak terlepas dari keputusan etis, di mana baik dan buruk dipertimbangkan dengan
matang. Namun, sering kali saya juga diperhadapkan dengan permasalahan yang
membutuhkan suatu keputusan secara cepat dalam situasi yang mendesak. Sehingga,
keputusan ini sering dikaitkan dengan keputusan etis yang dihubungkan dengan hati nurani
maupun suara hati. Berbicara tentang hati nurani atau suara hati, tentu tidak terlepas dari
sifat baik atau buruk suatu tindakan yang hendak dilakukan atau dipertimbangkan.
Keputusan yang baik sering kali belum tentu menghasilkan dampak yang baik. Sehingga
sering kali saya terjebak pada tindakan yang hendak diambil, dan mengalami kebingungan
ketika hendak memutuskannya. Jadi hati nurani (suara hati) sangatlah berperan penting
dalam kehidupan kita, karena jika kita ingin melakukan sesuatu pasti kita selalu mengikuti
kata hati kita, karna menuruti kata hati adalah suatu keputusan yg terbaik. Selain itu Dalam
kitab perjanjian lama dengan jelas menyatakan pentingnya suara hati dengan menyatakan
bahwa Allah mencari dan mengutamakan hati manusia. Selain hal tersebut, perjanjian lama
juga menekankan kesatuan antara suara hati dengan apa yang disebut hati pada kitab Amsal
3:3. Selain itu, saya juga mengambil perikop dari perjanjian baru yaitu pada Kisah Para Rasul
24:16 dimana Paulus menyatakan “sebab itu aku senantiasa berusaha hidup dengan hati
nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.”
Contohnya adalah ketika saya harus memilih atau memutuskan suatu pilihan, maka saya
harus memikirkannya secara matang dan saya harus mengikuti hati nurani (suara hati) saya
agar saya tidak merasa dirugikan dan supaya berdampak baik kedepannya.
2.Ada yg mengatakan suara hati itu suara Tuhan. Berikan pendapatmu dan berikan
contohnya!
Menurut saya, hati nurani adalah suara Tuhan yang dititipkan pada kita. Suara hati nurani
tidak pernah bohong, dusta, dan salah. Perbuatan yang dilandasi suara hati selalu positif,
tidak pernah melanggar norma-norma kehidupan. Itu akan selaras dengan norma sosial,
norma hukum, dan norma agama. Karena itu, bila kita bertindak sesuai dengan hati nurani
maka kedamaian dalam hidup yang kita dapati. Sebaliknya, kalau kita bertindak
bertentangan dengan hati nurani, yang kita dapati adalah kegundahan. Rasakan saja pada
saat kita akan bertindak/berbuat, misalnya mau menipu orang, pasti di hati kita terjadi
sebuah tarik menarik untuk melakukan perbuatan itu atau tidak. Di saat kita bisa bertindak
sesuai dengan hati nurani, maka yang terjadi pasti kita mengurungkan niat untuk menipu
itu. Tetapi, kalau kita tetap melakukan perbuatan/tindakan itu, maka kita berbuat
bertentangan dengan hati nurani. Perbuatan kita yang demikian sudah dilandasi dengan
nafsu. Pada saat yang demikian sebenarnya hati nurani kita menangis, bersedih. Dalam
kasus-kasus tertentu kita sering mengalami keraguan. Pikiran dan perasaan berseberangan.
Hati tidak mau ambil posisi yang pasti. Keputusan mana yang harus diambil? Bagaimana
membedakan apakah sebuah dorongan itu berasal dari Allah atau hanya suara hati belaka?
Situasi seperti ini pasti sering terjadi. Suara hati dan suara Tuhan sebenarnya tidak
selalu berseberangan. Allah kadangkala menyentuh hati seseorang dan memampukan orang
itu untuk mengerti dan menuruti kehendak-Nya. Namun, pertimbangan hati memang sering
kali menyesatkan. Seluruh elemen dalam diri manusia sudah tercemar oleh dosa. Dosa
membutakan pikiran dan menumpulkan perasaan (Efesus 4:17-19; Roma 3:10-18; 2Korintus
4:4). Pimpinan Roh Kudus sangat diperlukan untuk mengarahkan seluruh pertimbangan dan
keputusan kita kepada Tuhan. Maka dari itu, marilah kita bertindak dan berbuat sesuai
dengan hati nurani kita agar kehidupan kita menjadi damai dan selalu berlandaskan kasih
Tuhan.
Sebagai contoh, saya pernah digerakkan untuk mengirimkan sms/chat kepada seorang
jemaat tanpa tahu persoalan apa yang sedang dia hadapi. Saya lakukan saja. Entah itu dari
Tuhan atau bukan toh tidak akan melanggar Alkitab. Pada waktu menerima sms/chat itu dia
biasa-biasa saja. Beberapa jam kemudian terjadi peristiwa yang sangat mengagetkan
tentang kelakuan anak itu di sekolah. Sms/chat tersebut menyiapkan hatinya untuk
menghadapi peristiwa buruk tersebut. Oleh sebab itu, saya merasa bangga karna telah
dipercayakan menjadi hamba Tuhan dalam kasus ini.
BAB VIII
PERSPEKTIF ALKITAB TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA
2.Peran gereja, disana dikatakan “Orang kristen (gereja) harus menjadi contoh dalam
perjuangan penegakan HAM”. Berikan pendapat mu dan berikan contohnya!
HAM menurut pandangan gereja adalah hak asasi yang melekat pada insan sebagai ciptaan
Tuhan yang tidak dapat diambil oleh siapa pun. Misalnya, hak untuk hidup dan dihargai
sebagai makhluk mulia ciptaan Allah. Sayangnya, dalam kenyataan terjadi banyak
pelanggaran terhadap HAM. Oleh karena itu kita diharapkan untuk menyadari bahwa
manusia diciptakan Allah sebagai makhluk mulia yang memiliki martabat dan hak sejak
dalam kandungan sampai mati. Kedaulatan Allah yang Universal Allah berdaulat atas
manusia, HAM bersumber dari Allah, Melanggar HAM berarti melanggar ketentuan Allah.
Tidak ada Satu lembaga pun atau satu orang pun termasuk negara berwenang Membatalkan
atau mengurangi hak-hak tersebut, kecuali Allah itu Sendiri. contohnya pak ahok yang
ditolak sebagai pemimpin dan dihina hanya karena beda agama. Hak asasi dalam Terang
Kitab Suci Perjanjian lama Salah satu pengalaman umat Israel yang sangat Menentukan
sejarah selanjutnya adalah Pengalaman pembebasan ketika martabat mereka Diijnjak-injak
oleh bangsa mesir, hak asasi yang Dirampas ditegakkan kembali oleh Allah. Setelah
peristiwa mesir, Allah menjadikan Pembebasan dan keselamatan sebagai perhatian Khusus
(bdk Kel3:7-8). Hak asasi pertama-tama harus diperjuangkan adalah untuk orang yang
Lemah dan tak berdaya dalam Masyarakat. Dasar perjuangan ini adalah tindakan Tuhan
sendiri yang melindungi orang Yang tidak mempunyai kekuatan Apa-apa nabi Yesaya sendiri
yang Menegaskan akan hal ini (Yes 10:1-2). Kitab suci mengajarkan bahwa Allah
menciptakan manusia menurut Citra-Nya sendiri (Kej 9:6) Kepadanya dikenakan kekuatan
yang Serupa dengan kekuatan Tuhan sendiri (Sir 17:3-4). Dalam kitab suci perjanjian baru
dapat Melihat bahwa semua pewartaan , sikap Dan tindakan yesus Kristus berpihak Pada
kaum miskin pada zamannya. Benyak perumpamaan yang juga bicara Soal perjuangan HAM
(Mat23:2-4). Ajaran Gereja “karena manusia mempunyai jiwa berbudi dan Diciptakan
menurut citra Allah, karena mempunyai Panggilan dan tujuan ilahi yang sama, maka
Kesamaan asasi antara manusia harus senantiasa Diakui” Gereja mendesak diatasinya dan
dihapuskannya segala Bentuk diskriminas, entah yang bersifat sosial dan Budaya, dan
segalanya karena berlawanan dengan Maksud dan kehendak Allah. Ensiklik para paus
merupakan acuan Pertama bagi ajaran sosial Gereja Untuk memperjuangkan kaum Miskin.
Perjuangan Gereja untuk menegakkan HAM Adalah perjuangan Yesus Kristus pula. Karena
perjuangan itu adalah sebuah usaha Untuk mendirikan Kerajaan Allah di seluruh Dunia. Ada
dua elemen penting dalam sebuah Agama yaitu hubungan manusia dengan Manusia dan
hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam hal ini ketika mannusia Mengatakan beriman pada
Allah maka akan Terungkap dalam hubungannya dengan Sesamanya (manusia).
BAB IX (1)
KEADILAN DAN DUNIA EKONOMI
1.Rasio gini Indonesia masih tinggi, padahal rasio gini tinggi itu bisa menyebabkan
kerawanan sosial. Berikan pendapatmu tentang pernyataan diatas!
Rasio gini atau koefisien adalah alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi
penduduk. Ini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif
yang membandingkan distribusi dari suatu variable tertentu (misalnya pendapatan) dengan
distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Rasio gini di
Indonesia masih tinggi karena pertumbuhan ekonomi banyak didorong industri-industri
yang sifatnya ekstraktif. Ada pertambangan legal, tapi juga ada yang liar. Perkebunan juga.
Kesenjangan upah jadi sangat jauh. Data milik Badan Pusat Statistik, pada Maret 2018,
tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh gini rasio adalah
sebesar nol koma tiga ratus delapan puluh sembilan. September 2017 yang berada pada
angka nol koma tiga ratus sembilan puluh satu. Sementara itu, pada Maret 2017 rasio gini
mencapai nol koma tiga ratus sembilan puluh tiga.Semakin tinggi angka rasio gini dan
mendekati angka 1, ketimpangan semakin besar. Kendati demikian masalah perbaikan
pemerataan ekonomi tidak hanya menjadi persoalan Indonesia. Sebab, persoalan
pemerataan dan penciptaan keadilan tersebut juga menjadi masalah bagi negara-negara
lain di dunia. Faktor-faktor penyebabnya bisa dikarenakan oleh kondisi demografi,
pendidikan, ekonomi, kesehatan, kemiskinan, kurangnya lapangan pekerjaan, perbedaaan
status sosial dan letak geografis. Ketimpangan ekonomi Indonesia berada di peringkat
empat terburuk dunia, dengan urutan terburuk adalah Rusia, disusul India, dan Thailand.
Ketimpangan orang kaya dan miskin di Indonesia juga masih tergolong tinggi, sebagaimana
tercermin dari akumulasi kekayaan pada segelintir orang saja. Pemerintah Indonesia hingga
saat ini belum berhasil menciptakan keadilan sosial terutama mengenai equity atau
pemerataan ekonomi. Dia mengatakan, salah satunya bisa dilihat lewat indikator gini rasio
yang masih cukup tinggi. Menurut saya salah satu cara untuk memperbaiki gini rasio
adalah dengan cara meningkatkan pendapatan masyarakat. Karena itu, sebisa mungkin,
pemerintah akan menjaga tingkat pendapatan masyarakat bisa sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi dan juga tingkat inflasi. Dengan meminimalisir permasalahan rasio
gini maka kerawanan sosial atau permasalahan dimasyarakat akan berkurang. Namun
diatas semua itu pemerintah dan masyarakat harus tetap meminta Tuhan campur dalam
dalam perkembangan Indonesia ini, harus meminta kekuatan kepada Tuhan agar
permasalahan apapun yang dihadapi bangsa Indonesia,pemerintah dan masyarakatnya
tetap tabah dan bersatu dalam menyelesaikan masalah yang sedang terjadi karena Tuhan
tidak akan pernah meninggalkan hamba-hambanya yg meminta pertolongan kepada-Nya.
2.Rasio gini dinegara-negara maju justru rendah, seperti USA, Jepang, Singapore, Swiss,
Prancis, dll. Menurut pendapatmu mengapa rasio gini justru rendah dinegara-negara
maju!
Menurut saya, tingkat rasio gini dinegara-negara maju rendah karena negara-negara maju
biasanya memiliki Pendapatan Nasional Bruto per kapita tinggi. Juga memiliki angka
pertumbuhan penduduk yang relatif rendah, tingkat kematian bayi juga rendah, karena
dipengaruhi oleh kemajuan dalam bidang kedokteran. Negara-negara maju umumnya
memiliki infrastruktur yang sudah berkembang. Perkembangan itu menopang pertumbuhan
ekonomi penduduk dan menguntungkan bagi suatu negara. Sementara itu negara-negara
berkembang untuk infrastruktur baru tahap mengarah ke sana. Bahkan terjadi perbedaan
perkembangannya antara daerah yang berada di wilayah tropis dengan di wilayah subtropis.
Itu berdampak pada perbedaan sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Dari segi
ekonomi negara maju memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berbeda dengan
negara berkembang. Biasanya penduduk di negara maju berprofesi di sektor industri saja.
Sehingga memiliki pendapatan tinggi. Sementara di negara-negara berkembang
pertumbuhan ekonomi lambat dan penduduk masih mengandalkan perekonomian di sektor
pertanian. Biasanya untuk memenuhi kebutuhan penduduk masih tergantung pada sumber
daya alam yang ada di suatu daerah. Kualitas penduduk di negara maju memiliki tingkat
pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan yang tinggi. Karena pemerintah di negara maju
memberikan jaminan kepada penduduknya dengan fasilitas pendukung, seperti pendidikan
atau kesehatan. Tak heran membuat kecakapan sosial dan kemandirian penduduk
berkembang. Untuk kualiatas penduduk di negara-negara berkembang masih rendah.
Rendah angka pendapatan per kapita, rendahnya tingkat kesehatatn, tingginya angka
kematian bayi, hingga rendahnya pendidikan. Ilmu pengetahuan dan teknologi negara maju
berkembang cepat dan pesat. Apalagi adanya dukungan pemerintah yang memberikan
berbagai fasilitas untuk menunjang. Sedangkan di negara-negara berkembang penguasaan
pada teknologi dan ilmu masih rendah. Sehingga tenaga ahli tidak banyak tersedia dan
menjadikan perkembangan negara lambat. Negara maju bisa dilihat dari standar hidup yang
relatif tinggi melalui teknologi yang maju dan ekonomi merata. Ini berdampak pada kualitas
hidup dan kesejahteraan rakyat tinggi. Pemerintah terus berupaya menciptakan kondisi
yang mendasar untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Ada langkah-langkah
konkret untuk membangun dan mempertahankan persaingan. Pemerintah mencoba untuk
menghindari penerapan secara rinci pada sektor swasta. Karena akan mengarah pada
penurunan efisiensi.
BAB X
ETIKA KRISTEN DAN POLITIK
Sekarang ini banyak penduduk Indonesia apatis terhadap demokrasi Indonesia karena
menurut mereka demokrasi Indonesia sudah jauh dari yang diharapkan UUD 45 dan cita-
cita reformasi. Untuk itu berikan pendapatmu terhadap pernyataan diatas dengan bukti
dan pendapat dari masyarakat atau pendapat para politikus!
Apatis adalah suatu kondisi di mana seseorang bersikap acuh tak acuh, tidak peduli, dan
tidak responsif pada aspek emosional, fisik, maupun kehidupan sosial. Menurut saya apa
yang diharapkan UUD 45 dan cita-cita reformasi harus dijalankan dengan benar agar tetap
tercipta persatuan dan kedamaian diantara pemerintah dan masyarakat. Banyak penduduk
Indonesia yang bersikap acuh tak acuh terhadap demokrasi karena menganggap pemerintah
bersikap tidak adil kepada seluruh wilayah di Indonesia atau apa yang dijanjikan pemerintah
tidak sesuai dengan apa yang dijalankan. Dalam hal ini pemerintah dan masyarakat harus
bekerja sama agar demokrasi tetap berjalan baik di Indonesia, dan sebagai masyarakat yang
Takut akan Tuhan harus mengikuti aturan dari pemerintah dan sama-sama membangun
Indonesia agar cita-cita reformasi terwujud, bukan malah sebaliknya bersikap acuh tak acuh
terhadap negara sendiri. Masyarakat tidak boleh apatis terhadap apa yang dilakukan oleh
pemerintahnya. Demokrasi dan reformasi memang merasuki masyarakat untuk berpikir
lebih terhadap orang yang akan memimpinnya. Seharusnya kita peduli dengan
pemerintahan ini, karena tanpa pemerintahan negara juga tidak akan bisa berjalan dengan
baik seperti sekarang ini. Begitu juga sebaliknya, kepemimpinan yang baik mampu
mencegah apatis, masyarakat tidak akan bersikap apatis jika pemimpinnya mampu
memberikan inspirasi kepada anggotanya. Hindari sikap apatis dan tanamkan sikap
berdemokrasi di Indonesia. Bersikap apatis sama sekali bukan identitas bangsa Indonesia
.Pemerintah dan masyarakat harus saling menjaga kepercayaan. Masyarakat akan dianggap
penting jika dirinya dilibatkan langsung dalam pembangunan dan perkembangan negara ini.
Fajar Nursahid, Direktur Eksekutif LP3ES, berkata, "Indonesia masih berada pada
transisi jalan di tempat yang berlarut-larut, bahkan di beberapa tempat mengalami
kemunduran, yang membuat kita masih jauh dari harapan demokrasi terkonsolidasi,"
Dia pun membeberkan, masalah demokrasi Indonesia yang paling krusial, antara lain
absennya masyarakat sipil yang kritis pada kekuasaan, buruknya kaderisasi partai
politik, hilangnya oposisi, pemilu biaya tinggi karena masifnya politik uang dalam
pemilu, juga berita palsu (hoaks). Selain itu, demokrasi Indonesia juga masih dihantui
oleh rendahnya keberadaban politik warga, masalah pelanggaran hak asasi manusia di
masa lalu yang belum tuntas hingga kini, kebebasan media, kebebasan berkumpul dan
berserikat, serta intoleransi terhadap kelompok minoritas. "Kita mengalami situasi krisis
suara pada kekuasaan karena hampir semua elemen masyarakat sipil, mulai LSM,
kampus, media, dan mahasiswa merapat pada kekuasaan atau memilih diam demi
menghindari 'stigma' berpihak pada kelompok intoleran yang anti pancasila dan anti-
demokrasi," bebernya.
Akibatnya, kata dia setiap suara anti-pemerintah dikelompokkan ke kubu anti-
pemerintah. Padahal absennya suara kritis ialah kehilangan besar untuk demokrasi yang
membutuhkan kekuatan yang sehat untuk mengontrol kekuasaan. "Persoalan
demokrasi terbesar kita saat ini ada pada lemahnya partai politik. Bukti persoalan partai
politik bermula dari rekrutmen kader sebagian besar tidak serius, bahkan asal-asalan.
Tokoh masyarakat, yang berkualitas dosen, peneliti semakin sedikit terlibat di eksekutif
maupun legislatif," jelasnya. Fajar menjelaskan bahwa demokrasi terkonsolidasi
memiliki ciri-ciri, antara lain demokrasi bisa berjalan dan berproses dalam masa waktu
yang lama, ada penegakan hukum berjalan baik, pengadilan yang independen, pemilu
yang adil dan kompetitif, civil society yang kuat, serta terpenuhinya hak-hak sipil,
ekonomi dan budaya warga negara. "Perlu partisipasi semua pihak baik intelektual,
aktivis, jurnalis dan partai politik untuk menyadari situasi kemandegan, bahkan
kemunduran demokrasi di Indonesia untuk bersama-sama berjuang menyelamatkan
demokrasi di Indonesia," tutupnya. Kita bisa menghindari atau mencegah sikap apatis
dengan cara membaur dalam kehidupan sosial dan bersosialisasi terhadap lingkungan
sosial.