Anda di halaman 1dari 4

ْ ‫حب ِِه َو َم ِن‬

‫اهتَ َدى‬ ْ ‫لى آلِ ِه َو َص‬


َ ‫ع‬ ُ ‫لى َر ُسولِ ِه ال‬
َ ‫ َو‬،‫ْـم ْص َط َفى‬ َ ‫ع‬َ ‫الَسال َ ُم‬
َّ ‫الَصال َ ُة َو ّـ‬ ِ ‫ال َْح ْم ُد‬.
َّ‫ َو ّـ‬،‫لله َوك َ َفى‬

َ ‫ اَللَّــهُ َّم‬،‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُمـ َح َّمداً َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه‬،‫َوأَ ْشهَ ُد أَن الَّ إِلَهَ إِالَّ هللا َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَه‬
َ‫صلِّ عَـل ٰـى َسـيِّـ ِدنَـا ُم َح َّم ٍد َع ْب ِدكَ َونَـبِـيِّك‬
‫صحْ بِ ِه َو ِسلِّـ ْم تَ ْسلِ ْيا ً َكثِ ْيرًا‬ ِّ ‫ك النَّبِ ّي اأْل ُ ِّم‬
َ ‫ـي َوعَــل ٰـى أَلِـ ِه َو‬ َ ِ‫َو َرسُوْ ل‬

)) َ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬
َّ ‫ ((يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬:ُ‫أَ َّما بَ ْعد‬

((‫ث ِم ْنهُ َما ِر َجااًل َكثِيرًا َونِ َسا ًء َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي‬
َّ َ‫ق ِم ْنهَا َزوْ َجهَا َوب‬
َ َ‫س َوا ِح َد ٍة َو َخل‬ٍ ‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي خَ لَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬
‫))تَ َسا َءلُونَ بِ ِه َواأْل َرْ َحا َم إِ َّن هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT…

Tiada hal lain yang lebih pantas untuk kita ucapkan setelah menyadari nikmat-nikmat Allah,
kecuali memuji-Nya dengan segala pujian yang diajarkan-Nya kepada kita. Agar rasa syukur ini
menjadi sempurna, maka hendaknya kita bersyukur juga dengan hati kita, dilanjutkan dengan
tunduk dan taatnya anggota badan kita dalam menjalankan ibadah semata-mata kepada Allah.

Ayyuhal muslimuun Rahimakumullah…

Tidak terasa, dalam tiga hari kedepan kita akan segera bertemu dengan Hari Raya Qurban, Senin
10 Dzulhijjah 1437 H atau 12 September 2016 M. Maka bagi kaum muslimin yang tidak
sedang menjalankan ibadah haji, sehari sebelumnya yaitu pada hari Ahad disunnahkan untuk
melaksanakan puasa ‘Arafah yang memiliki keutamaan menghapuskan dosa satu tahun yang
lalu dan satu tahun yang akan datang, sebagaimana sabda Nabi SAW:

(( ‫ورا َء أَحْ ت َِسـبُ َعلَى هَّللا ِ أَ ْن يُ َكفِّ َر‬ ِ ‫ َو‬،ُ‫صيَا ُم يَوْ ِم َع َرفَةَ أَحْ تَ ِسبُ َعلَى هَّللا ِ أَ ْن يُ َكفِّ َر ال َّسنَةَ الَّتِى قَ ْبلَهُ َوال َّسنَةَ الَّتِى بَ ْعـ َده‬
ُ ‫صـيَا ُم يَــوْ ِم ع‬
َ ‫َاشـ‬ ِ
ُ‫رواه مسلم ))ال َّسنَةَ الَّتِى قَ ْبلَه‬

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) -aku mengharap dari Allah- dapat menghapuskan dosa setahun
yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) -aku mengharap dari Allah-
akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Begitulah kecintaan dan kemurahan Allah SWT kepada para hamba-Nya sehingga menyediakan
waktu-waktu tertentu agar mereka selalu memiliki harapan dan semangat yang tinggi untuk
selalu dekat memohon ampunan kepada Allah.

Ayyuhal muslimuun rahimakumullah…


Banyak amalan utama pada bulan Dzulhijjah ini yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin
-selain kewajiban yang kita laksanakan pada hari-hari biasa-. Dari masing-masing amalan
tersebut kita dapat mengambil pelajaran sebagai tarbiyah/pembinaan untuk kita semua.

Amalan yang pertama adalah, ibadah Haji dan Umrah. Pelajaran yang begitu tampak dari ibadah
haji dan Umrah adalah persamaan derajat manusia di dalam Islam. Hal ini dapat kita lihat dari
pakaian ihram yang tidak berjahit yang dikenakan oleh jamaah haji (laki-laki), semuanya
berwarna putih yang tidak membedakan warna kulit dan suku bangsa, pangkat, jabatan dan
kekuasaan. Yang membedakan derajat mereka adalah ketakwaannya di sisi Allah, sebagaimana
firman-Nya:

َ ‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َع‬
‫ارفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي ٌر‬

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Itulah salah satu letak keadilan Allah, semua hamba-Nya punya peluang untuk menjadi orang
yang paling mulia; tanpa membedakan apakah dia miskin, kaya, pejabat, bangsawan, rakyat
jelata, tua, muda, laki-laki maupun wanita, keturunan Arab ataupun bukan. Sudah selayaknya
hakikat ini menjadi pemicu bagi kita untuk terus berlomba-lomba menjadi hamba yang paling
bertakwa. Allah menyatakan di dalam firman-Nya:

…..‫َوتَ َز َّودُوا فَإ ِ َّن خَ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى َواتَّقُو ِن يَاأُوْ لِي ْاألَ ْلبَاب‬

“…..Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-
Ku hai orang-orang yang berakal.” (Q.S. Al-Baqarah: 197).

Pelajaran berikutnya dari pelaksanaan ibadah haji adalah napak tilas sejarah Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Ia merupakan bukti kepasrahan dan ketundukan total kepada Allah Sang Khaliq,
Dzat Yang mencipta dan member rezeki bagi semua mahluk-Nya.

Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT…

Lalu bagaimana dengan kita yang di bulan Dzulhijjah 1437 H ini belum mampu menunaikan
haji? Tidak perlu khwatir, masih ada banyak kesempatan amal untuk kita laksanakan. Karena
sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari yang dimuliakan Allah, dan
amalan yang dilaksanakan pada hari-hari tersebut akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah
Ta’ala, sebagaimana dalam sabda Nabi:

ِ ‫ض َل ِم ْنهَا فِي هَ ِذ ِه قَالُوا َواَل ْال ِجهَا ُد قَا َل َواَل ْال ِجهَا ُد إِاَّل َر ُج ٌل َخ َر َج يُخ‬
‫َاط ُر بِنَ ْف ِس ِه َو َمالِ ِه فَلَ ْم يَرْ ِج ْع بِ َش ْي ٍء‬ َ ‫َما ْال َع َم ُل فِي أَي ٍَّام أَ ْف‬

“Tidak ada amal yang lebih afdhal dibanding amal pada hari-hari ini.” Mereka bertanya: “Tidak
juga jihad?” Beliau menjawab: “Tidak pula oleh jihad, kecuali seseorang yang keluar untuk
mengorbankan jiwa dan hartanya, lalu dia tidak kembali dengan sesuatu apa pun.” (HR. Bukhari)

Maka amalan kedua pada bulan Dzulhijjah yang sebaiknya kita lakukan adalah memperbanyak
amalan-amalan sunnah seperti shadaqah, berdzikir, tilawah, puasa, shalat malam, shalat Dhuha,
membantu fakir miskin dan anak yatim, serta amalan-amlan lainnya. "Tidak ada hari-hari yang
lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah.
Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam
harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar". (HR. Tirmidzi,
Ibnu Majah, dan Baihaqi)

Yang ketiga; berpuasa pada hari Arafah. Sebagaimana diterangkan di atas, puasa ini disunnahkan
bagi kita yang tidak sedang mengerjakan haji. Adapun bagi mereka para jamaah haji, mereka
tidak diperbolehkan berpuasa, sebab saat itu mereka harus melaksanakan wukuf di Arafah.
Dengan demikian, keutamaan hari Arafah bisa dinikmati oleh orang yang sedang berhaji maupun
yang tidak sedang berhaji.

Selain hadis yang sudah dibacakan sebelumnya, terdapat hadis lain tentang fadhilah puasa
Arafah, dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Tidak ada satu hari yang pada hari itu Allah
membebaskan para hamba dari api neraka yang lebih banyak dibandingkan hari Arafah.” (HR.
Muslim)

Subhaanallah, sunguh luar biasa. Hal ini menunjukkan keutamaan yang sangat tinggi dari hari
Arafah. Maka pantaslah bila pada hari itu banyak orang yang dibebaskan Allah SWT dari siksa
neraka, sebagai bukti bahwa Allah telah mengampuni mereka.

Ayyuhal muslimuun rahimakumullah,…

Yang keempat; melaksanakan shalat Idul Adha. Amal khusus di bulan Dzulhijjah berikutnya
adalah shalat Idul Adha. Jumhur ‘ulama menjelaskan bahwa hukumnya sunnah muakkad.
Berbalikan dengan shalat idul fitri disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat,
maka shalat Idul Adha disunnahkan makan setelah shalat. Nilai tarbiyah yang bisa kita ambil dari
ibadah ini adalah bersabar untuk mengakhirkan makan dalam rangka mengikuti sunnah
Rasulullah.

Yang kelima; melaksanakan udhhiyyah atau berqurban. Amal lainnya yang sangat istimewa dan
khusus di bulan Dzulhijjah ini adalah berqurban. Ibadah qurban ini juga sarat dengan nilai
tarbiyah. Kita dapat melihat bahwa sejarah disyariatkannya qurban pada masa Nabi Ibrahim AS
adalah sejarah pengorbanan anak manusia yang kemudian diganti dengan hewan, ketaatan, serta
proses taurits/pewarisan di dalam keluarga muslim. Kita sekarang tidak diperintahkan untuk
menyembelih Ismail-Ismail kita, tetapi menyembelih kambing, domba, sapi, atau unta sebagai
bentuk ketaatan dan pengorbanan kita kepada Allah SWT.

Urgensi dari ibadah ini bisa kita lihat dari ancaman Rasulullah bagi yang enggan berkorban
padahal ia mampu sebagaimana disebutkan dalam hadis:

َ ‫ضحِّ فَال يَ ْق َربَ َّن ُم‬


((‫صالَّنَا‬ َ ُ‫)) َم ْن َو َج َد َس َعةً فَلَ ْم ي‬

“Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : Siapa yang memperoleh kelapangan untuk
berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir di temapt sholat kami ini.” (HR
Ahmad, Daruqutni, Baihaqi dan al Hakim).

Demikianlah amal-amal khusus selama bulan Dzulhijjah. Semoga kita dapat mengambil
pelajaran dan manfaat darinya serta semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT, sehingga kita
memperoleh ridha, rahmat, dan ampunan-Nya.

‫ َوأَ ْسـتَ ْغفِ ُر هللاَ لِ ْي َولَ ُك ْم‬، َ‫ أَقُــوْ ُل َمــا ت َْسـ َمعُوْ ن‬،‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكيْم‬
ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآْل يَا‬،‫ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬
َ ‫ار‬
َ َ‫ب‬
‫َّحيْم‬ ْ
ِ ‫ ِإنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر الر‬،‫ب فَا ْستَ ْغفِرُوْ ه‬ ٍ ‫ت ِم ْن ُك ِّل َذ ْن‬ ْ ْ
ِ ‫ َولِ َسائِ ِر الـ ُم ْسلِ ِم ْينَ َوالـ ُم ْسلِ َما‬.

Anda mungkin juga menyukai