UU - Reg KEL.6
UU - Reg KEL.6
PRODUKSI OBAT
PRODUKSI OBAT
1. Produksi Hendaklah dilakukan dan diawasi oleh personil yang kompeten.
2. Penanganan bahan dan produk jadi, seperti penerimaan dan karantina, pengambilan
sampel, penyimpanan, penandaan, penimbangan, pengolahan, pengemasan dan distribusi
hendaklah dilakukan sesuai dengan prosedur atau instruksi tertulis dan bila perlu dicatat.
3. Seluruh bahan yang diterima hendaklah diperiksa untuk memastikan kesesuaiannya dengan
pesanan. Wadah hendaklah dibersihkan dimana perlu dan diberi penandaan dengan data
yang diperlukan.
4. Kerusakan wadah dan masalah lain yang dapat berdampak merugikan terhadap mutu bahan
hendaklah diselidiki, dicatat dan dilaporkan kepada Bagian Pengawasan Mutu.
5. Bahan yang diterima dan produk jadi hendaklah dikarantina secara fisik atau administratif
segera setelah diterima atau diolah, sampai dinyatakan lulus untuk pemakaian atau
distribusi.
6. Produk antara dan produk ruahan yang diterima hendaklah ditangani seperti penerimaan
bahan awal.
7. Semua bahan dan produk jadi hendaklah disimpan pada kondisi seperti yang ditetapkan
pabrik pembuat dan disimpan secara teratur untuk memudahkan segregasi antar bets dan
rotasi stok.
8. Pemeriksaan hasil nyata dan rekonsiliasi jumlah hendaklah dilakukan sedemikian untuk
memastikan tidak ada penyimpangan dari batas yang telah ditetapkan.
9. Pengolahan produk yang berbeda tidak boleh dilakukan secara bersamaan atau bergantian
dalam ruang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadi kecampurbauran ataupun
kontaminasi silang.
10. Produk dan bahan hendaklah dilindungi terhadap pencemaran mikroba atau pencemaran
lain pada tiap tahap pengolahan.
11. Bila bekerja dengan bahan atau produk kering, hendaklah dilakukan tindakan khusus untuk
mencegah debu timbul serta penyebarannya. Hal ini terutama dilakukan pada penanganan
bahan yang sangat aktif atau menyebabkan sensitisasi.
12. Selama pengolahan, semua bahan, wadah produk ruahan, peralatan atau mesin produksi
dan bila perlu ruang kerja yang dipakai hendaklah diberi label atau penandaan dari produk
atau bahan yang sedang diolah, kekuatan (bila ada) dan nomor bets. Bila perlu, penandaan
ini hendaklah juga menyebutkan tahapan proses produksi.
13. Label pada wadah, alat atau ruangan hendaklah jelas, tidak berarti ganda dan dengan format
yang telah ditetapkan. Label yang berwarna sering kali sangat membantu untuk
menunjukkan status (misal: karantina, diluluskan, ditolak, bersih dan lain-lain).
14. Pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan pipa penyalur dan alat lain untuk transfer
produk dari satu ke tempat lain telah terhubung dengan benar.
Kelompok 6
15. Penyimpangan terhadap instruksi atau prosedur sedapat mungkin dihindarkan. Bila terjadi
penyimpangan maka hendaklah ada persetujuan tertulis dari kepala bagian Pemastian Mutu
dan bila perlu melibatkan bagian Pengawasan Mutu.
16. Akses ke fasilitas produksi hendaklah dibatasi hanya untuk personil yang berwenang.
17. Pada umumnya pembuatan produk nonobat hendaklah dihindarkan dibuat di area dan
dengan peralatan untuk produk obat.
Kelompok 6
PRODUKSI KOSMETIK
PRODUKSI KOSMETIKA
1. Bahan Awal
1.1. A i r
1.1.1. Air harus mendapat perhatian khusus karena merupakan bahan penting. Peralatan
untuk memproduksi air dan sistem pemasokannya harus dapat memasok air yang
berkualitas. Sistem pemasokan air hendaknya disanitasi sesuai Prosedur Tetap.
1.1.2. Air yang digunakan untuk produksi sekurangkurangnya berkualitas air minum. Mutu
air yang meliputi parameter kimiawi dan mikrobiologi harus dipantau secara berkala, sesuai
prosedur tertulis dan setiap ada kelainan harus segera ditindak lanjuti dengan tindakan
koreksi.
1.1.3. Pemilihan metoda pengolahan air seperti deionisasi, destilasi atau filtrasi tergantung
dari persyaratan produk. Sistem penyimpanan maupun pendistribusian harus dipelihara
dengan baik.
1.1.4. Perpipaan hendaklah dibangun sedemikian rupa sehingga terhindar dari stagnasi dan
resiko terjadinya pencemaran.