No Absen : 18
NIM : 180151602225
RANGKUMAN
PERTANYAAN
1. Salah satu model dalam pembelajaran IPS kelas tinggi adalah model
pembelajaran group investigation. Jelaskan langkah-langkah pada model
pembelajaran pembelajaran tersebut !
Jawab : Langkah-langkah pada model pembelajaran group investigation
ada 6, yaitu sebagai berikut:
- Grouping dalam langkah ini guru bersama siswa menetapkan jumlah
anggota kelompok, menentukan sumber, memilih topic, dan
merumuskan permasalahan.
- Planning dalam langkah ini menetapkan apa yang akan dipelajari,
bagaimana mempelajarinya, siapa melakukan apa, dan apa tujuannya
- Investigation yaitu saling tukar informasi dan ide, berdiskusi,
klarifikasi, mengumpulkan informasi, menganalisis datam membuat
referensi.
- Organizing yaitu anggota kelompok menulis laporan, merencanakan
presentasi laporan, penentuan penyaji, moderator, dan notulen.
- Presenting yaitu salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain
mengamati, mengevaluasi, mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan
atau tanggapan).
- Evaluating yaitu masing-masing peserta didik melakukan koreksi
terhadap laporan masing-masing berdasarkan hasil diskusi kelas,
peserta didik dan guru berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang
dilakukan, melakukan penilaian hasil belajar yang difokuskan pada
pencapaian pemahaman.
2. apa dampak negatif bagi guru maupun siswa apabila pendekatan tidak
diterapkan dalam proses pembelajaran?
Jawab : apabila tidak melakukan pendekatan maka guru tidak bisa
melakukan evaluasi pada masing-masing siswa, hal ini menyebabkan guru
kurang tau masalah belajar pada siswa dan dalam menentukan metode
pembelajaranpun tekesan kurang efektif dikarenakan tidak ada pendekatan
untuk mengetahui masalah belajar siswa, hal ini nantinya akan
menyebabkan siswa kurang maksimal dalam menyerap materi yang
disampaikan. karena pendekatan pembelajaran merupakan salah satu
bagian integral yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar.
Berhasil dan tidaknya tujuan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh
pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru.
3. pada pembelajaran ips tentu menerapkan pendekatan-pendekatan dalam
pembelajaran. tolong berikan contoh mengenai kegiatan yang menerapkan
pendekatan sosial, personal, perilaku dalam aspek emosi, sosial, dan
keterampilan pembelajaran sd?
Jawab : Kehidupan kelas sehari – hari yang menitik beratkan pada kepedulian
pada orang lain, kebebasan dan persamaan, kemerdekaan berpikir, tanggung
jawab,dan penghormatan terhadap harga diri manusia, seperti :
Mempelajari sejarah dan perkembangan kehidupan negara terutama
mengenai
cita - cita dan ideologinya yang memerlukan usaha untuk terus
mewujudkannya.
Mempelajari riwayat hidup toko - toko penting yang menceminkan
nilai –nilai dari bangsa dan negara.
Mempelajari hukum beserta sistem hukum dan sistem peradilan.
Merayakan hari - hari besar yang mempekenalkan nilai dan sikap.
Menganalisis makna kata - kata dalam proklamasi, pembukaan
UUD'45 batang tubuh, UUD’45 dan peraturan perundangan lainya.
4. Efektifitas keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan sangat
dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang diterapkan. Jelaskan
karakteristik model pembelajaran apa saja yang dapat membantu berjalan
lancarnya kegiatan pembelajaran?
Jawab : Sebagaimana kita ketahui dalam capaian keberhasilan proses belajar
seseorang. Menurut hasil penelitian Dryden dan Voss, 2000, menunjukan
kepada kita bahwa 10% dariyang kita baca, 20% dari yang kita dengan, 30% dari
yang kita lihat, 50% dari yang kita lihat dan dengar, 70% dari yang kita ucapkan,
90% dari yang kita ucapkan dan dengarkan, dan 95% dari yang kita ajarkan
kepada orang lain. Maka jelas bahwa pembelajaran yang baik adalah yang
mampu melatih pembelajar untuk belajar langsung mengajarkan kepada orang
lain. Dalam hal ini proses pembelajaran yang terbilang lebih efektif adalah
dengan kegiatan belajar pelatihan (training model learning). Dengan model
pembelajaran pelatihan, maka yang bekerja dalam diri pelajar bukan hanya satu
ranah saja, melainkan kompilasi dari berbagai ranah, afektif, kognitif dan
psikomotor, bahkan yang luarbiasa adalah bersatunya emosi untuk belajar
sungguh-sungguh.
Berikut ini adalah karakteristik pembelajaran untuk tipe pembelajaran
pelatihan. Diantaranya:
a. Proses pembelajaran melibatkan proses mental pelajar secara maksimal,
bukan hanya menuntut untuk membaca, mencatat, akan tetapi
menghendaki peserta didik untuk berpikir.
b. Dalam proses pembelajaran terjadi proses komunikasi multi arah, multi
dimensi, hal ini akan membantu peserta didik mengkonstruksi
kemampuannya,
c. Kemudian skenario penyajian materi dari seorang pelatih harus dengan
sistem modular dengan mengacu pad taksonomi bloom,
d. Yang tidak kalah penting adalah memberikan indicator keberhasilan
pelajar dalam mempelajari materi pelatihan,
e. Materi yang diberikan sebaiknya banyak menggunakan berbagai media
(audio, visual, ataupun audiovisual/multimedia), karena dengan begitu
pelajar akan mengerti sendiri bahan yang sedang dipelajarinya.
f. Dalam pembelajaran pelatihan, maka lebih baik siswa dituntut belajar
mandiri, untuk mengkonstruksi kemampuan dirinya.
Selain karakteristik belajar diatas, berikut ini adalah prinsip-prinsip
pembelajaran yang efektif, diantaranya mengalami, interaksi, komunikasi,
refleksi, mengembangkan keinginyahuan, imajinasi dan fitrah bertuhan,
mengembangkan potensi peserta didik, memanfaatkan pengalaman awal
peserta didik, menyenagkan peserta didik, tugas yang menantang,
pemberian kesempatan belajar, belajar untuk kebersamaan, dan
pengembangan multi kecerdasan.
5. Jelaskan mengapa pendekatan diperlukan dalam proses pembelajaran?
Jawab : pendekatan adalah proses, cara atau perbuatan mendekati yang
dilakukan seorang guru kepada peserta didik untuk menciptakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien, dalam mengajar, guru harus pandai
menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, pandangan guru
terhadap siswa akan menentukan sikap dan perbuatan. Setiap guru tidak
selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai siswa, hal ini akan
mempengaruhi pendekatan yang guru ambil dalam pengajaran.
6. Jelaskan tujuan penerapan pendekatan analitik keteladanan dalam
pembelajaran IPS SD!
Jawab : tujuan penerapan pendekatan analtik keteladanan di SD adalah
menangkap nilai / sikap melalui keteladanan dalam masyarakat dalam
berbagai bidang, di berbagai tempat, dan di berbagai era / kurun waktu,
dan memotivasi murid untuk mengadaptasi keteladanan itu. Contohnya :
seluruh warga setiap hari minggu diharapkan mengikuti kerja bakti untuk
menjaga kebersihan lingkungan, bisa diterapkan disekolah setiap siswa
mengikuti piket yang dijadwal untuk menjaga kebersihan sekolah.
7. Apa upaya yang perlu dilakukan dalam pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan IPS SD ?
Jawab : Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan IPS SD antara lain
- Yang pertama dan utama dalam pengajaran kepada siswa SD adalah
mencari cara untuk menarik siswa mempelajarinya. Contohnya dengan
membuat ilustrasi, atau pertanyaan yang menarik siswa dan dihubungkan
dengan materi pelajaran (misalnya siapa pahlawan nasional yang paling
dikagumi? atau dengan diberi pilihan ) atau menghubungkan dengan hal
yang menarik bagi siswa yang terjadi sekarang dengan materi pelajaran
(misalnya beri pertanyaan, Cristiano Ronaldo berasal dari mana? lalu
hubungkan dengan pelajaran geografi negara dan bangsa, eropa dan benua
lainnya)
- setelah minat siswa dikuasai, dilanjutkan dengan pengunaan model dan
pendekatan pengajaran yang menarik seperti membuat pertanyaan dan
saling melemparakannya ke grup lain dalam kelas setelah penjelasan dan
siswa dibagi dalam grup, atau quiz dan lain-lain.
- selain itu, guru juga harus sabar dan siap membantu siswa, menerima
pertanyaan sekaligus dapat dekat dan tegas dgn siswa.
8. Pada setiap model biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Sebutkan ciri-ciri
dari model pembelajaran inkuiri sosial !
Jawab : Terdapat tiga ciri pokok dalam model pembelajaran inkuiri sosial, yaitu:
a. Adanya aspek-aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbuhkan
tercipatanya suatu diskusi kelas.
b. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah.
c. Mempergunakan fakta sebagai pengujian hipotesis.
9. Jelaskan mengapa bentuk metode pendekatan ekspositari disebut metode
ceramah?
Jawab : metode ceramah karena pendekatan ekspositori lebih menekankan
pada kegiatan guru (teacher centered). Guru berperan sebagai
penyampaian materi pelajaran membimbing dan mengarahkan kegiatan
kepada siswa serta mendukung dan memperkuat informasi agar dipelajari
siswa dan guru menyampaikan materi pelajaran secara lisan. Murid atau
siswa hanya mendengarkan (pasif). Agar lebih aktif perlu diberi variasi,
misalnya dalam menjelaskan digunakan alat peraga (media).
10. Dari beberapa model pembelajaran yang ada, manakah yang paling efektif
diterapkan untuk pembelajaran IPS kelas tinggi ? Jelaskan (novi)