Pengertiansensordantranduser 140819144651 Phpapp01
Pengertiansensordantranduser 140819144651 Phpapp01
1. Sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk
mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah jenis transduser yang digunakan untuk mengubah
variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor
biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian
proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung lidah dan
menjadi otak mikroprosesor dari sistem otomatisasi industri.
A. Macam-macam Sensor
3. Sensor Sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang
mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan
menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan
Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-
selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai
tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan
karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target
pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
2. Transduser berasal dari kata “traducere” dalam bahasa Latin yang berarti mengubah. Sehingga
transduser dapat didefinisikan
sebagai suatu peranti yang dapat mengubah suatu energi ke
bentuk energi yang lain.
Dari sisi pola aktivasinya, transduser dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:
1). Transduser pasif, yaitu transduser yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari
luar.
Contohnya adalah thermistor. Untuk mengubah energi panas menjadi energi listrik yaitu
tegangan listrik, maka thermistor harus dialiri arus listrik. Ketika hambatan thermistor berubah
karena pengaruh panas, maka tegangan listrik dari thermistor juga berubah.
2). Transduser aktif, yaitu transduser yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi
menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
Contohnya adalah termokopel. Ketika menerima panas, termokopel langsung menghasilkan
tegangan listrik tanpa membutuhkan energi dari luar.
KESIMPULAN
Sensor adalah alat untuk mendeteksi suatu perubahan yang terjadi, misalnya: perubahan suhu,
perubahan temperatur, perubahan tekanan, atau perubahan
gaya menjadi sinyal-sinyal listrik yang kemudian diproses agar bisa terbaca dan dirasakan
hasil/pengaruhnya oleh manusia.
Jenis – jenis sensor diantaranya :
> Sensor cahaya
> Sensor suhu
> Sensor gaya
> Sensor tekanan
Tranduser adalah alat yang dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Dari sisi
pola aktivasinya, transduser dapat dibagi menjadi dua, Transduser pasif dan Transduser aktif.
Pengertian Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi gerak, panas,
cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik. Sensor sendiri adalah
komponen penting pada berbagai peralatan. Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi
dan juga untuk mengetahui magnitude. Transduser sendiri memiliki arti mengubah, resapan dari
bahasa latin traducere Bentuk perubahan yang dimaksud adalah kemampuan merubah suatu
energi kedalam bentuk energi lain. Energi yang diolah bertujuan untuk menunjang daripada
kinerja piranti yang menggunakan sensor itu sendiri. Sensor sendiri sering digunakan dalam
proses pendeteksi untuk proses pengukuran. Sensor yang sering menjadi digunakan dalam
berbagai rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya atau sinar, sensor suhu, serta sensor
tekanan.
Dengan pengertian sensor beserta kinerja dari sensor tekanan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa sensor memiliki banyak andil pada berbagai teknologi. Pada sensor suhu sendiri terdapat
empat jenis sensor yang sering dipakai yaitu thermocouple, resistance temperature detectore, IC
sensor dan termistor. Pada komponen thermocouple terdapat dua komponen transduser panas dan
juga dingin. Kedua transedur tersebut berfungsi untuk membandingkan objek serta untuk
mendapatkan hasil akan suhu dari objek. Platina menjadi pilihan utama pada komponen
resistence temperature detectore karena memiliki tahanan suhu, stabilitas, kelinearan,
reproduktifitas, serta stabilitas. Termistor merupakan resistor yang tahan terhadap panas, serta IC
sensor sensor suhu dengan rangkaian yang menggunakan chipsilikon guna mendeteksi tingkat
suhu yang terdapat pada objek.
Demikian penjelasan singkat tentang pengertian sensor, semoga artikel kali ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Sensor Panas dan
Cara Kerjanya, Simbol Resistor dan Fungsinya, Sensor Getaran dan Pengertian Transformator.
Sensor Proximity adalah sebuah sensor jarak yang biasanya digunakan pada ponsel
berlayar sentuh dan berada di bagian depan dengan dua lensa mirip
kamera. Karakteristik dari sensor ini adalah mendeteksi obyek benda dengan jarak
yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type
sensor yang digunakan.
Nah apa fungsi dari sensor ini ? Pada saat menerima tepon atau melakukan panggilan
telpon, maka kita akan mendekatkan handphone ke telinga. Pada saat itu secara
otomatis fungsi touch-screen akan mati (juga layarnya) sehingga layar tidak merespon
kalau terkena telinga atau bagian tubuh yang lain.
Nah sudah jelas kan :D saat didekatkan sensor akan dekat dengan telinga sehingga
mengirimkan respon dan layar akan dimatikan...
Semoga bermanfaat :D
Proximity Switch atau Sensor Proximity adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak
obyek terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan
jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai type
sensor yang digunakan. Proximity Switch ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc dan
ada juga yang menggunakan tegangan 100-200VAC.
Hampir di setiap mesin mesin produksi sekarang ini menggunakan sensor jenis ini, sebab selain
praktis sensor ini termasuk sensor yang tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu
mudah pada saat melakukan perawatan ataupun perbaikan penggantian.
Proximity Inductive
Proximity Capacitive
Proximity Inductive berfungsi untuk mendeteksi obyek besi/metal. Meskipun terhalang oleh
benda non-metal, sensor akan tetap dapat mendeteksi selama dalam jarak (nilai) normal
sensing atau jangkauannya. Jika sensor mendeteksi adanya besi di area sensingnya, maka
kondisi output sensor akan berubah nilainya.
Proximity Capacitive akan mendeteksi semua obyek yang ada dalam jarak sensingnya baik
metal maupun non-metal.
Jarak Diteksi
Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi
kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu.
Pengaturan jarak
Mengatur jarak dari permukaan sensor memungkinkan penggunaan sensor lebih stabil dalam
operasi kerjanya, termasuk pengaruh suhu dan tegangan. Posisi objek (standar) sensing transit
ini adalah sekitar 70% sampai 80% dari jarak (nilai) normal sensing.
Nilai output dari Proximity Switch ini ada 3 macam, dan bisa diklasifikasikan juga sebagai
nilai NO(Normally Open) dan NC (Normally Close). Persis seperti fungsi pada tombol, atau
secara spesifik menyerupai fungsi limit switch dalam suatu sistem kerja rangkaian yang
membutuhkan suatu perangkat pembaca dalam sistem kerja kontinue mesin.
Tiga macam ouput Proximity Switch ini bisa dilihat pada gambar dibawah.
Beberapa jenis Proximity Switch ini hanya bisa dikoneksikan dengan perangkat PLC tergantung
type dan jenisnya. Sensor ini juga bisa dikoneksikan langsung dengan berbagai
macam peralatan kontrol semi digital, dan counter relay digital adalah salah satunya.
Pada prinsipnya fungsi Proximity Switch ini dalam suatu rangkaian pengendali adalah sebagai
kontrol untuk memati hidupkan suatu sistem interlock dengan bantuan peralatan semi digital
untuk sistem kerja berurutan dalam rangkaian kontrol.
SENSOR SINAR
SENSOR SINAR
1. Fotovoltaic / sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar
langsung menjadi energi sinar listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan
menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan.
Lubang ini dapat berpindah tempat yang satu ke tempat yang lain di dalam kristal.
Yang terjadi adalah electron-elektron Kristal mengisi lubang yang kosong,
sehingga timbul lubang baru. Lubang baru tersebut berpindah disebabkan karena
ada electron yang mengisinya, maka setiap lubang akan memiliki muatan positif
yang sama dan berlawanan dengan muatan negatif electron.
Bila cahaya matahari yang berupa energy foton datang mengenai sisi permukaan
lebih besar dari energy ceah atau gap yang memisahkan pita valensi dan pita
konduksi, maka elektron-elektron bergerak dari pita valensi ke pita konduksi
melalui hubungan (junction) P-N. Lubang yang berada pada sisi tipe N bergerak ke
posisi tipe P, dan sebaliknya elektron yang berada pada sisi tipe P bergerak ke sisi
tipe N. Jika energy foton yang diterima dan diserap cukup besar, maka lubang
akan bertahan di sisi tipe P dan elektron bertahan di sisi tipe N, sehingga
mengakibatkan perbedaan tegangan antara kedua sisi tersebut (sisi tipe P dan tipe
N). Bila sisi P dan N dihubungkan dengan suatu beban tersebut sehingga dapat
diperoleh energi listrik.
Karena cahaya menembus kedua lapisan ini, maka akan berbentuk hole elektron.
Medan elektrik yang terdapat pada batas lapisan menghalangi lubang (hole) dan
elektron yang berkombinasi kembali, dengan demikian alat ini merupakan suatu
alat pembangkit listrik kecil yang energinya diperoleh dari cahaya matahari.